1. PENGKAJIAN
a. Berisi data yang terfokus pada kegawatdaruratan klien
Nama : Ny. A
PENGKAJIAN KEPERAWATAN No. RM : 100X.XX
PASIEN ICU Tgl.Lahir : 54 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
2 Sistem Kardiovaskuler :
a. Sirkulasi Perifer
Nadi : 80 x/mnt
Tekanan darah : 110/60 mmHg
Pulsasi : Kuat Lemah
Akral : Hangat Dingin Temperatur 38,7 0C
Warna kulit : Kemerahan Pucat Cyanosis
b. Sirkulasi Jantung
Irama : Tidak Teratur Teratur
Nyeri dada : Tidak Ya, Lama : -
c. Perdarahan : Tidak Ya, Area perdarahan : -
Jumlaah : - cc/jam
Lainnnya:
I : gerakan pernafasan dada simetris, pernafasan reguler, tidak ada retraksi
dinding dada
Pa : gerakan dada seimbang antara kanan dan kiri.
Pe : sonor pada seluruh lapang paru
Au : terdapat bunyi napas tambahan ronchi
4 Sistem Gastroinsteatinal
a. Distensi : Tidak Ya, Lingkar perut : - cm
b. Peristaltic : Tidak Ya, Lama : 5x/mnt
c. Defekasi : Tidak Normal Normal
5 Sistem Perkemihan
a. Warna : Bening Kuning Merah Kecoklatan
b. Distensi : Tidak Ya
c. Penggunaan catheter urine : Tidak Ya
d. Jumlah urine : 80 cc / jam
2. Spiritual
Kebiasaan keluarga / pasien untuk mengatasi stress dari sisi spiritual :
menenangkan diri dengan cara berdzikir atau berdo’a.
C. KEBUTUHAN EDUKASI
a. Terdapat hambatan dalam pembelajaran :
Tidak Ya, Jika Ya : Pendengaran Penglihatan Kognitif Fisik
Budaya Emosi Bahasa
Lainnya ………………...
Dibutuhkan penerjemah : Tidak Ya,
Kebutuhan edukasi (pilih topik edukasi pada kotak yang tersedia) :
Diagnosa dan manajemen penyakit Obat – obatan / Terapi
1-5 kg 1
6-10 kg 2
11-15 kg 3
>15 kg 4
a. Tidak 0
b. Ya 1
+
Total skor 3
Bila skor ≥ 2 dan atau pasien dengan diagnosis / kondisi khusus dilakukan
pengkajian lanjut oleh Tim Terapi Gizi
Sudah dilaporkan ke Tim Terapi Gizi : Tidak Ya
3. Obat -obatan :
a. D5% 250 cc = Ns 0.9% : 250 cc
b. Inf moxifloxacin 1x400 mg
c. Inf PCTT 6x 500 mg
d. Inj lansoprazole 2x30mg
e. Inj antrain 3x1g
f. Ondansetron k/p
g. Fartison 22x50 mg
h. Citicolin 2x500 mg
i. Mecobalamin 2x500mg
j. P.O Sucralfat syruf 3x10mg
k. Propanolol 3x20mg
l. PTU 3x100mg
4. EKG : -
H. ANALISA DATA
Data Subjektif:
- Dokter spesialis rehabilitas medik
mengatakan ada cairan/sekret Ketidakefektifan
Kamis Sekresi yang
1 dijalan napas klien bersihan jalan
5/09/19 tertahan
Data Objektif : napas (00031)
- Suara napas roncki
- RR: 28x/m
Faktor resiko:
- Penurunan kekuatan ekstremita
bawah (skala otot 1)
- Hambatan mobilitas (klien Resiko Jatuh
2
hanya berbaring ditempat tidur) (00155)
- Perubahan kadar gula darah
(klien sempat mengalami
hipoglikemia)
Data Subjektif:
- Keluarga klien mengatakan
klien mengalami penurunan
kesadaran sejak hari kemarin
Hambatan Kekuatan otot tidak
Kamis
3 mobilitas ditempat memadai, fisik tidak
5/09/19 Data Objektif :
tidur (00091) bugar
- Seluruh aktivitas dibantu
keluarganya
- tingkat kesadaran: coma
- GCS: E1 V1 M1
- Keadaan umum terlihat sangat
lemah
- Klien terlihat mika/miki dibantu
perawat dan keluarga
Kamis Data Subjektif:
Hipertermia
5/09/19 - Keluarga klien mengatakan Kondisi terkait
(00007)
badan klien teraba panas penyakit
Data Objektif :
- Nadi : 80 x/mnt
4
- Tekanan darah : 110/60 mmHg
- Respirasi: 28x/m
- Temp 38. 7 C
- Badan klien teraba panas
- Kulit klien terlihat kemerahan
I. DIAGNOSA KEPERAWATAN :
1. Ketidakefektifan bersihan jalan napas berhubungan dengan sekresi yang tertahan
(00031)
2. Hipertermia berhubungan dengan kondisi terkait penyakit (00007)
3. Ganguan mobilitas ditempat tidur berhubungan dengan Kekuatan otot tidak
memadai, fisik tidak bugar (00091)
4. Resiko jatuh (00155)
J. PERENCANAAN
No. Diagnosa Nursing Outcome Nursing Intervention Rasional
1. Manajemen jalan napas
1. Manajemen jalan
Dalam 1 shift dinas a. Untuk membebaskan
nafas (3140/186)
diharapkan dengan
a. Buka jalan napas jalan napas dari
outcome NOC: Status
dengan tekhnik
Ketidak- pernafasan 0415 halaman sumbatan
chin lift atau jaw
efektifan 557.
trust b. Untuk memaksimal-
bersihan Outcome:
b. Posisikan pasien
jalan napas - saturasi oksigen kan ventilasi klien
1. 1 untuk
berhubungan tidak ada deviasi
meminimalkan c. Untuk membuka
dengan dari normal
ventilasi
sekresi yang - tidak ada jalan napas
c. Identifikasi
tertahan penggunaan otot
kebutuhan untuk d. Upaya untuk
bantu napas
memasukkan alat
- -akumulasi sekret mengencerkan
membuka jalan
ringan
napas secret
d. Lakukan fisioterapi e. Pengisapan secret
dada
untuk mengurangi
e. Buang sekret
dengan memotivasi jumlah secret pada
pasien
jalan nafas
batuk/lakukan
pengisapan f. Agar pernapasan
f. Motivasi pasien
klien adekuat
untuk bernapas
pelas dan dalam g. Untuk mengetahui
g. Auskultasi suara
adanya suara napas
napas, catat
hasilnya tambahan
h. Lakukan
h. Untuk
penyedotan melalui
trakea atau mengeluarkan
nasotrakea
sekret
i. Monitor satus
pernapasan dan i. Untuk mengetahui
oksigenasi
keadekuatan status
j. Kelola pengobatan
nebulizer pernapasan
j. Terapi untuk
2. Monitor pernapasan
(3350/236) mengencerkan
a. Monitor kecepatan,
secret
irama, kedalaman
dan kesulitan 2. Monitor pernapasan
bernapas
a. Penilaian status
b. Monitor suara
napas tambahan pernapasan
c. Monitor saturasi
b. Suara napas
oksigen
tambahan
mengindikasikan
adanya kelainan
c. Untuk mengetahui
kadar oksigen dalam
darah
2 Hipertermia Setelah dilakukan 1. Monitor ttv 1. Monitor TTV
berhubungan tindakan keperawatan (6680/237)
dengan selama 1 x 4 jam perfusi a. Monitor tekanan a. untuk mengetahui
kondisi jaringan serebral efektif darah, nadi, suhu, perubahan suhu tubuh
terkait dengan kriteria hasil : dan status pasien
penyakit NOC: kontrol risiko: pernapasan
Hipertermia 1922 b. Monitor dan b. Untuk mengetahui
halaman 253 laporkan tanda tingkat kelembaban kulit
- Memonitor gejala hipertermia pasien
lingkungan terkait c. Monitor warna
faktor yang kulit, suhu dan c. mengurangi penguapan
mrningkatkan suhu kelembaban tubuh
tubuh memonitor
d. untuk menurunkan panas
status perubahan
kesehatan 2. Manajemen Cairan tubuh
- Memakai pakain (4120/157)
a. Berikan cairan 2 Manajemen Cairan
yang sesuai
dengan tepat
a Menghindari kesalahan
pemberian teraphy
- Melakukan b. Berikan terapi IV
tindakan mandiri seperti yang b Memberikan cairan
dan untuk ditentukan dnegan tepat
mengontrol suhu c. Monitor reaksi c Melihat ada atau
tubuh pasien terhadap tidaknya reaksi yang
terapi elektrolit memburuk setelah
yang diberikan teraphy
d. Monitor status d Mencek status hidrasi
