Anda di halaman 1dari 10

Program Studi Keperawatan Diploma Tiga

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Kusuma Husada Surakarta


2021

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA


DENGAN TAHAP PERKEMBANGAN ANAK PERTAMA

Alldistha Meinanda Trisna Cantika¹ Maula Mar’atus Solikah²


¹Mahasiswa Prodi Keperawatan Diploma Tiga Universitas Kusuma Husada Surakarta
Calldistha61@gmail.com
²Dosen Prodi Keperawatan Diploma Tiga Universitas Kusuma Husada Surakarta

ABSTRAK

Tahap perkembangan keluarga dengan kelahiran anak pertama (Child Bearing)


dimulai pada saat ibu hamil sampai dengan kelahiran anak pertama dan berlanjut sampai
anak pertama berusia 30 bulan. Tugas keluarga pada tahap kelahiran anak pertama adalah
memberikan ASI sebagai kebutuhan utama bayi apabila ibu bayi tidak memberikan ASI
dapat menimbulkan pembengkakan payudara dan akhirnya menimbulkan nyeri payudara.
Mengurangi nyeri payudara pada ibu menyusui dapat dilakukan dengan nonfarmakologi
salah satunya dengan mengompres payudara menggunakan daun kol. Tujuan dari studi
kasus ini adalah untuk mengetahui pengaruh kompres daun kol terhadap penurunan
pembengkakan payudara pada ibu post partum. Metode yang dilakukan dalam studi kasus
ini adalah wawancara dan observasi. Subyek studi kasus ini adalah pada keluarga dengan
tahap perkembangan keluarga anak pertama dengan ibu menyusui yang mengalami
pembengkakan payudara di wilayah kerja Puskesmas Gondangrejo , Karanganyar. Hasil
studi kasus menunjukan bahwa masalah nyeri payudara yang dilakukan tindakan kompres
daun kol selama 20 kali dalam 5 kali kunjungan terjadi penurunan nyeri yang signifikan
dari skala 4 menjadi skala 1. Sehingga tindakan kompres daun kol efektif menurunkan
intensitas nyeri pembengkakan payudara ibu post partum.

Kata kunci : Tahap Perkembangan Keluarga Anak Pertama, Nyeri Payudara,


Pembengkakan Payudara, Kompres Daun Kol.
Study Program of Nursing Diploma Three
Faculty of Health Science
University of Kusuma Husada Surakarta
2021

FAMILY NURSING WITH THE FIRST CHILD DEVELOPMENT STAGE

Alldistha Meinanda Trisna Cantika¹ Maula Mar’atus Solikah²


¹ Student of Nursing Study Program in University Kusuma Husada Surakarta
Calldistha61@gmail.com
² Lecturer of Nursing Study Program Diploma Three in University of Kusuma Husada
Surakarta

ABSTRACT

The stage of family development with the birth of the first child (Child Bearing) begins
when the mother is pregnant until the birth of the first child and continues until the first
child is 30 months old. The task of the family at the stage of the birth of the first child is
to provide breast milk as the baby's main need if the baby's mother does not provide breast
milk it can cause breast swelling and eventually cause breast pain. Reducing breast pain
in breastfeeding mothers can be done non-pharmacologically, one of which is by
compressing the breast using cabbage leaves. The purpose of this case study is to know
the effect of cabbage leaf compresses on reducing breast engorgement in postpartum
mothers. The methods used in this case study were interviews and observation. The
subjects of this case study were families with the first child development stage with a
breastfeeding mother who experienced breast swelling in the working area of
Gondangrejo Public Health Center, Karanganyar. The results of the case study showed
that the problem of breast pain that was carried out by compressing cabbage leaves for 20
times in 5 visits there was a significant reduction in pain from a scale of 4 to a scale of 1.
Therefore, compressing using cabbage leaves is effective in reducing the intensity of post-
partum mother breast swelling pain.

