Anda di halaman 1dari 12

Pengobatan Komplementer dalam

Pelayanan Kesehatan

Dr.Rukmaini,S.ST,M.Keb
Dr.Rini Kundaryanti,S.ST,M.Keb
Putri Azzahroh, S.ST, M.Kes
Dr. Triana Indrayani,S.ST,M.Kes
Sejarah

 Terapi komplementer memiliki sejarah dari banyak kebudayaan. Contohnya


perawatan ala Cina dan Ayurweda kuno (akupuntur, herbal, meditasi, dan
pergerakan).

 Terapi komplementer sudah dikenal sejak zaman dahulu oleh nenek moyang
bangsa Indonesia, namun seiring berkembangnya dunia kedokteran masyarakat
banyak yang beralih ke pengobatan konvensional.

 Beberapa masalah yang timbul dari pengobatan konvensional antara lain biaya
obat yang cukup tinggi dan adanya efek samping karena obat berasal dari bahan
kimia. Dari permasalahan tersebut mulai tahun 2002 masyarakat mulai kembali
melirik terapi komplementer.
Definisi

 Terapi komplementer adalah cara penanggulangan penyakit yang dilakukan


sebagai pendukung pengobatan medis konvensional atau sebagai pengobatan
pilihan lain diluar pengobatan medis yang konvensional. Prinsip dari terapi
komplementer adalah terapi yang diberikan sebagai pelengkap dari standar
asuhan pelayanan kebidanan yang berlaku.

 Menurut WHO terapi komplementer adalah pengobatan non konvensional


yang bukan berasal dari Negara yang bersangkutan. Istilah pengobatan
komplementer atau pengobatan alternatif mengacu pada satu set luas praktik
pelayanan kesehatan yang bukan merupakan bagian dari tradisi Negara itu
sendiri.
Lanjutan Definisi…

 Terapi komplementer juga ada yang menyebutnya dengan pengobatan holistik.


Pendapat ini didasari oleh bentuk terapi yang memengaruhi individu secara
menyeluruh yaitu sebuah keharmonisan individu untuk mengintegrasikan
pikiran, badan, dan jiwa dalam kesatuan fungsi.

 Pengobatan Komplementer Alternatif adalah pengobatan non konvensional


yang ditujukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat meliputi
upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang diperoleh melalui
pendidikan terstruktur dengan kualitas, keamanan dan efektifitas yang tinggi
yang berlandaskan ilmu pengetahuan biomedik yang belum diterima dalam
kedokteran konvensional.
Tujuan terapi komplementer

 Fokus terapi komplementer kesejahteraan yang berhubungan dengan


tubuh, pikiran dan spirit.

 Terapi komplementer bertujuan untuk :


 mengurangi stress
 meningkatkan kesehatan
 mencegah penyakit
 menghindari efek samping, gejala-gejala, mengontrol, serta
menyembuhkan penyakit.
Alasan pemilihan terapi komplementer

1. Terapi modern dirasa banyak efek samping


2. Lebih alamiah
3. Dirasa lebih aman dari sisi efek samping
4. Lebih murah dibandingkan pengobatan konvensional
5. Dilakukan untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan/wellness.
Jenis Terapi Komplementer

1. Intervensi tubuh dan pikiran (mind and body interventions)  Hipnoterapi, mediasi,
penyembuhan spiritual, doa, dan yoga

2. Sistem pelayanan pengobatan alternatif  akupuntur, akupresur, naturopati, homeopati,


aromaterapi, dan ayurveda

3. Cara penyembuhan manual  chiropractice, healing touch, tuina, shiatsu, osteopati,


pijat

4. Pengobatan farmakologi dan biologi  jamu, herbal, dan gurah

5. Diet dan nutrisi untuk pencegahan dan pengobatan  diet makronutrient, dan
mikronutrient
Konsep Keilmuan

Pada dasarnya, terapi komplementer bertujuan


untuk memperbaiki fungsi dari sistem-sistem Hasil penelitian terapi komplementer yang
tubuh, terutama sistem kekebalan dan pertahanan berhasil dibuktikan secara ilmiah misalnya
tubuh, agar tubuh dapat menyembuhkandirinya terapi sentuhan untuk meningkatkan
sendiri yang sedang sakit, karena tubuh kita relaksasi, menurunkan nyeri, mengurangi
sebenarnya mempunyai kemampuan kecemasan, mempercepat penyembuhan
untukmenyembuhkan dirinya sendiri, asalkan
luka, dan memberi kontribusi positif pada
kita mau mendengarkannya dan memberikan
respondengan asupan nutrisi yang baik dan
perubahan psikoimunologik.
lengkap serta perawatan yang tepat.
Lanjutan Konsep Keilmuan…

Beberapa hasil penelitian terapi komplementer:


 Terapi pijat (massage) pada bayi yang lahir kurang bulan dapat meningkatkan berat
badan, memperpendek hari perawatan, dan meningkatkan respon bayi
 Terapi pijat pada anak autis mengingkatkan perhatian dan belajar
 Terapi pijat dapat meningkatkan pola makan dan meningkatkan citra tubuh serta
menurunkan kecmasan pada anak susah makan
 Hipnoterapi meningkatkan suplai oksigen perubahan vascular dan termal,
mempengaruhi aktivitas gastrointestinal dan mengurangi kecemasan
 Terapi meditasi dan imagery mengurangi rasa nyeri pada pasien kanker
 Aromaterapi menurunkan kecemasan
Dasar Hukum dan Aspek Legal Terapi Komplementer
1. Permenkes RI No. 1109 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Pengobatan
Komplementer-Alternatif di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
2. UU No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
3. UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
4. PP No. 103 tahun 2014 tentang Kesehatan Tradisional
5. Kepmenkes No. 2358/MENKES/XI/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit
Pelaksana Teknis di Bidang Kesehatan Tradisional Masyarakat
6. Permenkes No. 1186/MENKES.Per/XI/1996 tentang Pemanfaatan Akupuntur di
Sarana Pelayanan Kesehatan
7. Kepmenkes No. 1076/MENKES/SK/VII/2008 tentang Penyelenggaraan Pelayanan
Kesehatan Tradisional
8. Permenkes No. 003/MENKES/PER/I/2010 tentang Saintifikasi Jamu dalam
Penelitian Berbasis Pelayanan Kesehatan
9. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No. Kep. 143/MEN/VII/2010
tentang Penetapan Standar Kompetensi Nasional Indonesia Sektor Jasa Kesehatan
dan Sosial Bidang Jara Pelayanan Kesehatan Tradisional Sub Bidang Pengobatan
Tradisional Ramuan Menjadi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
10. Kepmenkes RI No. 261/MENKES/SK/IV/2009 tentang Farmakope Herbal Indonesia
Edisi Pertama
11. Kepmenkes RI No. 121/MENKES.SK.II.2008 tentang Standar Pelayanan Medic Herbal
Klasifikasi Terapi Komplementer
dalam Pelayanan Kebidanan
 Terapi musik
 Food Combaining
 Massage Perineum
 Touch therapy
 Massage Postnatal
 Terapi moksa
 Terapi komplementer facial dan body scrub
 Terapi komplementer spa tradisional dan modern, mandi rempah dan uap
 Baby massage
 Teknik baby gym
 Baby spa
 Pijat medik pediatrik
 Terapi lullaby
 Pregnancy massage
 Yoga
 Hypotherapy
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai