Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN

DENGAN POLA GORDON

DisusunOleh :
KARIN MARTIA NISA (S18239)
S18E

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA
SURAKARTA
2019
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA Ny.S DENGAN GASTROENTERITIS AKUT
DI BANGSAL FLAMBOYAN RSUD SIMO
BOYOLALI

Tgl/Jam MRS : Selasa, 26 maret 2019/19.40 WIB

Tanggal/Jam pengkajian : Rabu, 27 maret 2019/13.20 WIB

Metode pengkajian : autoanamnesa dan anamnesa

Diagnosa medis : Gastroenteritis (GEA)

No.Registrasi : 1903125024

A. PENGKAJIAN
I. BIODATA
1. Identitas Klien
Nama klien : Ny.S
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Wonokerti, Babadan, Sambi
Umur : 60tahun
Agama : Islam
Status Perkawinan: Kawin
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani

2. Identitas Penanggung Jawab


Nama : Sriyanto
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Umur : 25tahun
Pendidikan : Sma
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Wonokerti, Babadan, Sambi
Hubungan Dengan Klien : Anak

II. RIWAYAT KESEHATAN


a. Keluhan Utama

Pasien mengatakan diare dan BABnya 5-6kali/hari

b. Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien mengatakan masuk rumah sakit pada tanggal 26 maret 2019 dengan
keluhan diare dan BABnya 5-6kali/hari. Pasien masuk RSUD Simo dan
kemudian pasien disarankan untuk rawat inap. Didapatkan hasil vital sign sebagai
berikut:

TD : 110/60 mmHg

Nadi : 68X / menit

Suhu : 38 ºC

RR : 20 X / menit

Skala Nyeri :

P : nyeri sebelum dan sesudah BAB

Q : seperti teremas

R : perut tengah

S : skala nyeri 6

T : hilang timbul Riwayat

c. Penyakit Dahulu

Pasien mengatakan belum pernah mengalami diare separah ini dan belum pernah
masuk Rumah Sakit
Genogram

: pasien

: masih dalam satu


keluarga

: perempuan

:laki-laki

III. PENGKAJIAN POLA FUNGSI GORDON


1. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan
Sebelum sakit : pandangan pasien terhadap kesehatannya biasa saja dan apabila
sedang sakit jarang memeriksakan diri ke puskesmas atau ke rumah sakit
Selama sakit : pasien menganggap bahwa kesehatan itu penting
2. Pola aktifitas dan latihan (Sebelum dan selama sakit)

Kemampuan Perawatan Sebelum sakit Sesudah sakit


Diri 0 1 2 3 4 0 1 2 3 4
Makan / minum √ √
Mandi √ √
Toileting √ √
Berpakaian √ √
Mobilitas ditempat tidur √ √
Berpindah √ √
Ambulasi / ROM √ √
Keterangan :

0 : Mandiri

1 : Dengan alat bantu

2 : Dibantu orang lain

3 : Dibantu orang lain dan alat

4 : Tergantung total

3. Pola istirahat tidur


Sebelum sakit :Sebelum sakit klien tidur ± 8 jam / hari
Selama sakit : selama sakit pasien tidur dengan tidak nyaman dikarenakan
perutnya yang nyeri

