Anda di halaman 1dari 42

MODUL

RESTRAIN
D3
KEPERAWATAN

DOSEN PENGAMPU : RINI


ERNAWATI,S.Pd.,M.Kes
: Ns. Ni Wayan Wiwin. S.Kep.M.Pd
SEKAPUR SIRIH

Assamua’alaikum Wr. Wb
Puji dan syukur kita sampaikan ke hadirat Allah Subhanahu Wata’ala
semoga kita dalam menjalankan amanah masing-masing senantiasa mendapat
rahmat dan ridhonya, sholawat dan salam kita curahkan kepada junjungan kita
Nabi Muhammad Solallahualaihi wassalam.
Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur memiliki Fakultas Ilmu
Kesehatan dan Farmasi, Fakultas Sains Tekhnologi, Fakultas Ilmu Sosial dan
Humaniora serta Fakultas Pendidikan. Dalam memenuhi kebutuhan pembelajaran
UMKT mempunyai Laboratorium Terpadu untuk menunjang pelaksanaan tridama
perguruan tinggi, yang khususnya memfasilitasi pembelajaran keahlian
mahasiswa melalui praktikum, penelitian dan pengabdian masyarakat.
Laboratorium terpadu Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur senantiasa
mengikuti perkembangan issue terkini/up date tentang ilmu pengetahuan yang
dipelajari dan memfasilitasi kegiatan pembelajaran praktikum sebaik mungkin
melalui upaya menyiapkan laboran, alat-alat dan bahan serta panduan praktikum
sesuai dengan kebutuhan pada setiap kelompok keilmuan.
Pembelajaran praktikum membutuhkan Panduan Praktikum / modul agar
praktikum dapat dilakukan dengan tepat, efektif dan efisien. Modul ini secara
prinsip berisi tentang acuan baku bagi Dosen dan Mahasiswa dalam melaksanakan
praktikum di laboratorium Univeristas Muhammadiyah Kalimantan Timur.
Dengan adanya Panduan Praktikum di Laboratorium Univeristas Muhammadiyah
Kalimantan Timur ini diharapkan mahasiswa dapat melakukan kegiatan praktikum
dengan baik dan benar.
Akhir kata saya mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah
membantu dalam penyelesaian Panduan Praktikum / modul di Laboratorium
Univeristas Muhammadiyah Kalimantan Timur.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
 
Kepala Laboratorium UMKT
 

Rini Ernawati .,S.Pd M.Kes


NIDN. 1102096902
VISI DAN MISI PRODI D3 KEPERAWATAN

Visi Prodi DIII Kepetarawan Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur “


Pada tahun 2037, Program Studi Diploma III di Fakultas Ilmu Kesehatan dan
Farmasi Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur menjadi progam yang
islami berbasis teknologi informasiyang menghasilkan lulusan tenaga
keperawatan yang kompetitif unggul di bidang kegawatdaruratan dan
berkontribusi terhadap masalah sosial dan ligkungan ”
Misi Program Studi
Program Studi Diploma III Keperatawan Fakultas Kesehtan dan
Farmasi Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur mengemban misi :
1. Menylenggarakan pendidikan keperawatan vokasional yang
berkualitas, unggul dalam keperawatan gawat darurat dan bencana,
berwawasan global dan berlandaskan nilai nilai islami.
2. Menyelenggarakan proses pembelajaran yang inivatif, dengan,
memanfaatkan teknologi informasi sehingga mendorong interaksi
akademik yang dapat meningkatkan mutu lulusan.
3. Meningkatkan pelaksanaan penelitian dalam bidang keperawatan yang
ditujukan untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan umat.
4. Menyelenggarakan proses pembelajaranyang berbasis pada
penyelesaian permasalan sosial dan lingkungandi masyarakat.
5. Meningkatkan pelaksanaan pengabdian epada masyarakat dalambentuk
pendidikan dan pelayanan kesehatan.
6. Melaksakan kemitraan / kerjasama dalamdalam bidang pendidikan,
penelitian,dan pengamdiam masyarakat dengan instansi pendidikan,
Rumah sakit pemerintah, Rumah sakit swasta dan instansi pelayanan
kesehatan baik dalm maupun luar negri
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan pada kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat, hidayah serta karunia-Nya kepada kami sehingga
berhasil menyelesaikan tugas keperawatan yang berjudul “ MODUL
RESTRAIN ” tepat pada waktunya.
Kami menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari kesempurnaan. Seperti
halnya pepatah “ tak ada gading yang tak retak”, oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran dari semua kalangan yang bersifat membangun
guna kesempurnaan tugas yang selanjutnya. Apabila ada kekurangan ataupun
kesalahan dalam penulisan ataupun dalam ejaan kami mohon maaf. Semoga
tugas ini dapat bermanfaat untuk kita semua.

