Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PENDAHULUAN

TRAUMA KEPALA

Definisi :Cedera kepala Komplikasi DiagnosaKeperawatan:


1. Nyeri akut
merupakan cedera meliputi Kerusakan saraf cranial 2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
trauma kulit kepala, (anosmia, gangguan kebutuhan tubuh
3. Hambatan mobilitas fisik
tengkorak, dan otak penglihatan, oftalmoplegi, 4. Defisit perawatan diri
(Morton, 2012 dalam parasesis fasialis, gangguan 5. Resiko Ketidakefektifan perfusi jaringan
cerebral
Asuhan Keperawatan pendengaran), disfasia,
Praktis, 2016). hemifaresis, sindrom pasca
1. Nyeri akut
Trauma kepala adalah suatu trauma kepala, fistula NOC: tingkat kenyamanan, pengendalian nyeri,
injuri yang dapat karoniko, epilepsy. tingkat nyeri

melibatkan seluruh struktur NIC: manajemen nyeri, pemberian analgesik,


Etiologi : bantuan analgesik yang dikendalikan pasien
kepala mulai dari lapisan
kulit kepala atau tingkat Mekanisme cedera kepala 2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
meliputi cedera akselerasi, kebutuhan tubuh
yang paling ringan, tulang NOC: Nutritional status: food and fluid intake,
deselerasi, akselerasi
tengkorak, duramater, Nutritional status: nutrient intake weight control
deselerasi, coup-countre coup,
vaskuler otak sampai
dan cedera rotasional NIC: kaji adanya alergi makanan, kolaborasi
dengan jaringan otak dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori
dan nutrisi yang dibutuhkan pasien, yakinkan diet
sendiri baik berupa luka
Pemeriksaanpenunjang yang dimakn tinggi serat, monitor adanya
tertutup maupun tembus.  Pemeriksaanlaboratoriu penurunan berat badan, monitor mual muntah,
m monitor kalori dan intake nutrisi
 CT Scan
Tandadangejala :  MRI 3. Hambatan mobilitas fisik
 Cerebral angyigraphy NOC: Joint Movement: Active, mobility level,
 Penurunan kesadaran
 X-Ray Self Care: ADLs, Transfer performance
 Keabnormalan pada sistem  CSF
 ABGs NIC: monitor vital sign sebelum dan sesudah
pernafasan
 Kadar elektrolit
latihan, konsultasikan dengan terapi fisik, berikan
 Penurunan reflek pupil,
alat bantu jika diperlukan
reflek kornea
Penatalaksanaan
 Penurunan fungsi neurologis a. Pemantauan 4. Defisit perawatan diri
TIK dengan NOC: Mobility, self care defisit hygiene
secara cepat ketat
 Perubahan TTV (peningkatan  Oksigenasi adekuat NIC: menentukan jumlah dan jenis bantuan yang
 Pemberian manitol
frekuensi nafas, peningkatan dieperlukan, menjaga kebersihan pasien,
 Penggunaan steroid
memantau integritas kulit pasien
tekanan darah, bradikardi,  Peninggatan tempat tidur
takikardi, hipotermi, atau pada bagian kepala
 Bedah neuro 5. Resiko Ketidakefektifan perfusi jaringan cerebral
hipertermi). b. Tindakan pendukung lain NOC:Circulation status, tissue prefusion :
 Pusing, vertigo  Dukung ventilasi cerebral
 Pencegahan kejang
 Mual dan muntah  Pemeliharaan cairan, NIC:monitor daerah tertentu yang hanya peka
 Perubahan pada perilaku, elektrolit dan terhadap panas/dingin/tajam/tumpul,batasi gerak
keseimbangan nutrisi
kepala, leher dan punggung, kolaborasikan
kognitif, maupun  Terapi antikonvulsa
pemberian analgetik, diskusikan mengenai
fisikAmnesia  CPZ untuk
menenangkan pasien penyebab perubahan sensasi
 Kejang  NGT
PATHWAY Trauma kepala, benturanakselerasi, deselerasi

Cidera primer Ciderasekunder /


Luka-lukalecet ataulangsung taklangsung

Kerusakanintegr Kerusakansa
itas rafotak

kulitjaringan
Laserasi
Resikoinfeksi

Alirandarahkeotakmenuru
n

Suplay nutrient
keotakmenurun

Perubahanmetabolismeanae
rob

Hipoksia Produksi ATP


Asamlaktatmeningka
t menurun

Edema Energiberkurang, lesu


Vasodilatasicere
jaringanotak
bri

Alirandarahkeota Penurunankemampu
kbertambah TIK meningkat ankognitif, motorik,
afektif

Penekananpembuluhd
arahdanjaringan Kelemahanfi
cerebral Mual, muntah Nyeri kepala sik

ResikoKetidakefektifanper Hambatan
fusijaringan cerebral Nyeri
Defisitper mobilitasfi
Akut awatandi sik
Penurunan intake oral ri

Ketidakseimbangannutrisikurangdarikebutuhantubu
h
Daftar Rujukan :

Amin H, Hardhi K. (2016). Asuhan Keperawatan Praktis Edisi Revisi Jilid 1.


Yogyakarta: Mediaction.
Judith M.Wilkinso, Nancy R. Ahern (2012). Buku Saku Diagnosis Keperawatan edisi 9.
Jakarta: EGC

Kuala Kapuas, September 2018


Ners Muda,

( )

Preseptor Akademik

( Izma Daud, Ns., M.Kep. )

Anda mungkin juga menyukai