Anda di halaman 1dari 28

TERAPI KOMPLEMENTER

TRI SUSILOWATI, M.KEP


Definisi Terapi Komplementer
Menurut WHO (World Health Organization),
pengobatan komplementer adalah pengobatan non-
konvensional yang bukan berasal dari negara yang
bersangkutan. Jadi untuk Indonesia, jamu misalnya,
bukan termasuk pengobatan komplementer tetapi
merupakan pengobatan tradisional.
Pengobatan tradisional yang dimaksud adalah
pengobatan yang sudah dari zaman dahulu digunakan
dan diturunkan secara turun – temurun pada suatu
negara. Tapi di Philipina misalnya, jamu Indonesia bisa
dikategorikan sebagai pengobatan komplementer.
Terapi komplementer adalah cara Penanggulangan
Penyakit yang dilakukan sebagai pendukung kepada
Pengobatan Medis Konvensional atau sebagai
Pengobatan Pilihan lain diluar Pengobatan Medis yang
Konvensional.
Jenis – Jenis Terapi Komplementer
Terapi berbasis biologi (biologically based
therapiesTerapi manipulatif dan berbasis tubuh
(manipulative and body based therapies)Terapi energi
yang termasuk dalam katagori energi hayati dan
bioelektromagnetik (energy and biofield therapies)
Terapi Pikiran Tubuh. Pendekatan perilaku,
psikologis, sosial, dan spiritual untuk kesehatan.Yoga,
tai-chi, meditasi, imagery, hipnosis, biofeedback,
dukungan kelompok, terapi seni, terapi musik, terapi
dansa, humor, psikoterapi tubuh, pengakuan,
penyembuhan spiritual, holistic nursing, placebo dll
Terapi Sistem Pengobatan Alternatif
Pengobatan non medis yang melibatkan teori dan
praktik dari sistem yang komplet.Pengobatan
tradisional cina (akupresur, formula herbal, diet, tai-
chi, pijatan dan manipulasi, pengobatan ayurveda,
pengobatan sistem adat tradisional.
Terapi Berbasis Biologi
Terapi yang berbasis alami. Praktik, intervensi, dan
produknya berbasis biologi.Herbal, diet khusus,
pengobatan orthomolekuler/gizi, intervensi
farmakologi/biologis/instrumental seperti sengatan
lebah.
Terapi Manipulatif dan Berbasis Tubuh
Sistem yang didasarkan pada kegiatan manipulasi dan
atau gerakan anggota tubuh.Pengobatan kiropraktik,
pijatan dan gerak tubuh, refleksologi, akupresur, terapi
fisika seperti hidroterapi, diatermi, terapi cahaya dan
warna.
Terapi Energi. Sistem pengobatan yang medan energi
halus di dalam dan sekitar tubuh.Sentuhan terapeutik,
sentuhan penyembuhan, penyembuhan natural, reiki,
magnet dll.
Peran Perawat Dalam Terapi Komplementer
1. Perawat adalah sebagai pelaku dari terapi
komplementer selain dokter dan praktisi terapi.
2. Perawat dapat melakukan intervensi mandiri kepada
pasien dalam fungsinya secara holistik dengan
memberikan advocate dalam hal keamanan,
kenyamanan dan secara ekonomi kepada pasien.
Basis filosofi yang mendasari penggunaan terapi
komplementer berbeda dengan model biomedis
konvensional.
Biomedis berusaha untuk menghilangkan dan
memperbaiki etiologi masalah yang mendasari serta
menekankan pada pengobatan trauma maupun situasi
darurat sedangkan tujuan terapi komplementer dalam
sistem keperawatan adalah untuk mencapai
keselarasan dan keseimbangan dalam diri seseorang.
Perawat memberikan perawatan yang mencakup
modifikasi gaya hidup, perubahan diet, olah raga,
pengobatan khusus, konseling, latihan, bimbingan
pernafasan, relaksasi, serta resep herbal.
Teknik Terapi Komplementer
Di Indonesia ada 3 jenis teknik pengobatan komplementer
yang telah ditetapkan oleh Departemen Kesehatan untuk
dapat diintegrasikan ke dalam pelayanan konvensional, yaitu
sebagai berikut :
Akupuntur
Metode yang berasal dari Cina ini diperkirakan sangat
bermanfaat dalam mengatasi berbagai kondisi kesehatan