Samarinda, 2019

penyusun
DAFTAR ISI
Penyusun
Sekapur Sirih…………………………………..…….………………………………………..2
Visi dan Misi…………………………………...……………………………………………..4
Kata Pengantar……………………………………………..………………………………. 6
Daftar Isi……………………………………………………………..…………….……….. 7
Tata Tertib Laboraterium……………………………………………………..………………8
Prosedur Peminjaman Laboraterium…………………………………………………..……11
Prosedur Penatalaksanaan Laboraterium…………………...……………………………….13
A. Pendahuluan
1. Tujuan Khusus…………………………………………………….…….....…………17
2. Tujuan umum………………………………………………………….………..…….18
B. Pembahasan
1. Pengertian restrain…………….…………………………………………….…….….19
2. Tujuan penggunaan restrain….………………………………………………….……20
3. Indikasi Restrain………….…………………………………………………………..21
4. Kontraindikasi Restrain….…….………………………………………………...…...22
5. Tanda – tanda Cedera ….…….……………………………………………...………..24
6. Jenis - jenis Restrain…..………………………………………………….………….25
7. SOP Restrain…………..……………………………………………………..……….31
Soal dan jawaban……………...…………………………………...………………………..37
Daftar Pustaka….……………..………………………………………………....…………..40
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR
Jl. Ir. H. Juanda No.15 Samarinda, Kampus 1 UMKT
Telp. (0541) 748511, Kode Wilayah 75124 Website : www.umkt.ac.id

TATA TERTIB PRAKTIK LABORATORIUM

A. KEWAJIBAN

1. Mahasiswa wajib mengontrak laboratorium dan mengisi silarium untuk


peminjaman alat yang akan digunakan ketika praktikum
2. Mengisi Silarium dilakukan maksimal 3 hari sebelum kegiatan praktikum dimulai
3. Setiap mahasiswa yang akan praktik harus memasuki laboratorium 15 menit
. sebelum praktik.
  4. Mahasiswa selama praktik harus menggunakan APD sesuai dengan per-
Laboratorium yang berlaku.
5. Mahasiswa wajib mengisi absensi ( daftar hadir )Mahasiswa memperhatikan materi
simulasi / praktek yang diberikan oleh dosen pembimbing
6. Mahasiswa wajib mengisi log book pada saat sebelum dan sesudah menggunakan
alat ketika praktikum
7. Wajib membersihkan dan merapikan alat kembali saat selesai praktikum.
8. Menjaga keamanan, kebersihan dan ketenangan selama dan sesudah praktik di
laboratorium
B. HAK
1. Mahasiswa melakukan praktik laboratorium sesuai jadwal yang ditentukan
2. Jika diluar jadwal mahasiswa harus melapor kepada petugas laboratorium 1 hari
sebelum praktik dan mengisi peminjaman lab serta alat.
3. Mahasiswa berhak mendapatkan materi dari dosen pembimbing
4. Mahasiswa berhak meminjam dan memakai alat laboratorium untuk kepentingan
praktek belajar lapangan / magang sesuai ketentuan yang ada.

