Anda di halaman 1dari 25

Konsep Umum

Kebidanan
Komplementer
Legina Anggraeni, SST, MKM
OUTLINE
Aspek Legal Kebidanan
01 Definisi Komplementer 04 Komplementer

Konsep Asuhan Kebidanan Tujuan Kebidanan


02 Komplementer 05 Komplementer

Sejarah perkembangan Jenis-jenis Kebidanan


03 Komplementer 06 Komplementer
Definisi

Pengobatan non
konvensional yang bukan
berasal dari Negara yang
bersangkutan

WHO
Komplementer ??
Terapi komplementer merupakan jenis terapi yang memanfaatkan bidang
ilmu kesehatan yang mempelajari bagaimana cara menangani berbagai
penyakit menggunakan teknik tradisional (Akhiriyanti, 2020)
Konsep Dasar Terapi Komplementer

Terapi merupakan upaya pemulihan kesehatan yang meliputi


perawatan dan pengobatan penyakit. Sedangkan komplementer
adalah tindakan yang bersifat melengkapi dan menyempurnakan.

Sesuai dengan peraturan dari Kementerian Kesehatan pengobatan


komplementer tradisional alternatif didefinisikan sebagai
pengobatan non konvensional yang bertujuan untuk meningkatkan
kesehatan masyarakat

Tindakan pengobatan komplementer tradisional alternatif meliputi


upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif
Apa bedanya dengan
terapi tradisional atau
alternatif??
Terapi Komplementer Vs Terapi Alternatif

Terapi
Terapi Komplementer
Alternatif/Tradisional

Terapi alternatif/tradisional biasanya Terapi komplementer biasanya dapat


bersifat menggantikan pengobatan dikombinasikan dengan pengobatan
konvensional (perawatan dengan obat- konvensional (perawatan dengan obat-
obatan) obatan) terapi komplementer juga dapat
digunakan sebagai terapi dalam
mengurangi keluhan-keluhan akibat
terapi konvensional
Kebidanan Komplementer
Asuhan Kebidanan Komplementer merupakan terapi
yang digunakan dalam pelayanan asuhan kebidanan
menggunakan terapi non farmakologik dan lebih
mengutamakan sifat alamiah yang terdapat di alam
sekitar
Bidan Merupakan penyedia
layanan kesehatan ibu dan anak,
dan lingkup pelayanan dalam
KIA sangat luas dari sebelum
konsepsi hingga menopause
sehingga bidan dapat
memberikan pelayanan holistik
terhadap klien
Sejarah Perkembangan
Praktik Komplementer
- Terapi komplementer diawali dengan berkembangnya pengobatan non medis
(alternatif) pada abad ke 19 pada masa ini belum ditemukannya obat-obatan medern -
> orang yang sakit akan diresepkan obat-obatan herbal oleh dokter/dukun/tabib

- Pada abad ke 20 perkembangan akan kesehatan dan obat-obatan semakin maju, dan
pada abad inilah muncul industri farmasi dan berhasil menggeser pengobatan alteratif
ke pengobatan modern

- Pada tahun 1960- 1970an terjadi pro kontra antara pengobatan alternatif dengan
pengobatan modern dan hal ini berkaitan erat dengan sosial budaya di masing-masing
Negara.

- Berbagai penelitian tentang alternatif dan komplementer telah dikembabngkan


sehingga praktik komplementer dilakukan berbasis bukti.
Aspek Legal Praktik
Komplementer
(Uu Ri.No.36 Tahun 2009)
Bab I pasal 1 butir 16 yang mengatur ttg lingkup pelayanan pengobatan
tradisional (tata cara obat dan obat yang diberikan

Bab 3 pasal 59-61 jenis pelayanan dan alat yang digunakan dalam pengobatan
tradisional serta kebebasan masyarakat untuk menggunakan pelayanan tradisional

Bab 6 pasal 48 mengatur tentang aturan penyelenggara pengobatan tradisional


Aspek Legal Praktik Komplementer
Peraturan Menteri Kesehatan RI No.1076/Menkes/SK/2003 tentang pengobatan
tradisional

Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 1109/Menkes/PER/IX/2007 tentang pengobatan dan terapi


komplementer

Peraturan Menteri Kesehatan RI No 381/Menkes/SK/III/2007 tentang kebijakan obat


tradisional

Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 003/Menkes/PER/I/2010 tentang saintifikasi jamu dalam


penelitian berbasis pelayanan kesehatan
Aspek Legal Praktik
Komplementer
Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 1277/MENKES/SK/VIII/2003 tentang tenaga
akupuntur

