Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PROPOSAL MINI–CX OPERAN/TIMBANG TERIMA

KEPERAWATAN PRAKTEK PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATAN


DI BANGSAL MAWAR RSUD dr. SOEROTO NGAWI

PENYUSUN :

Deny Stiyorini (202114024)


Desy Handayani (202114025)
Desy Niar A.W (201214026)
Dewi Cahyaningsih (202114027)
Dheana Fithria B (202114028)
Dhina Puspitasari (202114029)
Diah Ayu S (202114030)
Dicky Anjar R (202114032)

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


UNIVERSITAS ’AISYIYAH SURAKARTA
2021/2022
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Profesionalisme dalam pelayanan keperawatan dapat dicapai
dengan mengoptimalkan peran dan fungsi perawat, terutama peran dan
fungsi mandiri perawat. Hal ini dapat diwujudkan dengan baik melalui
komunikasi yang efektif antar perawat, maupun dengan tim kesehatan
yang lain. Salah satu bentuk komunikasi yang harus ditingkatkan
keefektivitasannya adalah saat pergantian shift, yaitu saat timbang
terima pasien.
Timbang terima pasien (operan) merupakan tehnik atau cara
untuk menyampaikan dan menerima sesuatu (laporan) yang berkaitan
dengan keadaan pasien. Timbang terima pasien harus dilakukan
seefektif mungkin dengan menjelaskan secara singkat jelas dan komplit
tentang tindakan mandiri perawat, tindakan kolaboratif yang sudah
dilakukan/belum dan perkembangan pasien saat itu. Informasi yang
disampaikan harus akurat sehingga kesinambungan asuhan keperawatan
dapat berjalan dengan sempurna. Timbang terima dilakukan oleh Katim
1 dan Katim 2 secara tulisan dan lisan.
Berdasarkan hasil observasi tanggal 6-18 Desember 2021,
timbang terima di ruang m a w a r kelas 3 dilakukan setiap pergantian
shift yang diikuti oleh semua perawat yang bertugas di masing –masing
shift. Beberapa pelaksanaan timbang terima di ruang kelas 3 adalah isi
timbang terima fokus pada diagnosa medis dan instruksi dokter yang
sudah dan belum dilaksanakan, perawat menyampaikan masalah
keperawatan dan intervensi keperawatan yang sudah dan belum
dilaksanakan, perawat juga menyampaikan perkembangan keadaan
pasien apakah masalahnya teratasi/teratasi sebagian/belum teratasi. Isi
timbang terima meliputi nama dan ruangan pasien, diagnosis medis,
kondisi pasien, terapi yang di berikan, dan semua dicatat dalam buku
timbang terima, dan terdapat format khusus timbang terima yang
memudahkan perawat untuk melakukan timbang terima. Oleh karena itu
pada kesempatan praktek manajemen keperawatan ini kami mahasiswa
Program Studi Profesi Ners Universitas ‘Aisyiyah Surakarta akan
melaksanakan / mengaplikasikan timbang terima pasien berdasarkan
konsep manajemen keperawatan di Ruang Mawar RSUD dr. Soeroto
Ngawi.
B. Tujuan
a. TujuanUmum
Mengkomunikasikan segala informasi yang berkaitan dengan
kondisi klien.
b. Tujuan Khusus
a) Menyampaikan laporan jumlah pasien yang dirawat,
keluhan serta terapi yang dibutuhkan
b) Menyampaikan laporan diagnosis keperawatan klien.
c) Menyampaikan laporan tindakan keperawatan
dan tindakan kolaboratif yang sudah dilakukan kepada
klien.
d) Menyampaikan laporan tindakan keperawatan
dan tindakan kolaboratif yang belum dilakukan kepada
klien.
e) Menyampaikan hal penting yang harus ditindaklanjuti
oleh dinas shift berikutnya.
f) Menyusun rencana kerja untuk dinas shift berikutnya.
g) Mendokumentasikan timbang terima.
C. Manfaat
a. Bagi Perawat
a) Meningkatkan komunikasi dan kerjasama antar perawat.
b) Menjalin hubungan yang bertanggung jawab antar perawat.
c) Meningkatkan kualitas pelaksanaan askep terhadap
penderita yang berkesinambungan.
b. Bagi Klien
Klien dapat menyampaikan masalah secara langsung pada saat
perawat melakukan validasi data.
BAB II
TINJAUAN TEORI