C. LARANGAN
5. Menggunakan sepatu didalam ruangan laboratorium
6. Makan, minum dan merokok selama kegiatan praktikum berlangsung
7. Duduk / berbaring di laboratorium
8. Membuat keributan dan membuang sampah sembarangan
9. Melanggar tata tertib laboratorium yang ada
10.  Menggunakan Handphone saat praktik berlangsung

 
D. SANKSI
1. Mahasiswa/i yang melanggar kewajiban dan larangan diatas berhak dikeluarkan
dari laboratorium oleh dosen pembimbing
2. Apabila alat yang digunakan /dipinjam rusak, pecah, hilang maka mahasiswa/i
yang bersangkutan harus mengganti dengan jenis alat dan jumlah yang sama sesuai
batas waktu yang ditentukan
3. Keterlambatan dalam pengembalian alat yang dipinjam akan kena denda SBB:
4. Instrument alat Rp.10.000/ alat/hari
5. Baju/tenun Rp.5000/baju/tenun/hari
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR
Jl. Ir. H. Juanda No.15 Samarinda, Kampus 1 UMKT
Telp. (0541) 748511, Kode Wilayah 75124 Website : www.umkt.ac.id

Kode : PROSEDUR PENCAPAIN STANDAR KINERJA Revisi :


LU/PM/LAB.02 PEMINJAMAN DAN PENGUNAAN ALAT 00
Tgl Berlaku: LABORATORIUM
Halaman :
26 Desember 2017

BAGAN ALUR PEMINJAMAN DAN PENGGUNAAN ALAT DI


LABORATORIUM

MAHASISWA
MULAI Mengajukan peminjaman peralatan yang akan digunakan menggunakan silarium

LABORAN
1. Menyetujui pengajuan peminjaman alat yang diajukan oleh mahasiswa
PROSES 2. laboran mengecek kesiapan kelayakan alat kemudian Laboran menyerahkan
alat kepada ketua /kelompok mahasiswa Dosen penanggung jawab mengisi
berita acara praktikum

DOSEN dan MAHASISWA


3. Dosen dan Mahasiswa menggunakan alat untuk kegiatan praktikum
PELAKSANAAN
4. Mahasiswa membersihkan alat yang sudah digunakan dan mengembalikan
kepada laboran

LABORAN
Laboran mengecek kelengkapan dan kondisi alat yang sudah selesai digunakan
SELESAI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR
Jl. Ir. H. Juanda No.15 Samarinda, Kampus 1 UMKT
Telp. (0541) 748511, Kode Wilayah 75124 Website : www.umkt.ac.id

Kode : Revisi :
LU/PM/LAB.01 PROSEDUR PENCAPAIAN STANDAR 00

Tgl Berlaku: PENGGUNAAN LABORATORIM


26 Desember 2017
Halaman :

MULAI BAGAN ALUR PENGGUNAAN LABORATORIUM

KONTRAK DOSEN MATA KULIAH


PROSES Ketua Prodi / Koordinator mata kuliah/ koord Lab membuat
perencanaan penggunaan jadwal praktikum Laboratorium persemester
dan mengajukan kepada UPT Laboratorium
PROSES
Ka.UPT Laboratorium
1. UPT Laboratorium menerima jadwal laboratorium yang telah
diajukan serta berkoordinasi dengan Laboran untuk penggunaan
PELAKSANAAN Laboratorium.
2. UPT Laboratorium menyusun jadwal praktik sesuai jenis
laboratorium yang dibutuhkan,dan jadwal yang telah disusun
SELESAI diserahkan kepada kaprodi/ Koord lab/ koord mata kuliah
Ka Prodi
Ka Prodi Ketua prodi menyampaikan jadwal pembelajaran praktikum
Lab kepada
Ketua prodi menyampaikan masing
jadwal - masingpraktikum
pembelajaran dosen danLab
mahasiswa
kepada masing-masing
dosen dan mahasiswa
Laboran, Dosen dan Mahasiswa
Laboran, Dosen dan1.Mahasiswa
Laboran menyusun jadwal praktik disetiap ruang
1. Laboran menyusun jadwal praktik
labortorium disetiap
sesuai denganruang labortorium
jenis praktikumsesuai dengan jenis
praktikum 2. Laboran memberikan pelayanan untuk pembelajaran
2. Laboran memberikan pelayanan untuk pembelajaran praktikum sesuai jadwal
praktikum sesuai jadwal
3. Mahasiswa dan Dosen Melakukan Praktikum Di Laboratorium Sesuai dengan
3. Mahasiswa dan Dosen Melakukan Praktikum Di
jadwal praktik
Laboratorium Sesuai dengan jadwal praktik
Laboran  
Laboran
Laboran mengecek kondisi alat dan ruangan setelah praktikum selesai
Laboran mengecek kondisi alat dan ruangan setelah praktikum
selesai
PENDAHULUAN

Tingkah laku adalah aksi, reaksi, terhadap perangsangan dari lingkungan.