Key words : First Child Family Development Stage, Breast Pain, Breast Swelling,
Cabbage Leaf Compress.
PENDAHULUAN

Keluarga adalah kumpulan dua orang inaksesibilitas dan ketidakadekuatan


atau lebih yang hidup bersama dengan fasilitas perawatan ibu dan anak
keterikatan aturan dan emosional dan (Friedman, 2010).
individu mempunyai peran masing- Salah satu permasalahan yang sering
masing yang merupakan bagian dari muncul pada keluarga dengan tahap
keluarga (Friedman,2010). Tahap anak pertama yaitu menyusui.
perkembangan keluarga dengan Menyusui bayi sering disertai dengan
kelahiran anak pertama dimulai pada banyak permasalahan. Ada
saat ibu hamil sampai dengan kelahiran permasalahan yang dapat diprediksi,
anak pertama dan berlanjut sampai anak tetapi ada juga yang tidak terduga.
pertama berusia 30 bulan. Tugas Masalah ini dapat menimbulkan suatu
keluarga pada tahap kelahiran anak kecemasan, terutama pada ibu yang
pertama antara lain mempersiapkan pertama kali melahirkan. Jika tidak
menjadi orang tua,adaptasi adanya dilakukan tindakan, maka dapat
perubahan anggota keluarga, interaksi menjadi alasan utama beberapa ibu
keluarga,hubunganseksual,mempertaha berhenti menyusui bayinya dalam
nkan hubungan dalam rangka beberapa minggu pertama setelah
memuaskan pasangannya, rekonsiliasi melahirkan karena merasa cemas (Putri,
tugas-tugas perkembangan yang 2019 : 145-146)
bertentangan dan kebutuhan anggota Contoh masalah umum yang sering
keluarga, memperluas persahabatan terjadi pada ibu menyusui adalah
dengan keluarga besar dengan pembengkakan payudara /breast
menambahkan peran-peran orangtua engorgement (Robson, 1990).
dan kakek-nenek (Hernilawati,2013). Engorgement adalah pembengkakan
Masalah yang mungkin muncul pada dan gangguan ketegangan payudara,
keluarga dengan anak pertama yaitu biasanya pada hari-hari awal inisiasi
pendidikan maternitas focus keluarga, laktasi, yang disebabkan oleh dilatasi
imunisasi, konseling perkembangan pembuluh darah serta datangnya ASI
anak, keluarga berencana atau KB, awal (Berens & Brodribb, 2016).
pengenalan dan penanganan masalah Kesulitan yang paling umum ditemui
kesehatan fisik secara dini, oleh ibu menyusui pada minggu
pertama pasca persalinan yakni Putri, Andayani, & dkk, (2019)
pembengkakan payudara , puting susu melaksanakan penelitian pengaruh
yang sakit karena mengalami pemberian kompres kol terhadap
pembengkakan dan bayi yang tidak bisa penurunan pembengkakan payudara
menghisap dan mengosongkan ASI pada ibu post partum yang
secara efektif (Putri, 2019: 145-146) menunjukkan bahwa pemberian
Berdasarkan laporan dari Survei kompres kol mampu mengurangi
Demografi dan Kesehatan Indonesia pembengkakan payudara. Selain itu
(SDKI, 2016) diusia lebih dari 25 tahun dalam penelitian yang dilakukan oleh
sepertiga wanita di Dunia (38%) Miftakhur, Anggrawati & Deny (2019)
didapati tidak menyusui bayinya karena Efektivitas Kompres Daun Kubis
terjadi pembengkakan payudara, dan di (Brassica Oleracea) terhadap Skala
Indonesia angka cakupan ASI eksklusif Pembengkakan Payudara pada Ibu Post
mencapai 32,3% ibu yang memberikan Partum menunjukan bahwa kompres
ASI eksklusif pada anak mereka. daun kubis mampu menurunkan skala
Sebanyak 55% ibu menyusui pembengkakan payudara pada ibu post