A. Pengertian
Timbang terima adalah teknik atau cara untuk menyampaikan dan
menerima sesuatu (laporan) yang berkaitan dengan keadaan pasien.
Timbang terima pasien harus dilakukan seefektif mungkin dengan
menjelaskan secara singkat, jelas dan lengkap tentang tindakan mandiri
perawat, tindakan kolaboratif yang sudah dilakukan/belum dan
perkembangan pasien saat itu. Informasi yang disampaikan harus akurat
sehingga kesinambungan asuhan keperawatan dapat berjalan dengan
sempurna. Timbang terima dilakukan oleh perawat primer keperawatan
kepada perawat primer (penanggung jawab) dinas sore atau dinas malam
secara tertulis dan lisan. (Nursalam, 2016).
Komunikasi pada timbang terima (handover) memiliki hubungan
yang sangat penting dalam menjamin kesinambungan, kualitas dan
keselamatan dalam pelayanan kesehatan pada pasien (Astuti, 2019).
B. Tujuan
a. Menyampaikan kondisi atau keadaan pasien secara umum
b. Menyampaikan hal-hal yang penting yang perlu ditindak lanjuti
oleh dinas berikutnya.
c. Tersusunnya rencana kerja untuk dinas berikutnya
C. Langkah-langkah
a. Kedua kelompok shift dalam keadaan sudah siap
b. Shift yang akan menyerahkan dan mengoperkan perlu
mempersiapkan hal-hal apa yang akan disampaikan
c. Katim menyampaikan kepada penaggungjawab shift yang
selanjutnya meliputi :
1) Kondisi atau keadaan klien secara umum
2) Tindak lanjut atau dinas yang menerima operan
3) Rencana kerja untuk dinas yang menerima operan
d. Penyampaian operan diatas harus dilakukan secara jelas
dan tidak terburu-buru
e. Katim dan anggota kedua shift dinas bersama-sama secara
langsung melihat keadaan klien
D. Prosedur Timbang Terima
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam prosedur ini meliputi :
a. Persiapan
1) Kedua kelompok sudah dalam keadaan siap
2) Kelompok yang akan bertugas menyiapkan buku catatan

b. Pelaksanaan
Dalam penerapan sistem MPKP : Tim, timbang terima
dilaksanakan oleh Katim kepada perawat pelaksana yang
mengganti jaga pada shift berikutnya :
1) Timbang terima dilaksanakan setiap pergantian shift atau
operan
Dari nurse station perawat berdiskusi untuk
melaksanakan timbang terima dengan mengkaji secara
komprehensif yang berkaitan tentang masalah
keperawatan pasien, rencana tindakan yang sudah dan
belum dilaksankan serta hal-hal penting lainnya yang
perlu dilimpahkan
2) Hal-hal yang sifatnya khusus dan memerlukan perincian
yang lengkap sebaiknya dicatat untuk kemudian
diserahterimakan kepada perawat jaga berikutnya
3) Hal-hal yang perlu disampaikan pada saat timbang terima
adalah :
 Identitas pasien dan diagnosis medis
 Masalah keperawatan yang kemungkinan masih muncul
 Data fokus (Keluhan subyektif dan obyektif)
 Tindakan keperawatan yang sudah dan belum
dilkasanakan
 Intervensi kolaboratif dan dependensi
 Rencana umum dan persiapan yang perlu dilakukan
dalam kegiatan selanjutnya
4) Perawat yang melakukan timbang terima dapat
melakukan klarifikasi tanya jawab terhadap hal-hal yang
ditimbang terimakan dan berhak menanyakan mengenai
hal-hal yang kurang jelas
5) Penyampaian saat timbang terima secara jelas dan singkat
6) Lama timbang terima untuk setiap pasien tidak lebih dari
5 menit kecuali pada kondisi khusus dan memerlukan
penjelasan yang lengkap dan rincian
7) Kepala ruangan dan semua perawat keliling ke tiap
pasien dan melakukan validasi data.
8) Pelaporan untuk timbang terima dituliskan secara
langsung pada buku laporan ruangan oleh Katim
E. Alur Timbang Terima

PASIEN

DIAGNOSA MEDIS /MASALAH DIAGNOSAKEPERAWATAN


KOLABORATIF

RENCANA TINDAKAN

YANG TELAH DILAKUKAN YANG AKAN DILAKUKAN

PERKEMBANGAN KEADAAN PASIEN

MASALAH
Teratasi, belum teratasi, teratasi sebagian, dan muncul masalah baru
BAB III
PERENCANAAN

A. SASARAN
Perawat Ruang Mawar di RSUD dr. Soeroto Kab. Ngawi yang
bertugas pada pagi hari pukul 07.00-14.00 tanggal 22 Desember 2021.

