Anda di halaman 1dari 36

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA NY S DENGAN HERNIA INGVINALIS LATERAL DEKSTRA

DIRUANG DAHLIA RS DR ASMIR SALATIGA

Tanggal / jam MRS : Oktober 2017

Tanggal / jam pengkajian : 24 Oktober 2017

Metode pengkajian : Autoamannesa dan Alloanamnesa

Diagnose medis : Hernia Ingvinalis Lateral Dekstra

No. regristrasi : 031962

A. PENGKAJIAN
I. BIODATA
1. Identitas klien
nama klien : Tn. S
jenis kelamin : Laki -Laki
alamat :
umur : 62 Tahun
agama : Islam
status perkawinan : Kawin
pendidikan :-
pekerjaan :
2. Identitas penanggung jawab
Nama : Tn. R
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : tahun
Pendidikan :-
Pekerjaan : Swasta
Alamat :
Hubungan dengan klien : Anak

II. RIWAYAT KESEHATAN


1. Keluhan utama
Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati.
2. Riwayat penyakit sekarang
Pasien mengatakan nyeri ulu hati sejak 10 hari yang lalu, mual muntah 3x
sehari, lemas, pasien merasakan ada benjolan pada perut kanan bawah dan
terasa nyeri apabila klien mengangkat beban berat. Dirasakan sangat
mengganggu aktivitas sehari-hari karena terasa nyeri Klien berobat ke
Puskesmas dan oleh dokter Puskesmas, klien dirujuk ke Rumah Sakit
Umum Rs Dr Asmir Salatiga dan dianjurkan untuk rawat inap, sampai di
IGD langsung mendapatkan Infus RL 20/ tpm dan langsung dirujuk ke
ruang dahlia untuk mendapatkan terapi lanjut.
3. Riwayat penyakit dahulu

Pasien mempunyai penyakit HT.


4. Riwayat kesehatan keluarga
Keluarga mengatakan tidak ada penyakit keturunan.
Genogram
Keterangan :
: laki-laki
: perempuan
: laki-laki meninggal
: perempuan meninggal
: pasien dengan umur
: serumah

III. PENGKAJIAN POLA FUNGSI GORDON


1. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan :
Pasien mengatakan bahwa kesehatan itu penting, sehingga pasien selalu
berusaha untuk menjaga kesehatannya.
2. Pola aktivitas dan latihan
sebelum
Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4

Makan /minum V

mandi V

Toileting V

Berpakaian V

Mobilitas ditempat tidur V

Berpindah V

Ambulasi / ROM V

Sesudah

Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4


Makan /minum
mandi
Toileting
Berpakaian
Mobilitas ditempat tidur
Berpindah
Ambulasi / ROM

Keterangan :
0 : mandiri
1 : dengan alat mandi
2 : dibantu orang lain
3 : dibantu orang lain dan alat
4 : tergantung total
3. Pola istirahat dan tidur
a. Sebelum sakit : pasien mengatakan biasa tidur selama 6-8jam.
b. Selama sakit : pasien mengatakan bisa tidur 4 jam.
1) Kualitas dan kuantitas tidur : sering terbangun.
2) Gangguan tidur : nyeri
4. Pola nutrisi metabolik
a. Pengkajian nutrisi (ABCD)
A (antropometri) : BB : 44 kg, TB : 162 cm
B (biomechanical) : Hb : 14,2g/dL, leukosit : 6,29 10^3uL
C (clinical sign) : kulit lembab, turgor kulit baik
D (diet) : Nasi lunak
b. Pola nutrisi
Sebelum sakit
1) Frekuensi : 3x/hari
2) Jenis : nasi, lauk, sayur, buah, teh dan air putih
3) Porsi : 1 porsi habis
4) Keluhan : tidak ada

Selama sakit

1) Frekuensi : 3x/hari
2) Jenis : bubur, lauk, sayur, snack, teh dan air putih
3) Porsi :1/2 porsi
4) Keluhan : Mual dan Muntah
5. Pola eliminasi
a. BAB
Sebelum sakit
1) Frekuensi BAB : 1x/hari, pagi
2) Konsistensi : lunak berbentuk
3) Warna :kekuningan
4) Keluhan / kesulitan BAB : tidak ada
5) Penggunaan obat pencahar

Selama sakit

1) Frekuensi BAB :2 x 1hari


2) Konsistensi : lunak keras
3) Warna : kekuningan
4) Keluhan / kesulitan BAB : tidak ada
5) Penggunaan obat pencahar : tidak ada
b. BAK
Sebelum sakit
1) Frekuensi BAK : 5-6x/hari
2) Jumlah urine : 250cc/hari
3) Warna : kuning teh
4) Keluhan / kesulitan BAK : tidak ada

Selama sakit

1) Frekuensi BAK : 1-5x/hari


2) Jumlah urine : 100cc/hari
3) Warna : kuning teh
4) Keluhan /kesulitan BAK : tidak ada

6. Pola kognitif dan perceptual


a. Nyeri

P : Bekas operasi

Q : seperti ditusuk-tusuk

R : Ulu hati

S:7

T : terus-menerus

b. Fungsi panca indra (penglihatan, pendengaran, pengecapan,


penghindu, perasa)
Tidak ada masalah
c. Kemampuan bicara
Kemampuan bicara baik dan jelas.
d. Kemampuan membaca
Tidak ada masalah, pasien dapat membaca dengan lancar.
7. Pola konsep diri
a. Harga diri : pasien mengatakan sudah berusaha untuk mengobati
penyakitnya
b. Ideal diri : pasien mengatakan agar cepat sembuh agar bisa pulang
dan melakukan aktivitas seperti biasa
c. Identitas diri : pasien mengatakan bahwa apa yang terjadi pada
dirinya adalah cobaan
d. Gambaran diri : pasien mengatakan tidak ada masalah dengan bentuk
tubuhnya
e. Peran : pasien mengatakan selama dirumah sakit tidak bisa
menjalankan pekerjaanya
8. Pola koping
a. Masalah utama selama masuk RS (keuangan, dll)
Pasien mengatakan untuk pengambilan keputusan selalu
dimusyawarahkan dengan keluarga
b. Kehilangan / perubahan yang terjadi sebelumnya
Pasien mengatakan sebelumnya bisa bekerja dengan baik selama sakit
tidak bisa bekerja menjalankan tugas sebagai ibu rumah tangga.
c. Pandangan terhadap masa depan
Pasien mengatakan supaya cepat sembuh dan bisa menjalankan
aktivitasnya sehari hari lagi
d. Koping mekanisme yang digunakan saat terjadinya masalah
Pasien mengatakan saat terjadi masalah selalu diselesaikan secara
musyawarah
9. Pola seksual-reproduksi

