Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEBIDANAN KOMPLEMENTER 1

KLASIFIKASI PENGOBATAN KOMPLEMENTER DI DAERAH


LEIHITU,
KAB MALUKU TENGAH. PROV MALUKU

DISUSUN OLEH :
Shafira Malawat (205401446264)
Kelas : K1

UNIVERSITAS NASIONAL
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN
JAKARTA 2020/2021
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kemudahan sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-
Nya tentunya penulis tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini
dengan baik. Sholawat sertasalam semoga terlimpah dan tercurahkan kepada
Baginda tercinta Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafaat’nya di
akhirat nanti.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, agar
makalah ini nantinya dapat menjadi lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat
banyak keselahan pada makalah ini penulis memohon maaf yang sebesar
besarnya.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Dosen pengampu mata


kuliah Asuhan Kebidanan Komplementer 1 yang telah membimbing dalam
penulisan makalah ini. Demikian semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima
kasih.

Ambon, 14 April 2021


Penulis
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pengobatan komplementer merupakan suatu fenomena yang muncul saat
ini diantara banyaknya fenomena-fenomena pengobatan non konvensional
yang lain, seperti pengobatan dengan ramuan atau terapi herbal, akupunktur,
dan bekam. Definisi CAM (Complementary and Alternative Madacine) suatu
bentuk penyembuhan yang bersumber pada berbagai system, modalitas dan
praktek kesehatan yang didukung oleh teori dan kepercayaan (Hamijoyo,
2003).
Berdasarkan hasil Survey Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) tentang
penggunaan pengobatan tradisional termasuk di dalamnya pengobatan
komplementer–alternatif yang meningkat dari tahun ke tahun, bahkan hasil
penelitian tahun 2010 telah digunakan oleh 40% dari penduduk Indonesia.
Masyarakat luas saat ini mulai beralih dari pengobatan modern (Medis) ke
pengobatan komplementer, meskipun pengobatan modern juga sangat popular
di perbincangkan di kalangan masyarakat, sebagai contoh banyak masyarakat
yang memilih mengobatkan keluarga mereka yang patah tulang ke pelayanan
non medis (sangkal putung) dari pada mengobatkan ke Rumah Sakit ahli
tulang. Sakit adalah suatu alasan yang paling umum untuk mencari
pengobatan demi memperoleh kesembuhan.
Selain itu, di Maluku khususnya di pedesaan juga menggunakan terapi
komplementer contohnya di Daerah Leihitu, Kab. Maluku Tengah. Terapi
komplementer yang sering di gunakan yaitu berupa terapi pijat atau urut,
aroma terapi air hangat yang di campurkan dengan minyak kayu putih dan
aroma terapi pada ibu nifas (baufuk). Diantara banyaknya masyarakat Maluku
khususnya di Pedesaan yang memilih menggunakan pengobatan
komplementer saat ini, disebabkan karena pengalaman berobat di kedokteran
yang tidak kunjung sembuh, pengobatan komplementer lebih murah
dibandingkan dengan pengobatan modern, jarak tempuh
yang jauh ke Fasilitas Kesehatan dan Kepercayaan terhadap pengobatan
komplementer bahkan budaya juga dapat mempengaruhi anggapan tersebut.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan pengobatan Komplementer?
2. Apa sajakah Klasifikasi pengobatan Komplementer?
3. Bagaimana proses pelaksanaan dan manfaat pengobatan komplementer
yang dilakukan dengan terapi pijat pada pasien di daerah Leihitu, Kab.
Maluku Tengah?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan terapi Komplementer
2. Untuk mengetahui klasifikasi pengobatan Komplementer
3. Untuk mengetahui Bagaimana proses pelaksanaan dan manfaat
pengobatan
komplementer yang dilakukan dengan terapi pijat pada pasien di
daerah Leihitu,Kab. Maluku Tengah
D. Manfaat
1. Dapat menjadi data atau referensi dalam pembelajaran maupun
penelitian
2. Dapat menjadi khasanah ilmu pengetahuan baik dibidang kebidanan
maupunkesehatan lain.
BAB II
TINJAUAN TEORI

