Anda di halaman 1dari 9

PRE PLANNING

PENYULUHAN TENTANG KESIAPSIAGAAN KEBAKARAN DI RW IX

Disusun Oleh :
1. Miftakhul Jannah (202114078)
2. Milu Yuni Mardani (202114079)
3. M. Nauval A (202114080)
4. M. Al- Asrori (202114081)
5. M. Bayu Aji (202114082)
6. M. Nur Sahid (202114083)
7. Nadia Kamseno (202114084)
8. Neneng Nur Aeni (202114085)
9. Nia Aprilia (202114096)
10. Niken Puspitasari (202114087)
11. Nina Setiani (202114088)
12. Nova Puspitasari (202114089)
13. Novi Setiyani (202114090)
14. Novita Dwi Kusuma (202114091)
15. Novita Sofiana Dewi (202114092)

PRODI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ’AISYIYAH SURAKARTA

2022/2023
PRE PLANNING

PENYULUHAN TENTANG KESIAPSIAGAAN KEBAKARAN

PRAKTIK KEPERAWATAN KOMUNITAS UNIVERSITAS AISYIYAH SURAKARTA

Pokok Bahasan : Kesiapsiagaan Kebakaran


Sub Pokok Bahasan : Penyuluhan Tentang Kesiapsiagaan Kebakaran
Sasaran : Warga RW IX
Target : Warga RW IX
Hari/tanggal : Senin, 04 April 2022
Waktu : 60 menit
Tempat : Posko Mahasiswa

A. Latar belakang

Kebakaran merupakan salah satu peristiwa yang tidak diinginkan dan terkadang tak
terkendali. Oleh karena sifatnya yang membahayakan dan mengganggu kehidupan dan
penghidupan masyarakat, maka kebakaran dikatagorikan sebagai salah satu bentuk bencana.
Bencana, menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), adalah “peristiwa atau
rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan
masyarakat yang disebabkan oleh faktor alam, faktor non-alam, ataupun faktor manusia
sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda
dan dampak psikologis.
Daerah perkotaan (terutama kawasan dengan permukiman padat penduduk) merupakan
daerah yang rentan terhadap terjadinya bencana kebakaran. Berdasarkan data dari Badan
Penanggulangan Bencana Daerah-Pemadam Kebakaran (BPBD-PK) Kota Padang, kebakaran
yang terjadi di Kota Padang selama tahun 2020 adalah sebanyak 357 kasus, dengan kerugian
mencapai Rp 34 miliar lebih. Di Provinsi DKI Jakarta, bencana kebakaran yang terjadi
bahkan mencapai angka rata-rata 800 kasus per tahun atau sekitar 67 kasus per bulan. Angka-
angka tersebut menunjukkan bahwa masalah kebakaran di perkotaan perlu mendapat
perhatian serius, terutama dalam hal pencegahan dan penanggulangannya.
B. Tujuan Instruksi Umum
Memberi pengetahuan tentatang kesiapsiagaan kebakaran

C. Tujuan Instruksi Khusus


Setelah dilakukan penyuluhan ini, di harapkan masyarakat RW IX dapat :
1. Menjelaskan tentang apa itu kebakaran
2. Mengerti penyebab kebakaran
3. Mengerti tentang evakuasi penyelamatan diri
4. Mengerti bahaya asap kebakaran
5. Mengerti cara pertolongan pada luka

D. Peserta
1. Warga RW IX
2. Mahasiswa praktik
E. Pengorganisasian
1. Moderator : Novita Dwi Kusuma
2. Penyuluh : M. Al- Asrori
3. Sie dokumentasi : Niken Puspitasari
4. Notulen : Nia Aprilia
5. Fasilitator : Novi Setiyani
F. Setting Tempat

Acara dilakukan di posko mhasiswa RW IX

G. Setting Acara

No Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Warga Waktu

1. Pendahuluan  Mengucapkan salam 5 mnt


terapeutik
 Menjelaskan tujuan
 Kontrak waktu

2. Penyajian  Penyampaian materi 25 mnt


oleh penyuluh
metode ceramah
materi meliputi :
a.Menjelaskan
tentang pengertian
Kebakaran
b.Mengerti
penyebab kebakaran
c.Mengerti tentang
bagaimana evakuasi
penyelamatan diri
d.Mengerti tentang
bahaya asap
kebakaran
e.Mengerti tentang
pertolongan pertama
pada luka
3. Penutup  Member kesempatan 15 mnt
pada masyarakat
RW IX untuk
bertanya
 Menjelaskan hal-hal
yang kurang
dimengerti
masyarakat RW IX
 Salam terpeutik

G. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya Jawab
H. Media
1. Leaflet
2. Video

I. Rencana Evaluasi Kegiatan


1. Evaluasi Struktur
a. Rencana kegiatan penyuluhan sudah direncanakan tiga hari sebelumnya
b. Acara berlangsung sesuai dengan waktu yang direncanakan ± 60 menit
c. Mahasiswa dapat menyiapkan alat, materi dan media sesuai dengan yang diperlukan
dalam penyuluhan.
2. Evaluasi Proses
a. 100% dari masyarakat RW IX yang hadir dapat berperan secara aktif
b. Selama acara berlangsung tidak ada penyimpangan dari tujuan yang telah
ditetapkan
c. Selama acara berlangsung peserta tidak meninggalkan tempat penyuluhan.
3. Evaluasi Hasil
a. Menjelaskan tentang definisi kebakaran
b. Mengerti penyebab kebakaran
c. Mengerti tentang evakuasi penyelamatan diri
d. Mengerti tentang bahaya asap kebakaran
e. Mengerti cara pertama pada luka bakar ringan

Lampiran Materi Penyuluhan


Materi Penyuluhan Tentang kesiapsiagaan kebakaran

A. Pengertian kebakaran

Kebakaran merupakan salah satu peristiwa yang tidak diinginkan dan terkadang
tak terkendali. Oleh karena sifatnya yang membahayakan dan mengganggu kehidupan
dan penghidupan masyarakat, maka kebakaran dikatagorikan sebagai salah satu bentuk
bencana. Bencana, menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), adalah
“peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan
penghidupan masyarakat yang disebabkan oleh faktor alam, faktor non-alam, ataupun
faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa, kerusakan lingkungan,
kerugian harta benda dan dampak psikologis.

B. Penyebab kebakaan
 Putung rokok
 Pengunaan api di lahan yang dapat penduduk
 Ganguan listrik atau konsleting arus lisrik
 Kebocoran gas
 Petasan

C. Evakuasi penyelamatan diri


o Tetap tenang saat menghadapi kebakaran.
o jika kebakaran kecil, segera padamkan dengan APAR (Alat Pemadam Api
Ringan) atau karung goni yang dibasahi
o Jika kebakaran disebabkan korsleting listrik, segera matikan listrik dirumah
o Tutup ruangan lokasi kebakaran agar tidak menjalar ke ruang lain tetapi
jangan dikunci, untuk memudahkan jika akan memadamkan kobaran api
o Jika kebakaran besar, segera keluar rumah dan ajak semua keluarga
meninggalkan rumah segera. Jangan sibukkan diri untuk mengumpulkan
barang di dalam rumah
o Hindari menghirup asap yang tebal, misalnya dengan cara merangkak dan bernafas
dengan mendekatkan muka ke lantai, gunakan kain basah sebagai penutup hidung,
hal ini akan membantu Anda untuk bernafas
o Jika Anda melalui pintu yang tertutup, periksalah dengan seksama suhu daun pintu
dengan menempelkan belakang telapak tangan Anda. Kemudian periksa handle
pintu. Jika terasa panas pindah melalui jalur lain
o Jika perlu lakukan latihan evakuasi jika terjadi kebakaran agar upaya penyelamatan
dapat berjalan lebih cepat
o Segera hubungi pemadam kebakaran, jika api tidak dapat anda kendalikan sendiri

D. Bahaya Asap untuk kesehatan

o Kabut asap dapat menyebabkan iritasi pada mata, hidung, dan tenggorokan, serta
menyebabkan reaksi alergi, peradangan dan mungki juga infeksi.

o Kabut asap dapat memperburuk asma dan penyakit paru kronis lain, seperti
bronkitis kronik, PPOK dll.

o Kemampuan kerja paru menjadi berkurang dan menyebabkan orang mudah lelah
dan mengalami kesulitan bernapas.

o Mereka yang berusia lanjut dan anak-anak (juga mereka yang punya penyakir
kronik) dengan daya tahan tubuh rendah akan lebih rentan untuk mendapat
gangguan kesehatan

o Kemampuan paru dan saluran pernapasan mengatasi infeksi berkurang , sehingga


menyebabkan lebih mudah terjadi infeksi.

o Secara umum maka berbagai penyakit kronik juga dapat memburuk

E. Pertolongan pertama pada luka bakar


1. Besihkan atau menguyur luka dengan air mengalir
2. Kompres dengan kain lembut selama 10-15 menit dan keringkan
3. Hindari mengatasi luka bakar dengan menggunkaan pasta gigi, sabun, kecap,
tepung dll.
Lampiran Dokumentasi

Gambar 1.1

Gambar 2.2

Anda mungkin juga menyukai