Riwayat Kesehatan
Sebelum masuk RS, pasien bekerja sebagai buruh bangunan kemudian pada saat pasien bekerja
mengalami nyeri dada sebelah kiri disertai sesak nafas dan keringat dingin. Kemudian pasien dibawa
keluarga ke RS Datu sanggul rantau karena di Rs datu sanggul penuh kemudian pasien di rujuk ke RS
Hasan Bashri Kandangan unit ICU, dengan tingkat kesadaran composmentis.
Keadaan umum:
Tingkat kesadaran composmentis
Riwayat dahulu :
Sebelum ini pasien tidak pernah mengalami penyakit penyakit seperti ini dan tidak pernah dirawat
dirumah sakit
1. PENGKAJIAN
a. Berisi data yang terfokus pada kegawat daruratan klien
Nama : Tn. Y
b. Sistem Kardiovaskuler
a. Sirkulasi Perifer
Nadi : 100 x/mnt
Tekanan darah : 135/87 mmHg
Pulsasi : Kuat Lemah
Akral : Hangat Dingin
Temperatur 36 0C
Warna kulit : Kemerahan Pucat Cyanosis
b. Sirkulasi Jantung
Irama : Tidak Teratur Teratur
Bunyi jantung : s1 s2 tunggal
Nyeri dada : Tidak Ya, Lama : -
c. Perdarahan : Tidak Ya, Area perdarahan : -
Jumlah : - cc/jam
c. Sistem Saraf Pusat
Kesadaran : Composmentis Apatis Somnolent Soporo
Soporocoma Koma
GCS :
E: 4 M: 5 V: 6
Ket :
Eye : 1 = tidak ada respon Verbal : 1 = tidak ada respon
2 = terhadap nyeri 2 = tidak dapat dimengerti
3 = terhadap perintah 3 = kata-kata yang tidak teratur
4 = spontan 4 = bingung
5 = terorientasi
Motorik : 1 = tidak ada respon
2 = ekstensi abnormal
3 = fleksi abnormal
4 = penarikan karen nyeri
5 = melokalisasi nyeri
6 = mematuhi perintah
Kekuatan otot :
5555 5555
5555 5555
Keterangan:
0 : Kontraksi otot tidak terdeteksi
1 : Kontraksi yang lemah tanpa terlihat gerakan sendi
2 : Pergerakan aktif bagian tubuh dengan mengeliminasi gravitasi
3 : Pergerakan aktif hanya melawan gravitasi dan tidak melawan tahanan
4 : Pergerakan aktif melawan gravitasi dan sedikit tahanan
5 : Pergerakan aktif melawan tahanan penuh tanpa adanya kelelahan otot
d. Sistem Gastroinsteatinal
a. Distensi : Tidak Ya,
b. Peristaltic : Tidak Ya, Lama : 17x/mnt
c. Defekasi : Tidak Normal Normal
e. Sistem Perkemihan
a. Warna : Bening Kuning Merah Kecoklatan
b. Distensi : Tidak Ya
c. Penggunaan catheter urine : Tidak Ya
d. Jumlah urine : 50 cc / jam
g. Sistem Hematologi
Perdarahan : Gusi Nassal Pethecia Ec himosis
Lainnya -
2. Spiritual
Kebiasaan keluarga / pasien untuk mengatasi stress dari sisi spiritual : menenangkan diri
dengan cara berdo’a
4. KEBUTUHAN EDUKASI
a. Terdapat hambatan dalam pembelajaran :
Tidak Ya, Jika Ya : Pendengaran Penglihatan Kognitif
Fisik Budaya Emosi Bahasa
Lainnya ………………...
Dibutuhkan penerjemah : Tidak Ya,
Kebutuhan edukasi (pilih topik edukasi pada kotak yang tersedia) :
Diagnosa dan manajemen penyakit Obat – obatan / Terapi
Diet dan nutrisi
Tindakan keperawatan Rehabilitasi
Manajemen nyeri
Lain-lain,sebutkan
7. SKALA NYERI
Nyeri : Tidak Ya
1 – 3 : nyeri ringan, analgetik oral
Tidak Nyeri Nyeri 4 – 7 : nyeri sedang, perlu analgetik injeksi
Nyeri Menggang Berat
8 - 10 : nyeri berat, perlu morphine
Total skor 0
3. Pasien dengan diagnosa khusus :
Tidak Ya (DM Ginjal Hati Jantung Paru
Stroke Kanker Penurunan Imunitas Geriatri
Lain-lain
……………………………………………………………………...)