mengalami mastitis dan puting susu partum.
lecet, kemungkinan hal tersebut Daun kubis berkhasiat sebagai
disebabkan karena kurangnya antioksidan, pencahar, melindungi
perawatan payudara selama kehamilan tubuh dari bahaya radiasi ( sinar x,
(Mifthakur, 2019: 23-24). Angka computer, televise berwarna, dll), dan
kejadian pembengkakan payudara di merangsang system imun .
seluruh dunia adalah 1: 8000 (Anandhi, (Setyawan,2011). Daun kubis (brassica
Vahitha, & Sasirekha, 2017). olerace) mengeluarkan gel dingin yang
Pembengkakan payudara dari berbagai dapat menyerap panas dan mengurangi
hasil penelitian bervariasi, mulai dari pembengkakan karena kandungan yang
20% hingga 77% (B. Boi et al., 2017). terdapat dalam daun kubis sehingga
Hasil penelitian di Niloufer Hospital for terjadi proses pelebaran aliran
Women and Children, India, pembuluh darah kapiler untuk
menyatakan bahwa dari total 250.151 mengurangi pembengkakan pada
orang ibu, terdapat 11% ibu yang payudara (Bahiyatun, 2015). Kubis
mengalami pembengkakan payudara. mengandung sumber yang baik dari
(Putri, 2019 : 147-149) asam amino glutamine dan diyakini
untuk mengobati semua jenis
peradangan salah satunya radang Tujuan dari studi kasus ini adalah untuk
payudara (Tinton & Agung, 2008). Kol mengetahui pengaruh kompres daun kol
atau kubis (Brassica Oleracea Var. terhadap penurunan pembengkakan
Capitata) dapat digunakan untuk terapi payudara pada ibu post partum.
pembengkakan payudara karena kol METODE PENELITIAN
/kubis terdapat kandungan yaitu asam Metode penelitian yang digunakan
amino metionin yang memiliki fungsi dalam studi kasus ini adalah wawancara
sebagai antibiotik dan kandungan lain dan observasi yang bertujuan untuk
seperti sinigrin, minyak mustard, mengetahui pengaruh kompres daun kol
magnesium, dan belerang. Kandungan terhadap penurunan pembengkakan
tersebut bisa membantu memperlebar payudara pada ibu post partum dan
pembuluh darah kapiler sehingga gambaran asuhan keperawatan keluarga
meningkatkan aliran darah untuk keluar pada anak pertama dengan gangguan
masuk dari daerah tersebut, sehingga nyeri payudara.
memungkinkan tubuh untuk menyerap Subyek dalam studi kasus ini adalah
kembali cairan yang terbendung dalam pada keluarga dengan tahap
payudara tersebut (Putri, 2019 : 148 ) perkembangan keluarga anak pertama
Subyek dalam studi kasus ini adalah dengan mengambil subyek ibu
pada keluarga dengan tahap menyusui dalam pemeliharaan
perkembangan anak pertama dan kesehatan payudara. Tempat
pengambilan subyek dengan ibu pengelolaan studi kasus ini adalah di
menyusui dalam pemeliharaan Wilayah Puskesmas Gondangrejo,
kesehatan payudara. Tempat Karanganyar pada tanggal 16 februari
pengelolaan studi kasus ini di wilayah sampai 20 februari 2021.
Puskesmas Gondangrejo , Karangayar
pada tanggal 17-27 Februari 2021. .
bagaimana cara mengatasi nyeri pada
HASIL DAN PEMBAHASAN payudaranya dan klien tidak tahu
Subyek seorang perempuan kenapa payudaranya bisa nyeri, Klien
berinisial Ny.F berusia 29 tahun yang mengatakan nyeri di kedua payudaranya
memiliki anak pertama berusia 3 bulan sampai ketiak seperti tertusuk-tusuk dan
dengan masalah utama nyeri payudara. nyeri Subyek seorang perempuan
