Npm : 215401446140 Judul Tugas : Bedah Jurnal Terapi Komplementer Dosen Pengampu : Dr. Rini Kundaryanti, M.Kes
No. Judul, Nama Peneliti, Hasil Penelitian Pembahasan
Tahun 1. Terapi Komplementer Dari literaturee review Berdasarkan hasil analisis Yang Berpengaruh ini bahwa terapi 25 artikel yang telah diulas Terhadap Penurunan komplementer seperti: oleh penulis didapatkan 15 Tekanan Darah Pasien (Rebusan dan Jus: terapi kompelementer yaitu: Hipertensi di Indonesia: infused air mentimun, Rebusan dan Jus (infused Literatur Review, Weny jus mentimun, buah air mentimun, jusmentimun, Kusuma, Yulius Tiranda, pisang, jus tomat, buah pisang, jus Tomat, Sukron , Tahun 2020 rebusan daun alpukat, rebusan daun alpukat, rebusan daun sirih), rebusan daun sirih). yoga, yoga, meditasi, musik meditasi, musik klasik, klasik, tekuk dan tekuk dan hipnotis, terapi hipnotis, terapi SEFT, SEFT, relaksasi otot relaksasi otot progresif, teknik nafas progresif, teknik nafas dalam, pijat refleksi, dance dalam, pijat refleksi, movement terapi, dance movement mases kaki, hidroterapi, terapi, mases kaki, terapi tertawa, terapi hidroterapi, terapi akupresur, akup tertawa, terapi untur. Menunjuka hasil akupresure, terapi yang signifikan dalam akupuntur. menurunkan tekanan darah. menunjukan hasil signifikan terhadap penurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi 2. Gambaran Penggunaan Hasil penelitian dari Berdasarkan dari hasil Obat Herbal Pada 281 responden penelitian dan Masyarakat Indonesia dan sebagian besar berusia pembahasan pada penelitian Interaksinya Terhadap 18-45 tahun (75,4%), ini mengenai Obat Konvensional Tahun perempuan (54,4%), Analisis Penggunaan Obat 2020, Muhammad Hafizh tinggal di perkotaan Herbal dan Studi Pane, Ave Olivia Rahman, (67,3%), tamat SMA Literatur Interaksinya Esa Indah Ayudia, Tahun (55,5%), dan Terhadap Obat 2020 berpendapatan tinggi Konvensional Di Indonesia perbulannya (42%). Tahun 2020, dapat Obat herbal yang disimpulkan sebagai paling banyak berikut: digunakan yaitu jahe 1. Jenis obat herbal yang (29,2%). Didapatkan banyak digunakan beberapa jenis obat yaitu jahe. herbal yang digunakan 2. Karakteristik responden berbeda-beda pada tiap sebagian besar jenis gejala berusia 18-45 tahun, penyakit/keluhan yang perempuan, tinggal di sama. Sediaan obat perkotaan, tamat SMA, herbal yang paling berpendapatan banyak digunakan tinggi (lebih dari Rp berupa rajangan 2.500.000 per bulan), (55,2%), dan sebagian jenis gejala penyakit atau besar responden keluhan yang mendasari beralasan dalam penggunaan obat herbal penggunaan obat yaitu sakit tenggorokan, herbal dikarenakan sediaan obat herbal yang efek samping yang banyak digunakan yaitu relatif kecil (35,6%). rajangan, dan Mayoritas responden alasan penggunaan obat merasakan khasiat herbal paling (97,2%), dan yang banyak yaitu karena efek lainnya tidak samping yang merasakan efek relatif kecil. samping (99,6%). 3. Mayoritas responden Didapatkan juga merasakan khasiat dan kombinasi obat herbal tidak merasakan efek dengan obat samping dari konvensional (13,2%) penggunaan obat herbal dengan beberapa 4. Mayoritas pengguna obat memiliki interaksi herbal tidak yang menguntungkan mengkombinasikannya (13,5%), interaksi dengan obat merugikan (18,9%), konvensional. dan tidak ada interaksi 5. Pencarian pada beberapa (67,6%%). Terdapat hasil literatur, variasi dalam mayoritas pengguna penggunaan obat kombinasi obat herbal herbal untuk keluhan dengan obat konvensional yang sama pada tiap didapatkan tidak daerah. Beberapa ada interaksi yang terjadi responden mengkombinasikannya dengan obat konvensional. Didapatkan interaksi menguntungan, interaksi merugikan, dan tidak ada interaksi dari kombinasi tersebut. 3. Kebiasaan Masyarakat Hasil penelitian Berdasarkan hasil penelitian Dalam Memilih menunjukkan bahwa nilai tertinggi didapat dari Pengobatan Alternative dari enam variabel. pernyataan no 1 yaitu 82 Terhadap Suatu Penyakit Penelitian tertinggi responden (85,4%) tertarik di Desa Samaulue menunjukkan bahwa untuk mencoba Kecamatan Kabupaten 75.84% masyarakat pengobatan alternatif di Pinrang, Irma Yanti, Henni memilih pengobatan karenakan mendapatkan Kumaladewi Hengky, alternatif dikarenakan informasi dari orang-orang Herlina, Tahun 2021 alternatif tidak mahal terdekat seperti serta waktu keluarga, saudara dan teman pengobatan yang tidak (orang-orang lama untuk terdekat). Hal tersebut menyembuhkan sesuai dengan teori yang penyakit. Sedangkan dijelaskan bahwa setelah ditinjau dari faktor individu memperoleh psikologi peneltian informasi keefektifan menunjukan bahwa pengobatan dari orang 49.6% masyarakat orang terdekat seperti dominan memilih di keluarga, teman dan karenakan masyarakat kerabat yang sebelumnya merasa nyaman setelah pernah merasakan di obati, dan dapat manfaat alternatif. memberikan Pengalaman sensorik serta ketenangan. laporan orang-orang disekitar membuat pasien semakin yakin dengan pengobatan alternatif dan memotivasi pasien untuk lebih memilih pengobatan alternatif
4. Pola Penggunaan Obat Penelitian Berdasarkan jumlah pasien
Herbal sebagai Terapi menunjukkan Herbal hiperkolesterolemia dalam Komplementer pada yang paling banyak penggunaan herbal dan obat Pasien Hiperkolesterol digunakan adalah daun konvensional menunjukkan di Puskesmas Kota salam (Syzygium kecenderungan penggunaan Pangkalpinang Tahun polyantum Wight/ herbal yang sebanding 2020, Ana Husnayanti, Walp) baik kombinasi dengan penggunaan obat Zahriah, Tahun 2021 maupun tunggal dan konvensional. Jika dilihat bagian tumbuhan yang keterkaitannya, maka dapat digunakan adalah kita identifikasi dari hasil daun. Cara penggunan penelitian pada Tabel 4.7 herbal yang diracik bahwa jenis kelamin sendiri oleh pasien memberikan pengaruh pada hiperkolesterolemia pemilihan penggunaan sebagian besar dengan herbal sedangkan usia tidak cara direbus (70%). menunjukkan pengaruh Frekuensi penggunaan terhadap pemilihan herbal pada pasien penggunaan herbal. hiperkolesterolemia sebagian besar adalah satu kali sehari (64%). Takaran/dosis herbal yang digunakan oleh pasien hiperkolesterolemia yang meracik herbal sendiri masih dalam jumlah perkiraan (lembar, sejempol, segenggam, sejumput, batang, buah, siung, secukupnya).