Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN

DIABETES MELITUS PADA NY.S DI RUANG MELATI

RSUD DR MOEWARDI SURAKARTA

Di susun oleh :

TRI UTAMI

P27220018039

PRODI DIII KEPERAWATAN

POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA

TAHUN 2019/2020
ASUHAN KEPERAWATAN

DIABETES MELITUS PADA NY.S DI RUANG MELATI

RSUD DR MOEWARDI SURAKARTA

Tgl/ Jam MRS :Selasa, 16 Juni 2020 / 07.42 WIB


Tanggal/Jam Pengkajian :Selasa, 16 juni 2020 / 09.10 WIB
Metode Pengkajian : Dengan pengumpulan data dan wawancara kepada
keluarga dan pasien
Diagnosa Medis : Diabetes Melitus Tipe II
No. Registrasi : 1213xx

A. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada hari Selasa, 16 Juni 2020 pada pukul 09.10 WIB di Ruang
Melati RSUD Dr Moewardi Surakarta.

1. Identitas
a. Identitas Pasien
Nama : Ny.S
Umur/tanggal lahir : 54 Tahun / 20 05 1966
Jenis kelamin : perempuan
Agama : islam
Alamat : Blambangan Umpu, Way Kanan
Status : sudah menikah
Pekerjaan : ibu rumah tangga
Pendidikan : SD

b. Identitas Penanggung Jawab


Nama : Tn.A
Jenis Kelamin : Laki laki
Umur : 60 tahun
Pekerja : Swasta
Alamat : Blambangan Umpu, Way Kanan
2. Status Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Pasien mengatakan badan terasa lemah dan pusing
b. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pada tanggal 16 juni 2020 Ny.S masuk rumah sakit melalui IGD RSUD
Dr Moewardi Surakarta. Pasien mengeluh pusing, sesak, lemah dan
muntah, cek gula darah, hasil GDS >400 gr/dl, kemudian dilakukan
tindakan pemberian oksigen 3 lpm nasal kanul, dilakukan pemeriksaan
tanda-tanda vital TD 180/100 mmHg, nadi 88 x/menit, suhu 36,7 0C,
respirasi 26 x/menit, infuse Nacl 0,9 % 20 tpm , injeksi Ondansetron 4
mg, pengambilan sampel darah untuk dilakukan pemerisaan laboratorium,
hasil lab HB : 7,7 gr/dl, dilakukan cek GDS 400 gr/dl, di berikan insulin
via syring pump 9.0 cc.
Kemudian pasien di pindah ke ruang bangsal di ruang perawatan, pasien
dilakukan pengkajian dengan hasil, keadaan umum lemah, kesadaran
kompos mentis, warna kulit pucat hasil tanda-tanda vital TD: 200/110
mmHg, nadi :79x/menit, suhu :37,1 0C, respirasi: 26x/menit. Hasil lab HB
7,7 gr/dl, GDS :400 gr/dl, terpasang infuse Nacl 20 tpm, pasien tampak
kurus dan lemah, terdapat ulkus pada punggun kaki kiri. Hasil
laboatorium Albumin 2,6 gr/dl, HB 7,7 gr/dl, GDS : 400 gr/dl . Terapi
medis : Infusan Nacl 20 tts/mnt, Inj. OMZ : 3 x 40 mg, Inj. Ceftriaxone :
1 x 2 gr, Novorapid : 12 IU
c. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien mengatakan sakit DM sudah 3 tahun yang lalu, pasien selalu rutin
berobat dipuskesmas atau kedokter.
d. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan dikeluarganya ada yang memiliki riwayat penyakit
diabetes melitus
e. Riwayat Alergi
Pasien mengatakan tidak ada alergi
f. Genogram