Hasil pengkajian didapatkan data yaitu : berinisial Ny.F berusia 29 tahun yang
Klien mengatakan belum mengetahui memiliki anak pertama berusia 3 bulan
dengan masalah utama nyeri payudara. dilakukan dengan menggunakan lembar
Hasil pengkajian didapatkan data yaitu : observasi. Pengukuran pencatatan
Klien Berdasarkan pengkajian yang dilakukan dengan membuat diagram
dilakukan penulis didapatkan hasil data yang berisi perbandingan skala nyeri
subyektif dan obyektif. Data subyektif antara sebelum dan sesudah dilakukan
antara lain klien mengatakan belum tindakan keperawatan kompres daun
mengetahui bagaimana cara mengatasi kol.
nyeri pada payudaranya dan klien tidak Diagram 1.1 Diagram Hasil
tahu kenapa payudaranya bisa nyeri,
Klien mengatakan nyeri di kedua
payudaranya sampai ketiak seperti
tertusuk-tusuk dan nyeri hilang timbul
dari skala nyeri 1-10 klien mengatakan
nyeri skala 4 yang menunjukan nyeri
Intervensi pengukuran skaa nyeri
ringan.
sebelum dan sesudah dilakukan
Kemudian intervensi dilakukan
tindakan kompres daun kol pada
berdasarkan SIKI Nyeri akut yang
tanggan 16 februari sampai 20 februari
meliputi 5 fungsi keluarga yaitu
2021
keluarga mampu mengenal masalah,
keluarga mampu mengambil keputusan,
Berdasarkan diagram 1.1 diatas
keluarga mampu merawat anggota yang
diketaui bahwa setelah intervensi
sakit, keluarga mampu memodifikasi
keperawatan pemberian tindakan
lingkungan, dan keluarga mampu
kompres daun kol pada hari pertama 16
memanfaatkan fasilitas pelayanan
februari 2021 setelah pemberian
kesehatan.
tindakan mengompres payudara
Fokus tindakan keperawatan yang
menggunakan daun kol selama 20-30
dilakukan untuk mengatasi masalah
menit didapatkan hasil nyeri skala 4,
nyeri payudara adalah dengan
pada hari kedua 17 februari 2021 setelah
mengompres payudara menggunakan
pemberian tindakan mengompres
daun kol selama 20-30 menit (sampai
payudara menggunakan daun kol
kol layu)dalam 4 kali sehari atau setiap
selama 20-30 menit didapatkan hasil
6 jam sekali dengan mengukur skala
penurunan nyeri dari skala 4 menjadi 3,
nyeri menggunakan skala NRS
pada hari ketiga 18 februari 2021 setelah
(Numeric Pain Rating Scale). Tindakan
pemberian tindakan mengompres pembengkakan payudara. Berdasarkan
payudara menggunakan daun kol implementasi yang telah dilakukan
selama 20-30 menit didapatkan hasil dengan penelitian pada kasus ditemukan
penurunan nyeri dari skala 3 menjadi 2, adanya kesesuaian antara teori dan hasil
pada hari keempat 19 februari 2021 implementasi, yaitu tindakan
setelah pemberian tindakan mengompres dengan daun kol mampu
mengompres payudara menggunakan mengurangi rasa nyeri pada payudara
daun kol selama 20-30 menit didapatkan ibu yang menyusui. Penulis berasumsi
hasil nyeri tetap sama dari skala 2 meskipun skala nyeri mengalami
menjadi 2, pada hari kelima 20 februari penurunan setelah diberikan kompres
2021 setelah pemberian tindakan daun kol, ada beberapa faktor yang
mengompres payudara menggunakan mengakibatkan nyeri dapat timbul
daun kol selama 20-30 menit didapatkan kembali, salah satunya adalah klien
hasil penurunan nyeri dari skala 2 jarang menyusui anaknya sehingga
menjadi 1. Hal ini sesuai dengan teori payudara banyak menyimpan ASI dan
Bahiyatun (2015) daun kubis (brassica mengakibatkan nyeri timbul kembali.