10. Pola peran dan hubungan


a. Peran pasien dalam keluarga dan masyarakat
Pasien mengatakan pasien seorang ibu yang harus mengurus anak-
anaknya
b. Apakah klien punya teman dekat
Pasien mengatakan mempunyai teman dekat yaitu tetangganya yang
saling membantu
c. Siapa yang dipercaya untuk membantu klien jika ada kesulitan
Pasien mengatakan suaminya selalu membantu saat ada kesulitan
d. Apakah klien ikut dalam kegiatan masyarakat? Bagaimana
keterlibatan klien
Pasien mengatakan selalu ikut kegiatan masyarakat seperti arisan dan
gotong royong
11. Pola nilai dan kepercayaan
a. Agama
Pasien mengatakan beragama islam
b. Ibadah
Pasien mengatakan selama sakit jarang melakukan ibadah sholat
IV. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum : baik/cukup/lemah
a. Kesadaran : compos mentis
b. Tanda-tanda Vital
1) Tekanan Darah : 149/85 mmHg
2) Nadi
a) Frekuensi : 76 x/rmenit
b) Irama : reguler
c) Kekuatan : normal
3) Pernafasan
a) Frekuensi : 20 x/ menit
b) Irama : reguler
4) Suhu : 36
2. Pemeriksaan head to toe
a. Kepala
1) Bentuk dan ukuran kepala : mesosepal
2) Pertumbuhan rambut : hitam sedikit beruban, lebat
3) Kulit kepala : sedikit kotor tidak ada luka
b. Muka
1) Mata
a) Kebersihan : terdapat sekret pada mata
b) Fungsi penglihatan : baik
c) Palpebra : cekung
d) Konjungtiva : tidak anemis
e) Sclera : putih tidak ikterik
f) Pupil : midrasis dan miosis
g) Diameter ki/ka : isokor
h) Reflek terhadap cahaya : mengecil ketika terkena rangsang
cahaya
i) Penggunaan alat bantu penglihatan : tidak ada
2) Hidung
a) Fungsi : baik
b) Secret : terdapat sekret pada hidung
c) Nyeri sinus : tidak terdapat nyeri sinus
d) Polip : tidak ada
e) Napas cuping hidung : tidak ada
3) Mulut
a) Kemampuan bicara : baik
b) Keadaan bibir : lembab
c) Selaput mukosa : lembab
d) Warna lidah : pink pucat
e) Keadaan gigi : baik
f) Bau nafas : khas
g) Dahak : tidak ada
4) Gigi
a) Jumlah : 30
b) Kebersihan : agak kekuningan, terdapat caries gigi.
c) Masalah : tidak ada masalah
5) Telinga
a) Fungsi pendengaran : baik
b) Bentuk : simetris
c) Kebersihan : bersih
d) Serumen : terdapat serumen berwarna kekuningan
e) Nyeri telinga : tidak ada
c. Leher
1) Bentuk : normal
2) Pembesaran tyroid : tidak ada
3) Kelenjar getah bening : tidak ada
4) Nyeri waktu menelan : tidak
5) JVP : tidak ada
d. Dada (thorax)
1) Paru-paru
a) Inspeksi : bentuk dada simetris, tidak ada lesi
b) Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan, tidak ada massa
c) Perkusi : resonan
d) Auskultasi : ronchi
2) Jantung
a) Inspeksi : simetris
b) Palpasi : tidak ditemukan nyeri
c) Perkusi : pekak
d) Auskultasi : suara lup dup
e. Abdomen
1) Inspeksi : simetris, tidak ada lesi
2) Auskultasi : bising usus normal 28x/menit
3) Perkusi : timpani
4) Palpasi : tidak ada nyeri tekan
f. Genetalia : Hernia
g. Anus dan rectum : tidak terkaji
h. Ekstermitas
1) Atas
a) Kekuatan otot kanan dan kiri : gerakan normal penuh
b) ROM kanan dan kiri : normal
c) Perubahan bentuk tulang : tidak ada
d) Pergerakan sendi bahu : tidak ada
e) Perabaan akral : hangat
f) Pitting edema : tidak ada
g) Terpasang infuse : terpasang infuse RL 20 tpm di tangan kiri
2) Bawah
a) Kekuatan otot kanan dan kiri : gerakan normal penuh
b) ROM kanan dan kiri : normal
c) Perubahan bentuk tulang : tidak ada
d) Varises : tidak ada
e) Perabaan akral : hangat
f) Pitting edema : tidak ada
i. Integumen : kulit berwarna sawo matang, kering, tidak bersisik.

V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan laboratorium
Tanggal pemeriksaan : 22 23 Oktober 2017
Jenis Pemeriksaan Nilai Normal Satuan Hasil
Hemoglobin 13.0-16.0 g/dL 10,9
Leukosit 5.0-12.0 10^3/uL 6,15
Trombosit 100-400 10^3/uL 522
Hematokrit 35.0-49.0 % 33,79
Eritrosit 4.0-5.20 10^6/uL 3,73
MCV 82.0-95.0 fL 91
MCH 27.0-31.0 Pg 22,2
MCHC 32.0-36.0 g/dL 32,3
KIMIA
SGOT L : 37 P : uL 23
31
SGPT L : 41 P : uL 42
37
Tanggal 23 Oktober 2017

