Di susun oleh :
TRI UTAMI
P27220018039
TAHUN 2019/2020
ASUHAN KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada hari Selasa, 23 Juni 2020 pada pukul 09.00 WIB di Ruang
Cempaka RSUD Dr Moewardi Surakarta.
1. Identitas
a. Identitas Pasien
Nama : Ny.T
Umur/tanggal lahir : 59 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Baradatu, Way kanan
Status : sudah menikah
Pekerjaan : ibu rumah tangga
Pendidikan : SD
Pekerjaan : pedagang
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn.A
Jenis Kelamin : Laki laki
Umur : 64 tahun
Pekerja : Swasta
Alamat : Baradatu, Way Kanan
2. Status Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
kelemahan anggota gerak sebelah kiri.
b. Riwayat Kesehatan Sekarang
Hari ini pasien dibawa ke IGD setelah sebelumnya terjatuh di kamar
mandi pada pagi hari jam 05.00 WIB. Setelah jatuh dari kamar mandi
pasien mengeluhkan kelemahan anggota gerak sebelah kiri, dan bibir
perot kearah kanan. Saat dirumah setelah jatuh dari kamar mandi pasien
tidak mual dan tidak muntah serta tidak tidak pingsan (penurunan
kesadaran). Lalu keluarga membawa pasien ke IGD, dengan keadaan
umum cukup GCS : E4 V5 M6 dengan tanda tanda vital TD : 150/90mmHg,
N : 69x/m, R : 24x/m, S: 36,30C dengan nilai GDS : 330 di IGD pasien
diberikan terapi infusan RL dengan dosis 20 Tpm, injeksi citicolin
500mg/8 jam, obat oral nimotop, neurodex, clopidogrel, aspirin.
pada saat pengkajian dilakukan pasien mengeluhkan kelemahan pada
anggota gerak sebelah kiri. Terdapat pembatasan gerak pada tangan kiri
pasien yaitu pasien tidak dapat menggerakan tangan kirinya karena
terdapat kelemahan namun pada tangan sebelah kanan tidak terdapat
gangguan, ROM tangan kiri pasien pasif karena tidak dapat digerakkan
namun pada tangan kanan pasien ROM aktif normal,tidak ada odem pada
ekstremitas atas pasien, tidak terdapat tanda infeksi dan peradanganpada
ekstremitas atas pasien, serta tidak terdapat perubahan bentuk tulang pada
kedua ekstremitas atas pasien,kekuatab otot sebelah kanan 5 kiri 0.
Terdapat pembatasan gerak pada kaki kiri klien karena kelemahan yang
terjadi namun pada kaki sebelah kanan pasien tidak terdapat gangguan.
c. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien mengatakan punya riwayat hipertensi
d. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan dari keluarganya punya riwayat hipertensi
e. Riwayat Alergi
Pasien mengatakan tidak ada alergi
f. Genogram
X X
KETERANGAN :
: Laki laki
: perempuan
x : sudah meninggal
: garis perkawinan
: garis keturunan
3. Pengkajian Pola Fungsi Gordon
a. Pola Persepsi dan Pemeliharaan Kesehatan
Sebelum sakit: Pasien mengatakan pandangannya terhadap kesehatan
sangat penting, apabila sakit langsung diperiksakan kedokter atau
puskesmas.
Setelah sakit: Pasien mengatakan pandangannya terhadap kesehatan
sangat penting, harapannya ia cepat sembuh. Sikap pasien terhadap
pengobatan atau perawatan selama di rumah sakit tidak menolak dan
diterima dengan baik.
b. Pola Nutrisi
Sebelum sakit: Pasien mengatakan makan 3 kali sehari, habis satu porsi
dengan menu makanan nasi, lauk pauk, sayur dan buah. Minum 6-8
gelas/hari.
Setelah sakit: Pasien mengatakan hanya menghabiskan 5 sendok dalam
porsi makannya. Pasien mengatakan tidak nafsu makan, merasa mual dan
terkadang muntah. Minum 4-5 gelas/hari.
c. Pola Eliminasi
Sebelum sakit: pasien mengatakan BAB 1x sehari dengan konsistensi
lunak. BAK dengan frekuensi 5-6 kali sehari, dengan warna jernih.
Setelah sakit: selama sakit pasien mengatakan BAB 2x sehari konsistensi
lunak , bau dan khas feses. BAK lancar 4-5 kali perhari dengan warna
kuning jernih.
d. Pola istirahat dan tidur
Sebelum sakit: pasien mengatakan tidur dengan frekuensi 6-8 jam sehari
pada malam hari dan tidak tidur pada siang hari.
Setelah sakit: pasien mengatakan tidur dengan frekuensi 4-6 jam sehari
pada malam hari dan sering terbangun
e. Pola Aktivitas dan Latihan
Sebelum sakit: Pasien mengatakan aktivitas pasien dilakukan secara
mandiri.
Setelah sakit: pasien mengatakan selama sakit dibantu oleh keluarga
Kemampuan perawatan Sebelum sakit Sesudah sakit
mandiri 0 1 2 3 4 0 1 2 3 4
Mandi • •
Toileting • •
Berpakaian • •
Berpindah • •
Keterangan :
0 : mandiri
1 : dibantu orang lain
2 : dibantu alat
3 : dibantu orang lain dan alat
4 : tergantung total
4. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum : cukup
Kesadaran Umum: Composmentis
Tanda-tanda vital
TD : 150/90 mmHg
N : 69 x/menit
S : 36,3 oC
RR : 24 x/menit
Kekuatan Otot
Atas kanan
Rentang Gerak
Keterangan :
0: (0%) paralisis sempurna
1: (10%)tidak ada gerakan,kontraksi otot dapat dipalpasi
2.: (25%)Gerakan otot penuh melawan gravitasi,dengan topangan
3: (50%)Gerakan penuh yang normal melawan gravitasi
4: (75%)Gerakan penuh yang normal melawan gravitasi dan melawan
tahanan minimal
5: (100%)Normal, gerakan penuh normal melawan gravitasi dan
tekanan penuh.
5. Pemeriksaan Penunjang
Hasil CT Scan Kepala : infark cerebri di cirina radiata dextra dan
puntamen dextra
6. Terapi
B. ANALISIS DATA
DO :
- keasadaran : composmentis
- Keadaan umum : cukup
- TTV
TD : 150/90 mmHg
N : 69 x/menit
RR : 24 x/ menit
S : 36,3 oC
- Pasien tampak lemah
- Kekuatan otot kanan 5 kiri 0
3. DS : Gangguan Gangguan
- Pasien mengatakan bibir komunikasi neuromuskular
perot kearah kanan dan bicara verbal
pelo
DO:
- keasadaran : composmentis
- Keadaan umum : cukup
- Bibir perot kearah kanan
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Risiko perfusi serebral berhubungan dengan hipertensi
2. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan neuromuskular
3. Gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan gangguan
neuromuskular
D. INTERVENSI
E. Implementasi
No
Waktu Implementasi Respon Ttd
dx
Selasa
23 juni 2020
09.45 wib 1,2,3 Monitor kondisi umum DS: pasien mengatakan
pasien terjadi kelemahan pada
ekstremitas kiri
DO: pada ekstremitas
sebelah kiri sulit tidak
dapat digerakan
10.15 3 Anjurkan bicara perlahan DS: pasien mengatakan
bersedia
DO : pasien terlihat mau
10.30 1 Berikan posisi semi DS: pasien bersedia
fowler DO: pasien tampak leboh
nyaman
11.14 1 Edukasi pasien agar DS: pasien memahami dan
mecegah terjadinya mengerti apa yang sudah
stroke berulang dijelaskan perawat
DO : pasien tampak
berbaring
12.00 1 Memberikan obat oral DS: pasien bersedia
Aspirin minum obat
DO: obat masuk melalui
oral
12.20 1,2,3 Monitor TTV pasien DS: keluarga pasien
mengatakan pasien
bersedia
DO :
TTV: TD : 140/90 mmHg
N : 78 x/menit
S : 36.8 °C
RR : 24 x/menit
13.23 2 Anjurkan pasien untuk DS: pasien bersedia
melatih gerak pasien DO : tampat mengikut
perintah
Rabu
24 Juni 2020
08.13 1,2,3 Mengganti cairan infus DS: pasien mengatakan
Monitor kecepatan bersedia
DO: terpasang infus naCl
500ml/20tpm
09.00 3 Anjurkan berbicara DS: pasien mengatakan
perlahan sudah dapat berbicara
perlahan
DO: pasien tampak
berbiacara
09.10 3 Berikan posisi semi DS: pasien bersedia
fowler DO : pasien tampak rileks
09.23 1 Bantu pasien untuk DS: pasien mengatakan
melakukan gerakan bersedia untuk melakukan
ekstremitas gerak
DO: pasien tampak
mengikuti perintah dan
gerakan
10.00 2 Memberikan obat oral DS : pasien mengatakan
neurodex mau
DO: obat masuk melalui
oral
10.30 1,2,3 TTV dan kondisi umum DS: pasien mengatakan
selama melakukan badannya tidak lesu lagi
mobilisasi dan sudah bisa berbiacara
perlahan lahan
DO: TTV:
TD : 130/80 mmHg
N : 78 x/menit
S : 36.4 °C
RR : 22 x/menit
11.00 1,2,3 Edukasi pasien tentang DS: pasien mengatakan
penyakitnya penyakitnya sudah sedikit
membaik
DO: pasien tampak
berbaring di bad
12.10 1,2,3 Mengganti cairan infus DS: pasien mengatakan
bersedia
DO: obat masukmelalui IV
13.10 1 Anjurkan pasien DS: pasien mengatakan
merubah posisi sudah bisa merubah posisi
DO: pasien tampak
melakukan
mobilisasi(miring kanan
kiri )
25 juni 2020
F. EVALUASI
No
Waktu Evaluasi TTD
dx
Selasa
23 Juni 2020
13.50 1 S: pasien mengatakan pusing
O: pasien tampak lemah
- TD:150/90 mmHg
N : 69 x/menit
RR : 24 x/ menit
S : 36,3 oC
13.55 2
S: pasien mengatakan terjadi kelemahan
pada ekstremitas kiri
O: keterbatasan gerak pada ekstremitas
kiri atas bawah
A: masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
Rabu
17 Juni 2020
13.50 1 S: pasien mengatakan masih sedikit pusing
O: pasien tampak berbaring
- TD:140/90 mmHg:
N : 78x/menit
S : 36.8 oC
RR : 24x/menit
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
Kamis
25 Juni 2020
06.30 1 S: pasien mengatakan badannya sudah
kuat dan tidak pusing
O: pasien tampak kuat
- Pasien tampak rilex
- TD:120/80 mmHg:
N: 80vx/menit
S : 36,2 oC
RR : 20 x/menit
A: masalah teratasi
P: hentikan intervensi