Keputusan Dirjen Bina Pelayanan Medik No.HK.03.05/I/199/2010 tentang pedoman kriteria metode
pengobatan komplementer dan alternatif

PMK No. 8 tahun 2014 tentang pelayanan Kesehatan SPA


Klasifikasi Pengobatan Komplementer

Pelayanan Kesehatan Layanan Kesehatan Layanan Kesehatan


Tradisional Ramuan Keterampilan

Pengobatan atau perawatan Layanan kesehatan


dengan cara dan obat yang Pengobatan tradisional sudah keterampilan lebih
mengacu pada pengalaman mulai berkembang kearah menekankan kepada
dan keterampilan turun kebugaran tubuh yaitu dengan skill/keahlian terapis seperi
temurun secara empiris yang pelayanan kesehatan ramuan. pijat, akupuntur, akupresur dll
dapat Ramuan tradisional dikemas
dipertanggungjawabkan dengan cara efektif, efisien,
sesuai dengan norma yang dan modern sehingga mudah
berlaku di masyarakat di gunakan.
Dasar Hukum Kebidanan
Komplementer
Kelompok dan Jenis Pengobatan Alternatif berdasarkan Permenkes No. 1109/Menkes/Per.IX/2007
No Kelompok Pengobatan Alternatif Jenis Pengobatan

1 Pelayanan pengobatan alternatif Akupuntur, acupresssure, naturopaty, homeopaty, aromateraphy,


dan ayurweda

2 Intervensi tubuh dan fikiran Hipnoterapi, meditasi, penyembuhan spiritual dan yoga

3 Pengobatan manual Praktik kiripraktik, healing touch, pemijatan, shiatsu, osteopati

4 Pengobatan farmakologi dan biologi Jamu, herbal, gurah, dan lainnya

5 Pengaturan pola makan dan nutrisi Diet makrontrient, diet mikronurien

6 Terapi lain berdasarkan diagnosa dan Terapi ozon, terapi hiperbarik, dan lain-lain
pengobatan
Jenis-jenis Terapi Komplemnter
Akupuntur
Kiropraktik
Terapi magnetik
Terapi energi’
Ayurweda
Pengobatan tradisional
Pengobatan Cina
Contoh Terapi Komplementer dalam Pelayanan
Kebidanan
Jahe
Penggunaan jahe (ginger) untuk mengurangi keluhan
morning-sickness

Aromaterapi
Penggunaan aromaterapi untuk membantu ibu
hamil/bersalin untuk melakukan rileksasi
Moxa

Penggunaan Moxa/moxibution (pembakaran herbal) biasanya


dikombinasikan dengan teknik akupuntur yang bermanfaat untuk
mengubah posisi bayi sungsang.
Homeopathy

Terapi homeopathy yang bermanfaat untuk mendorong mekanisme


penyembuhan tubuh secara mandiri. Homeopathy biasanya juga
digunakan sebagai salah satu intervensi dalam proses induksi
persalinan/merangsang timbulnya kontraksi
Prenatal Yoga
\
Prenatal yoga/yoga selama hamil bermanfaat untuk memberikan
kebugaran pada ibu hamil dan membantu ibu dalam menjalani kehamilan
serta mempersiapkan proses kelahiran bayi

Hypnobirthing
Hypnobirthing dalam proses persalinan yang akan membantu pasien
dalam memberdayakan dirinya, sehingga ibu dapat menjalani proses
kelahiran dengan tenang, nyaman, dan minim trauma
Pranayama
Pranayama pada hari-hari pertama nifas bertujuan untuk membantu ibu
melewati masa-masa transisi di masa nifas untuk lebih rileks pada hari-hari
pertamanya menjadi seorang ibu

Hypnobreastfeeding
Dalam masa nifas akan membantu ibu untuk dapat memberikan afirmasi
positif sehingga ibu lebih percaya diri dan yakin dapat menjalankan tugas
sebagai seorang ibu utk menyusui bayinya
Pijat Oksitosin

Pijat oksitosin berfungsi untuk memberikan stimulasi hormon oksitosin


pada ibu sehingga jumlah ASI dapat meningkat

Pijat bayi

Pijat bayi dapat bermanfaat memberikan stimulasi pertumbuhan dan


perkembangan bayi, meningkatkan kesehatan bayi dengan mengurangi
keluhan, juga dapat memberikan efek bounding/keterikatan melalui
sentuhan
http://bit.ly/FeedbackKonsepUmum
Thank You

Anda mungkin juga menyukai