Jenis Pemeriksaan Nilai Normal Satuan Hasil


Hemoglobin 13.0-16.0 g/dL 14,2
Leukosit 5.0-12.0 10^3/uL 6,29
Trombosit 100-400 10^3/uL 164
Hematokrit 35.0-49.0 % 43,9
Eritrosit 4.0-5.20 10^6/uL 4,76
MCV 82.0-95.0 fL 92,2
MCH 27.0-31.0 Pg 30,0
MCHC 32.0-36.0 g/dL 32,6
DIFF COUNT
Eosinofil 1-3 % 10,7
Basofil 0-1 % 1.0
Neutrofil 50-70 % 60.6
Lymfosit 20-40 % 25,7
Monosit 2-8 % 2,0
KIMIA
GDS 160 Mg/dl 87
PROTOMBIN
INR 0,85 1,15 INR 1,15
PT 11 18 Detik 15,4
APTT 26,4 37,6 Detik 36,7
IMUNO-
SEROLOGI
HBs Ag Non Reaktive Non Reaktive
VI. TERAPI MEDIS
Hari/ Jenis Terapi Dosis Fungsi
Tanggal
Cairan IV : RL 20 tpm Rehidrasi, suplai
energy parentral.
Aminofluid 14 tpm

Obat Parenteral : 3x50mg Menurunkan


ranitidin asam lambung,
mencegah nyeri
ulu hati

Cipraz 2x 1
Keterolac 3x1
Kalnex 3x1
Ondansentron 2x1
Antasida 3x1
Neurodex 1x1
B. ANALISA DATA
Nama : Tn.S No. CM : 031962
Umur : 62 Th Diagnosa Medis : Hernia ingvinalis lateral dekstra
No. Hari/ Data Fokus Masalah Etiologi Diagnosa
Tanggal/
Jam
1. DS : klien Nyeri Akut Agen injuri Nyeri akut b.d
mekanik Agen injuri mekanik
mengatakan nyeri

pada daerah bekas

operasi.

P : Bekas operasi

Q : seperti ditusuk-

tusuk

R : Ulu Hati

S :7

T : terus-menerus,

DO : Klien tampak

menahan nyeri.

Klien tampak

meringis menahan

nyeri.

2 DS : Pasien Ketidakseimbangan anoreksia. Ketidakseimbangan


nutrisi kurang dari nutrisi kurang dari
mengatakan mual kebutuhan tubuh kebutuhan tubuh
b.d anoreksia.
dan muntah.

A
(antropometri)
: BB : 44
kg, TB : 162
cm
B
(biomechanical
) : Hb :
14,2g/dL,
leukosit : 6,29
10^3uL
C (clinical sign)
: kulit
lembab, turgor
kulit baik
D (diet)
: Nasi lunak
DO : Pasien

tampak makan

sedikt (1/2 porsi).

3 DS : klien Resiko Infeksi Tempat Resiko infeksi b.d


masuknya Tempat masuknya
mengatakan perih
mikroorganisme mikroorganisme thd
disekitar luka post thd alat dan alat dan prosedur
prosedur invasive
op invasive

DO : Klien tampak

memegangi daerah

paha.

Luka tampak masih

dibalut perban.

Luka tampak masih

basah

- Klien terpasang
DC
Klien terpasang

infuse.

Leukosit : 6,29

10^3/uL.

4 DS : Klien Gangguan pola Perubahan Gangguan pola


tidur Lingkungan
mengatakan sering tidur b.d perubahan

terbangun saat Lingkungan.

tidur karena nyeri

pada luka bekas

operasi

pasien mengatakan

tidurnya tidak
nyenyak dan sering

terbangun.

DO: Klien tampak

mengantuk.

Klien tampak

kurang segar.

Klien tampak

lemas.

pasien mengatakan

tidurnya kurang

karena perubahan

lingkungan sekitar.