KETERANGAN :
: Laki laki

: perempuan

x : sudah meninggal

: garis perkawinan
: garis keturunan
3. Pengkajian Pola Fungsi Gordon
a. Pola Persepsi dan Pemeliharaan Kesehatan
Sebelum sakit: Pasien mengatakan pandangannya terhadap kesehatan
sangat penting, apabila sakit langsung diperiksakan kedokter atau
puskesmas.
Setelah sakit: Pasien mengatakan pandangannya terhadap kesehatan
sangat penting, harapannya ia cepat sembuh. Sikap pasien terhadap
pengobatan atau perawatan selama di rumah sakit tidak menolak dan
diterima dengan baik.
b. Pola Nutrisi
Sebelum sakit: Pasien mengatakan makan 3 kali sehari, habis satu porsi
dengan menu makanan nasi, lauk pauk, sayur dan buah. Minum 6-8
gelas/hari.
Setelah sakit: Pasien mengatakan hanya menghabiskan 5 sendok dalam
porsi makannya. Pasien mengatakan tidak nafsu makan, merasa mual dan
terkadang muntah. Minum 4-5 gelas/hari.
c. Pola Eliminasi
Sebelum sakit: pasien mengatakan BAB 1x sehari dengan konsistensi
lunak. BAK dengan frekuensi 5-6 kali sehari, dengan warna jernih.
Setelah sakit:
d. Pola istirahat dan tidur
Sebelum sakit: pasien mengatakan tidur dengan frekuensi 7-8 jam sehari
pada malam hari dan tidak tidur pada siang hari.
Setelah sakit: pasien mengatakan tidur dengan frekuensi 4-6 jam sehari
pada malam hari dan sering terbangun
e. Pola Aktivitas dan Latihan
Sebelum sakit: Pasien mengatakan aktivitas pasien dilakukan secara
mandiri.
Setelah sakit: pasien mengatakan selama sakit dibantu oleh keluarga
Kemampuan perawatan Sebelum sakit Sesudah sakit
mandiri 0 1 2 3 4 0 1 2 3 4

Makan dan minum • •

Mandi • •

Toileting • •

Berpakaian • •

Berpindah • •

Keterangan :
0 : mandiri
1 : dibantu orang lain
2 : dibantu alat
3 : dibantu orang lain dan alat
4 : tergantung total

f. Pola Kognitif dan Persepsi


Sebelum sakit: Pasien mengatakan dalam pasien mudah bergaul dan
berkomunikasi dengan orang lain.
Setelah sakit: Pasien mengatakan pandangannnya terhadap sakitnya
berharap sembuh dan ikhlas menerima sakitnya.
g. Pola Konsep Diri
- Ideal diri : ia berpikir bahwa penyakitnya akan segera sembuh
- Gambaran diri : pasien mengatakan lemah dan sedikit terganggu
dalam melakukan aktivitas
- Peran : pasien mengakui perannya sebagai seorang ibu rumah tangga
- Harga diri : pasien menghargai dirinya dan selalu mempunyai harapan
terhadap hidupnya
h. Pola Hubungan dan Peran
Sebelum sakit: Pasien mengatakan berperan sebagai ibu dari dua anak
dan berperan sebagai nenek. Hubungan dengan keluarga dan kerabat baik.
Setelah sakit: Pasien mengatakan berperan sebagai ibu dan nenek.
Hubungan dengan keluarga dan kerabat baik.
i. Pola Seksual dan Reproduksi
Pasien mengatakan memiliki 2 orang anak dan tidak ada masalah
j. Pola Penanganan Masalah Stres
sebelum sakit: Pasien mengatakan apabila ada masalah selalu bercerita
dan terbuka pada anak dan keluarganya.
Setelah sakit: Pasien mengatakan tetap bercerita kepada keluarganya apa
yang dirasakan selama sakit.
k. Pola keyakinan dan nilai-nilai
sebelum sakit: Pasien mengatakan kesehariannya pasien sholat lima
waktu
setelah sakit: pasien mengatakan tetap menjalankan ibadah sholat dengan
berbaring atau duduk di tempat tidur.

4. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum : lemah
Kesadaran Umum: Composmentis
Tanda-tanda vital
TD : 200/110 mmHg
N : 79 x/menit
S : 37,1 oC
RR : 26 x/menit

