PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Hernia terdapat 6 kali lebih banyak pada pria dibandingkan wanita. Pada
umbilicus.
Tempat umum hernia adalah lipat paha, umbilikus, linea alba, garis
semilunaris dari Spiegel, diafragma, dan insisi bedah. Tempat herniasi lain
yang sebanding tetapi sangat jarang adalah perineum, segitiga lumbal superior
dari Grynfelt, segitiga lumbal inferior dari Petit, dan foramen obturator serta
dunia tidak diketahui pasti. Tingkat prosedur operasi dalam berbagai negara
memiliki tingkat yang bervariasi, berkisar antara 100 hingga 300 prosedur per
tahun dan negara Belanda sekitar 33.000 kasus setiap tahun (Ruhl, 2007). Salah
satu rumah sakit di Indonesia yaitu RSUD dr. Soehadi Prijonegoro kabupaten
Sragen terdapat 324 pasien hernia inguinalis dari keseluruhan pasien bedah
1
rawat jalan 5291 kasus pada tahun 2012 atau dengan prevalensi 6,12 %
1.2.Tujuan
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
1.3.Manfaat
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.Definisi Hernia
defek atau bagian lemah dari dinding yang bersangkutan. Pada hernia
abdomen, isiperut menonjol melalui defek atau bagian lemah dari lapisan
muskulo-aponeurotik dinding perut. Hernia terdiri atas cincin, kantong dan isi
congenital dan hernia dapatan atau akuisita. (Nurarif & Kusuma, 2015)
Hernia adalah proporsi abnormal organ jaringan atau abgian organ melalui
struktur yang secara normal berisi bagian ini. Hernia paling sering terjadi pada
3
2.2.Klasifikasi Hernia
diafragma melalui celah yang disebut hiatus sehingga sebagian perut menonjol
ke dada.
garis tengah perut. Hernia epigastrik biasanya terdiri dari jaringan lemak dan
jarang berisi usus. Terbentuk di bagian dinding perut yang relative lemah,
hernia ini sering menimbulkan rasa sakit dan tidakdapat didorong kembali ke
kelahiran, tidak menutup sepenuhnya. Jika kecil (kurang dari 1 cm), hernia
jenis ini biasanya menutup secara bertahap secara sebelum usia 2 tahun.
4. Hernia inguinalis adalah hernia yang paling umum terjadi dan muncul
celah. Hernia tipe ini lebih sering terjadi pada laki-laki dari perempuan.
4
5. Hernia femoralis muncul sebagai tonjolan di pangkal paha. Tipe ini lebih
6. Hernia insisional dapat terjadi melalui luka pasca operasi perut. Hernia ini
muncul sebagai tonjolan di sekitar pusar yang terjadi ketika otot sekitar pusar
7. Hernia nucleus pulposi (HNP) adalah hernia yang melibatkan cakram tulang
bawah pada tiap tiga vertebra lumbar bawah. (Nurarif & Kusuma, 2015)
5
2.2.2.Hernia berdasarkan terjadinya:
adalah kanal yang normal pada fetus. Pada bulan ke-8 kehamilan, terjadi
desensus testis melalui kanal tersebut. Penurunan testis tersebut akan menarik
umumnya prosesus ini telah mengalami obliterasi sehingga isi rongga perut
tidak dapat melalui kanalis tersebut. Namun dalam beberapa hal kanalis ini
tidak menutup. Karena testis kiri turun terlebih dulu, maka kanalis inguinalis
kanan lebih sering terbuka. Bila kanalis kiri terbuka maka biasanya yang kanan
juga terbuka. Dalam keadaan normal, kanalis yang terbuka ini akan menutup
6
pada usia 2 bulan. Bila prosesus terbuka terus (karena tidak mengalami
obliterasi) akan timbul hernia inguinalis lateralis congenital. Pada orang tua
meningkat, kanal tersebut dapat terbuka kembali dan timbul hernia inguinalis
lateralis akuisita.
1. Hernia reponibel atau redusible yaitu bila isi hernia dapat keluar masuk.
Usus keluar jika berdiri atau mengedan dan masuk lagi jika berbaring atau di
dorong masuk, tidak ada keluhan nyeri atau gejala obstruksi usus.