Kepala Ruang

Kepala Tim Kepala Tim

Perawat Pelaksana Perawat Pelaksana

B. METODE
Metode pemberian asuhan keperawatan yang digunakan adalah
Metode Tim. Metode Tim merupkan suatu metode pemberi asuhan
keperawatan dimana seorang perawat professional memimpin sekelompok
tenaga keperawatan dalam memberikan asuhan keperawatan kelompok
klien melalui upaya kooperatif dan kolaboratif. Model Tim didasarkan
pada keyakinan bahwa setiap anggota kelompok mempunyai kontribusi
dalam merencanakan dan memberikan asuhan keperawatan sehingga
timbul motivasi dan rasa tanggung jawab perawat yang tinggi sehingga
diharapkan mutu asuhan keperawatan meningkat.
C. MEDIA
Menggunakan Rekam medis pasien dan buku laporan.
D. PENGORGANISASIAN (pembagian peran)
NAMA PERAN
Dewi Cahyaningsih Karu
Dhina Puspitasari Katim 1
Dheana Fithria B Katim 2
Desy Handayani Perawat Pelaksana 1
Desy Niar A.W Perawat Pelaksana 2
Deny Stiyorini Perawat Pelaksana 3
Diah Ayu S Perawat Pelaksana 4
Dicky Anjar R Perawat Pelaksana 5

E. PROSES PELAKSANAAN
NAMA SHIFT

Dewi Cahyaningsih PAGI

Dhina Puspitasari PAGI

Desy Handayani PAGI

Desy Niar A.W PAGI

Deny Stiyorini PAGI

Diah Ayu S MALAM

Dicky Anjar R MALAM

Dheana Fithria B MALAM

MELAKUKAN TIMBANG TERIMA


Nurse station

Kepala ruangan : Assalamu’alaikum wr wb, sebelum kita melakukan timbang


terima, marilah kita ucapkan puji syukur atas kehadirat allah
swt. Karena rahmat serta karunianya lah kita dapat
berkumpul disini, pada pagi hari ini tanggal 22 Desember
2021. Akan dilakukan kegiatan timbang terima yang rutin kita
lakukan setiap pergantian shift. Kepada perawat pelaksana
yang dinas malam dipersilahkan menjelaskan kondisi masing-
masing pasien saat ini ke perawat pelaksana yang dinas pagi,
dan untuk masing-masing ketua tim saya persilahkan
memvalidasi data yang sudah ada untuk merencanakan
tindakan keperawatan selanjutnya.
Fiya (malam) : Assalamu’alaikum Wr Wb, Terima Kasih Untuk Kesempatan
Yang Diberikan Kepada Saya Untuk Melaporkan jumlah Pasien
Saat Ini, (membaca buku laporan pasien). Demikian Yang
Dapat Saya Sampaikan Tentang jumlah pasien di bangsal
Mawar kelas 3 Saat Ini, dan kepada perawat pelaksana
d i p e r s i l a h k a n u n t u k melaporkan keadaan pasien.
Diah (malam) : Assalamu’alaikum Wr Wb, Terima Kasih Untuk Kesempatan
Yang Diberikan Kepada Saya Untuk Menjelaskan Kondisi
Pasien Saat Ini, (membaca buku laporan) Demikian Yang
Dapat Saya Sampaikan Tentang Keadaan Pasien Di Kamar
Mawar kelas 3 Saat Ini, Dan selanjutnya kepada perawat
pelaksana 2 dipersilahkan untuk melaporkan keadaan pasien
saat ini.
Dicky (malam) : Assalamu’alaikum Wr Wb, Terima Kasih Untuk Kesempatan
Yang Diberikan Kepada Saya Untuk Menjelaskan Kondisi
Pasien Saat Ini, (membaca buku laporan) Demikian Yang
Dapat Saya Sampaikan Tentang Keadaan Pasien Di Kamar
Mawar kelas 3 Saat Ini, Dan selanjutnya kepada perawat
pelaksana 2 dipersilahkan untuk melaporkan keadaan pasien
saat ini.
Kepala Ruangan ( dewi ) : Terima kasih untuk perawat pelaksana yang telah
menyampaikan kondisi dari semua pasien saat ini, mungkin
ada yang perlu ditambahkan dari masing- masing ketua tim
untuk memvalidasi data. Kalau tidak ada tambahan mari kita
langsung saja menuju ke ruangan pasien
RONDE KEPERAWATAN
Saat berada di ruangan pasien
Kepala Ruangan (dewi) : Assalamu’alaikum wr wb, bagaimana keadaannya ibu
saat ini? seperti biasa ibu kita disini akan melakukan kegiatan
timbang terima yang rutin setiap pergantian shift, tujuan dari
timbang terima ini adalah mengkomunikasikan keadaan ibu
sekarang dan menyampaikan informasi yang penting antar
shift jaga. Perkenalkan kepada perawat pelaksana dari tim
pagi ada mbak Desy H, Desy Niar, dan Deny yang akan
bertugas menggantikan perawat pelaksana tadi malam.