tertentu dan juga sebagai analgesi (pereda nyeri). Cara
kerjanya adalah dengan mengaktivasi berbagai molekul
signal yang berperan sebagai komunikasi antar sel. Salah
satu pelepasan molekul tersebut adalah pelepasan
endorphin yang banyak berperan pada sistem tubuh
Terapi hiperbarik,
Terapi heperbarik yaitu suatu metode terapi dimana
pasien dimasukkan ke dalam sebuah ruangan yang
memiliki tekanan udara 2 – 3 kali lebih besar daripada
tekanan udara atmosfer normal (1 atmosfer), lalu
diberi pernapasan oksigen murni (100%). Selama
terapi, pasien boleh membaca, minum, atau makan
untuk menghindari trauma pada telinga akibat
tingginya tekanan udara
Terapi herbal medik,
Terapi herbal medic yaitu terapi dengan menggunakan
obat bahan alam, baik berupa herbal terstandar dalam
kegiatan pelayanan penelitian maupun berupa
fitofarmaka. Herbal terstandar yaitu herbal yang telah
melalui uji preklinik pada cell line atau hewan coba,
baik terhadap keamanan maupun efektivitasnya.
Terapi dengan menggunakan herbal ini akan diatur
lebih lanjut oleh Departemen Kesehatan Republik
Indonesia.
Pengobatan Tradisional
Upaya pelayanan dalam bentuk kegiatan dengan pendekatan
promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang dilaksanakan
secara terpadu, menyeluruh, berkesinambungan.
Undang-undang nomor 36 tahun 2009 memberikan paradigma
baru dalam pelayanan kesehatan dimana pelayanan kesehatan
tradisional sebagai salah satu upaya kesehatan yang harus
diselenggarakan secara menyeluruh, terpadu, dan
berkesinambungan.
Undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan pada
pasal 59 dinyatakan bahwa pelayanan kesehatan tradisional
terbagi menjadi pelayanan kesehatan tradisional yang
menggunakan keterampilan dan yang menggunakan ramuan.
Pelayanan kesehatan tradisional dibina dan diawasi oleh
pemerintah agar dapat dipertanggungjawabkan manfaat
dan keamanannya, serta tidak bertentangan dengan norma
agama.
Pada pasal 61 dinyatakan bahwa masyarakat diberi
kesempatan yang seluas-luasnya untuk mengembangkan,
meningkatkan, dan menggunakan pelayanan kesehatan
tradisional yang dapat dipertanggungjawabkan manfaat
dan keamanannya.
Puskesmas merupakan unit pelaksana tingkat pertama
serta ujung tombak pembangunan kesehatan di Indonesia
yang menyelenggarakan upaya pembinaan pengobatan
tradisional.
Petugas /tenaga kesehatan Puskesmas perlu mengetahui
dan memahami kebijakan tentang pelayanan kesehatan
tradisional.
pasal 60 menyatakan setiap orang yang melakukan
pelayanan kesehatan tradisional yang menggunakan
alat dan teknologi harus dapat izin dari lembaga
kesehatan yang berwenang dan harus dapat
dipertanggungjawabkan manfaat dan keamanannya
serta tidak bertentangan dengan norma agama dan
kebudayaan masyarakat.
Pelayanan kesehatan tradisional adalah pengobatan
dan atau perawatan dengan cara dan obat yang
mengacu pada pengalaman dan keterampilan turun
temurun secara empiris yang dapat
dipertanggungjawabkan dan diterapkan sesuai dengan
norma yang berlaku di masyarakat.
Komitmen Asean dalam “Declaration of the 7 Asean
Health ministers” 22 April 2004 di penang malaysia,
menghendaki integrasi pelayanan kesehatan
tradisional ke dalam sistem pelayanan kesehatan
sebagai bagian dari pelayanan kesehatan dasar.
Salah satu pelayanan kesehatan tradisional jenis
keterampilan yang berkembang dalam masyarakat
adalah pijat.Pijat telah dikenal oleh masyarakat sejak
dulu sebagai bagian dari upaya untuk membuat lebih
sehat. Jenis pijat yang berkembang saat ini adalah
akupresure

Anda mungkin juga menyukai