2. Hernia ireponibel yaitu bila isi kantong hernia tidak dapat dikembalikan ke
dalam rongga. Ini biasanya disebabkan oleh perlekatan isi kantong pada
carcer=penjara), yaitu bila isi hernia terjepit oleh cincin hernia. Hernia
7
abdomen di dalamnya karena tidak mendapat darah akibat pembuluh
2.3.Etiologi
Hernia dapat desebabkan oleh beberapa hal, diantaranya adalah sebagai berikut:
2.3.1.Congenital
2.3.2.Obesitas
Berat badan yang berlebih menyebabkan tekanan berlebih pada tubuh, termasuk di
bagian perut. Ini bisa menjadi salah satu pencetus hernia. Peningkatan tekanan
2.3.3.Kehamilan
lebih di bagian perut. Kondisi ini dapat juga menjadi pencetus terjadinya hernia.
8
2.3.4.Mengejan
2.3.6.Umur
Penyakit ini dapat diderita oleh semua kalangan tua, muda, pria ataupun wanita.
vaginalis untuk menutup seiring dengan turunnya testis. Pada orang dewasa
2.3.7.Pekerjaan
terjadinya hernia. Contohnya, pekerjaan buruh angkat barang. Aktivitas yang berat
9
abdomen. Peningkatan tekanan tersebut dapat menjadi pencetus terjadinya
2.3.8.Kelahiran premature
Bayi yang lahir premature lebih berisiko menderita hernia inguinalis daripada bayi
(www.academia.edu/8922855/Laporan_pendahuluan_hernia)
2.4.Patofisiologi Hernia
Hernia inguinalis dapat terjadi karena anomali kongenital atau sebab yang
didapat. Hernia dapat dijumpai pada setiap usia. Lebih banyak pada laki-laki
pembentukan pintu masuk hernia pada anulus internus yang cukup lebar
sehingga dapat dilalui oleh kantong dan isi hernia. Selain itu, diperlukan pula
faktor yang dapat mendorong isi hernia melewati pintu yang sudah terbuka
cukup lebar itu. Faktor yang dipandang berperan kausal adalah adanya
Kanalis inguinalis adalah kanal yang normal pada fetus. Pada bulan ke-8
Pada bayi yang sudah lahir, umumnya prosesus ini telah mengalami obliterasi
sehingga isi rongga perut tidak dapat melalui kanalis tersebut. Namun dalam
10
beberapa hal, kanalis ini tidak menutup. Karena testis kiri turun terlebih
dahulu, maka kanalis inguinalis kanan lebih sering terbuka. Bila kanalis kiri
terbuka maka biasanya yang kanan juga terbuka. Dalam keadaan normal,
kanalis yang terbuka ini akan menutup pada usia 2 bulan. Bila prosesus
Pada hernia akan terjadi prolaps sebagian usus ke dalam anulus inguinalis
yang bersifat kongenital. Hernia inkarserata terjadi bila usus yang prolaps itu
mengalami nyeri dan gelala-gejala obstruksi usus (perut kembung, nyeri kolik
reponibilis, bila tidak dapat kembali disebut hernia inguinal ireponibilis. Pada
hernia reponibilis, keluhan yang timbul hanya berupa benjolan di lipat paha
yang muncul pada waktu berdiri, batuk, bersin, mengedan, dan menghilang
setelah berbaring. Keluhan nyeri pada hernia ini jarang dijumpai, kalaupun
ada dirasakan di daerah epigastrium atau para umbilikal berupa nyeri viseral
11
akibat regangan pada mesenterium sewaktu satu segmen usus halus masuk ke
Bila usus tidak dapat kembali karena jepitan oleh anulus inguinalis, terjadi
gangguan pembuluh darah dan gangguan pasase segmen usus yang terjepit.
Keadaan ini disebut hernia strangulata. Secara klinis keluhan klien adalah
rasa sakit yang terus menerus. Terjadi gangguan pasase usus seperti abdomen
yang akan berakibat terjadinya infeksi dalam tubuh. Infeksi ini akan menjadi
sumber infeksi ke seluruh dinding usus yang akan berakibat buruk yaitu
kematian. (www.academia.edu/8922855/Laporan_pendahuluan_hernia)
12
Pathway Hernia
13
2.5.Manifestasi Klinis
2.5.1. Berupa benjolan keluar masuk/keras dan yang tersering tampak benjolan
di lipat paha.