A. Pengertian Terapi Komplementer


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), terapi adalah
usaha untuk memulihkan kesehatan orang yang sedang sakit, pengobatan
penyakit, perawatan penyakit. Komplementer adalah bersifat melengkapi,
bersifat menyempurnakan. Pengobatan komplementer dilakukan dengan
tujuan melengkapi pengobatan medis konvensional dan bersifat rasional
yang tidak bertentangan dengan nilai dan hokum kesehatan di Indonesia.
Standar praktek pengobatan komplementer telah diatur dalam Peraturan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia.
Terapi komplementer dikenal dengan terapi tradisional yang
digabungkan dalam pengobatan modern. Komplementer adalah
penggunaan terapi tradisional ke dalam pengobatan modern (Andrews et
al., 1999). Terapi komplementer juga ada yang menyebutnya dengan
pengobatan holistik. Pendapat ini didasari oleh bentuk terapi yang
mempengaruhi individu secara menyeluruh yaitu sebuah keharmonisan
individu untuk mengintegrasikan pikiran, badan, dan jiwa dalam kesatuan
fungsi (Smith et al., 2004).
Menurut WHO (World Health Organization), pengobatan
komplementer adalah pengobatan non-konvensional yang bukan berasal
dari negara yang bersangkutan. Jadi untuk Indonesia, jamu misalnya,
bukan termasuk pengobatan komplementer tetapi merupakan pengobatan
tradisional. Pengobatan tradisional yang dimaksud adalah pengobatan yang
sudah dari zaman dahulu digunakan dan diturunkan secara turun – temurun
pada suatu Negara. Pengobatan tradisional yang dimaksud adalah
pengobatan yang sudah dari zaman dahulu digunakan dan diturunkan
secara turun – temurun pada suatu negara. Tapi di Philipina misalnya,
jamu Indonesia bisa dikategorikan sebagai pengobatan komplementer.
Terapi komplementer adalah cara Penanggulangan Penyakit yang
dilakukan sebagai pendukung kepada Pengobatan Medis Konvensional
atau sebagai Pengobatan Pilihan lain diluar Pengobatan Medis yang
Konvensional.

B. Klasifikasi Terapi Komplementer

1. Mind-body therapy : intervensi dengan teknik untuk memfasilitasi


kapasitas berpikir yang mempengaruhi gejala fisik dan fungsi berpikir
yang mempengaruhi fisik dan fungsi tubuh (imagery, yogo, terapi musik,
berdoa, journaling, biofeedback, humor, tai chi, dan hypnoterapy).
2. Mind-body therapy : intervensi dengan teknik untuk memfasilitasi
kapasitas berpikir yang mempengaruhi gejala fisik dan fungsi berpikir
yang mempengaruhi fisik dan fungsi tubuh (imagery, yogo, terapi musik,
berdoa, journaling, biofeedback, humor, tai chi, dan hypnoterapy).
3. Terapi biologis yaitu natural dan praktik biologis dan hasil-hasilya
misalnya herbal, dan makanan.
4. Terapi manipulatif dan sistem tubuh (didasari oleh manupulasi dan
pergerakan tubuh misalnya kiropraksi, macam-macam pijat, rolfiing, terapi
cahaya dan warna, serta hidroterapi.
5. Terapi energi : terapi yang berfokus pada energi tubuh (biofields) atau
mendapatkan energi dari luat tubuh (terapetik sentuhan, pengobatan
sentuhan, reiki, external qi gong magnet) terapi ini kombinasi antar energi
dan bioelektromagnetik.

B. Permenkes RI Nomor 1109/Menkes/Per/2007 adalah:


1. Intervensi tubuh dan pikiran (mind and body interventions):
Hipnoterapi, mediasi, penyembuhan spiritual, doa dan yoga.
2. Sistem pelayanan pengobatan alternatif: akupuntur, akupresur,
naturopati, homeopati, aromaterapi, Ayurveda.
3. Cara penyembuhan manual: chiropractice, healing touch, tuina,
shiatsu, osteopati, pijat urut.
4. Pengobatan farmakologi dan biologi: jamu, herbal, gurah
5. Diet dan nutrisi untuk pencegahan dan pengobatan: diet makro
nutrient, micronutrient
6. Cara lain dalam diagnosa dan pengobatan: terapi ozon, hiperbarik

C. Klasifikasi Terapi Komplementer di Indonesia


Di Indonesia ada 3 jenis teknik pengobatan komplementer yang telah
ditetapkan oleh Departemen Kesehatan untuk dapat diintegrasikan ke
dalam pelayanan konvensional, yaitu sebagai berikut:
1. Akupunktur medic, yaitu metode yang berasal dari Cina ini
diperkirakan sangat bermanfaat dalam mengatasi berbagai kondisi
kesehatan tertentu dan juga sebagai analgesi (pereda nyeri). Cara
kerjanya adalah dengan mengaktivasi berbagai molekul signal yang
berperan sebagai komunikasi antar sel. Salah satu pelepasan molekul
tersebut adalah pelepasan endorphin yang banyak berperan pada sistem
tubuh.
2. Terapi hiperbarik, yaitu suatu metode terapi dimana pasien
dimasukkan ke dalam sebuah ruangan yang memiliki tekanan udara 2–
3 kali lebih besar daripada tekanan udara atmosfer normal (1
atmosfer), lalu diberi pernapasan oksigen murni (100%). Selama
terapi, pasien boleh membaca, minum, atau makan untuk menghindari
trauma pada telinga akibat tingginya tekanan udara.
3. Terapi herbal medik, yaitu terapi dengan menggunakan obat bahan
alam, baik berupa herbal terstandar dalam kegiatan pelayanan
penelitian maupun berupa fitofarmaka. Herbal terstandar yaitu herbal
yang telah melalui uji preklinik pada cell line atau hewan coba, baik
terhadap keamanan maupun efektifitasnya.