Bila skor ≥ 2 dan atau pasien dengan diagnosis / kondisi khusus dilakukan pengkajian
lanjut oleh Tim Terapi Gizi
Sudah dilaporkan ke Tim Terapi Gizi : Tidak Ya,
9. HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan tanggal 5 September 2019
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
Hemoglobin 11,8 gr/dl 12-18 gr/dl
Leukosit 15.300 mm3 4000-10.000 mm3
Trombosit 213.000 mm3 100.000-400.000 mm3
Hematokrit 42,2 % 36-55 %
SGOT 23 mg Pria 10-40 mg/dl
Cholesterol : 364
161
(normal : 120-200) 120-200
Creatinin 0,93 0,6-1,2
SGPT 23 Pria 10-55 mg/dl
EKG
Sinus rhytm
Pemberian Terapi
Infus NaCL 0,9 % 20 tpm
Injeksi Dopamin max 10 meg
Injeksi heparin 12 iu/kgBB/j
Aspilets 80 mg / 24 jam
Clopidogret 20 mg /24 jam
Atrovastatin 0,5 mg / 24 jam
Catopril 12 mg / 8 jam
10. ANALISA DATA
HARI/TG KEMUNGKINAN
NO. DATA PROBLEM
L PENYEBAB
TTV
- TD : 123/73 mmhg
- N : 100 x/menit
- Rr : 22 x/menit
- T : 36 C
- Gambaran EKG Sinus
rhytm
2 Kamis, 19 DS : Nyeri akut Agen cedera
September Pasien mengatakan biologis
masih terasa nyeri
2019
DO :
Pasien terlihat lemas
P : Nyeri dada
diperparah pada saat
bergerak
Q : seperti ditindih
benda berat
T : Kadang-kadang
12. PERENCANA
TUJUAN &
NO INTERVENSI KRITERIA RASIONAL
MASALAH
1 Cardiac care Tujuan : Cardiac care
1. Intruksikan pasien akan Setelah dilakukan 1. Mencegah terjadinya hal yg
pentingnya melaporkan tindakan keperawatan tidak diinginkan
segera jika merasakan 3x24 jam masalah 2. Agar terpantau setiap ada
ketidaknyamanan di Penurunan curah perubahan EKG
bagian dada jantung b.d perubahan 3. Untuk mengetahui irama jantung
2. Monitor EKG irama jantung dapat dan denyut jantung
sebagaimana mestinya, berkurang/teratasi 4. Untuk melengkapi pengkajian
apakah ada perubahan dengan hasil 5. Untuk melengkapi pengkajian
segmen ST 1. Tekanan darah 6. Agar pasien terpenuhi oksigen
3. Monitor irama jantung sistol 7. Agar tidak terjadi hal yg tidak
dan kecepatan denyut 2. Tekanan darah diinginkan
jantung diastol 8. Agar pasien tidak odem dan
4. Auskultasi suara jantung 3. Urin output sesak
5. Auskultasi paru-paru, apa 4. Keseimbangan 9. Mempercepat penyembuhan
kah ada ronkhi atau suara intake dan output 10. Mengurangi nyeri
tambahan lain dalam 24 jam 11. Tercapainya terapi yg diberikan
6. Monitor evektifitas terapi 5. Disritmia
oksigen
7. Monitor penentu
pengantaran oksigen
(PaO2, kadar HB dan
curah jantung)
8. Monitor cairan masuk dan
keluar, timbang berat
badan harian
9. Sediakan diet jantung
yang tepat (batasi kafein,
natrium, kolestrol dan
makanan berlemak)
10. Kelola obat-obatan untuk
membebaskan atau
mencegah nyeri dan
iskemia
11. Monitor keefektifan
pengobatan
2 1. Pantau status nyeri Setelah dilakukan 5. Memudahkan dalam
2. Atur posisi pasien tindakan menentukan tindakan
keperawatan selama
senyaman mungkin 6. Posisi yang tepat dapat
1x shift dinas
3. Kontrol lingkungan yang diharapkan masalah berpengaruh pada rasa
dapat mempengaruhi nyeri akut dapat nyaman
teratasi dengan
nyeri 7. Lingkungan yang tidak
kriteria hasil :
4. Ajarkan teknik 1. Pasien mampu tenang dapat
relaksasi/distraksi untuk mengontrol nyeri mempengaruhi rasa nyeri
mengontrol nyeri (Tahu penyebab 8. Teknik relaksasi/distraksi
5. Anjurkan pasien untuk nyeri, mampu dapat menurunkan
banyak beristirahat. menggunakan ketegangan/mengurangi
6. Kolaborasi dalam teknik nyeri
pemberian analgetik nonfarmakologi 9. Istirahat dapat
sesuai indikasi untuk mengurangi mengembalikan tenaga
nyeri) dan mungkin dari
2. Memperlihatkan ketegangan
teknik relaksasi 10. Untuk mengurangi atau
secara individual menghilangkan nyeri
yang efektif untuk
mencapai
kenyamanan
3. Mampu mengenali
nyeri (skala,
intensitas,
frekuensi dan tanda
nyeri)
4. Menyatakan rasa
nyaman setelah
nyeri berkurang
6. Kolaborasi dalam
A : Masalah teratasi
pemberian
P:: Intervensi
analgetik sesuai
dilanjutkan
indikasi
14. CATATAN PERKEMBANGAN
NO HARI/ PERKEMBANGAN KONDISI
JAM PARAF
Dx TANGGAL PASIEN
1 kamis, 11.30 DS :
19 September - Pasien mengatakan nyeri dada sebelah
2019 kiri berkurang
DO :
- TD : 113/87 mmhg
- N : 85 x/menit
- Rr : 22 x/menit
- T : 36 C
- Gambaran EKG Sinus rhytm
2 kamis, 11:30 DS :
19 September Pasien mengatakan nyeri berkurang
2019
DO :
Pasien terlihat segar
T : Kadang-kadang
A : Masalah teratasi
P:: Intervensi dilanjutkan
NO HARI/ PERKEMBANGAN KONDISI
JAM PARAF
Dx TANGGAL PASIEN
1 Jum.at, 09.30 DS :
20 September - Pasien mengatakan sudah tidak ada
2019 keluhan
DO :
- TD : 117/79 mmhg
- N : 99 x/menit
- Rr : 22 x/menit
- T : 36,5 C
- Gambaran EKG Sinus rhytm
2 Jum.at, 09:30 DS :
20 September Pasien mengatakan nyeri berkurang
2019 DO :
Pasien terlihat segar
(……………………….) (……..……………….)