2.5.2. Adanya rasa nyeri pada daerah benjolan bila isinya terjepit disertai
perasaan mual.
2.5.3. Terdapat gejala mual dan muntah atau distensi bila telah ada komplikasi.
2.5.4. Bila terjadi hernia inguinalis strangulate perasaan sakit akan bertambah
disertai sesak napas. Bila pasien mengejan atas batuk maka benjolan hernia
usus.
14
2.7.Penatalaksanaan Hernia
a. Reposisi
Reposisi adalah suatu usaha untuk mengembalikan isi hernia ke dalam
operasi.
2.7.2.Operatif
Operatif merupakan tindakan paling baik dan dapat dilakukan pada:
a. Hernia reponibilis
b. Hernia irreponibilis
c. Hernia strangulate
d. Hernia incerserata
Operasi hernia dilakukan dalam 3 tahap
a. Herniotomy
Membuka dan memotong kantong hernia serta mengembalikan isi hernia
ke cavum abdominalis.
b. Hernioraphy
15
Mulai dari mengikat leher hernia dan menggantungkannya pada conjoint
hilang/tertutp dan dinding perut jadi lebih kuat karena tertutp otot.
1. Pengkajian
Pengkajian adalah tahap awal proses keperawatan dan suatu proses yang
Pengkajian meliputi :
2. Riwayat kesehatan
a. Keluhan utama
muntah , tidak nafsu makan apabila BAB atau mengejan timbul benjolan
16
c. Riwayat penyakit dahulu
Pasien mengatakan pernah mengalami penyakit hernia 2 tahun yang lalu .apabila
3. Pengkajian fisik
tidaknya sumbatan jalan nafas, tidak ada gerakan cuping hidung, tidak terpasang
d. Sistem urogenital : ada ketegangan kandung kemih dan keluhan sakit pada
benjolan diselangkangan .
f. Abdomen :
Perkusi : hypertimpani
17
Pasien mengatakan kesehatan merupakan hal yang penting, jika ada keluarga yang
Makan : Tidak nafsu makan, porsi makan tidak habis disebabkan Mual muntah .
c) Pola eliminasi
Pasien tidak bisa melakukan aktivitas seperti biasanya karena ada salah satu
Pasien tidak bisa istirahat total seperti biasanya karena ada nyeri di selangkangan
Pasien sudah mengerti tentang keadaanya dan merasa harus segera berobat
Pasien dapat berhubungan dengan orang lain secara baik tetapi akibat ko ndisinya
Pasien ingin cepat sembuh dan tidak ingin mengalami penyakit seperti ini lagi
18
Pasien apabila merasakan tidak nyaman selalu memegangi perutnya dan meringis
kesakitan
Pasien beragama islam dan yakin akan cepat sembuh menganggap ini merupakan
2. Diagnosa Keperawatan
inadekuat
3. Rencana Keperawatan
19
berkurang dengan dapat mempengaruhi nyeriseperti
menggunakan managemen suhu ruangan , pencahayaan dan
nyeri kebisingan.
8. Tingkatkan istirahat
20
- Mengontrol nyeri 4. Instruksikan pasien
menggunakan tehnik relaksasi
- Kualitas tidur dan
istirahat adekuat 5. Berikan obat analgesik
- Respon terhadap
pengobatan
- Kontrol gejala
- Status kenyamanan
meningkat
21
- Klien bebas dari tanda 3. Berikan terapi antibiotik bila
dan gejala infeksi perlu infection protection
( proteksi terhadap infeksi)
- Menunjukkn kemampuan
untuk mencegah timbulnya 4. Monitor tanda dan gejala
infeksi infeksi sistemik dan lokal
4. Implementasi
5. Evaluasi
22
BAB III
PENUTUP
3.1.Simpulan
defek atau bagian lemah dari dinding yang bersangkutan. Pada hernia
abdomen, isiperut menonjol melalui defek atau bagian lemah dari lapisan
muskulo-aponeurotik dinding perut. Hernia terdiri atas cincin, kantong dan isi
hernia yaitu benjolan yang keluar masuk, adanya rasa nyeri, terdapat gejala
3.2.Saran
23
Dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak kesalahan, oleh karena
itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
DAFTAR PUSTAKA
5 Juni 2017)
24