Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PENDAHULUAN TRAUMA KEPALA

STASE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

OLEH
Rezky Munirah, S. Kep
2014901110074

PROGRAM PROFESI NERS

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN

TAHUN 2020/2021
LAPORAN PENDAHULUAN
TRAUMA KEPALA

Definisi : Cedera kepala Komplikasi : kerusakan Diagnosa Keperawatan:


1. Nyeri akut
merupakan cedera meliputi saraf cranial (anosmia, 2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
trauma kulit kepala, kebutuhan tubuh
gangguan penglihatan,
3. Hambatan mobilitas fisik
tengkorak, dan otak (Morton,
oftalmoplegi, parasesis 4. Defisit perawatan diri
2012 dalam Asuhan 5. Resiko Ketidakefektifan perfusi jaringan
fasialis, gangguan cerebral
Keperawatan Praktis, 2016).
pendengaran), disfasia,
Trauma kepala adalah suatu
1. Nyeri akut
injuri yang dapat melibatkan hemifaresis, sindrom NOC: tingkat kenyamanan, pengendalian nyeri,
seluruh struktur kepala mulai pasca trauma kepala, tingkat nyeri

dari lapisan kulit kepala atau fistula karoniko, epilepsy. NIC: manajemen nyeri, pemberian analgesik,
tingkat yang paling ringan, bantuan analgesik yang dikendalikan pasien

tulang tengkorak, duramater, 2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari


Etiologi : kebutuhan tubuh
vaskuler otak sampai dengan
NOC: Nutritional status: food and fluid intake,
Mekanisme cedera kepala
jaringan otak sendiri baik Nutritional status: nutrient intake weight control
meliputi cedera akselerasi,
berupa luka tertutup maupun
NIC: kaji adanya alergi makanan, kolaborasi
deselerasi, akselerasi
tembus. dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori
deselerasi, coup-countre dan nutrisi yang dibutuhkan pasien, yakinkan diet
yang dimakn tinggi serat, monitor adanya
coup, dan cedera rotasional
penurunan berat badan, monitor mual muntah,
Tanda dan gejala : monitor kalori dan intake nutrisi

 Penurunan kesadaran 3. Hambatan mobilitas fisik


Pemeriksaan penunjang
 Keabnormalan pada sistem NOC: Joint Movement: Active, mobility level,
 Pemeriksaan
Self Care: ADLs, Transfer performance
pernafasan laboratorium
 CT Scan NIC: monitor vital sign sebelum dan sesudah
 Penurunan reflek pupil,  MRI latihan, konsultasikan dengan terapi fisik, berikan
reflek kornea  Cerebral angyigraphy alat bantu jika diperlukan
 X-Ray
 Penurunan fungsi neurologis  CSF 4. Defisit perawatan diri
secara cepat  ABGs NOC: Mobility, self care defisit hygiene
 Perubahan TTV  Kadar elektrolit
(peningkatan frekuensi
NIC: menentukan jumlah dan jenis bantuan
yang dieperlukan, menjaga kebersihan
nafas, peningkatan tekanan Penatalaksanaan
a. Pemantauan pasien, memantau integritas kulit pasien
darah, bradikardi, takikardi, TIK dengan
ketat 5. Resiko Ketidakefektifan perfusi jaringan
hipotermi, atau hipertermi).  Oksigenasi adekuat cerebral
 Pusing, vertigo  Penggunaan NOC: Circulation status, tissue prefusion :
steroid
cerebral
 Mual dan muntah  Peninggatan
tempat tidur NIC: monitor daerah tertentu yang hanya
 Perubahan pada perilaku, pada bagian peka terhadap
kognitif, maupun fisik
kepala panas/dingin/tajam/tumpul,batasi gerak
 Bedah neuro kepala, leher dan punggung, kolaborasikan
Amnesia b. Tindakan
pendukung pemberian analgetik, diskusikan mengenai
 Kejang lain penyebab perubahan sensasi
 Dukung
ventilasi
 Pencegahan
kejang
 Pemeliharaan
cairan,
elektrolit dan
keseimbangan
nutrisi
 NGT
Pathway

Trauma kepala, benturan akselerasi, deselerasi

Cidera primer Cidera sekunder / tak langsung


Luka-luka lecet atau langsung

Kerusakan integritas Kerusakan saraf otak


kulit jaringan

Laserasi
Resiko infeksi

Aliran darah ke otak menurun

Suplay nutrient ke otak menurun

Perubahan metabolisme anaerob

Hipoksia Produksi ATP menurun


Asam laktat meningkat

Edema jaringan otak Energi berkurang, lesu


Vasodilatasi cerebri

Aliran darah ke otak bertambah Penurunan kemampuan kognitif, motorik, afektif


TIK meningkat

Penekanan pembuluh darah dan jaringan cerebral


Kelemahan fisik
Mual, muntah Nyeri kepala

Resiko Ketidakefektifan perfusi jaringan cerebral Hambatan mobilitas fisik


Nyeri Akut
Defisit perawatan diri

Penurunan intake oral

Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

Diagnosa keperawatan NANDA NIC-NOC jilid 1 2016


Daftar Rujukan :

Judith M.Wilkinso, Nancy R. Ahern (2012). Buku Saku Diagnosis Keperawatan edisi 9.
Jakarta: EGC.

Amin H, Hardhi K. (2016). Asuhan Keperawatan Praktis Edisi Revisi Jilid 1.


Yogyakarta: Mediaction.

Banjarmasin, 11 juni 2021

Preceptor Klinik Ners muda,

(Supiati, S.Kep., Ns) (Rezky Munirah, S.Kep)

Anda mungkin juga menyukai