Bisa beruparespon pasif atau tanpa tindakan, maupun aktif dengan
tindakan. Ada beberapa jenis tingkah laku anak yaitu Koperatif
(Cooperative), Kurang koperatif (Inability to Cooperative), Tingkah laku
yang tidak terkontrol (hysterical or Uncontrolled Behavior), Anak yang
keras kepala (Obstinate Behavior), Anak yang Pemalu (Timid Behavior),
Tingkah laku yang tegang (Tense Cooperative), Anak yang Cengeng
(Whining Patient).
Adapun tehnik-tehnik dalam menangani tingkah laku anak yaitu,
komunikasi dengan pasien, penanganan farmakologis dan penanganan non
farmakologis. Yang termasuk penanganan non farmakologis adalah
pembentukan tingkah laku TSD atau ceritakan (Tell), tunjukan (Show),
kerjakan (Do), pengontrolan suara, Reinforcement, HOME (Hand Over
Mounth Excercises), Modelling, Desensitisasi, Hipnosis,
Appointment physical restraint.

Setiap anak memiliki sifat dan prilaku yang berbeda-beda saat menjalankan
suatu perawatan, ada yang dapat menerima perawatan dengan baik dan ada
yang tidak.Teknik pengendalian fisik (restraint) merupakan teknik menahan
gerakan pasien dengan cara mengunci gerakan tangan, kepala, ataupun kaki
pasien sehingga memudahkan perawatan.
TUJUAN INTRUKSIONAL UMUM

Setelah pembelajaran 1 x 170


menit, mahasiswa semester 4
dapat menjelaskan dan
melakukan tekhnik penggunaan
tindakan fisik (restrain) pada
bayi dan anak
TUJUAN INTRUKSIONAL KHUSUS

1. Menjelaskan definisi Restraint
2. Menjelaskan tujuan penggunaan Restrain
3. Menjelaskan indikasi penggunaan Restrain pada bayi dan anak

4. Menjelaskan kontraindikasi penggunaan Restrain pada bayi dan anak


5. Menjelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan Restrain pada
bayi dan anak
6. Melakukan pemasangan macam-macam Restrain pada bayi dan anak
PENGERTIAN
RESTRAIN Restraint (dalam psikiatrik)
secara umum mengacu pada
suatu bentuk tindakan
menggunakan tali untuk
mengekang atau membatasi
gerakan ekstremitas individu
yang berperilaku di luar
kendali yang bertujuan
memberikan keamanan fisik
dan psikologis individu.
Tujuan penggunaan restrain

1. Untuk memastikan keselamatan dan kenyaman anak


2. Memfasilitasi pemeriksaan
3. Membantu dalam pelaksanaan uji diagnostik dan prosedur
terapeutik
4. Mempertahankan pada posisi yang diinginkan
Indikasi Penggunaan 
Restrain
Penggunaan tekhnik pengendalian fisik (restrain) dapat
diterapkan dalam keadaan: Pasien yang membutuhkan
diagnosa atau perawatan dan tidak bisa menjadi
kooperatif karena suatu keterbatasan
misalnya : pasien dibawah umur, pasien agresif atau aktif
dan pasien yang memiliki retardasi mental.Ketika keamanan
pasien atau orang lain yang terlibat dalam perawatan dapat
terancam tanpa pengendalian fisik (restraint).Sebagai bagian
dari suatu perawatan ketika pasien dalam pengaruh obat sedasi
Kontraindikasi
Pengunaan Restrain

Penggunaan teknik pengendalian fisik (restraint) tidak boleh


diterapkan dalam keadaan yaitu:

A. Tidak bisa mendapatkan izin tertulis dari orang tua pasien


untuk melaksanakan prosedur kegiatan.
B. Pasien anak kooperatif.
C. Pasien anak memiliki komplikasi kondisi fisik atau mental
Hal-hal yang perlu di perhatikan dalam
penggunaan Restraint pada bayi dan anak
Pada kondisi gawat
 4 jam untuk klien berusia >18
darurat, restrain/seklusi
tahun,
dapat dilakukan tanpa  2 jam untuk usia 9-17 tahun,
order dokter. Sesegera dan
mungkin (< 1jam)  1 jam untuk umur <9 tahun.
setelah melakukan  Evaluasi dilakukan 4 jam untuk
restrain, perawat klien >18tahun, 2 jam untuk
melaporkan pada anak-anak dan usia 9-17 tahun.
dokter untuk  Waktu minimal reevaluasi oleh
mendapatkan legalitas dokter adalah 8 jam untuk usia
tindakan baik secara >18 tahun dan 4 jam untuk usia
<17 tahun.
verbal maupun  Selama restrain klien di
tertulis.Intervensi observasi tiap 10-15 menit,
restrain dibatasi waktu dengan fokus observasi
yaitu:
Tanda-tanda cedera yang
berhubungan dengan restrain

✓ Nutrisi dan hidrasi


✓ Sirkulasi dan Range of Motion eksstremitas
✓ Vital Sign
✓ Hygiene dan eliminasi
✓ Status fisik dan psikologis
✓ Kesiapan klien untuk dibebaskan dari restrain
Jenis - jenis Restrain  pada Bayi
dan Anak
b. Restraint Jaket
Restraint jaket digunakan pada
a. Sheet and ties anak dengan tali diikat
dibelakang tempat tidur
Penggunaan selimut untuk
sehingga anak tidak dapat
membungkus tubuh pasien membukanya. Pita panjang
supaya tidak diikatkan ke bagian bawah
bergerak dengan cara tempat tidur, menjaga anak
melingkarkan selimut ke tetap di dalam tempat
seluruh tubuh pasien dan tidur. Restrain jaket berguna
menahan selimutnya sebagai alat mempertahankan
dengan perekat atau anak pada posisi horizontal
mengikatnya dengan tali. yang diinginkan.
c. Papoose board

Papoose board merupakan alat yang biasa digunakan untuk menahan gerak


anak saat melakukan perawatan gigi.
Cara penggunaannya adalah anak ditidurkan dalam  posisi terlentang di atas
papan datar dan bagian atas tubuh, tengah tubuh dan kaki anak diikat
dengan menggunakan tali kain yang besar.
Pengendalian dengan menggunakan papoose board dapat diaplikasikan
dengan cepat untuk mencegah anak berontak dan menolak perawatan
d. Restraint Mumi atau Bedong

Selimut atau kain dibentangkan diatas tempat tidur dengan


salah satu ujungnya dilipat ke tengah. Bayi diletakkan di atas
selimut tersebut dengan bahu berada di lipatan dan kaki ke arah
sudut yang berlawanan. Lengan kanan bayi lurus kebawah rapat
dengan tubuh, sisi kanan selimut ditarik ke tengah melintasi
bahu kanan anak dan dada diselipkan dibawah sisi tubuh bagian
kiri. Lengan kiri anak diletakkan lurus rapat dengan tubuh anak,
dan sisi kiri selimut dikencangkan melintang bahu dan dada
dikunci dibawah tubuh anak bagian kanan.
E. Restraint sikuRestraint siku