4. Pola nutrisi metabolik


Sebelum sakit

a) Frekuensi : 3 kali sehari

b) Jenis : Nasi, lauk pauk, dan air putih

c) Porsi : 1 porsi habis

d) Keluhan : Tidak ada keluhan

Selama sakit

a) Frekuensi : 3 kali sehari

b) Jenis : Nasi, sayur, lauk, buah, susu

c) Porsi : Seperempat porsi habis

d) Keluhan : Tidak nafsu makan

5. Pola eliminasi

1) BAB
Sebelum sakit

(1) Frekuensi : Sehari satu kali

(2) Konsistensi : Lunak

(3) Warna : Kuning kecoklatan

(4) Keluhan : Tidak ada keluhan

Selama sakit

(1) Frekuensi : 5-6kali/hari

(2) Konsistensi : cair

(3) Warna : Kunin kehijauan

(4) Keluhan : terdapat lendir di feses

2) BAK

Sebelum sakit

(1) Frekuensi : 6 – 8 kali sehari

(2) Jumlah urine : ± 250 cc / BAK

(3) Warna : Putih bening

(4) Keluhan : Tidak ada keluhan

Selama sakit

(1) Frekuensi : 6-7 kali sehari

(2) Jumlah urine : ± 200 cc

(3) Warna : kuning bening

(4) Keluhan : tidak ada keluhan

ANALIS KESIMBANGAN CAIRAN SELAMA PERAWATAN

Intake Output Analisa


Minuman : 1800 cc Urine : 1000 cc Intake : 4100
Makanan : 300 cc Feses : 250 cc Output : 1290,6
Infuse : 2000 cc IWL : (15 x 65) : 24 jam
= 975 : 24 jam
= 40,6

Total : 4100 cc Total : 1290,6 Total : 2,809,4

6. Pola kognitif – perseptual

Sebelum sakit :Sebelum sakit klien dapat berbicara dengan lancar, indera
pendengaran, penglihatan, penciuman normal, dan dapat beraktivitas dengan
lancar

Selama sakit :Selama sakit klien dapat berbicara dengan lancar, klien tidak
mengalami gangguan penginderaan

7. Pola konsep diri


Sebelum sakit : pasien berperan sebagai orang tua dan tinggal bersama dengan
suami dan anaknya

Sesudah sakit : karena sedang sakit pasien harus tinggal dirumah sakit untuk
mendapatkan perawatan dengan ditemani suami dan anaknya

8. Pola koping
Sebelum sakit : pasien berperan sebagai orang tua dan tinggal bersama dengan
suami dan anaknya
Sesudah sakit : pasien mengatakan bahawa ia dapat menerima keadaannya,
pasien merasa kurang nyaman karena harus tinggal di Rumah Sakit

9. Pola seksual-reproduksi
Sebelum sakit : Klien mengatakan mempunyai 2 anak
Sesudah sakit : Klien mengatakan mempunyai 2 anak
10. Pola peran hubungan
Sebelum sakit : pasien dalam keluarga berperan sebagai ibu dan hubungannya
dengan keluarga sangatlah dekat
Sesudah sakit : pasien terpaksa tidak dapat menjalankan perannya dengan baik
dikarenkan sedang sakit

11. Pola nilai dan kepercayaan


Sebelum sakit : pasien menjalankan sholat bersama anggota keluarganya
Sesudah sakit : pasien menganggap sakit yang dialaminya merupakan cobaan
dari Allah SWT

IV. PEMERIKSAAN FISIK


1. Keadaan / penampilan umum
a) Kesadaran : composmentis
b) Tanda – tanda vital

a) Tekanan Darah : 110/60 mmHg

b) Nadi

(1) Frekuensi : 68x / menit

(2) Irama : reguler

(3) Kekuatan : Kuat

c) Pernafasan

(1) Frekuensi : 20 x/ menit

(2) Irama : regular

d) Suhu : 38 ºC

Analisa : TTV dalam batas tidak normal

2. Pemeriksaan Head To Toe


a. kepala

1) Bentuk kepala : Mesoschopal


2) Kulit kepala : Bersih

3) Rambut : persebaran rambut hitam dan lurus

Analisa : Tidak ada masalah

b. Muka

1) Mata

a) Palpebra : tidak ada edema

b) Konjungtiva : pink

c) Sclera : putih

d) Pupil : isokor

e) Diameter ka / ki : 3mm / 3mm

f) Reflek mata terhadap cahaya : ka + / ki +

g) Penggunaan alat bantu penglihatan : Tidak

2) Hidung : tidak ada secret dan tidak ada polip

3) Mulut : Bibir kering

4) Gigi : sedikit berwarn akuning dan tidak utuh

5) Telinga : Kanan dan kiri simetris, berfungsi dengan baik

Analisa : Tidak ada masalah

c. Leher: Tidak terdapat pembesaran kelenjar tyroid

Analisa : Tidak ada masalah

d. Dada (thorax)