b. Pemeriksaan Head To Toe


1) Kepala : mesochepal, tidak ada lesi, kulit kepala bersih, tidak
ada benjolan
2) Mata : simetris, sklera putih, konjungtiva merah muda.
3) Telinga : bersih, tidak ada penumpukan serumen
4) Hidung : bersih, tidak ada penumpukan secret, ,tidak ada
pembesaran polip.
5) Mulut : bersih, mukosa bibir lembab.
6) Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
7) Intergumen : turgor kulit elastik, terdapat luka pada bagian punggung
kaki kiri
8) Dada :
a. Paru
Inspeksi :tidak terdapat retraksi dada
Palpasi :Vokal premitus kanan kiri sama
Perkusi : sonor
Auskultasi: tidak terdapat tambahan suara nafas
b. Jantung
Inspeksi : Simetris,tidak ada ictus cordic
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : pekak
Auskultasi: bunyi jantung regular
9) Abdomen : tidak ada distensi abdomen
10) Genetalia : tidak terpasang dower catheter
11) Anus/rectum : tidak terdapat hemoroid
12) Ekstermitas
Atas kanan : Tidak ada edema
Atas kiri : Tidak ada edema
Bawah kanan : Tidak ada edema
Bawah kiri : terdapat luka (ulkus)

Kekuatan Otot Rentang Gerak

Atas kiri
Atas kiri Atas kanan Atas kiri
4
4 Bebas Bebas

Bawah kanan Bawah kiri


Bawah kanan Bawah kiri Bebas terbatasi
4 4

Keterangan :
0: (0%) paralisis sempurna
1: (10%)tidak ada gerakan,kontraksi otot dapat dipalpasi
2.: (25%)Gerakan otot penuh melawan gravitasi,dengan topangan
3: (50%)Gerakan penuh yang normal melawan gravitasi
4: (75%)Gerakan penuh yang normal melawan gravitasi dan melawan
tahanan minimal
5: (100%)Normal, gerakan penuh normal melawan gravitasi dan
tekanan penuh.
5. Pemeriksaan Penunjang
Di IGD Selasa, 16 Juni 2020

Pemeriksaan Hasil Standar Normal

Hemoglobin 7,7 gr/dl 12-16 gr/dl

GDS 400 gr/dl <200 gr/dl

Di Ruang Melati Selasa, 16 Juni 2020

Pemeriksaan Hasil Standar Normal

Hemoglobin 7,7 gr/dl 12-16 gr/dl

Albumin 2,6 gr/dl 3,5 – 5-9 gr/dl

GDS 400 gr/dl <200 gr/dl

Di Ruang Melati Rabu, 17 Juni 2020

Pemeriksaan Hasil Standar Normal

Hemoglobin 10 gr/dl 12-16 gr/dl

Albumin 2,9 gr/dl 3,5 – 5-9 gr/dl

GDS 300 gr/dl <200 gr/dl

Di Ruang Melati Kamis, 18 Juni 2020

Pemeriksaan Hasil Standar Normal

Hemoglobin 12.3 gr/dl 12-16 gr/dl

Albumin 3.2 gr/dl 3,5 – 5-9 gr/dl

GDS 180 gr/dl <200 gr/dl

6. Terapi

Nama Obat Dosis Keguunaan

Infus NaCl 20 tpm Untuk mengembalikan cairan yang


hilang
Injeksi OMZ 40 mg / 8 jam untuk meringankan gejala sakit
maag dan heartburn yang
ditimbulkan oleh penyakit asam
lambung atau tukak lambung

Injeksi ceftriaxone 2g / 24 jam digunakan untuk mengatasi berbagai


infeksi bakteri yang terjadi pada
tubuh

Navorapid 12 IU Untuk mengurangi tingkat gula


darah tinggi dan membantu
memperbaiki produksi insulin dalam
tubuh.

B. ANALISIS DATA

No Data Fokus Masalah Etiologi

1. DS: pasien mengatakan badan Perfusi jaringan Penyakit


terasa lemah dan pusing tidak efektif hiperglikemia
DO: TTV
TD : 200/110 mmHg
N : 79 x/menit
RR : 26 x/ menit
S : 37,1 oC
- Pasien tampak lemah
- HB: 7,7gr/dl
- Albumin 2,6gr/dl

2. DS: pasien mengatakan badan Intoleransi Kelemahan


terasa lemah dan pusing Aktifitas
DO : TTV
TD : 200/110 mmHg
N : 79 x/menit
RR : 26 x/ menit
S : 37,1 oC
- Pasien tampak lemah
- Pasien tampak kurus

