Anda di halaman 1dari 6

Nama : Aulia Safitri

NIM : 20010007

MK : Keperawtan Medikal Bedah

Asuhan Keperawatan Pada Pasien Sroke Iskemik

A. Pengkajian Data

No Data Etiologi Masalh


1. Data subjektif Infark jaringan otak Resiko ketidak
 Keluarga mengatakan pasien berbiacara efektifan perfusi
kuurang jelas jaringan otak
 Keluarga mengatakan segala aktifitas ( serebral )
pasien di lakukan di tempat tidur
Data Objektif
 Pasien tampak pergerakan terbatas.
 Pasien tampak semua aktifitas di bantu
keluarga.
 Pasien tampak lemah sisi tubuh sebelah
kiri
 Pasien tampak susah beraktifitas .
 Pasien tampak sendi kaku
 Pasien tampak berbicara kurang jelas
atau
pelo
 Pasien tampak susah menggerakan
tangan
kiri dan kaki kiri.
 Pasien tampak belum BAB sejak 4 hari
yang lalu.
 CT Scan.
 Pasien tampak saraf vagus,trigeminus
dan
hipoglasus terganggu
 Lidah pasien agak Nampak sedikit
miring ke kiri
2. Data Subjektif Neuromoskuler Intoleransi Aktifitas
 Keluarga mengatakan hampir semua
aktifitas pasien di bantu
 Keluarga mengatakan pasien susah
bergerak
 Pasien mengatakan bahwa tangan dan
kaki kiri susah di gerakkan
Data objektif
 Pasien tampak aktifitas di bantu
keluarga
 Gerakan pasien terlihat terbatas
 Pasien tampak terbaring
 Sendi pasien terlihat kaku
3. Data Subjektif Agen pencedera Nyeri akut
 Pasien mengeluh nyeri di bagian bahu fisiologi ( Iskemia )
Data Objektif
 Pasien tampak meringis
 sering mengeluh rasa nyeri di bagian
bahu

B. Diagnosa
1. Resiko ketidak efektifan perfusi jaringan otak ( serebral )
2. Hambatan Mobilitas Fisik
3. Nyeri akut

C. Intervensi

No Diagnosa NOC NIC


1. Resiko ketidak efektifan  Circulatin Status Pheripheral sensation
perfusi jaringan otak  Tissue Prefusion : management
( serebral ) Cerebral ( Management sensasi perifer )
Kriteria Hasil : - Monitor daerah tertentu
Definisi : Beresiko  Menunjukkan fungsi yang hanya peka terhadap
mengalami penurunan sensori dan motori kranial panas/dingin/tajam/tumpul
sirkulasi jaringan otak yang utuh : sadar dan - diskusikan mengenai
yang dapat menggangu tidak ada gerakan-gerkan perubahan sensasi
kesehatan involunter

2. Hambatan Mobilitas  Joint Movement : Active Exercise terapi : Ambulation


Fisik  Mobility Level - Bantu Klien untuk
 Self Care : ADLs menggunakan tongkat saat
Definisi : Keterbatasan  Transfer performance berjalan dan cegah
pada pergerakan fisik Kriteria Hasil terhadap cedera
tubuh atau satu atau lebih  Klien meningkat dalam - Kaji kemampuan pasien
extremitas secara mandiri dalam mobilisasi
dan terarah aktifitas fisik
 memperagakan
Batasan Karakteristik: penggunaan alat
 Perubahan cara  bantu untuk mobilisasi
berjalan ( walker )

Faktor yang
berhubungan :
 Gangguan
muskuloskeletal

3. Nyeri Akut  Pain level Pain Management :


 Pain control  Pilih dan lakukan
Definisi : Pengalaman  Comfort level penanganan nyeri secara
sensori dan emosional Kriteria Hasil : farmakologi,
yang tidak menyenagkan  Mampu mengontrol nyeri nonfarmakologi,
yang muncul akibat ( tahu penyebab nyeri , interpersonal
kerusakan jaringan yang mampu menggunakan  ajarkan tentang teknik
actual atau potensial atau teknik nonfarmakologi nonfarmakologi
di gambarkan dalam hal untuk mengurangi nyeri )
kerusakan sedemikian  Menyatakan rasa nyaman Analgesic Administration :
rupa ( international saat nyeri berkurang  Cek instruksi dokter
Association study of pain tentang pemberian obat
) : Awitan yang tiba-tiba  Berikan analgetik tepat
atau lambat dari waktu terutama saat nyeri
intensitas ringan atau hebat
berat dengan akhir yang
dapat diantisipasi atau di
prediksi dan berlangsung
kurang dari 6 bulan

Batasan Karakteristik :
 Perubahaan
tekanan darah

Faktor yang
berhubungan :
Agent Cedera ( Misalkan
biologis,zat
kimia ,fisik,psikologis )
D. Implementasi dan evaluasi

Hari / Diagnosa Implementasi Evaluasi Penanngung


tanggal jawab
Senin Resiko memonitor peningkatan  Pasien mengatakan
13/10/22 Ketidakefektifan TD. kepala sakit Aulia Safitri
Perfusi jaringan  memonitor ireguleritas  Pasien tampak semua
otak (Serebral) irama nafas aktifitas di bantu
 memonitor penurunan keluarga
tingkat kesadaran.  TD : 118/75 mmHg
 memonitor perlambatan  Suhu:36,8C
atau ketidak simetrisan  Nadi: 64 kali/menit
respon pupil.  Pernafasan 23
kali/menit.
 Irama nafas vesikuler
 mempertahankan posisi (normal).
kepala dan leher netral.  Pupil isokor.
 mendokumentasikan hasil  HGB : 17.1g/dL
pemantauan.  HCT : 50.6%
 mengatur interval  Pupil isokor diameter
pemantauan sesuai kondisi 2mm.
pasien.
 ketidak efektifan
 mendoumentasi hasil perfusi jaringan
pemantauan. serebral.
 menjelaskan tujuan dan
prosedur pemantauan. intervensi dilanjutkan

 memonitor
peningkatan TD.
 memonitor
ireguleritas irama
nafas
 memonitor penurunan
tingkat kesadaran.
 memonitor
perlambatan atau
ketidak simetrisan
respon pupil.

Selasa Hambatan  mengidentifikasadanya  Pasien Aulia Safitri


14/10/22 Mobilitas fisik nyeri atau keluhan fisik mengatakankaki nyeri
lainnya saat di lipat
 mengidentifikasi toleransi  Keluarga mengatakan
fisik melakukan pasien susah
pergerakan memonitor bergerak.
frekuensi jantung dan  Keluarga mengatakan
tekanan darah sebelum pasien susah
memulai mobilisasi beraktifitas.
 memonitor kondisi umum  Pasien tampak semua
selama melakukan aktifitas di bantu
 mobilisasi Keluarga.
 Pasien taampak susah
bergerak.
 memfasilitasi aktivitas  Pasien tampak lemah
mobilitas dengan alat tubuh sisi sebelah
bantu kiri.
 memfasilitasi melakukan  Kekuatan otot pasien
pergerakan melibatkan menurun
kelurga untuk membantu
pasien dalam  mengidentifikasi
meningkatkan pergerakan adanya nyeri atau
keluhan fisik lainnya
 mengidentifikasi
 menjelaskan tujuan dan toleransi fisik
prosedur mobilisasi melakukan
 menganjurkan melakukan pergerakan
mobilisasi dini  memonitor frekuensi
 menganjurkan mobilisasi jantung dan tekanan
sederhana yang harus darah sebelum
dilakukan (mis. duduk memulai mobilisasi
ditempat tidur).  memonitor kondisi
umum selama
melakukan mobilisasi
 memfasilitasi
aktivitas mobilitas
dengan alat bantu
 memfasilitasi
melakukan
pergerakan
melibatkan kelurga
untuk membantu
pasien dalam
meningkatkan
pergerakan

 menjelaskan tujuan
dan prosedur
mobilisasi
 menganjurkan
melakukan mobilisasi
dini
 menganjurkan
mobilisasi sederhana
yang harus dilakukan
(mis. duduk ditempat
tidur).
Rabu Nyeri akut  Melakukan pengkajian  Pasien paham
15/10/22 terhadap management terhadap nyeri yang
nyeri misalkan lokasi di raskan
karakteristok frekuensi  Pasien di ajarkan
durasi kualitas dan faktor teknik meredakan
nyeri nyeri secara non
 Menilai dan farmakolgi
mengobservasi reaksi  Terapi compres
pasien baik secara hangat di aplikasikan
nonverbal atau  Pasien mengatakan
ketidaknyamanan si pasien setelah di lakukan
 Mengevaluasi pengalama terapi non
nyeri si pasien di masa farmakologi nyeri
lalu apakah sama atau mereda .
tidak
 mengevalusi penyebab
nyeri si pasien bila bersal
dari lingkungan maka
control lingkungan yang
menyebabkan nyeri pada
si pasien misalkan suhu
ruangan , ke bisingan dan
lain sebagainya
 Ajarkan penanganan nyeri
secara non farmakologi
kepada pasien

Anda mungkin juga menyukai