Penting dilakukan pada pasien setelah bedah bibir atau agar anak
tidak menggaruk pada kulit yang terganggu. indakan mencegah
anak menekuk siku atau meraih kepala atau wajah. Kadang-kadang
F. Pedi-wrap Pedi-wrap 

merupakan sejenis perban kain yang dilingkarkan pada leher


sampai pergelangan kaki pasien anak untuk menstabilkan tubuh anak
serta menahan gerakan tubuh anak. Pedi-wrap mempunyai berbagai
variasi ukuran sesuai dengan kebutuhan.
Resiko
Penggunaan Restraint pada
Bayi dan Anak
Terdapat beberapa laporan ilmiah mengenai kematian pasien anak yang
disebabkan oleh penggunaan teknik pengendalian fisik (restraint).
Hubungan kematian pasien dengan gangguan psikologi yang
disebabkan penggunaan restraint adalah dimana ketika pengendalian fisik
(restrain) dilakukan, pasien anak mengalami reaksi psikologis yang tidak
normal, yaitu seperti menigkatnya suhu tubuh, cardiac arrhythmia yang
kemudian dapat menyebabkan timbulnya positional asphyxia,
excited delirium, acute pulmonary edema, atau pneumonitis yang dapat
menyebabkan kematian pada anak.
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR
Jl. Ir. H. Juanda No.15 Samarinda, Kampus 1 UMKT
Telp. (0541) 748511, Kode Wilayah 75124 Website : www.umkt.ac.id

STANDAR OPERASIONAL Revisi :


Kode :
PROSEDURPEMASANGAN RESTRAIN 00
EKSTREMITAS PADA ANAK
Tgl Berlaku: Halaman :
Tujuan umum
Mahasiswa mampu melakukan pemasangan restrain dengan baik dan benar.

Tujuan Khusus
Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa mampu:
1. Menjelaskan tujuan pemasangan restrain pada anak
2. Menjelaskan tahapan prosedur pemasangan restrain pada anak

Pengertian

Suatu metode untuk melakukan imobilisasi atau mengurangi kemampuan seorang pasien untuk
menggerakan bagian ekstremitas tangan,kaki secara bebas

Tujuan pemasangan restrain


1. memastikan kenyamanan dan keselamatan anak
2. mencegah pasien melepas alat alat medis yang terpasang
3. mencegah anak menekuk tangan atau alat terapeutik yang menempel pada tangan anak.
ASPEK YANG DINILAI Ya Tdk Ket.
Pengkajian
1 Baca status klien
2 Kaji Range of Motion ekstremitas
3 Kaji keadaan umum anak, kondisi penyakit dan
adanya keterbatasan yang dapat meningkatkan
resiko selama dilakukan restrain
4 Diagnosa keperawatan yang sesuai:
Resiko cedera b/d perubahan sensasi
Resiko hipotermia b/d suhu lnkugan rendah

5 Mencuci tangan
6 Mempersiapkan alat :
1. Limb restrain (restrain pergelangan tangan atau
kaki)
2. Elbow restrain(khusus daerah siku)
3. Sarung tangan
Fase Orientasi

7 Memberi salam dan menyapa nama klien

8 Memperkenalkan diri

9 Melakukan kontrak

10 Menjelaskan Tujuan dan Prosedur pelaksanaan


Menanyakan kesediaan klien untuk dilakukan
11 tindakan

12 Mendekatkan alat-alat
Fase Kerja

13
Membaca basmalah
14 Memakai sarung tangan
15 Berikan posisi nyaman
16 Pasang limb restrain pada pergelangan tangan
atau pergelangan kaki pasien
17 Pastikan ada jarak 2 jari antara permukaan limb
restrain dengan anggota tubuh
18 Ikatkan tali pengaman pada tempat tidur pasien
dengan membuat simpul yang mudah dibuka
19
Melakukan observasi
Fase Terminasi

20
Membaca hamdalah
21
Mengevaluasi respon klien
22
Memberi reinforcement positif
23
Membuat kontrak pertemuan selanjutnya
24

Mengakhiri pertemuan dengan baik: bersama klien membaca doa

Artinya (Ya Allah. Tuhan segala manusia, hilangkan segala


klienannya, angkat penyakitnya, sembuhkan lah ia, engkau maha
penyembuh, tiada yang menyembuhkan selain engkau,
sembuhkanlah dengan kesembuhan yang tidak meninggalkan
sakit lagi) dan berpamitan dengan mengucap salam pada pasien.
25
Merapikan alat
26
Mencuci tangan
Terminasi
27 Observasi lokasi pemasangan restrain apakah ikatan
terlepas