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b.d Agen injuri mekanik.
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d anoreksia.
3. Resiko infeksi b.d Tempat masuknya mikroorganisme thd alat dan prosedur
invasive
4. Gangguan pola tidur b.d perubahan Lingkungan.
D. RENCANA KEPERAWATAN/ INTERVENSI
Nama : Tn.S No. CM : 031962
Umur : 62 Th Diagnosa Medis : Hernia ingvinalis lateral dekstra
No Tgl/ Jam Dx. Kep Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi (NIC) Ttd
(NOC)
1 Nyeri akut b.d Setelah dilakukan tindakan 1. kajian skala nyeri
Agen injuri mekanik. keperawatan 3x24 jam, klien
2. Ajarkan teknik
diharapkan klien mampu
relaksasi napas
mengungkapkan penurunan dalam bila
kualitas nyeri, dengan KH : bergerak saat
- Skala nyeri menurun nyeri muncul
3. Berikan posisi
dari 6- 4
yang nyaman
- Klien tampak rileks
4. Laksanakan
terapi pemberian
analgetik
2 Ketidakseimbangan Setelah dilakukan tindakan
nutrisi kurang dari keperawatan selama 3x24
kebutuhan tubuh jam diharapkan nafsu makan
b.d anoreksia. pasien dapat meningkat
dengan batasan karakteristik
:
a.Menjelaskan pentingnya
a.Menjelaskan
nutrisi yang adekuat
perlunya konsumsi
b. Mengidentifikasi
karbohidrat, lemak,
kekurangan atau defisiensi
protein, vitamin,
dalam asupan sehari-hari
mineral dan cairan
c.Menyebutkan metode-
yang adekuat.
metode untuk meningkatkan
b.Konsultasikan
nafsu makan dengan ahli gizi
d.Tanda tanda vital stabil. untuk menetapkan
kebutuhan kalori
harian dan jenis
makanan yang
sesuai dengan
klien.
c.Diskusikan
bersama klien
kemungkinan
penyebab
hilangnya nafsu
makan.
d.Anjurkan klien
untuk istirahat
sebelum makan.
e.Tawarkan
makanan dalam
jumlah sedikit
tetapi sering.
f.Pada kondisi
menurunnya nafsu
makan, batasi
asupan cairan saat
makan dan hindari
mengonsumsi
cairan satu jam
sebelum dan
sesudah makan.
g.Dorong dan
bantu klien untuk
menjaga
kebersihan mulut
yang baik.
h.Atur agar posisi
makanan tinggi
kalori dan tinggi
protein disajikan
saat klien biasanya
paling lapar.

i.monitor tanda-
tanda vital.

3 Resiko infeksi b.d


setelah dilaksanakan tindakan 1. Kaji adanya
Tempat masuknya
keperawatan selama 3x24 jam tanda-tanda
mikroorganisme thd
KH infeksi dan TTV
alat dan prosedur
- tidak ada tanda-tanda 2. Lakukan
invasive
infeksi (kalor, dolor, rubor, perawatan DC
tumor, fungsiolesa) 3. Ganti set infuse
TTV dalam batas normal setelah 3 hari
atau bila terjadi
tanda-tanda
infeksi

Laksanakan terapi
pemberian antibiotic
(cefotaxime 1 gr/hr)
4 Gangguan pola Setelah dilakukan tindakan a.manajemen
tidur b.d perubahan lingkungan.
keperawatan selama 3x24
. Lingkungan. b.pengaturan
jam diharapkan pola tidur
posisi.
dapat teratasi dengan batasan c.terapi relaksasi
d.fasilitas meditasi
karakteristik :
e.terapi musik
a.tingkat kelelahan
f.manajemen nyeri.
berkurang

b.status kenyamanan pasien

meningkat

c. kepuasan pasien

meningkat ditandai

lingkungan fisik yang

mendukung

d. tanda-tanda vital stabil


E. TINDAKAN KEPERAWATAN/ IMPLEMENTASI
Nama : Tn.S No. CM : 031962
Umur : 62 Th Diagnosa Medis : Hernia ingvinalis lateral dekstra

Hari/ Tgl/ No. Implementasi Respon Ttd


Jam Dx
1. Mengkaji skala nyeri klien. Ds:pasien menggatakan nyeri saat
bergerak.
Do: pasien tampak menahan nyeri.
P : Bekas operasi
Q : seperti ditusuk-tusuk
R : Ulu Hati
S :7
T : terus-menerus,
Ds: pasien mengatakan nyeri saat
Mengajarkan teknik relaksasi
napas dalam bila bergerak saat bergerak.
nyeri muncul. Do: pasien mengatakan mau diajarkan
teknikm nafas dalam.
Memberikan posisi yang Ds: -
nyaman. Do : pasien tampak lebih rileks
. Memberikan terapi analgetik. Ds: pasien mengatakan mau di beri obat
lewat IV
Monitor tanda-tanda vital Do: pasien kooperatif
Ds: pasien mengatakan mau di cek tanda-
tanda vital
2 Menjelaskan perlunya Ds: pasien menggatakan tidak nafsu
konsumsi karbohidrat, makan.
lemak, protein, vitamin, Do: pasien tampak lemes.
mineral dan cairan yang
adekuat.
Memberikan injeksi Ds: pasien mengatakan mau diberi
ondancentron 4mg/8jam, injeksi.
ketorolac. Do: pasien kooperatif
Monitor tanda-tanda vital 4. Ds: pasien mengatakan mau di cek tanda-
tanda vital
Do: keadaan umum kompos mentis
tekanan darah 160/115mmhg, nadi
89x/menit, suhu 36c.
Menganjurkan klien untuk Ds: pasien mengatakan mau istirahat
istirahat sebelum makan. sebelum makan.
Do: pasien kooperatif
Menganjurkan pasien Ds : pasien mengatakan mau makan
makan sedikit tapi sering sedikit tapi sering.
Do : pasien kooperatif

