Anda di halaman 1dari 34

ASKEP

PERAWATAN
PALIATIF
2

PENGKAJIAN

• Anamnesis yang teliti baik dari pasien


maupun keluarganya( keluhan, lokasi)
• Pemeriksaan fisik, penunjang, status
mental dan laporan harian selama
perawatan
• Gejala-gejala yang berhubungan
Asuhan Keperawatan
DIAGNOSA 3

KEPERAWATAN

• Nyeri,
• Resti Infeksi,
• Perubahan Nutrisi,
• Resti terhadap koping tidak efektif,
• Imobilitas,
• Ketidakseimbangan cairan,
• Ansietas,

Asuhan Keperawatan
4

• Resti terhadap Perubahan Perfusi Jaringan,


• Perubahan Fungsi Defekasi,
• Resti terhadap Perubahan Integritas Kulit,
• Perubahan Mukosa Mulut,
• Kerusakan Pertukaran Gas,
• Gangguan Konsep Diri,
• Kurang perawatan diri.

Asuhan Keperawatan
5

CONTOH
DIAGNOSA KEPERAWATAN :
PERUBAHAN NUTRISI : KURANG DARI
KEBUTUHAN TUBUH BERHUBUNGAN
DENGAN PENINGKATAN METABOLIK
(DEMAM, INFEKSI )

Tujuan :
Setelah dilakukan askep masalah nutrisi dapat diatasi

Asuhan Keperawatan
6

Kriteria :
= Berat Badan meningkat kearah BB normal
= Tanda Malnutrisi tidak ada

= Peningkatan tingkat energi


= Tonus otot optimal
= Lab, Hb : 14, Protein : 6 – 8 mg/dl,
Albumin : 4 – 6 mg/dl

Asuhan Keperawatan
7

INTERVENSI RASIONAL
1.Pantau :
 berat badan dan ukur Untuk mengenal indikasi
antropometri tiap kemajuan atau
minggu penyimpangan dari hasil
 masukan dan keluaran yang diharapkan
setiap 8 jam
 albumin serum dan
BUN
 persentase makanan
yang dimakan

Asuhan Keperawatan
2. Jika cairan diare Diare sering disebabkan oleh 8

berlebihan: protozoa (Cryptospiridium)


• Pertahankan puasa dan yang menyerang lapisan
pengobatan, terutama epitel, menyebabkan
infus meningkatnya produksi gas
• Berikan obat-obat anti dan banyak cairan masuk
diare dan evaluasi dalam usus.
keefektifannya Pasien bisa kehilangan cairan
• Berangsur-angsur dimulai 10 liter perhari karena diare.
pemberian makan per oral Berhentinya diare hanya
bila diare terkontrol. karena pengobatan yang
Anjurkan untuk efektif.
menggunakan makanan
bebas laktose, rendah
lemak, tinggi serat.
• Kolaborasi jika diare tetap
berlangsung atau tambah
Asuhan Keperawatan
memburuk
3. Rujuk ke ahli diet Ahli diet adalah spesialis
untuk nutrisi yang dapat
membantu memilih membantu pasien dalam
dan perencanaan menu dan
merencanakan kebutuhan nutrisi untuk
kondisinya
makanan untuk
kebutuhan nutrisi.

Asuhan Keperawatan 9
DIAGNOSA KEPERAWATAN : 10

CEMAS BERHUBUNGAN DENGAN


PERUBAHAN STATUS MENTAL,
ANCAMAN KEMATIAN

Tujuan :
Setelah diberikan askep cemas dapat
diatasi / berkurang

Asuhan Keperawatan
11

KRITERIA :
• Pasien mau mendiskusikan rasa takut / cemasnya
• Pasien tampak tenang
• Pasien menyatakan cemas berkurang
• Pasien dapat mendemonstrasikan pemecahan masalah
yang sehat dan menggunakan sumber-sumber yang efektif

Asuhan Keperawatan
INTERVENSI RASIONAL 12

1. Biarkan pasien dan orang Dengan mengungkapkan


terdekat mengungkapkan perasaan mempermudah
perasaan. penyelesaian masalah dan
juga memungkinkan perawat
mengidentifikasi fase yang
mana dari proses kesedihan
yang dialami pasien.
2. Berikan hubungan yang Sikap, pikiran dan perasaan
mendukung : pemberi perawatan
 Menemani pasien mempengaruhi kualitas
 Berikan informasi yg akurat hubungan perawat pasien dan
dan jelas ttg tindakan kep. keluarga.
 Bantu pasien dan sediakan
kesempatan keluarga untuk
mengekspresikan pikiran-
pikiran, perasaan-perasaan
yg realistik
Asuhan Keperawatan
3. Rujuk pasien dan Kelompok pendukung 13
keluarga ke grup AIDS adalah sumber yang kuat
masyarakat lokal yang untuk pasien dan orang
dapat mendukung. yang bermakna bagi
pasien.
4. Jika kondisi berakhir dan Perawatan di rumah untuk
mendekati tahap akhir, memenuhi kebutuhan
diskusikan perawatan di sosial, emosi, fisik, dan
rumah. spiritual pasien yang sakit
dan keluarganya. Tim
perawat kesehatan
multidisiplin dan
sukarelawan terlibat dalam
perawatan di rumah.

Asuhan Keperawatan
5. Hindari pemberian informasi Interaksi terapi dapat
yang bertubi-tubi pada membantu perubahan individu
14

pasien selama fase awal untuk menerima. Informasi


proses berduka. Jawab yang berlebihan dapat
pertanyaan khusus. Masukan menambah ansietas yang
informasi dan instruksi menyebabkan frustasi dan
tambahan ketika pasien depresi.
mulai menunjukkan kesiapan
mempelajari tindakan
perawatan dini.
6. Informasikan pasien bahwa Selama proses berduka,
perasaan mereka normal dan pasien secara umum bereaksi
hal ini memerlukan waktu tetapi tidak memahami
untuk menerima hidup mengapa mereka merasakan
dengan penyakit kronis atau dan bertindak seperti yang
perubahan citra tubuh. mereka lakukan. Lebih dari
Hindari menganalisa atau itu, perasaan pasien
mengkritik perilaku pasien. dipengaruhi oleh pemberi
Informasikan pasien bahwa
Asuhan Keperawatan
perawatan dan orang
Anda ada untuk bicara bila terdekat.
7. Selama marah dan fase tawar- Sikap tenang dan menerima
15

menawar : dari pemberi perawatan


Jangan : membantu menghilangkan
- Berdebat tentang moralisasi marah dan menunjukkan
- Menekankan nilai-nilai pribadi dukungan.
dan
keyakinan pasien
- Menganggap reaksi pasien
secara
individu
Lakukan :
- Mendengarkan keluhan pasien
tanpa menjadi defensif
- Membiarkan pasien
mengekspresikan marah
- Memberikan jawaban jujur tetapi
menghindari memberikan
keyakinan
yang salah
- Bersabar
Asuhan Keperawatan
16

DIAGNOSA KEPERAWATAN :
INTOLERANSI AKTIVITAS BERHUBUNGAN
DENGAN PENINGKATAN KEBUTUHAN
ENERGI : DEMAM / PROSES INFLAMASI

• Tujuan :
Setelah diberikan asuhan keperawatan pasien dapat beraktivitas
dengan adekuat

Asuhan Keperawatan
KRITERI 17

A:

• Pasien mengatakan tidak cepat lelah


dalam aktivitas harian
• Pasien berpartisipasi dalam aktivitas
perawatan
• Penampilan rapi
• Hasil laboratorium Hb > 10 gr/dl

Asuhan Keperawatan
INTERVENSI RASIONAL 18

1. Jamin bahwa bel dapat Untuk menjamin pasien aman


dijangkau oleh pasien.
Barang-barang diletakkan di
meja samping tempat tidur
agar mudah mengambilnya.
2. Bantu pasien memenuhi Perawatan diri membantu
kebutuhan sehari-harinya. memelihara harga diri dan
Anjurkan pasien agar ia dapat kembali untuk hidup tanpa
mengerjakan sebanyak tergantung pada orang lain
mungkin untuk dirinya. (mandiri).
3. Rujuk ke bagian fisioterapi, Ahli fisioterapi dapat membantu
jika terjadi kerusakan fisik pasien belajar bagaimana
yang permanen atau jangka menyesuaikan kebiasaan hidup
waktu yang lama. dengan keadaan fisik yang
terbatas dan dapat menentukan
Asuhan Keperawatan
alat-alat bantu yang tepat jika
19

4. Konsul ke pelayanan sosial Untuk memberikan


atau bagian perencanaan pasien perawatan yang kontinu jika
pulang untuk mengatur ada kerusakan fisik yang
pelayanan perawatan rumah permanen atau kronis.
atau penempatan di fasilitas
perawatan lain sesuai
kebutuhan.

5. Berikan pujian terhadap Untuk memotivasi agar


prestasi dan kemajuan yang mematuhi program
dicapai. rehabilitasi secara kontinu.

Asuhan Keperawatan
UPAYA PENINGKATAN Perawatan Paliatif

KENYAMANAN
Upaya Keterangan
Suasana Tenang Duduk tenang dan ciptakan suasana tenang

Masase Meliputi tepukan, gosok, dan pijitan pada otot

Musik Dapat menciptakan suasana yang tidak asing pada pasien dengan
mendengarkan musik yang biasa di senangi seperti di rumah
Kompres hangat Kompres hangat pada tempat nyeri dengan kantong panas / pemanas listrik

Kompres dingin Kompres dingin dengan kantong es.


Hati-hati: pastikan kantong es tidak bocor dan terbungkus untuk menjaga
kenyamanan, sensasi dingin tanpa menimbulkan kerusakan kulit karena
dingin. Batasi setiap 10 menit ganti lokasi. Bila kulit memucat hentikan
Mandi Berendam di air hangat

Vibrasi Dengan alat vibrator. Dapat digunakan untuk menstimuli kulit dan jaringan
otot
Produk Mentol Gosokkan pada kulit.
Hati-hati jangan dikenakan pada kulit yang luka atau radang, dalam memilih
produk, karena beberapa jenis ada yang mengandung salisilat (senyawa
Asuhan Keperawatan 20
kimia seperti aspirin) yang mungkin kontraindikasi untuk pasien tertentu.
Perawatan Paliatif
PERAWATAN 21

PALIATIF

• Sesak napas
• Muntah
• Gatal
• Perawatan kulit
• Perawatan Mulut
• Nyeri

Asuhan Keperawatan
KONSELING PALIATIF 22

• Beri kesempatan untuk mengekspresikan perasaannya


• Dengarkan dengan baik dan empati
• Gunakan strategi komunikasi therapeutic saat berbicara dengan
pasien
• Perhatikan suku,budaya,kepercayaan dan nilai-nilai pada individu
dan keluarga saat mereka mengekspresikan kesedihannya
• Anjurkan pasien membangun hubungan dengan orang lain
• Hubungkan pasien dengan grup support
• Beri waktu bagi keluarga dan orang-orang yang dekat dengannya
untuk bertemu
• Bantu keluarga dan orang yang dicintai untuk menyediakan waktu
mengingat-ingat hal yang menyenangkan bersama pasien
• Anjurkan keluarga dan orang yang dekat agar melakukan
hubungan terus misal dengan telephone, kartu, catatan singkat
pada pasien sebagai dukungan.
Asuhan Keperawatan
23

IMPLEMENTASI:

•Sesak Napas
•Muntah
•Gatal
•Perawatan kulit
•Perawatan Mulut
Asuhan Keperawatan
Perawatan Paliatif
24

SESAK NAPAS
• Seringkali parah 
• infeksi paru atau kanker: Sarkoma Kaposi; limfoma 
kortikosteroid + antibiotik
• Aspirasi cairan pleura
• Oksigen
• Morphin untuk enxietas, nyeri dan ketidak nyamanan
• Bronkodilator dg nebulizer
• Posisi ½ duduk di tempat tidur

Asuhan Keperawatan
Perawatan Paliatif
25

MUNTAH
• Mengganggu masukan cairan  dehidrasi  perlu rehidrasi
• Bujuk pasien minum sedikit-sedikit tapi sering
• Dapat diberi metoclopropamide (primperan)  lapor dokter

Asuhan Keperawatan
Perawatan Paliatif
26

GATAL
• Beri krem pelembab
• Bila ada ruam  infeksi jamur? .krem anti jamur
• Bila tidak ada infeksi  krem steroid
• K/P antihistamin: CTM pada malam hari

Asuhan Keperawatan
Perawatan Paliatif
27

PERAWATAN KULIT
• Hindari dekubitus 
• Ganti posisi tidur setiap 4 jam
• Alas tidur lebih lunak
• Bila sudah ada kemerahan  hindari
penekanan
• Beri lotion – kamper spiritus
• Ganti segera linen yang kotor
• Massage titik yang tertekan: tumit, siku,
pergelangan kaki, punggung, pinggul
• Tutup luka dengan kain kasa dan krem
antiseptik
Asuhan Keperawatan
Perawatan Paliatif
28

PERAWATAN MULUT
• Bersihkan dengan sikat gigi yang lembut 2 - 3 kali sehari
• Kumur sesudah makan
• Bila ada luka atau radang mulut  makanan lunak atau cair.
• Obati sesuai indikasi

Asuhan Keperawatan
Definisi :
I. NYERI
• Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan serta
dihubungkan dengan kerusakan jaringan atau potensial akan
menyebabkan kerusakan jaringan( The International Association for
the study of pain )
Kajian Riwayat Rasa Nyeri

- Tempat / lokasi terjadinya nyeri


- Sifat nyeri, terbakar, berdenyut, menusuk, ngilu
- Lamanya ( terus-menerus, sesaat, frekuensi )
- Faktor-faktor ( perburukan / perbaikan )
- Efek terhadap kegiatan aktifitas sehari-hari pasien.
- Intensitasnya ( mild, moderate atau severe )
- Perkiraan intensitas nyeri dengan menggunakan alat pengukur
nyeri. Pada anak alat pengukurnya adalah SMILEY ANALOGUE
SCALE
- Pada dewasa dengan visual analog scale
SKALA INTENSITAS NYERI
VISUAL ANALOG SCALE (VAS)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
No pain Pain as Bad
as it Could
Possibly be
Nilai : 1-4 : nyeri ringan
5-6 : nyeri sedang
7-10 : nyeri berat
- Melakukan investigasi dan tindak lanjut dimulai dengan tes yang
sederhana, tersedia, dengan kegagalan minimal

- Lakukan monitor nyerinya sesering mungkin dan kemungkinan


pencegahannya.

Anda mungkin juga menyukai