E. Klasifikasi Terapi Komplementer di Maluku


1. Terapi pijat atau urut
2. Aroma terapi air hangat yang di campurkan dengan minyak kayu putih
3. Aroma terapi pada ibu nifas (baufuk)

BAB III
PEMBAHASAN

A. Pengobatan Komplementer di Maluku khususnya di daerah Leihitu, Kab.


Maluku Tengah, Prov. Maluku yaitu :
1. Cara penyembuhan manual yang biasanya menggunakan teknik pijat
atau urut
a. Pengertian
Pijat urut adalah metode penyembuhan atau terapi kesehatan
tradisional, dengan cara memberikan tekanan kepada tubuh baik
secara terstruktur, tidak terstruktur, menetap, atau berpindah tempat
dengan memberikan tekanan, gerakan, atau getaran, baik dilakukan
secara manual ataupun menggunakan alat mekanis. Pijat biasanya
menggunakan tangan, jemari, sikut, lengan, atau alat pemijat.
b. Penyebab pasien melakukan terapi Banyak Masyarakat di daerah
Maluku meyakini bahwa pijat dapat memberikan relaksasi, rasa
nyaman, dan kebugaran. Pada beberapa kasus, pijat dapat
digolongkan sebagai tindakan medis untuk pengobatan, misalnya
pada kasus kram otot, terkilir, patah tulang atau keseleo.
c. Proses Pelaksanaan Pijat dilakukan dengan menggunakan minyak
kelapa yang telah diolah secara khusus dikenal dengan nama
minyak mamala. Minyak mamala ini biasanya digunakan untuk
memberikan efek licin dan hangat. Selain itu dipercaya dapat
menyembuhkan penyakit.
d. Manfaat yang dirasakan pasien
Manfaat yang dirasakan pasien setelah melakukan pijat atau urut
adalah tubuh menjadi lebih nyaman, segar dan rileks. Selain itu,
dapat mengatasi rasa nyeri dan pegal, menghilangkan kram otot,
kesemutan terkilir dan keseleo.
e. Kesesuain dengan Teori Pijat secara spesifik berkembang di
beberapa kebudayaan di dunia, dan adalah penyembuhan secara
tradisional yang kini diterima di dunia Barat. Dalam bahasa
Inggris, pijat dikenal sebagai massage. Manfaat massage meliputi
menciptakan respon relaksasi, meningkatkan proses metabolism,
mempercepat penyemubuhan dan relaksasi otot, mengurangi
tegangan otot dan tingkat stress (Tappan & Benjamin, 1998 dalam
Turmer & Merriman, 2005)
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), terapi adalah usaha
untuk memulihkan kesehatan orang yang sedang sakit, pengobatan
penyakit, perawatan penyakit. Komplementer adalah bersifat melengkapi,
bersifat menyempurnakan. Pengobatan komplementer dilakukan dengan
tujuan melengkapi pengobatan medis
konvensional dan bersifat rasional yang tidak bertentangan dengan nilai
dan hokum kesehatan di Indonesia. Maluku khususnya di pedesaan juga
menggunakan terapi komplementer contohnya di Daerah Leihitu, Kab.
Maluku Tengah. Terapi komplementer yang sering di gunakan yaitu
berupa terapi pijat atau urut, aroma terapi air hangat yang di campurkan
dengan minyak kayu putih dan aroma terapi pada ibu nifas (baufuk).
DAFTAR PUSTAKA

Andrews, M.,Angone, K.M,. Cray, J.V,. L.V,. Lewis, J.A,.& Johnson,P.H. (1999).
Nurse’shandbook of alternative and complementary therapies.
Pennsylvania: Springhouse

Hamijoyo, L. (2003). Complomentary medicine in Reumatology,


http://www.gizikia.depkes.go.id/

Smith, S.F., Duel, D.J., Martin, B.C (2004). Clinical nursing skills: Basic to
advanced skills.New Jersey: Pearson Prentice Hall.

Zulfa Rufaida, 2018, Terapi Komplementer, STIKes Majapahit Mojokerto

Anda mungkin juga menyukai