Paliatif
HIV / AIDS
Kelompok 2 :
Sofie Chaliani
Wida Widayati
Raka Ferandika
Reina Hapsari Putri
Nabila Moelya Zahra
Ryo Maulana Sya’ban
Perawatan Paliatif
HIV / AIDS
Suatu perawatan yang bertujuan
mencapai kualitas hidup optimal bagi
ODHA dan keluarganya, dengan
meminimalkan penderitaan dengan
perawatan klinis, psikologis, spiritual,
dan sosial sepanjang seluruh perjalanan
penyakit HIV mulai saat diagnosis
ditegakkan sampai akhir hayat.
Individu dengan HIV/AIDS mengalami
permasalahan yang sangat kompleks baik secara
biologis, psikologis, sosial, dan spiritual maupun
kulturalnya karenanya sangat dibutuhkan
perawatan paliatif untuk pasien HIV/AIDS.
—wou
TUJUAN PERAWATAN PALIATIF HIV/AIDS
Tujuan dari perawatan paliatif adalah untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dan
keluarga yang hidup dengan HIV serta membutuhkan perawatan paliatif, tujuan
utamanya untuk :
UMUM SOSIAL
FISIK
ROHANI
1. Konsultasi spiritual
2. Konsultasi harian untuk aktifitas rohani
PERAN DAN FUNGSI
PERAWATAN PALIATIF
Pelaksana Perawatan :
Sebagai pelaksana perawatan dapat bertindak sebagai pemberi asuhan
keperawatan pada pasien HIV/AIDS, memberikan pendidikan kesehatan
kepada pasien dan keluarganya, memberikan advokasi serta melakukan
peran kolaborasi dengan profesi lain yang terlihat dalam perawatan
pasien HIV/AIDS.
PERAN DAN FUNGSI
PERAWATAN PALIATIF
Pengelola :
Sebagai pengelola perawatan, perawat dapat berperan sebagai manajer
kasus, maupun konsultan pasien HIV/AIDS dan keluarganya.
PERAN DAN FUNGSI
PERAWATAN PALIATIF
Peneliti :
Perawat dapat berperan melakukan penelitian di bidang keperawatan
dengan tema perawatan paliatif khususnya pada pasien HIV/AIDS sebagai
evidence based practice dalam mengembangkan pelayanan keperawatan
paliatif pada pasien HIV/AIDS dan keluarganya.
TERAPI PALIATIF PADA PENDERITA HIV/AIDS
DITINJAU DARI ASPEK PSIKIATRI
● Faktor Fisik
Bisa terjadi akibat penyebab nyeri
akibat kelainan kardiovaskuler, sakit
kepala atau migrain akibat ketegangan
otot.
● Faktor Psikologis
Marah ,cemas, depresi.
Terapi Nyeri
● Pemilihan Obat
Gunakan obat yang sesuai untuk jenis
nyeri dan derajat nyeri, gunakan
kombinasi beberapa obat, gunakan
obat sesuai the WHO three step
analgesic ladder (by theladder).
Terapi Farmalogik
● Cara Pemberian
Berikan dosis yang adekuat, berikan dosis secara titrasi pada setiap individu
dimulai dari dosis rendah, dinaikkan pelan-pelan sampai tercapai dosis yang
dapat menghilangkan nyeri berikan jadwal pemberian obat berdasarkan
farmakologi obat, jadwal yang tepat untuk mencegah nyeri, berikan jadwal
atau instruksi obat secara tertulis, perhatikan dan cegah efek samping,
pertahankan program penggunaan analgesik sesimpel mungkin.
ASUHAN
KEPERAWATAN
PALIATIF
Asuhan keperawatan paliatif merupakan suatu proses
atau rangkaian kegiatan praktek keperawatan yang
langsung diberikan kepada pasien paliatif dengan
menggunakan pendekatan metodologi proses
keperawatan berpedoman pada standar keperawatan,
dilandasi etika profesi dalam lingkup wewenang serta
tanggung jawab perawat yang mencakup seluruh proses
kehidupan, dengan pendekatan yang holistik mencakup
pelayanan biopsikoso-sosio-spiritual yang komprehensif,
dan bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup
pasien.
Prinsip Asuhan Keperawatan
Paliatif
Melaksanakan tindakan /
Melakukan pengkajian asuhan pemberian obat,
secara cermat, perawatan luka dll secara
mendengarkan keluhan tepat dan akurat
dengan sungguh-sungguh
Mengevaluasi
Menetapkan perkembangan
pasien seacara
diagnosis
cermat
Pengkajian Keperawatan
● Pengkajian Fisik.
Perawat melakukan pengkajian kondisi fisik pasien secara keseluruhan dari
ujung rambut sampai ke ujung kaki.
● Pengkajian Psiko-sosio-spiritual-kultural :
Perawat melakukan pengkajian kemampuan fungsi sosial, kondisi mental / emosional,
hubungan interpersonal, kegiatan yang dilakukan oleh pasien HIV/AIDS, konflik dalam
keluarga yang dialami pasien.
Masalah Keperawatan
Masalah Keperawatan yang sering muncul pada
perawatan paliatif pasien HIV/AIDS, adalah:
• Gangguan body image (rambut rontok, luka, bau dll).
• Gangguan hubungan seksual
• Gangguan pelaksanaan fungsi peran dalam keluarga
• Gangguan komunikasi
• Kurang pengetahuan informasi
• Gangguan pola tidur
• Gangguan interaksi sosial
• Koping pasien keluarga yang tidak efektif
Intervensi Keperawatan
Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan pada
Intervensi Keperawatan pada perawatan paliatif pasien
HIV/AIDS adalah :
• Strategi pencapaian tujuan dari askep
• Memberikan prioritas intervensi kep. dan sesuai dengan
masalah keperawatan: nyeri, intake, perawatan luka,
kateter, psikososiospritual,dan lain-lain
• Libatkan pasien dan keluarga
Intervensi keperawatan aspek psiko-sosio-piritual :