1) Paru – paru

Inspeksi : Simetris, tidak ada lesi, terdapat retraksi dinding dada

Palpasi : tidak ada benjolan , expansi dinding dada simetris


Perkusi : sonor

Auskultasi : Vesikuler

Analisa :

2) Jantung

Inspeksi : Ictus cordi normal terlihat

Palpasi : Ictus cordi teraba

Perkusi : pekak

Auskultasi : S1 S2 regular

Analisa :-

e. Abdomen

Inspeksi : simetris, tidak ada asites perut buncit, tidak ada lesi

Auskultasi : terdengar bising usus

Perkusi : Timpani

Palpasi : Terdapat nyeri tekan

Analisa : Ada masalah

f. Genetalia : Tidak terpasang kateter

Analisa : Tidak ada masalah

g. Anus dan Rektum : tidak ada hemoroid

Analisa : Tidak ada masalah

h. Ekstermitas

1) Atas

a) Kekuatan otot kanan dan kiri : ka 5 / ki 5

b) ROM kanan dan kiri : Aktif


c) Perubahan bentuk tulang : Tidak ada

d) Perabaan akral : Hangat

e) Pitting edema : kurang dari 2 detik

Analisa : Tidak ada masalah

2) Bawah

a) Kekuatan otot kanan dan kiri : ka 5 / ki 5

b) ROM kanan dan kiri : Aktif

c) Perubahan bentuk tulang : Tidak ada

d) Perabaan akral : Hangat

e) Pitting edema : kurang dari 2 detik

Analisa : Tidak ada masalah

V. Pemeriksaan Penunjang

a. Hasil Laboratorium

Hari/ Jenis Nilai Satuan Hasil Ket.


Tanggal/ Pemeriksaan Normal hasil
Jam
28 maret HEMATOLOGI
2019 Leukosit 4,50-12.50 14,70
Eritrosit L:4,50–6,50W: 3,80-5,80 4,18
Hemoglobin L:13,18 W : 11,5-16,5 14,6
Hematokrit 40-52 39,5
MCV 80-97 79,9
MCH 27 – 31 29,2
MCHC 32 – 36 34,8
Trombosit 150-440 305
Golongan Darah
ABO
PT 11-18 14,1
APTT 27-42 39,4

HITUNG JENIS
Eosinofil % 2-4 0,9
Basofil % 0-1 0,1
Limfosit % 25-60 19,1
Monosit % 2-8 4,8
Neutrofil % 50-70 74,84

KIMIA
Glukosa darah <140 88
sewaktu
Ureum 51

Kreatinin 1,2

SGOT 36

SGPT 44

A. Analisa Data
Hari/
No
Tgl/ Data Fokus Problem Etiologi Symptom TTD
.
Jam
1 Ds : Nyeri akut Agen cidera Pasen tampak
1. pasien (00132) biologis menahan nyeri
mengatakan
bahwa sebelum
dan sesudah
BAB perutnya
kembung
2. pasien nyeri
sebelum dan
sesudah BAB
P : nyeri
sebelum dan
sesudah BAB
Q : seperti
teremas
R : perut tengah
S : skala nyeri 6
T : hilang timbul

Do :
1. ekspresi
tampak
menahan sakit
2. pasien
tammpak
memegangi
perutnya
TD :
110/60mmHg
N : 68x/mnt
R : 20x/mnt
S : 36,6x/mnt

2 Ds : Defisiensi Kehilangan -
1. pasien Volume cairan aktif
mengatakan cairan
BABnya cair (00027)
bewarna
kehijauan
bercampur
dengan lendir
Do :
1. turgor kulit
menurun
2. mukosa mulut
kering
3. malas makan
Pasien tampak
lemah

B. Diagnosa Keperawatan

1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera biologis (00132)

2. Defisiensi volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan aktif (00027)

Anda mungkin juga menyukai