olerace) mengeluarkan gel dingin yang Hal ini sesuai dengan penelitian
dapat menyerap panas dan mengurangi menurut Putri (2019) bahwa Ibu nifas
pembengkakan karena kandungan yang tidak segera memberikan ASI sejak hari
terdapat dalam daun kubis sehingga pertama hal ini menjadi pemicu
terjadi proses pelebaran aliran terjadinya pembengkakan payudara
pembuluh darah kapiler untuk karena tidak adekuatnya pengosongan
mengurangi pembengkakan pada payudara oleh bayi dan rasa nyeri saat
payudara dan dalam penelitian Putri menyusui mempengaruhi keinginan ibu
(2019) menyatakan bahwa pemberian untuk menyusui.
kompres kol mampu mengurangi
KESIMPULAN Kabupaten Karanganyar secara metode
Setelah penulis melakukan asuhan studi kasus, maka dapat ditarik
keperawatan keluarga dari pengkajian, kesimpulan :
menetapkan diagnose keperawatan, 1. Pengkajian Keperawatan
menentukan intervensi keperawatan, Data subyektif antara lain Klien
melakukan implementasi keperawatan, mengatakan nyeri di kedua
dan evaluasi keperawatan di Wilayah payudaranya sampai ketiak sudah 4
Kerja Puskesmas Gondangrejo, hari yang lalu. Nyeri seperti tertusuk-
tusuk dan nyeri hilang timbul dari mengenai masalah nyeri
skala nyeri 1-10 klien mengatakan payudara.Tujuan khusus yang ke-2
nyeri skala 4. klien mengatakan yaitu keluarga dapat mengambil
belum mengetahui bagaimana cara keputusan program edukasi yang
mengatasi nyeri pada payudaranya akan digunakan dengan intervensi
dan klien tidak tahu kenapa melibatkan pengambilan keputusan
payudaranya bisa nyeri, Data dalam keluarga untuk menerima
obyektif antara lain klien dan informasi, tujuan khusus ke-3 yaitu
keluarga tampak bingung saat keluarga dapat memberikan
diberikan pertanyaan mengenai nyeri pengetahuan tentang cara menjaga
payudara , klien tampak bingung apa kesehatan payudara, intervensi
ada perbedaan antara nyeri dan anjurkan bertanya jika ada sesuatu
bengkak dan klien belum tahu cara yang belum di mengerti sebelum, dan
mengurangi nyeri payudara, klien sesudah tindakan, tujuan khusus ke-4
tampak menahan nyeri dan gelisah yaitu keluarga mampu memodifikasi
TD:120/90 mmHg, Nadi : 79 kali per lingkungan untuk menjaga kesehatan
menit, RR: 22 kali per menit, payudara agar nyeri tidak timbul
payudara terlihat bengkak pada saat kembali, intervensi ajarkan kompres
dipalpasi payudara teraba keras dan daun kol pada payudara untuk
lecet. mengatasi nyeri. Tujuan khusus ke-5
2. Diagnosis Keperawatan yaitu mampu memanfaatkan fasilitas
Diagnosis keperawatan Nyeri akut kesehatan untuk mencari informasi
(D.0077) dan menjadi prioritas kesehatan nyeri payudara, intervensi
diagnosis karena berdasarkan total ajarkan menggunakan fasilitas
skor tertinggi jumlah total nilai untuk kesehatan.
diagnosis nyeri akut adalah dengan 4. Implementasi Keperawatan
total skor 3 2/3. Implementasi yang dilakukan pada
3. Intervensi Keperawatan tanggal 16 - 20 Februari 2021 untuk
Setelah dilakukan tindakan mengatasi masalah pada klien
keperawatan selama 5 kali dengan diagnosa nyeri akut adalah
kunjungan diharapkan keluarga mengkaji pengetahuan nyeri klien
mampu mengenal masalah kesehatan diantaranya tentang nyeri payudara
nyeri payudara dengan intervensi dan cara mengurangi rasa nyeri pada
menjelaskan kepada keluarga payudara, memberikan program
pengobatan dengan tindakan mampu mengambil keputusan,
kompres daun kol, cara merawat dan keluarga mampu merawat
pencegahan nyeri agar idak timbul anggotanya yang sakit, keluarga
kembali, mengajarkan cara mampu memodifikasi lingkungan,
mengompres payudara dengan daun keluarga mampu memanfaatkan
kol yang benar, menganjurkan fasilitas pelayanan kesehatan. P :
kepada klien untuk mempraktikkan Anjurkan kepada keluarga untuk
tindakan kompres daun kol yang menjaga pola hidup bersih dan sehat,
telah diajarkan secara mandiri, sering makan sayur dan buah, sering
mengevaluasi tindakan kompres menyusui agar payudara tidak
daun kol apakah dapat menurunkan menyimpan banyak ASI, anjurkan
nyeri, dan memotivasi klien rutin keluarga untuk kompres daun kol
untuk menyusui bayinya supaya jika nyeri payudara timbul kembali.
payudara tidak banyak menyimpan SARAN
ASI dan nyeri tidak timbul kembali 1. Bagi Perawat
5. Evaluasi Keperawatan Dapat digunakan sebagai acuan
Setelah dilakukan tindakan kompres maupun pedoman dalam
daun kol pada payudara untuk melaksanakan tindakan keperawatan
mengurangi nyeri yang dilakukan pada keluarga dengan tahap
evaluasi pada 20 Februari 2021 kelahiran anak pertama.
didapatkan data hasil yaitu S : Klien 2. Bagi Institusi Pendidikan
dan keluarga mengatakan sudah Dapat memberikan referensi
paham tentang nyeri payudara dan khususnya Keperawatan Keluarga
paham cara mengurangi nyeri dalam penanganan masalah
payudaranya menggunakan kompes kesehatan terkait ibu dan bayi
daun kol dan klien mengatakan kususnya nyeri pada payudara
setelah dilakukan tindakan kompres sehingga dapat menambah
daun kol nyeri berkurang dari skala 4 pengetahuan mahasiswa mengenai
menjadi 1. O : Klien tampak rileks tindakan kesehatan dalam
dan tidak gelisah , meringis tidak meningkatkan status kesehatan
ada, lecet pada payudara mengering. keluarga
klien sudah bisa melakukan kompres 3. Bagi Pelayanan Kesehatan
aloevera secara mandiri.A : Keluarga Dapat digunakan sebagai referensi
mampu mengenal masalah ,keluarga dan masukan dalam memberikan
asuhan keperawatan pada keluarga Harnilawati, (2013). Konsep dan
dengan tahap kelahiran anak pertama Prose Keperawatan
dan sebagai masukan dalam Keluarga. Sulawesi
peningkatan mutu pelayanan Selatan : Pustaka As
keperawatan tahap perkembangan Salam
keluarga kelahiran anak pertama Marilyn, A. (2010). Buku Ajar
4. Bagi Klien dan Keluarga Klien Keperawatan
Dapat memberikan informasi kepada Keluarga : Riset,
keluarga tentang rencana tindakan Teori, & Praktik.
mengenai ASI esklusif dan Jakarta : ECG
mengajarkan kompres daun Miftakhur, R., Anggrawati, W., &
kol/kubis untuk mengurangi rasa Deny W, S., (2019).
nyeri pada payudara. Efektivitas Kompres
DAFTAR PUSTAKA Daun Kubis (Brassica
Oleracea) terhadap
Bahiyatun. (2010). Buku Ajar
SKALA
Asuhan Kebidanan
Pembengkakan
Nifas Normal. Jakarta
Payudara pada Ibu
: EGC
Post Partum di PMB
Deborah, S., Evanny, I., & Riama.,
Endang Kota Kediri.
(2020). Keperawatan
Journal for Quality in
Keluarga. Medan :
Women’s Health.
Yayasan Kita Menulis
Vol.2 No.2 pp.23-30
Dr. Setyawan. (2011). Khasiat Buah
dan Sayur. Jakarta :
Penebar Swadaya

Anda mungkin juga menyukai