3. DS : pasien mengatakan Gangguan Kurang terpapar


terdapat luka pada [unggung integritas kulit informasi
kaki kiri
DO: TTV
TD : 200/110 mmHg
N : 79 x/menit
RR : 26 x/ menit
S : 37,1 oC
- Pasien tampak lemah

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan perfusi perifer tidak efektif berhubungan dengan penyakit
hiperglikemia:
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan
3. Gangguan integritas kulit berhubungan dengan kurang terpaparnya informasi
unutk mempertahankan / melindungi jaringan

D. INTERVENSI

No Tujuan dan Kriteria Intervensi Rasional


Hasil

1. Setelah dilakukan tindakan O: Identifikasi faktor O: untuk mengetahui


keperawatan selama 3x24 resiko gangguan sirkulasi perkembangan pasien
jam, diharapkan perfusi dan TTV
jaringan tidak efektif dapat N: Hindari pemasangan N:untuk memeperlancar
teratasi dengan KH : infus dan pengambilan peredaran darah
- Tekanan systole darah di area
dan diastole dalam keterbatasan perfusi
rentang yang E: Anjurkan program E: untuk memperbaiki
diharapkan diet untuk memperbaiki sirkulasi
- sirkulasi
C: Kolabirasi dengan C: mempercepat proses
dokter penyembuhan

2. Setelah dilakukan tindakan O: Monitor kelelahan O: untuk mengatahui


keperawatan selama 3x24 fisik dan emosional gerak dan aktivitas
jam, diharapkan masalah N: Lakukan latihan N: agar bisa melakukan
intoleransi aktivitas dapat rentang gerak aktif dan aktivitas seperti biasanya
teratasi dengan KH : pasif
- Pasien tampak kuat E: Ajarkan stategi koping E: untuk memgurangi
- untuk mengurangi kelelahan
kelelahan
C:Kolaborasi dengan ahli C: untuk mempercepat
gizi tentang cara proses penyembuhan
meningkatkan asupan
makanan
3. Setelah dilakukan tindakan O: Identifikasi penyebab O: untuk mengetahui
keperawatan selama 3x24 gangguan intregitas kulit apakah ada perubahan
jam, diharapkan gangguan pada kulit
integritas kulit dapat N: Gunakan produk N: agar tidak kering
teratasi dengan KH : berbahan alami dan
- Luka membaik hipoalergik pada kulit
- sensitif
E: Anjurkan E: mempercepat proses
meningkatkan asupan penyembuhan
nutrisi
C: Kolaborasi dengan C: mempercepat proses
dokter penyembuhan

E. IMPLEMENTASI

No
Waktu Impelmentasi Respon Paraf
dx

Selasa
16 Juni 2020
09.10 1,2,3 Monitor TTV dan KU DS: -
DO: : TTV
TD:200/110 mmHg
N : 79 x/menit
RR : 26 x/ menit
S : 37,1 oC
- Pasien tampak
lemah

10.12 3 Identifikasi penyebab DS:pasien menjelaskan


gangguan integritas kulit tentang lukanya
DO: pasiem tampak
lemah dan berbaring

10.32 3 Perawatan luka DS: pasien mengatakan


bersedia
DO: pasien tampak
lemah dan berbaring

11.14 1,2,3 Monitor TTV DS:-


DO:TD:180/110 mmHg
N : 80 x/menit
RR : 26 x/ menit
S : 37,0 oC

12.05 2 Anjurkan produk berbahan DS:-


alami DO: pasien mengerti

13.00 1 Monitor KU pasien DS: -


DO : pasien tidur
- Pasien tampak
lemah
13.25 3 Monitor gangguan
DS: pasien mengatakan
integritas
luka pada kakinya belum
sembuh

DO: pasien tampak


kesakitan

Rabu
17 Juni 2020
14.13 1,2,3 Monitor KU pasien DS: pasien mengatakan
masih lemes
DO: pasien tampak
lemah