3 Kaji adanya tanda-tanda Ds:-


infeksi dan TTV
Do: tidak terdapat tanda infeksi.

TD 127/80mmHg, Nadi:84x/menit

S:36c

RR: 24x/menit
Lakukan perawatan DC
Ds: pasien mengatakan mau diberikan

perawatan DC.

Do: pasien kooperatif.


Ganti set infuse setelah 3 hari Ds: -
atau bila terjadi tanda-tanda
Do: tidak terdapat tanda infeksi.
infeksi
Laksanakan terapi pemberian Ds: pasien mengatakan mau diberi
antibiotic (cefotaxime 1 gr/hr)
injeksi.

Do: pasien kooperatif, obat masuk IV

lancar.
4
Memberikan lingkungan
Ds: pasien mengatakan mau diberikan
yang nyaman untuk pasien.
lingkungan yang nyaman

Do: pasien kooperatif


Mengajarkan teknik
Ds: pasien mengatakan mau diajari terapi
relaksasi guide imagery
relaksasi.

Do: pasien kooperatif

DS : Klien mengatakan badannya masih


Memantau TTV
1
lemas dan pusing

DO : Klien tampak lemas


Mengkaji keluhan nyeri
DS : Klien mengatakan luka bekas op nya

masih nyeri

P : Bekas operasi
Q : seperti ditusuk-tusuk
R : Ulu Hati
S :7
T : terus-menerus,
DO : Klien tampak menahan nyeri

Klien tampak meringis

Mengajarkan teknik DS : Klien mengatakan akan menerapkan

relaksasi anjuran perawat

DO : Klien tampak mengerti dengan

saran perawat

Mengedukasikan posisi DS : Klien mengatakan ya

nyaman untuk mengurangi DO : Klien tampak mengerti

nyeri Klien tampak memposisikan diri ke

posisi nyaman (terlentang)

Kolaborasi pemberian DS : Klien mengatakan kemeng ketika

injeksi analgetik obat dimasukkan melalui IV

DO : Klien tampak menahan nyeri

Klien tampak kooperatif

Menjelaskan perlunya Ds: pasien menggatakan tidak nafsu


2
konsumsi karbohidrat, makan.

lemak, protein, vitamin, Do: pasien tampak lemes.

mineral dan cairan yang

adekuat.

Memberikan injeksi Ds: pasien mengatakan mau diberi

ondancentron 4mg/8jam, injeksi.


ketorolac. Do: pasien kooperatif

Menganjurkan klien untuk Ds: pasien mengatakan mau istirahat

istirahat sebelum makan. sebelum makan.

Do: pasien kooperatif

Menganjurkan pasien Ds : pasien mengatakan mau makan

makan sedikit tapi sering sedikit tapi sering.

Do : pasien kooperatif

Kaji adanya tanda-tanda Ds:-


3
infeksi dan TTV
Do: tidak terdapat tanda infeksi.

TD 120/80mmHg, Nadi:88x/menit

S:36c

RR: 24x/menit
Lakukan perawatan DC
Ds: pasien mengatakan mau diberikan

perawatan DC.

Do: pasien kooperatif.

Ds: -
Ganti set infuse setelah 3 hari
atau bila terjadi tanda-tanda Do: tidak terdapat tanda infeksi.
infeksi

Laksanakan terapi pemberian Ds: pasien mengatakan mau diberi


antibiotic (cefotaxime 1 gr/hr)
injeksi.
Do: pasien kooperatif, obat masuk IV

lancar.

Memberikan lingkungan Ds: pasien mengatakan mau diberikan


4
yang nyaman untuk pasien. lingkungan yang nyaman

Do: pasien kooperatif

Mengajarkan teknik Ds: pasien mengatakan mau diajari terapi

relaksasi guide imagery relaksasi.

Do: pasien kooperatif

1 Mengkaji skala nyeri klien. Ds:pasien menggatakan nyeri berkurang.

Do: pasien tampak rileks.

P : Nyeri post op

Q :kadang kadang

R: perut bagian kiri bawah

S: 3

T: hilang timbul
Mengajarkan teknik relaksasi Ds: pasien mengatakan nyeri berkurang.
napas dalam bila bergerak saat
nyeri muncul. Do: pasien mengatakan mau diajarkan

teknik nafas dalam.

Memberikan posisi yang Ds: -


nyaman.
Do : pasien tampak lebih rileks
Memberikan terapi analgetik. Ds: pasien mengatakan mau di beri obat

lewat IV

Do: pasien kooperatif

2 Memberikan injeksi Ds: pasien mengatakan mau diberi

ondancentron 4mg/8jam, , injeksi.

ketorolac. Do: pasien kooperatif

monitor tanda-tanda vital Ds: pasien mengatakan mau di cek tanda-

tanda vital

Do: keadaan umum kompos mentis

tekanan darah 160/115mmhg, nadi

89x/menit, suhu 36c.

Ds: pasien mengatakan mau istirahat


Menganjurkan klien untuk
sebelum makan.
istirahat sebelum makan.
Do: pasien kooperatif

Ds : pasien mengatakan mau makan


Menganjurkan pasien
makan sedikit tapi sering. sedikit tapi sering.

Do : pasien kooperatif
3 Mengedukasikan pada
DS : Klien mengatakan akan mencatat
keluarga perawatan luka
petunjuk saran dari perawat
yang benar ketika dirumah
DO :Klien tampak kooperatif
Mengajarkan perawatan DS : Klien tampak mengerti dan

luka bersih secara mandiri mendomstrasikan nya

DO : Klien tampak kooperatif

Mengedukasikan DS :Klien mengatakan akan

penggunaan NaCl dan kasa menggunakan NaCl, dan akan

steril untuk perawatan luka membelinya di apotek

DO : Klien tampak kooperatif


Kolaborasi pemberian
DS : Klien mengatakan kemeng
antibiotic
DO : Klien tampak menahan sakit.

4 Memberikan lingkungan Ds: pasien mengatakan mau diberikan

yang nyaman untuk pasien. lingkungan yang nyaman

Do: pasien kooperatif

Mengajarkan teknik Ds: pasien mengatakan mau diajari terapi

relaksasi relaksasi.

Do: pasien kooperatif, pasien tampak

rileks
F. EVALUASI
Nama : Tn.S . No. CM : 031962
Umur : 62 Th Diagnosa Medis : Hernia ingvinalis lateral dekstra

No Dx Hari/ Tgl/ Evaluasi Ttd


Jam
1 S : Pasien mengatakan nyeri di bagian ulu hati

P : Bekas operasi
Q : seperti ditusuk-tusuk
R : Ulu Hati
S :7
T : terus-menerus,
O : Pasien tampak meringis kesakitan , Pasien tampak lemas,

Pasien tampak masih berhati-hati bergerak dan menahan

nyeri

A : Masalah nyeri akut belum teratasi

P : Intervensi dilanjutkan :

a. Kaji keluhan nyeri

b. Ajarkan teknik relaksasi

c. Edukasikan posisi nyaman untuk mengurangi nyeri

d. Kolaborasi pemberian injeksi analgetik

2 S : pasien mengatakan nafsu makannya berkurang.

A (antropometri) : BB : 44 kg, TB : 162 cm


B (biomechanical) : Hb : 14,2g/dL, leukosit : 6,29 10^3uL
C (clinical sign) : kulit lembab, turgor kulit baik
D (diet) : Nasi lunak

O : pasien menghabiskan porsi makan

A : masalah nutrisi belum teratasi

P : intervensi dilanjutkan

a. Anjurkan makan sedikit tapi sering

b. Kolabarasi dengan tim gizi

3 S : Pasien mengatakan luka sudah dibersihkan, perbannya

sudah diganti, lukanya post op terasa perih

O : Pasien tampak menahan perih saat di lakukkan medikasi,

Luka tampak masih basah

A : Masalah resiko infeksi belum teratasi

P : Intervensi dilanjutkan :

a. Pantau tanda-tanda infeksi

b. Edukasikan pada keluarga perawatan luka yang benar

ketika dirumah

c. Ajarkan perawatan luka bersih secara mandiri

d. Edukasi penggunaan NaCl dan kasa steril untuk

perawatan luka

e. Kolaborasi pemberian antibiotic


4. S : pasien mengatakan tidak bisa tidur karena menahan sakit
O : pasien tampak meringis kesakitan, lemas

A : masalah pola tidur belum teratasi

P : intervensi dilanjutkan
a. Kaji lingkungan sekitar
b. Batasi pengunjung

1 S : Pasien mengatakan nyeri berkurang pada bagian bawah

perut.

P : Bekas operasi
Q : seperti ditusuk-tusuk
R : Ulu Hati
S :6
T : pada saat digerakkan
O : Pasien tampak rileks, Pasien tampak lemas.

A : Masalah nyeri akut teratasi sebagaian

P : Intervensi dilanjutkan :

e. Kaji keluhan nyeri

f. Ajarkan teknik relaksasi

g. Edukasikan posisi nyaman untuk mengurangi nyeri

h. Kolaborasi pemberian injeksi analgetik

S : pasien mengatakan mau makan tapi sedikit


2
A (antropometri) : BB : 44 kg, TB : 162 cm
B (biomechanical) : Hb : 14,2g/dL, leukosit : 6,29 10^3uL
C (clinical sign) : kulit lembab, turgor kulit baik
D (diet) : Nasi lunak

O : pasien menghabiskan porsi makan

A : masalah nutrisi teratasi sebagaian

P : intervensi dilanjutkan

c. Anjurkan makan sedikit tapi sering

d. Kolabarasi dengan tim gizi

3 S : Pasien mengatakan luka sudah dibersihkan, perbannya

sudah diganti.

O : Pasien tampak menahan perih saat di lakukkan medikasi.

Luka tampak masih basah

A : Masalah resiko infeksi teratasi sebagaian

P : Intervensi dilanjutkan :

Pantau tanda-tanda infeksi

Edukasikan pada keluarga perawatan luka yang benar

ketika dirumah

Ajarkan perawatan luka bersih secara mandiri

Edukasi penggunaan NaCl dan kasa steril untuk

perawatan luka

Kolaborasi pemberian antibiotic


4
S: pasien mengatakan bisa tidur di siang hari sekitar 3 jam.

O : pasien tampak tidur pada saat siang hari.


A : Masalah gangguan pola tidur teratasi sebagaian

P : intervensi dilanjutkan
Kaji lingkungan sekitar.
Batasi pengunjung
1 S : pasien mengatakan nyeri berkurang

P : Bekas operasi
Q : kadang kadang
R : Ulu Hati
S : 3- 5
T : Hilang timbul
O : pasien tampak lebih rileks

A : Masalah nyeri akut sudah teratasi

P : Intervensi di pertahankan :

S : pasien mengatakan nafsu makannya meningkat.


2
A (antropometri) : BB : 44 kg, TB : 162 cm
B (biomechanical) : Hb : 14,2g/dL, leukosit : 6,29 10^3uL
C (clinical sign) : kulit lembab, turgor kulit baik
D (diet) : Nasi lunak

O : pasien menghabiskan1 porsi makan

A : masalah nutrisi sudah teratasi

P : intervensi dipertahankan.

3 S : pasien mengatakan tidak ada tanda infeksi.

O : tidak ditemukan tanda infeksi pada pasien, Luka tampak

kering.
A : Masalah resiko infeksi sudah teratasi

P : Intervensi dipertahankan :

S : pasien mengatakan sudah bisa tidur dengan nyenyak.


4
O : pasien tampak tenang

A : masalah pola tidur sudah teratasi

P : intervensi dipertahankan

Anda mungkin juga menyukai