28 Sirkulasi an rage of motion ekstremitas


29 Evaluasi area kulit yang dilakukan pengikatan dan
apakah restrain masih diperlukan atau tidak
Dokumentasi

30 jumlah perawat yang membantu


31 Respon subyektif klien terhadap prosedur yang
dilakukan
32 Catat hasil kegiatan tanggal dan waktu dan respon
pasien dalam catatan keperawatan
SOAL
1. Apa yang di maksud dengan restrain ?
a. Mengekang / membatasi
b. Membungkus
c. Membedong
d. Mengimmobilisasi
e. Menyelimuti

2. Apa tujuan dari penggunaan restrain ?


f. Untuk memastikan keselamatan dan kenyaman anak
g. Menghangatkan bayi
h. Mempercantik bayi
i. Membantu mempermudah ibu memberikan asi
j. Mempermudah memberikan makan pada bayi
3. Penggunaan restrain pada kondisi apa, kecuali ?
a. tidak bisa menjadi kooperatif karena suatu keterbatasan
b. pasien dibawah umur
c. pasien agresif atau aktif
d. pasien yang memiliki retardasi mental
e. memberi makan bayi

4. Dibawah ini yang merupakan jenis – jenis restrain, kecuali ?


a. Sheet and ties
b.Restrain jaket
c. Restrain Gendong
c. Papoose board
d.Restraint Mumi atau Bedong

5. Tanda tanda cedera dari penggunaan restrain adalah ?


a. bayi batuk batuk
b. lesi
c. Timbul biang keringat
d. Nutrisi dan hidrasi, Sirkulasi dan Range of Motion eksstremitas dan
Vital Sign
e. bayi sering menangis
JAWABAN

1. A. Mengekang / membatasi
2. A. Untuk memastikan keselamatan dan kenyaman anak
3. E. memberi makan bayi
4. C. Restrain Gendong
5. D. Nutrisi dan hidrasi, Sirkulasi dan Range of Motion eksstremitas dan
Vital Sign
DAFTAR PUSTAKA

1. Burn, C.E., Dunn, A.M., Brady,M.A., Starr N.B., Blosser


C.G. (2013).
Pediatric Primary Care. 5th edition. Saunders: Elsevier
Inc.
2. Ball, J.W., Bindler, R.C., and Cowen, K.J., (2010). Child Health Nursing.
Partnering with children and families (second edition). New Jersey,
Pearson Education Ltd.
3. Hockenberry, M.J. & Wilson,D. (2013). Wong’s Essentials of Pediatric
Nursing. 9th edition. Mosby: Elsevier Inc.
4. Hockenberry, M.J. & Wilson,D. (2014). Wong’s Nursing Care of Infant
and Children. 10th edition. Mosby: Elsevier Inc.
5. Marcdante K.J., Kliegman R.M., Jenson H.B., Behrman
R.E. , IDAI (2014) Nelson Ilmu Kesehatan Anak Esensial,
Edisi Indonesia 6. Saunders: Elsevier (Singapore) Pte Ltd.
6. Mott, S.R. et,al, (1990). Nursing Care of Children and
Families. Redwood city : Addiso
7. Wesley. Pillitteri, A., (1999). Maternal & Child Health
Nursing : Care of The Childbearing & Childrearing
Family. Third Edition. Philadelphia : J.B.
Lippincott. Pott, NL. and Mandleco, BL., (2002).
Pediatric Nursing : Caring for Children and Their
Families. United State : Thomson Learning.
8. Perry,dkk (2015) , Buku saku ketrampilan dan prosedur
. dasar , Jakarta : EGC
9. Kemenkes RI ( 2015 ) buku bagan MTBS 2015 , Jakarta :
Kemenkes
10. Wong D.L ( 2009 ) , Buku ajar keperawatan pediatrik,
Edisi 6 volume 1 . Jakarta : EGC
11. Hidayat.A A A ( 2008 ) Buku saku Praktikum Anak . Jakarta
: EGC

Anda mungkin juga menyukai