Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. “S.

M”
DENGAN DIAGNOSA GOUT ARTRITIS
DI WISMA GRIYA JANNATI

KELOMPOK III
LISTIYAWATI HARUN, S.KEP
IDENTITAS PASIEN

Nama : Ny. S.M


TTL : Tilamuta, 22 November 1953
Jenis kelamin : Perempuan
Status perkawinan : Menikah
Suku bangsa : Gorontalo
Diagnosa Medis : Gout Artritis

Keluarga atau orang terdekat yang dapat di hubungi :


Nama : Ny. S
Alamat : Tilamuta
Hubungan dengan klien : Anak
POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI

 Nutrisi : makan 2-3x/hari, jenis makanan nasi lauk,


bubur dan sayur, pasien tidak memiliki alergi
 Eliminasi : BAK 2-3x/hari, BAB 1-2x/hari, tidak ada
keluhan dalam proses eliminasi
 Personal Hygiene : Mandi 2x/hari, oral hygiene 2x/hari, cuci
rambut seminggu 3x, gunting kuku 1x/minggu
 Istirahat tidur : lama tidur malam 8 jam (22-06.00), lama tidur
siang 1-2 jam (13.00-14.00)
 Kebiasaan mengisi waktu luang : pasien mengisi waktu dengan
berbincang-bincang dengan teman sekamar
 Kebiasaa yang memengaruhi Kesehatan : pasien tidak merokok, tidak
minum minuman keras
STATUS KESEHATAN

Keluhan utama : Pada saat dilakukan pengkajian pada tanggal 11 April 2023 pada pukul
09.00 wita, pasien mengatakan nyeri pada kedua lutut, nyeri dirasakan
seperti tertusuk – tusuk, nyeri dirasakan jika pasien beraktivitas seperti
berjalan, nyeri dirasakan hilang timbul dengan skala nyeri 5(sedang),
pasien juga mengeluh sulit menggerakkan ekstermitas bawah.

Gejala yang dirasakan : Nyeri pada persendiaan dan pasien sulit untuk berjalan

Keadaan umum : Tekanan darah 130/90mmhg, nadi 85x/menit, repirasi 20x/menit, suhu
36,5˚c
LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL

Kebersihan/kerapian ruangan : kamar pasien cukup bersih, barang-barang pasien tampak


tersusun rapi
Penerangan : penerangan pada tempat tidur klien memadai
Keadan kamar mandi dan WC : kamar mandi dan wc bersih, kamar mandi dan wc terdapat
dalam 1 ruangan
Pembuangan air kotor : terdapat selokan sebagai pembuangan air kotor
Sumber air minum : air minum yang tersedia disetiap ruangan
Pembuangan sampah : pembuangan sampah terdapat di belakang wisma, tempat
sampah disediaakn oleh petugas wisma
Sumber pencemaran : tidak ada sumber pencemaran
Risiko injuri : pasien sulit untuk berjalan, pasien menggunakan tongkat
SPIRITUAL

 Kegiatan ibadah : pasien rajin beribadah, sholat dan berdzikir


 Kegiataan keagamaan : pasien tidak mengikiuti kegiatan
keagaaman
 Cara lansia menyelesaikan masalah : pasien dapat menyelesaikan masalah
dengan mandiri dan terdapat bantuan dari
orang lain
 Penampilan lansia : pasien berpenampilan rapih dan bersih
KLASIFIKASI DATA
1. Nyeri akut
Data Subjektif :
 Pasien mengatakan nyeri pada kedua lutut
 Pasien mengatakan nyeri dirasakan seperti tertusuk-tusuk
 Pasien mnegatakan nyeri yang pasien rasakan jika pasien beraktivitas seperti berjalan
 Pasien mengatakan nyeri dirasakan hilang timbul
 Skala nyeri 5 (sedang)
Data Objektif :
 Pasien tampak meringis
 Tekanan darah 130/90 mmHg
 Frekuensi nadi 85x/menit
 Frekuensi napas 20x/menit
 Subu badan 36.6º C

2. Gangguan mobilitas fisik


Data Subjektif :
 Pasien mengeluh sulit menggerekkan ekstermitas bawah
Data Objektif :
 Pasien tampak membatasi pergerakan
 Pasien tampak menggunakan tongkat
No Diagnosa Tujuan Dan Keluaran Intervensi

Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nyeri


1. Data Subjektif : keperawatan selama 3x5 jam Tindakan:
 Pasien mengatakan nyeri diharapkan tingkat nyeri menurun Observasi
pada kedua lutut dengan kriteria hasil: 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
 Pasien mengatakan nyeri frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
dirasakan seperti tertusuk- 1. Keluhan nyeri menurun 2. Identifikasi skala nyeri
tusuk 2. Meringis menurun Terapeutik
 Pasien mnegatakan nyeri 3. Sikap produktif menurun 3. Berikan tehnik non-farmakologis untuk
yang pasien rasakan jika 4. Kesulitan tidur menurun mengurangi rasa nyeri
pasien beraktivitas seperti 5. Tekanan darah membaik 4. Kontrol lingkungan yang memperberat nyeri
berjalan 5. Jelaskan strategi meredakan nyeri
 Pasien mengatakan nyeri Edukasi
dirasakan hilang timbul 6. Anjurkan monitoe secara mandiri
 Skala nyeri 5 (sedang) 7. Ajarkan tehnik non-farmakologis untuk
Data Objektif : mengurangi rasa nyeri
 Pasien tampak meringis Kolaborasi
 Tekanan darah 130/90 8. Kolaborasi pemberian terapi tradisonal
mmHg
 Frekuensi nadi 85x/menit
 Frekuensi napas 20x/menit
 Subu badan 36.6º C
No Diagnosa Tujuan Dan Keluaran Intervensi

1. Gangguan Mobilitas Fisik Setelah dilakukan tindakan Dukungan Ambulasi


Berhubungan dengan Nyeri di keperawatan selama 3x5 jam Tindakan:
tandai dengan diharapkan mobilitas fisik Observasi
Data Subjektif : meningkat dengan kriteria hasil: 1. Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik
Pasien mengeluh sulit lainnya
menggerekkan ekstermitas 1. Pergerakan ekstermitas 2. Monitor kondisi umum selama melakukan
bawah meningkat ambulasi
2. Kekuatan otot meningkat Terapeutik
Data Objektif : 3. Nyeri menurun 3. Fasilitasi melakukan mobilisasi fisik
Pasien tampak membatasi 4. Kaku sendi menurun 4. Libatkan keluarga untuk membantu pasien
pergerakan 5. Gerakan terbatas menurun dalam meningkatkan ambulasi
Pasien tampak menggunakan Edukasi
tongkat 5. Jelaskan tujuan dan prosedur ambulasi
6. Anjurkan melakukan ambulasi dini
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai