CARE
Oleh:
Ns. Fitriya Handayani
Definisi
Perawatan Palliative adalah perhatian sepenuhnya
terhadap pasien, keluarga dan teman-temannya
ketika penyakit pasien tidak dapat disembuhkan
dan kemungkinan hidup kecil.
3
Pengertian :
Perawatan yang dilakukan untuk membantu
meringankan dari penderitaan fisik sampai
psikologis pada pasien yang tidak dapat
disembuhkan atau dalam tahap terminal
Asuhan Keperawatan
10
Asuhan Keperawatan
Langkah-langkah Perawatan
Palliative
Membentuk team untuk menghadapi beragam pasien dan
masalah-masalah keluarga.
kesehatan prima.
Asuhan Keperawatan
20
Manfaat untuk
= informasi askep terkini, akurat dan
terpercaya,
= merupakan forum tukar pendapat dan
pengembangan gagasan,
= memberikan dukungan dan memperluas
basis
dukungan,
= menyatukan sumber daya untuk tujuan
bersama yaitu kesejahteraan pasien,
= mengobati, merawat dan memberikan
penyuluhan sosial dan pelayanan lainnya.
= Bekerja sama dengan DepKes, Swasta
(LSM),
Relawan, Pemuka Agama dll
Asuhan Keperawatan
21
Akontabilitas
Perawat bertanggung jawab dan bertanggung
gugat terhadap keputusan dan tindakan
keperawatan serta mengenal batas peran dan
fungsi perawat dalam bertindak
Legal
Pelaksanaan askep sesuai dengan peraturan
perundang – undangan keperawatan, kebijakan
lokal dan nasional serta mengenal tindakan
yang tidak sesuai dengan hukum yang berlaku
dan terkait dengan kode etik profesi /
keperawatan.
Asuhan Keperawatan
24
3. Penerapan Asuhan
Keperawatan
Penanganan Paliatif
gejala dengan obat-obatan dan atau
intervensi non farmakologis.
Asuhan Keperawatan
25
Pengkajian
Diagnosa Keperawatan
Nyeri,
Resti Infeksi,
Perubahan Nutrisi,
Resti terhadap koping tidak efektif,
Imobilitas,
Ketidakseimbangan cairan,
Ansietas,
Asuhan Keperawatan
27
Asuhan Keperawatan
28
Contoh
Diagnosa Keperawatan :
Perubahan Nutrisi : kurang dari kebutuhan
tubuh berhubungan dengan peningkatan
metabolik (demam, infeksi )
Tujuan :
Setelah dilakukan askep masalah nutrisi dapat diatasi
Asuhan Keperawatan
29
Kriteria :
= Berat Badan meningkat kearah BB normal
= Tanda Malnutrisi tidak ada
Asuhan Keperawatan
30
INTERVENSI RASIONAL
1.Pantau :
berat badan dan ukur Untuk mengenal indikasi
antropometri tiap kemajuan atau
minggu penyimpangan dari hasil
masukan dan keluaran yang diharapkan
setiap 8 jam
albumin serum dan
BUN
persentase makanan
yang dimakan
Asuhan Keperawatan
2. Jika cairan diare Diare
31
sering disebabkan oleh
berlebihan: protozoa (Cryptospiridium)
• Pertahankan puasa dan yang menyerang lapisan
pengobatan, terutama epitel, menyebabkan
infus meningkatnya produksi gas
• Berikan obat-obat anti dan banyak cairan masuk
diare dan evaluasi dalam usus.
keefektifannya Pasien bisa kehilangan cairan
• Berangsur-angsur dimulai 10 liter perhari karena diare.
pemberian makan per oral Berhentinya diare hanya
bila diare terkontrol. karena pengobatan yang
Anjurkan untuk efektif.
menggunakan makanan
bebas laktose, rendah
lemak, tinggi serat.
• Kolaborasi jika diare tetap Asuhan Keperawatan
Asuhan Keperawatan 32
33
Diagnosa Keperawatan :
Cemas berhubungan dengan perubahan
status mental, ancaman kematian
Tujuan :
Setelah diberikan askep cemas dapat
diatasi / berkurang
Asuhan Keperawatan
34
a:
Pasien mau mendiskusikan rasa takut / cemasnya
Pasien tampak tenang
Pasien menyatakan cemas berkurang
Pasien dapat mendemonstrasikan pemecahan
masalah yang sehat dan menggunakan sumber-
sumber yang efektif
Asuhan Keperawatan
INTERVENSI 35 RASIONAL
1. Biarkan pasien dan orang Dengan mengungkapkan
terdekat mengungkapkan perasaan mempermudah
perasaan. penyelesaian masalah dan
juga memungkinkan perawat
mengidentifikasi fase yang
mana dari proses kesedihan
yang dialami pasien.
2. Berikan hubungan yang Sikap, pikiran dan perasaan
mendukung : pemberi perawatan
Menemani pasien mempengaruhi kualitas
Berikan informasi yg akurat hubungan perawat pasien dan
dan jelas ttg tindakan kep. keluarga.
Bantu pasien dan sediakan
kesempatan keluarga untuk
mengekspresikan pikiran-
pikiran, perasaan-perasaan Asuhan Keperawatan
yg realistik
36
3. Rujuk pasien dan Kelompok pendukung
keluarga ke grup AIDS adalah sumber yang kuat
masyarakat lokal yang untuk pasien dan orang
dapat mendukung. yang bermakna bagi
pasien.
4. Jika kondisi berakhir dan Perawatan di rumah untuk
mendekati tahap akhir, memenuhi kebutuhan
diskusikan perawatan di sosial, emosi, fisik, dan
rumah. spiritual pasien yang sakit
dan keluarganya. Tim
perawat kesehatan
multidisiplin dan
sukarelawan terlibat dalam
perawatan di rumah.
Asuhan Keperawatan
5. Hindari pemberian informasi Interaksi terapi dapat
37
yang bertubi-tubi pada membantu perubahan individu
pasien selama fase awal untuk menerima. Informasi
proses berduka. Jawab yang berlebihan dapat
pertanyaan khusus. Masukan menambah ansietas yang
informasi dan instruksi menyebabkan frustasi dan
tambahan ketika pasien depresi.
mulai menunjukkan kesiapan
mempelajari tindakan
perawatan dini.
6. Informasikan pasien bahwa Selama proses berduka,
perasaan mereka normal dan pasien secara umum bereaksi
hal ini memerlukan waktu tetapi tidak memahami
untuk menerima hidup mengapa mereka merasakan
dengan penyakit kronis atau dan bertindak seperti yang
perubahan citra tubuh. mereka lakukan. Lebih dari
Hindari menganalisa atau itu, perasaan pasien
mengkritik perilaku pasien. dipengaruhi oleh
Asuhanpemberi
Keperawatan
- Bersabar
39
Diagnosa Keperawatan :
Intoleransi aktivitas berhubungan dengan
peningkatan kebutuhan energi : demam /
proses inflamasi
Tujuan :
Setelah diberikan asuhan keperawatan pasien dapat
beraktivitas dengan adekuat
Asuhan Keperawatan
40
Kriteria :
Asuhan Keperawatan
INTERVENSI 41 RASIONAL
1. Jamin bahwa bel dapat Untuk menjamin pasien aman
dijangkau oleh pasien.
Barang-barang diletakkan di
meja samping tempat tidur
agar mudah mengambilnya.
2. Bantu pasien memenuhi Perawatan diri membantu
kebutuhan sehari-harinya. memelihara harga diri dan
Anjurkan pasien agar ia dapat kembali untuk hidup tanpa
mengerjakan sebanyak tergantung pada orang lain
mungkin untuk dirinya. (mandiri).
3. Rujuk ke bagian fisioterapi, Ahli fisioterapi dapat membantu
jika terjadi kerusakan fisik pasien belajar bagaimana
yang permanen atau jangka menyesuaikan kebiasaan hidup
waktu yang lama. dengan keadaan fisik yang
Asuhan Keperawatan
terbatas dan dapat menentukan
alat-alat bantu yang tepat jika
42
Asuhan Keperawatan
Perawatan
Paliatif
Musik Dapat menciptakan suasana yang tidak asing pada pasien dengan
mendengarkan musik yang biasa di senangi seperti di rumah
Kompres hangat Kompres hangat pada tempat nyeri dengan kantong panas / pemanas listrik
Vibrasi Dengan alat vibrator. Dapat digunakan untuk menstimuli kulit dan jaringan
otot
Produk Mentol Gosokkan pada kulit.
Hati-hati jangan dikenakan pada kulit yang luka atau radang, dalam memilih
produk, karena beberapa jenis ada yang mengandung salisilat (senyawa
Asuhan Keperawatan 43
kimia seperti aspirin) yang mungkin kontraindikasi untuk pasien tertentu.
Perawatan
44
Paliatif
Perawatan Paliatif
Sesak napas
Muntah
Gatal
Perawatan kulit
Perawatan Mulut
Nyeri
Asuhan Keperawatan
Konseling paliatif
45
IMPLEMENTASI:
Sesak Napas
Muntah
Gatal
Perawatan kulit
Perawatan Mulut
Asuhan Keperawatan
Perawatan
47
Paliatif
Sesak Napas
Seringkali parah
infeksi paru atau kanker: Sarkoma Kaposi;
limfoma kortikosteroid + antibiotik
Aspirasi cairan pleura
Oksigen
Morphin untuk enxietas, nyeri dan ketidak
nyamanan
Bronkodilator dg nebulizer
Posisi ½ duduk di tempat tidur
Asuhan Keperawatan
Perawatan
48
Paliatif
Muntah
Mengganggu masukan cairan dehidrasi
perlu rehidrasi
Bujuk pasien minum sedikit-sedikit tapi sering
Dapat diberi metoclopropamide (primperan)
lapor dokter
Asuhan Keperawatan
Perawatan
49
Paliatif
Gatal
Beri krem pelembab
Bila ada ruam infeksi jamur? .krem anti
jamur
Bila tidak ada infeksi krem steroid
K/P antihistamin: CTM pada malam hari
Asuhan Keperawatan
Perawatan
50
Paliatif
Perawatan Kulit
Hindari dekubitus
Ganti posisi tidur setiap 4 jam
Alas tidur lebih lunak
Bila
sudah ada kemerahan hindari
penekanan
Beri lotion – kamper spiritus
Ganti segera linen yang kotor
Massage titik yang tertekan: tumit,
siku,
pergelangan kaki, punggung, pinggul
Tutup luka dengan kain kasa dan krem
antiseptik
Asuhan Keperawatan
Perawatan
51
Paliatif
Perawatan Mulut
Bersihkan dengan sikat gigi yang lembut 2 - 3
kali sehari
Kumur sesudah makan
Bila ada luka atau radang mulut makanan
lunak atau cair.
Obati sesuai indikasi
Asuhan Keperawatan
Definisi :
I. NYERI
Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak
menyenangkan serta dihubungkan dengan kerusakan jaringan
atau potensial akan menyebabkan kerusakan jaringan( The
International Association for the study of pain )
Kajian Riwayat Rasa Nyeri
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
No pain Pain as Bad
as it Could
Possibly be
Nilai : 1-4 : nyeri ringan
5-6 : nyeri sedang
7-10 : nyeri berat
- Melakukan investigasi dan tindak lanjut dimulai dengan tes
yang sederhana, tersedia, dengan kegagalan minimal