14.32 1,2,3 Mengganti cairan infus DS: pasien bersedia


DO: pasien tampak
istirahat

14.50 2,3 Anjurkan untuk DS: pasien bersedia


meningkatkan nutrisi DO: pasien mengerti dan
paham

15.00 1 Pengambilan sempel darah DS: pasien bersedia


DO: pasien tampak
tenang tidak kesakitan

15.41 2 Monitor fisik dan DS: pasien mengatakan


emosional badannya masih terasa
lemah
DO: pasien tampak
istirahat

16.00 1 Monitor TTV DS: pasien bersedia


DO: TD:160/110 mmHg:
N : 80x/menit
S : 37 oC
RR : 24x/menit

16.42 3 Identifikasi luka DS: pasien mengatakan


lukanya belum sembuh
DO:
- luka pada
punggung kaki
kiri
- Kulit berwarna
merah
17.00 1,2,3 Injeksi Omeprazole DS: pasien bersedia
DO: obat masuk melalu
intravena

17.10 1,2,3 Pemberian insulin DS: pasien bersedia


DO : oabt masuk melalui
subcutan

17.46 2 Melakukan latihan gerak DS: pasien bersedia


pasif DO: pasien tampak
mengikuri perintah

18.12 1,2,3 Anjurkan untuk program DS: pasien mengatakan


diit dan meningkatkan akan melaksanakan
nutrisi program diit tersebut
DO: pasien tampak
paham

19.30 1 Monitor KU DS: pasien sudah


lumayan membaik
DO:
- tampak rilek

Kamis
18 juni 2020
21.09 1 Monitor KU DS: pasien sudah lebih
baik
DO: pasien rtampak rilek

21.35 3 Identifikasi luka DS:pasien mengatakan


lukanya sudah lebih baik
dan kering
DO: luka sudah kering

22.10 1,2,3 Mengganti cairan infus DS: pasien bersedia


NaCl 20 tpm DO: obat masuk melalui
intravena

05.32 1 Monitor TTV DS: pasien bersedia


DO: TD:140/80 mmHg:
N: 80x/menit
S : 36,6 oC
RR : 22x/menit

06.02 2 Latihan gerak DS:pasien bersedia


DO: pasien mampu
bergerak

06.30 1,2,3 Pengambilan spesimen DS:pasien bersedia


darah DO: -

F. EVALUASI
No
Waktu Evaluasi TTD
dx

Selasa
16 Juni 2020
13.50 1 S: pasien mengatakan lemah, pusing
O: pasien tampak lemah
- TD:200/110 mmHg
N : 79 x/menit
RR : 26 x/ menit
S : 37,1 oC
Hemoglobin : 7,7 gr/dl
Albumin : 2,6 gr.dl
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi

13.55 2 S: pasien mengatakan badan lemah,


aktivitas sedikit terganggu
O: - pasien tampak lemah
- Aktivitas terbatas
A: masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi

13.57 3 S : pasien mengatakan lukanya belum


sembuh dan terasa sakit
O:- pasien tampak sakit
- Kulit berwarna merah
- Terdapat luka pada punggung kaki
kiri
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi

Rabu
17 Juni 2020
20.45 1 S: pasien mengatakan masih sedikit pusing
O: pasien tampak berbaring
- TD:160/110 mmHg:
N : 80x/menit
S : 37 oC
RR : 24x/menit
- Hemoglobin : 10 gr/dl
- Albumin : 2,9 gr/dl
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi

20.50 2 S: pasien mengatakan badannya masih


sedikit lemah
O: pasien tampak istirahat
- Belum bisa beraktivitas
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi

20.55 3 S: pasien mengatakan lukanya sedikit


membaik dan tidak terasa sakit
O:pasien tampak sakit
- Kulit masih kemerahan
- Luka dibagian punggung kaki kiri
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi

Kamis
19 Juni 2020
06.30 1 S: pasien mengatakan badannya sudah
kuat dan tidak pusing
O: pasien tampak kuat
- Pasien tampak rilex
- TD:140/80 mmHg:
N: 80x/menit
S : 36,6 oC
RR : 22x/menit
- Hemoglobin : 12,3 gr/dl
- Albumin : 3,2 gr/dl
A: masalah teratasi
P: hentikan intervensi

S: pasien mengatakan badannya sudah


06.42 2 lebih baik
O: - pasien tampak kuat
- Sudah bisa melakukan aktivitas
A: masalah sudah teratasi
P: hentikan intervensi

S: pasien mengatakan lukanya sudah


06.50 3 membaik dan kering
O : - pasien tampak tenang
- Luka kering
- Luka pada bagian punggung kaki
kiri
A: masalah sudah teatasi
P : lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai