Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PENDAHULUAN

HERNIA INGUINALIS

A. Pengertian
Hernia adalah bagian benjolan dari organ internal melalui pembukaan
abnormal atau lemah pada otot yang mengelilinginya (buku kesehatan : 340)
Hernia daguinalis adalah ulseral menonjol ke dalam kanalis inguinalis pada
titik dimana tali spermatic muncul pada pria disekitar ligament pada wanita
melalui lubang ini

B. Etiologi
Lemah pada jaringan ikat atau dinding otot

C. Patogenesis
Penurunan testis akan menarik peritoneum ke daerah scrotum sehingga
terjadi penojolan peritoneum yang disebut dengan proses liginalis peritoneal,
keadaan yang dapat menyebabkan peningkatan tekanan intra abdominal adalah
kehamilan, batuk kronis, pekerjaan yang berat, mengesan saat defekasi dan
mengesan pada saat miksi (kapita selekta kedokteran : 314)

D. Manifestasi Klinis
Umumnya pasien mengatakan ada benjolan di selangkang / kemaluan.
Benjolan tersebut biasa mengecil atau menghilang pada waktu tidur dan bila
mengesan atau menggangkat benda berat atau bila pasien berdiri dan dapat timbul
kenbali. Bila telah terjadi komplikasi dapat ditemukan nyeri

E. Pemeriksaan Diagnostik
1. Sinar X abdomen menunjukan abnormalnya tinggi kadar gas dalam usus atau
obstruksi usus
2. Hitung darah lengkap dan serum elektronik dapat menunjukan
hemokonsentrasi (peningkatan hemotokrit) peningkatan dan keseimbangan
elektrolit

F. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri s/d spasme otot
 Tujuan
 Nyeri hilang
 Kriteria hasil
 Melaporkan nyeri hilang atau terkontrol
 Menggunakan metode yang memberikan penghilangan nyeri
 Mendemastrasikan penggunaan intervensi theraupetik

Intervensi Rasionalisasi
 Kaji adanya keluhan nyeri  Membantu menentukan pilihan
 Anjurkan klien untuk melakukan intervensi dan memberikan
teknik relaksasi dasar untuk perbandingan dan
 Kolaborasi dengan tim medis evaluasi terhadap terapi
dengan pemberian obat analgetik  Memfokuskan perhatian pasien,
membantu menurunkan
tegangan otot dan meningkatkan
proses penyembuhan
 Analgetik dapat menurunkan
nyeri
2. Kerusakan mobilitas fisik b.d kelemahan
 Tujuan
 Kerusakan mobilitas fisik tidak terjadi
 Kriteria hasil
 Mengungkapkan pemahaman tentang situasifaktor resiko atau aturan
pengobatan individual
 Mempertahankan atau meningkatkan kekuatan dan fungsi bagian tubuh
yang sakit

Intervensi Rasionalisasi
 Bantu klien untuk melakukan  Dengan membantu klien melakukan
latihan rentang gerak pasisf dan gerak pasif dan aktif membantu
aktif dalam pergerakan
 Bantu klien dalam melakukan  Membantu klien dalam gerak
aktivitas ambulasi progresif ambulasi dapat meregangkan saraf
 Berikan aktivitas yang  Dengan memberikan aktivitas yang
disesuaikan dengan pasien sesuai dengan pasien dapat
mengurangi nyeri yang akan timbul

3. Anxietas b.d kurangnya pengetahuan klien dan keluarga tentang penyakit


 Tujuan
 Anxietas hilang
 Kriteria hasil
 Tampak rilex dan melaporkan ansietas berkurang pada tingkat dapat
diatasi
 Mengindentifikasi ketidak efektifan prilaku koping dan konsekwesinya
 Mengkaji situasi terbaru dengan akurat
Intervensi Rasionalisasi
 Kaji tingkat Anxietas klien  Membantu dalam mengindentifikasi
kekuatan dan keterampilan untuk
memberikan bantuan yang sesuai
 Memengkinkan pasien untuk
membuat keputusan yang didasarkan
atas pengetahuanya orang terdekat
dapat memberikan motivasi