hidrasi pasien
6. Bantuan perawatan
diri:pemberian
makan (1803\82)
a monitor
kemampuan
pasien menelan
b identifikasi diet
yang diberikan
5 Resiko Jatuh Setelah dilakukan 1. Manajemen 1. Manajemen
tindakan 1x6 jam resiko lingkungan lingkungan
jatuh dapat teratasi (6480/191) a. Agar klien selalu
dengan kriteria hasil: a.Ciftakan dalam keadaan aman
NOC Pengetahuan: lingkungan yang b. Agar keselamatan
pencegahan jatuh (1828) amanbagi pasien klien terpenuhi
halaman 411 b. Identifikasi c. Pegangan untuk klien
- Penggunaan kebutuhan mempoermudah
perangkat keselamatan pasien aktivitas
keselamatan berdasarkan fungsi d. Pendampingan klien
yang benar c.Lindungi pasien agar merasa aman
- Penggunaan dengan pegangan e. Agar mudah
prosedur disamping dijangkau
perpindahan d. Dampingi f. Agar klien merasa
yang pasien nyaman
benarstrategi e.Sediakan benda g. Agar klien dapat
untuk ambulasi yang sering diawasi
yang aman digunakan dalam
NOC perilaku jangkauan pasien
pencegahan jatuh (1909) f. sediakan pakain
halaman 480 dan linen dengan
kondisi yang baik
K. CATATAN KEPERAWATAN
NO HARI/TGL JAM IMPLEMENTASI RESPON PARAF
Dx
2. Monitor pernapasan
(3350/236)
a. Monitor kecepatan,
irama, kedalaman dan
kesulitan bernapas
- RR: 29x/menit ,
irama reguler,
kedalaman sedang,
tidak ada kesulitan
bernapas
b. Monitor saturasi
oksigen
- SPO2: 97%
(00007) Kamis 1. Monitor ttv (6680/237) S:
5/09/19 a. Monitor tekanan
- Keluarga klien
darah, nadi, suhu,
dan status mengatakan badan klien
pernapasan
masih teraba panas
- TD: 110/60 mmhg
HR: 85 x/m RR: 29 O :
x/m T: 38, 3 °C
- Nadi : 85 x/mnt
b. Monitor dan
laporkan tanda gejala - Tekanan darah : 110/60
hipertermia
mmHg
- kulit klien teraba
panas - Respirasi: 29x/m
c. Monitor warna kulit,
- Temp 38. 3° C
suhu dan
kelembaban - Badan klien teraba panas
- warna kulit - Kulit klien terlihat
kemerahan dan
kemerahan
lembab
- Kulit klien teraba lembab
2. Manajemen Cairan
(4120/157) A:
a. Berikan terapi IV - Malah Hipertermia
seperti yang berhubungan dengan
ditentukan
- Klien mendapat kondisi terkait penyakit
terapi cairan infus belum teratasi
aminofluid 500 ml :
D5% 250 ml : NS
250 ML / 24 jam P: Lanjutkan intervensi
b. Monitor status
hidrasi - Monitor ttv (6680/237)
- Status hidrasi - Manajemen Cairan
adekuat, tidak ada (4120/157)
tanda dehidrasi - Perawatan hipertermia
(3786/360)
3. perawatan hipertermia
(3786/360)
a Longgarkan atau
lepaskan pakaian
- Klien
menggunakan
pakaian dari rs zang
sangat longgar
b Berikan metode
pendinginak
eksternal ( komples
dingin pada bagian
lipatan-lipatan)
- Klien diberikan
kompres air
mengalir pada tiap
lipatan-lipatan
tubuh (lipatah paha
dan lipatan aksila)
c Berikan obat sesuai
kebutuhan
- Klien mendapat
terapi farmakologi
paracetamol
6x500mg
(00091) Kamis 1. Perawatan tirah baring S
5/09/19 (1640/392)
- Keluarga klien
a Tempatkan matras
atau kasur terapeutik mengatakan klien
dengan cara yang tepat
mengalami penurunan
- Klien menggunakan
matras anti
dekubitus
b Posisikan sesuai kesadaran sejak hari
body algment yang
kemarin
tepat
- Klien diposisikan
mika/miki tiap 2
O:
jam
c Jaga kain linen tetap - Seluruh aktivitas dibantu
bersih dan kering
keluarganya
- Kain linen terlihat
bersih dan teraba - tingkat kesadaran: coma
kering
- GCS: E1 V1 M1
d Balikkan pasien yang
tidak dapat - Keadaan umum terlihat
mobilisasi paling
sangat lemah
tidak setiap 2 jam
- Klien di mobilisasi - Klien terlihat mika/miki
tiap 2 jam
dibantu perawat dan
e Ajarkan latrihan
ditempat tidur keluarga
- Klien diberikan
A:
ROM pasif untuk
menghindari - Masalah hambatan
kekakuan sendi dan
mobilitas ditempat tidur
pengecilan otot
terastasi sebagian
2. Terapi latihan: kontrol
otot (0226/249)
a kolaborasi dengan P: Lanjutkan intervensi
ahli terapi fisik
- Perawatan tirah baring
dalam menerapkan
(1640/392)
program latihan
- Terapi latihan: kontrol
- klien setiap hari di
otot (0226/249)
visite dokter
- Terapi latihan mobilitas
rehabilitas medik
sendi (0224/440)
untuk dilakukan
- Bantuan perawatan diri:
pergerakan sendi
mandi (1801/82)
- Bantuan perawatan diri:
berpakaian (1802/80)
b beri pakaian yang
tidak menghambat
gerak pasien
- klien
- Bantuan perawatan diri:
mengggunakan
berpakaian (1802/80)
pakaian yang
- Bantuan perawatan
longgar
diri:pemberian makan
3. Terapi latihan
(1803\82)
mobilitas sendi
(0224/440)
a lindungi pasien
selama latihan dari
trauma
- selama latihan
pagar disisi
ektremitas lain tetap
dinaikkan, dan
menggerakan
ekstremitas klien
secara hati-hati
b lakukan latihan rom
pasif
- dilakukan latihan
rom pasif
4. Bantuan perawatan
diri: mandi (1801/82)
a fasilitasi pasien
untuk gosok
gigi/oral hygiene
- klien dilakukan
personal setiap pagi
oleh perawat
b fasilitasi pasien
untuk mandi
- klien diseka setiap
hari oleh perawat
c berikan bantuan
pasien sampai
benar-benar
mandiri
- kebutuhan personal
hygiene dibantu
sampai kalien
mampu secara
mandiri
5. Bantuan perawatan
diri: berpakaian
(1802/80)
a sediakan pakaian
pasien
- klien mendapat
pakaian dari RS
b bantu pasien sesuai
kebutuhan
- segala ADL
dipenuhi oleh
perawat dan
keluarga
6. Bantuan perawatan
diri:pemberian makan
(1803\82)
a monitor kemampuan
pasien menelan
- klien belum mampu
menelan karena
masih mengalami
penurunan
kesadaran,
ditakutkan terjadi
aspirasi
b identifikasi diet yang
diberikan
- klien mendapat diet
cair 6x100 cc via
NGT
(00155) Kamis 1. Manajemen lingkungan S:-
5/09/19 (6480/191)
a. Ciftakan lingkungan O:
yang aman bagi pasien
Faktor resiko:
- Lingkukan aman,
pencahazaan cukup, - Penurunan kekuatan
terdapat panggar
ekstremita bawah (skala
pada tepian tempat
tidur klien otot 1)
b. Identifikasi
- Hambatan mobilitas (klien
kebutuhan keselamatan
pasien berdasarkan hanya berbaring ditempat
fungsi
tidur)
- Klien diberikan
penanda warna - Perubahan kadar gula
kuning yang
darah (klien sempat
bertuliskan ‘Fall
Risk’ mengalami hipoglikemia)
c.Lindungi pasien
dengan pegangan
disamping A:
- Setiap sisi tempat
- Masalah Resiko jatuh
tidur lengkap
dengan pegaangan teratasi sebagaian
d. sediakan pakain dan
P: Lanjutkan intervensi
linen dengan kondisi
yang baik - Manajemen lingkungan
- pakaian klien tidak (6480/191)
ketat, linen bersih - Manajemen lingkungan:
dan tidak lembab keselamatan (6486/193)
e.izinkan orang terdekat
tinggal dengan pasien
- klien selalu
ditemani adik dan
kadang anakya
2. manajemen
lingkungan:
