Di Susun Oleh :
1. PENGKAJIAN
a. Identitas Pasien
Nama : Tn. S
Umur : tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku Bangsa : Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Alamat : Widorejo 01/01
Tanggal Masuk : 19-10-2021
No RM : 488***
Ruangan : Kreativa 401 / B Lt. 4
Diagnosa Medis : Aprendisitis
c. Keluhan Utama
Pasien mengatakan Mengeluh nyeri perut bagian kanan bawah atau yang habis
dioperasi, nyeri perih dan seperti ditusuk-tusuk dengan skala nyeri 6 (rentang nyeri
0-10), dan nyeri yang dirasakan hilang timbul, pasien tampak lemah dan meringis
kesakitan.
d. Riwayat Kesehatan
Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasein mengatakan datang ke RS UNS pada tanggal 19 Oktober 2021 dengan
keluhan nyeri perut bagian kanan bawah seperti tertusuk-tusuk. TD:159/69
mmHg N:88 x/menit T : 36,8 C RR :20 x/menit Spo2 : 97 %.
Riwayat Penyakit Kesehatan Dahulu
Pasien mengatakan tidak mempuyai penyakit atau kelaian.
Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan di anggota keluarganya tidak ada penyakit yang menurun
maupun menular.
e. Pola Kesehatan Sehari-hari
Pola Presepsi Kesehatan
Pasien mengatakan kesehatan sangatlah penting sehingga jika ada salah satu
anggota keluarga yang sakit langsung dibawa ke pelayanan kesehatan terdekat.
Pola Nutrisi
-Sebelum sakit : pasien mengatakan makan 3x sehari dengan porsi sedang 1
piring habis dengan nasi putih dan sayur, lauk. Minum sehari +- 6 gelas perhari
air putih dan teh manis -+ 2 gelas.
-Selama sakit : pasien mengatakan makan dan minum dengan diet yang
diberikan oleh rumah sakit
Pola Eliminasi
-Sebelum sakit : Pasien mengatakan BAB 1x sehari,warna kuning, konsitensi
padat,bau khas feses dan BAK 6x sehari dengan warna urine jernih dengan bau
yang khas.
-Selama sakit : Pasien mengatakan belum BAB setelah oprasi
Pola Istirahat Tidur
-Sebelum sakit : Pasein mengatakan tidur rata rata 8 jam dan tidak pernah
mengalami ganggua tidur.
-Selama sakit : Pasien mengatakan selama tidur hanya 1-2 jam
Pola Aktivitas Dan Latihan
-Sebelum sakit : Pasien mengatakan dalam melakukan aktivitas sehri-hari dapat
dilakukan sendiri tanpa bantuan orang lain.
Kemampuan 0 1 2 3 4
Makan/ Minum √
Mandi √
Toileting √
Berpaikan √
Mobilitas di tempat tidur √
Berpindah √
Keterangan : 0 : Mandiri
1: Dibantu Alat
2 : Dibantu Orang lain
3 : Dibantu orang lain dan alat
4. Tergantung total
Pola Kognitif
Pasien mengatakan kurang nyaman dengan penyakit yang dideritanya tetapi pasien
selalu berusaha dan derdoa supaya bias pulih kembali.
Pola Konsep Diri
-Gambaran Diri : Pasien mengatakan selalu bersyukur kepada Allah apa yang telah
dimilikinya.
-Harga Diri : Pasien mengatakan tidak mengalami ganguan harga diri.
- Ideal Diri : Pasien mengatkan ingin segera sembuh dan ingin cepat pulang.
-Identitas Diri : Pasien mengatakan dia adalah seorang laki laki berperan sebagai
bapak dan anak.
-Peran Diri : Pasien mengatakan dia adalah seorang bapak dan selama sakit pasien
tidak bias menjalankan perannya dalam seorang bapak.
Pola Hubungan Pasien
-Sebelum sakit : Pasien mengatakan hubungan dengan orang lain dan masyarakat
sekitar sangatlah baik dan orang yang paling dekat dengan pasien adalah keluarga.
- Selama sakit : Pasien mengatakan tidak bisa bersosialisasi dengan masyarakat
sekitar dan tidak bias berkumpul dengan keluaraga karena, sedang dirawat dirumah
sakit.
Pola Seksual Dan Reproduksi
Pasien mengatakan tidak mengalami gangguan pada organ reproduksi dan pasien
tidak mengalami ganguan seksualitas.
Pola Koping Dan Tolenransi Stres
- Sebelum sakit : Pasien mengatakan apabila ada masalah selalu bermusyawarah
dengan keluarga dan pasien tidak pernah merasa stress.
-Selama sakit : Pasien mengatakan selalu berdoa kepada Allah selalu diberikan
kesehatan.
Pola Nilai Dan Kepercayan
Pasien mengatakan beragama islam dan pasien selalu melaksanakan sholat 5
waktu.
f. Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum :
Kesadaran : composmentis
Tanda-tanda Vital
TD : 149 /90 mmHg
N : 85 x/ menit
S : 36,6⸰ C
RR : 20 x/menit
SPO₂ : 97 %
TB : 170 cm
BB : 67 kg
g. Pemeriksaan Sistematis
Kepala : simestris tidak ada lesi , tidak ada benjolan, bentuk mesotarsal.
Rambut : rambut hitam klimis, bersih, dan tebal.
Mata : konjungtiva tidak anemis, sclera putih, pupil isokor.
Hidung : tidak ada lesi, tidak ada pembesaran polip.
Telinga : bersih,tidak ada serumen, tidak ada lesi, fungsi pendengaran baik.
Mulut : bentuk simestris, warna pucat, tidak ada stomatitis.
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
Turgor kulit : tidak ada edema.
Pemeriksaan dada
Jantung ( IPPA)
Inspeksi : ictus cordis tidak tanpak
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi : suara pekak
Auskultasi: tidak ada bunyi tambahan
Paru ( IPPA)
Inspeksi : bentuk dada simetris, terdapat retraksi dada
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi : terdengar suara sonor
Auskultasi: terdengar suara vesikulerndan tidak ada bunyi nafas tambahan
Pemeriksaan Abdomen (IAPP)
Inspeksi : bentuk simetris dan terdapat luka post operasi apendix
Auskultasi : bising usus 9 x/ menit
Perkusi : timpani (normal)
Palpasi : nyeri tekan
Pemeriksaan Ekstremitas
Ekstremitas atas : tangan kanan normal
Tangan kiri terpasang infus RL 20 tpm
Ekstremitas bawah : kaki kanan normal
Kaki kiri normal
5 3
5 5
Keterngan :
Skala Ciri-ciri
0 Lumpuh total
1 Tidak ada gerakan, teraba/terlihat adanya
kontraksi otot
2 Ada gerakan pada sendi tetapi tidak dapat
melawan gravitasi ( hanya bergeser)
3 Bisa melawan gravitasi tetapi tidak dapat
menahan atau melawan tahanan pemeriksa
4 Bisa bergerak melawan tahanan pemeriksa
tetapi kekuatanya berkurang
5 Dapat melawan tahanan pemeriksa dengan
kekuatan maksimal
Pemeriksaan Genetalia
Terpasang kateter
Pemeriksaan Anus
h. Pemeriksaan Penunjang
Hematologi
Index Eritrosit
Hitung jenis
Kimia Darah
Fungsi Ginjal
Terapi Medis
B. ANALISA DATA
P : Luka operasi
Q: sayatan
S: 6
DO :
DO :
Terpasang DC
- TD : 180/100 mmHg
N : 85 x / menit
SPO₂ : 98%
RR : 27 x/ menit
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
2. Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan Prosedur invasif adanya luka pembedahan
D. RENCANAAN KEPERAWATAN
S :37,8⁰C
RR :20kali/menit
24.00 1 Memberikan posisi S = Pasien bersedia
yang nyaman.
O = Pasien tampak nyaman
2 S: 36,7 N : 86 x/menit
07.00 S = Pasien mengatakan bersedia
Berkolaborasi dengan untuk diberi obat.
dokter dalam O = Pasien tampak sedikit tidak
pemberian antibiotik nyaman
1
Mengkolaborasikan S = Pasien mengatakan bersedia
12.00
3. dengan dokter dalam untuk diberi obat.
pemberian analgetik O = Pasien tampak gelisah
1,2
S :36,8⁰C
RR :20kali/menit
12.00 2
Mengkolaborasikan . S = Pasien mengatakan bersedia
dengan dokter dalam untuk diberi obat.
pemberian analgetik
O = obat masuk lewat IV
F. EVALUASI FORMATIF
S: 6
O = Skala nyeri 6
S: 36,4
SpO2 : 99 %
N : 83 x/menit
RR : 20 x/menit
P = Lanjutkan Intervensi
F. EVALUASI SUMATIF
S: 3
T: berkurang
O = Skala nyeri 3
S: 36,8
SpO2 : 99 %
N : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
P = Lanjutkan Intervensi
2. kamis