G. Daftar Pustaka
Doenges, Marilyne. 1993. Rencana Asuhan Keperawatan, Buku Kedokteran.
Jakarta
Graffith, winter. 1994. Buku Pintar Kesehatan. Arcan. Jakarta
Mansyur, Arif. 2000. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta
Nettina, Sandra. 1996. Pedoman Praktik Keperawatan. EGC Jakarta
Asuhan Keperawatan Pada Tn “ J “
Dengan Pre Operasi Hernia Inguinalis Sinistra
Di Ruang Cempaka RS. TK II. Dr AK Gani

A.Pengkajian
1. Identitas Klien
Nama : Tn “ J “
Umur : 40 tahun
Jenis kelamin : Laki – laki
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : TNI-AD
Alamat : Asrama Kiwal Sp. Patal
Tanggal masuk : 10 desember 2006
Tanggal pengkajian : 11 desember 2006
Diagnosa : Hernia Inguinalis. S

2. Identitas Penanggung Jawab


Nama : Tn “ N “
Umur : 35 tahun
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : D3
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Asrama Kiwal Sp. Patal
Hubungan dengan klien : Istri
3. Riwayat Kesehatan

a. Keluahan utama
Klien masuk RS dengan Hernia inguinalis ,nyeri pada perut bagian bawah dan
daerah sekitar scrotum sebeelah kiri karena ada benjolan .Nyeri yang dirasakan
klien kurang lebih 2 minggu yang lalu

b. Riwayat penyakit sekarang


P: Klien mengatakan nyeri pada daerah perut bagian bawah dan daerah
sctotum bagian kiri
Q: Klien merasakan nyeri pada daerah perut bagian bawah terutama apabila
klien dudukdan klien tampak meringis
R: Klien merasakan nyeri pada daerah perut bagian bawah yaitu lipat paha
sebelah kiri
S: Nyeri yang dirasakan klien sangat mengganggu saat klien duduk dengan
skala nyeri 5-6 (1-10)
T: Nyeri pada daerah perut bagian bawah yang dirasakan klien pada saat
melajukan aktivitas

c. Riwayat penyakit masa lalu


Klien tidak pernah menderita penyakit seperti ini sebelumnya

d. Riwayat kesehatan keluarga


Didalam keluarga klien tidak pernah ada yang menderita penyakit keturunan
dan penyakit menular
4 Pola Aktivitas Sehari – hari

NO P. Aktivitas Sebelum masuk RS Sesudah masuk RS


1 Nutrisi 3 x sehari, porsi makan ½ , 3 x sehari, ¼ porsi makan
 Makan tidak habis ± 6 – 8 gelas / habis ± 4 – 5 gelas / hari
 Minum hari

2 Eliminasi 1 – 2 x / hari, dengan Belum pernah BAB

 BAB konsistensi padat,

 BAK ± 3 – 4 x sehari ± 3 x sehari

3 Istirahat
2 – 3 jam / hari 1 jam / hari
 Siang
5 – 6 jam / hari 5 – 6 jam / hari
 Malam

4 Klien tidak nyaman untuk Klien tidak nyaman


Aktivitas
bergerak / beraktivitas untuk beraktivitas karena
karena terdapat benjolan lipat paha (benjolan di
pada lipat paha di scrotum scrotum sinistra)
sinistra

5
Personal hygiene Mandi 2 x sehari
Mandi 1 x sehari
 Mandi
Ganti pakaian 2 x sehari Ganti pakaian 2 x sehari
 Ganti pakaian
(pagi dan sore) (pagi dan sore)
5. Riwayat Psikososial dan Spiritual
a. Riwayat psikologi
Klien merasa cemas dengan keadaannta, klien selalu bertanya kapan ia
akan di operasi
b. Riwayat social
Hubungan klien dengan keluarga dan masyarakat baik ,ditandai dengan
klien selalu di tunggui oleh keluarganya dan banyak teman –teman klien
yang memsesuk
c. Riwayat spiritual
Selama di rumah sakit klien tidak pernah melakukan sholat karena
mobilisasi klien terbatas

6. Riwayat Kesehataan Saat Ini


a. Pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum : K / u lemah
2. Kesadaran : Composmetis
3. Vital sign:
 Suhu : 37oC
 Nadi : 84 x / menit
 Tekanan darah : 140 / 80 mmHg
 Pernapasan : 28x / menit

b. Pemeriksaan khusus
1. Kepala
 Bentuk : Simetris
 Warna rambut : Tampak rambut sebagian berwarna putih
 Kebersihan : Kebersihan cukup
 Ekspresi wajah : Klien tampak tenang
2. Mata
 Bentuk : Simetris
 Penglihatan : Penglihatan tidak kabur
 Sclera : Tidak tampak ikteree
 Konjungtiva : Tidak anemis

3. Hidung
 Bentuk : Simetris
 Penglihatan : Penciuman klien baik
 Kebersihan : Cukup bersih

4. Mulut
 Bibir : Simetris
 Lidah : Tidak kotor
 Gigi : Tmpak caries
 Kebersihan : Cukup bersih

5. Kulit
 Turgor : Turgor elastis
 Lesi : Tidak ada
 Edema : Tidak ada

6. Leher
 Kelenjar thyroid : Tidak ada pembesaran
 Kelenjar limfe : Tidak ada pembesaran

7. Dada
 Bentuk : Simetris
 Frekuensi nafas : 28x / menit
 Nyeri dada : Ada
8. Abdomen
 Bentuk : Simetris, datar
 Hati : Tidak ditemukan pembesaran hati
 Nyeri : Ada nyeri pada perut kiri bagian bawah

9. Ekstermitas
 Atas : Pada bagian kiri terpasang infuse
 Nyeri : Tidak ada
 Ketakutan : Tidak ada

10. Genitalia
 Bentuk : Tidak simetris, ada benjolan di daerah scrotum
sebelah kiri
 Keadaan : Ada benjolan di scrotum sebelah kiri
 Kebersihan : Cukup bersih

7. Data Penunjang
a. Pemeriksaan laboratorium
 Hb : 15,2 gram %
 Leokosit : 13700 / ml
 Golongan darah :O
 W. pembekuan : 5,0`
 W. pendarahan : 2,0`
 Kreatinin : 140

b. Pemeriksaan radiology
c. Therapy
 IUFD RI gtr 20x / menit
 Inj cefatoxime 2 x 1 gram
 Inj tramadol 1 x 1 amp
 Diet ML

8. Analisa Data
NO Data Kemungkinan penyebab Masalah
1 DS : Peradangan pada scrotum Gangguan rasa
Klien mengeluh nyeri merangsang pergerakan nyaman nyeri
pada daerah sekitar neurotransmitter nyeri
scrotum sinistra
DO : Diterima reseptor nyeri
- Skala nyeri 5 -6
- Wajah tampak SSP
meringis
- T/ D 140/ 80 mmHg Persepsi nyeri
- T / P 37 / 80 x/ menit
Nyeri

2 DS :
Klien mengatakan Peradangan pada scorotum Defisit aktivitas
nyeri apabila
melakukan aktivitas Nyeri
DO :
- Klien tampak lemah Takut beraktivitas
- Klien bedrest
Defisit aktivitas
aktivitas berat Anxietas
3 DS : Adanya benjolan pada scrotalis
Klien mengatakan sinistra
cemas akan
dilaksanakan operasi Nyeri
DO :
- Klien tampak cemas Gangguan rasa nyaman
- Ekspresi wajah
tegang Akan dilakukan operasi
- T/ D 140 / 80 mmHg
- T / P 37 / 80 x/ menit Cemas

9. Prioritas Masalah
1. Gangguan rasa nyaman nyeri
2. Defisit aktivitas
3. Anxietas

10. Diagnosa Keperawatan


1. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan adanya benjolan pada
scrotalis sinistra
2. Defisit aktivitas b/d nyeri pada daerah scotum
3. Anxietas b/d akan dilakukannya tindakan operasi

Anda mungkin juga menyukai