keselamatan
(6486/193)
a.gunakan peralatan
perlindungan ( pagar
tempat tidur)
- panggar dinaikkan
disetiap sisi
ekstremitas klien
L. CATATAN PERKEMBANGAN
O:
- Suara napas roncki
- RR: 30 x/m
Jum’at - SPO2: 98 %
09.00
06/09/2019
A:
- Masalah ketidakefektifan bersihan jalan napas
berhubungan dengan sekresi yang tertahan
belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
- Manajemen jalan nafas (3140/186)
- Monitor pernapasan (3350/236)
(00007) S:
- Keluarga klien mengatakan badan klien teraba
hangat
O:
- Nadi : 82 x/mnt
- Tekanan darah : 130/60 mmHg
- Respirasi: 30x/m
- Temp 37. 3° C
A:
- Masalah Hipertermia berhubungan dengan
kondisi terkait penyakit teratasi
P: Hentikan intervensi
S
- Keluarga mengatakan kesadaran klien
(00091) Jum’at
09.25 membaik sejak subuh tadi
06/09/2019
- Keluarga klien mengatakan klien sudah
membuka mata ketika diajak bicara dan
mampu mengucapkan kata-kata meskipun
tidak jelas
O:
- Seluruh aktivitas masih dibantu keluarganya
- tingkat kesadaran: samnolen
- GCS: E3 V4 M1
- Keadaan umum terlihat sangat lemah
- Klien terlihat mika/miki dibantu perawat dan
keluarga
A:
- Masalah hambatan mobilitas ditempat tidur
terastasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
- Perawatan tirah baring (1640/392)
- Terapi latihan: kontrol otot (0226/249)
- Terapi latihan mobilitas sendi (0224/440)
- Bantuan perawatan diri: mandi (1801/82)
- Bantuan perawatan diri: berpakaian
(1802/80)
- Bantuan perawatan diri: berpakaian
(1802/80)
- Bantuan perawatan diri:pemberian makan
(1803\82)
S:-
O:
Faktor resiko:
- Penurunan kekuatan ekstremita bawah (skala
otot 1)
- Hambatan mobilitas (klien hanya berbaring
ditempat tidur dan dibantu untuk mika/miki)
(00155) Jum’at
09.45 - Kadar gula darah sewaktu dalam batas normal
06/09/2019
(139 mg/dl)
A:
- Masalah Resiko jatuh teratasi sebagaian
P: Lanjutkan intervensi
- Manajemen lingkungan (6480/191)
- Manajemen lingkungan: keselamatan
(6486/193)
NO HARI/ PERKEMBANGAN KONDISI
JAM PARAF
Dx TANGGAL PASIEN
(00031) S:
- dokter rehabilitas medik mengatakan bahwa
masih ada cairan atau sekret dijalan napas
(paru) karena sifatnya cairan menuju tempat
yang rendah
O:
- Suara napas roncki
- RR: 28 x/m
Sabtu
09.00 - SPO2: 98 %
07/09/2019
A:
- Masalah ketidakefektifan bersihan jalan napas
berhubungan dengan sekresi yang tertahan
belum teratasi
P: Hentikan intervensi
S
- Keluarga mengatakan kesadaran klien
membaik sejak subuh tadi
- Keluarga klien mengatakan klien sudah
membuka mata ketika diajak bicara dan
mampu mengucapkan kata-kata meskipun
tidak jelas
O:
- Seluruh aktivitas masih dibantu keluarganya
(00091) Sabtu
09.25 - tingkat kesadaran: samnolen
07/09/2019
- GCS: E3 V4 M1
- Keadaan umum terlihat sangat lemah
- Klien terlihat mika/miki dibantu perawat dan
keluarga
A:
- Masalah hambatan mobilitas ditempat tidur
terastasi sebagian
P: Hentikan intervensi
S:-
O:
Faktor resiko:
- Penurunan kekuatan ekstremita bawah (skala
otot 1)
- Hambatan mobilitas (klien hanya berbaring
ditempat tidur dan dibantu untuk mika/miki)
(00155) Sabtu
09.45 - Kadar gula darah sewaktu dalam batas normal
07/09/2019
146 mg/dl)
A:
- Masalah Resiko jatuh teratasi sebagaian
P: Hentikan intervensi