Masing-masing perawat pelaksana dari tim malam dan tim pagi melakukan
validasi langsung ke pasien.
PP Desy H (pagi) : Apa yang dirasakan/dikeluhkan bu saat ini ?
Pasien 1 : ................
Katim (malam) : Implementasi Yang Sudah Dilakukan ....
: Intervensi Yang Belum Terlaksana........
PP Desy N (pagi) : Apa yang dirasakan/dikeluhkan bu saat ini ?
Pasien 2 : ................
PP Diah (malam) : Implementasi Yang Sudah Dilakukan ....
: Intervensi Yang Belum Terlaksana........
PP Deny (pagi) : Apa yang dirasakan/dikeluhkan bu saat ini ?
Pasien 3 : ................
PP Dicky (malam) : Implementasi Yang Sudah Dilakukan ....
: Intervensi Yang Belum Terlaksana
Katim Fiya (Malam) : Demikian Yang Dapat Saya Sampaikan Tentang
Keadaan Pasien Di Kamar kelas 3. Selanjutnya kami
serahkan kepada Karu, katim dan perawat pelaksana shift
pagi.
Katim Dhina (Pagi) : Baik, terima kasih kepada Katim dan perawat pelaksana
malam telah melakukan timbang terima kepada perawat
pagi. Kami tim pagi akan melanjutkan tindakan
keperawatan yang belum dilakukan.
Karu Dewi (Pagi) : Baiklah, terima kasih kepada Katim dan perawat
pelaksana malam telah melakukan timbang terima
kepada perawat pagi. Selamat beristirahat untuk yang
jaga malam dan selamat bekerja untuk perawat yang jaga
pagi. Kita akhiri timbang terima pagi ini sekian terima
kasih.
BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN DAN SARAN


1. Kesimpulan
Timbang terima adalah teknik atau cara untuk menyampaikan
dan menerima sesuatu (laporan) yang berkaitan dengan keadaan
pasien. Timbang terima pasien harus dilakukan seefektif mungkin
dengan menjelaskan secara singkat, jelas dan lengkap tentang
tindakan mandiri perawat, tindakan kolaboratif yang sudah
dilakukan/belum dan perkembangan pasien saat itu.
Timbang terima bertujuan untuk kesinambungan informasi
mengenai keadaan klien secara menyeluruh sehingga tercapai asuhan
keperawatan yang optimal. Berdasar dari hasil pelaksanaan timbang
terima pada tanggal 22 Desember 2021 di ruang kelas 3 adalah isi
timbang terima fokus pada diagnosa medis dan instruksi dokter yang
sudah dan belum dilaksanakan, perawat menyampaikan masalah
keperawatan dan intervensi keperawatan yang sudah dan belum
dilaksanakan, perawat juga menyampaikan perkembangan keadaan
pasien apakah masalahnya teratasi/teratasi sebagian/belum teratasi.

2. Saran
Dengan adanya proposal dan role play timbang terima ini
diharapkan bisa menjadi masukan kepada ruang kelas 3 untuk
melaksanakan timbang terima. Dan diharapkan ada masukan dari
lahan untuk perbaikan proposal ini.
DAFTAR PUSTAKA

Nursalam. 2016. Manajemen Keperawatan : Aplikasi Dalam Praktik


Keperawatan Profesional ed.3. Salemba Medika : Jakarta.
Astuti. 2019. Manajemen Kelas Yang Efektif 9(2), 892-907.

Anda mungkin juga menyukai