Anda di halaman 1dari 5

Nama : Santi Gitasari Lombu

Nim : 170204068

Ruang : D3.2 PSIK

SOP AMBULASI DINI

Pengertian Memindahkan klien dari satu tempat ke tempat lainnya berdasarkan


kebutuhannya, misalnya dari tempat tidur ke kursi roda ataupun
sebaliknya
Indikasi 1. Pasian paralisis
2. Pasien baru yang akan dipindahkan ke ruangan tertentu
Tujuan 1. Mobilisasi/ambulasi klien
2. Memindahkan ke ruangan tertentu
3. Mempertahankan toleransi terhadap aktivitas
4. Mempertahankan kontrol diri pasien
Kontraindikasi 1. Anemia
2. Jantung
3. Paru-paru
4. Demam
5. Keadaan lainnya yang membutuhkan istirahat
Persiapan alat Crutch, walker, rostur, brankar,
Tindakan 1. Mencuci tangan
prosedur 2. Perawat memperkenalkan diri kepada pasien dan keluarga serta
menjelaskan mengenai prosedur yang akan dilakukan
3. Perawat meminta persetujuan tindakan secara lisan kepada
pasien/keluarganya
4. Perawat menjaga privacy pasien dengan cara memasang tirai
A. Duduk diatas tempat tidur
1. Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan yang akan dilakukan kepada
pasien
2. Anjurkan pasien untuk meletakkan tangan di samping badannya
dengan telapak tangan menghadap ke bawah
3. Berdirilah di samping tempat tidur dan letakkan tangan pada bahu
pasien
4. Bantu pasien untuk duduk dan beri penopang atau bantal
B. Duduk ditepi tempat tidur
1. Jelaskan pada pasien prosedur yang akan dilakukan
2. Tempatkan pasien pada posisi miring, menghadap perawat di sisi
tempat tidur yang akan diduduki
3. Pasang pagar tempat tidur pada sisi yang berlawanan
4. Tinggikan kepala tempat tidur pada ketinggian yang dapat
ditoleransi pasien
5. Berdiri pada sisi panggul klien yang berlawanan
6. Balikkan secara diagonal sehingga perawat berhadapan dengan
pasien dan menjauh dari sudut tempat tidur
7. Regangkan kaki perawat dengan kaki paling dekat ke kepala
tempat tidur di depan kaki yang lain
8. Tempatkan lengan yang lebih dekat ke kepala tempat tidur di
bawah bahu pasien, sokong kepala dan lehernya
9. Tempat tangan perawat yang lain di atas paha pasien
10. Pindahkan tungkai bawah klien dan kaki ke tepi tempat tidur
11. Tempatkan poros ke arah belakang kaki, yang memungkinkan
tungkai atas pasie memutar ke bawah
12. Pada saat bersamaan, pindahkan berat badan perawat ke belakang
tungkai dan angkat pasien
13. Tetap didepan pasien sampai mencapai keseimbangan
14. Turunkan tinggi tempat tidur sampai kaki menyentuh lantai
C. Turun dari tempat tidur, kemudian duduk di atas kursi roda
1. Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan yang akan dilakukan
kepada pasien
2. Pasang kunci kursi roda
3. Berdirilah menghadap pasien dengan kedua kaki merenggang
4. Tekuk sedikit lutut dan pinggang perawat
5. Anjurkan pasien untuk meletakkan kedua tangannya di bahu
perawat
6. Letakkan kedua tangan di samping kanan dan kiri pinggang pasien
7. Ketika kaki pasien menapak di lantai, tahan lutut perawat pada
lutut pasien
8. Bantu pasien berdiri tegak dan berjalan sampai ke kursi roda
9. Bantu pasien duduk di kursi roda dan atur posisi agar nyaman
10. Perawat memegang kedua chair handle dan mendudukkan pasien
senyaman mungkin di kursi roda dan digerakkan dengan cara
mendorong atau menarik chair handle
11. Pasien yang kuat pada ekstremitas atas yaitu kedua tangan bisa
memegang kuat wheel rim dan untuk menjalankan kursi roda
cukup di geser pada bulatan besi yang melingkar dikedua sisi
tangan pasien atau disebut wheel rim.
12. Untuk rim / brake pasien bisa menahan dengan kuat wheel rim
dengan tangan dan gerakan roda berhenti, untuk memperkuat rim
permanen pasien bisa menarik tuas brake lever agar terkunci
kedua ban dan gerakkan roda pasif terhenti total
13. Sebelum pasien di pindah ke kursi roda maka toe strap harus
dibuka dengan cara di belokkan ke sisi kanan atau kiri agar tempat
transfer body menjadi lebar dan pasien bisa duduk nyaman
14. Penggunaan calf strap dan heel strap untuk mengunci lower
ekstremitas (tungkai dan betis pasien) agar tidak goyang dan jatuh
kearah yang salah.
D. Membantu berjalan
1. Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan yang akan dilakukan
kepada pasien
2. Anjurkan pasien untuk meletakkan tangan di samping badan atau
memegang telapak tangan perawat
3. Berdiri di samping pasien dan pegang telapak tangan dan lengan
bahu pasien
4. Bantu pasien berjalan
E. Memindahkan Pasien Dari Tempat Tidur Ke Branchard
1. Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan yang akan dilakukan
kepada pasien
2. Atur branchard pada posisi terkunci
3. Lakukan prosedur dengan bantuan 2-3 orang
4. Berdiri menghadap pasien
5. Silangkan tangan di depan dada
6. Tekuk lutut perawat, kemudian masukkan tangan ke bagian bawah
tubuh pasien
7. Perawat pertama meletakkan tangan di bawah leher atau bahu dan
di bawah pinggang. Perawat kedua meletakkan tangan di bawah
pinggang dan kaki pasien
8. Angkat pasien bersamasama dan pindahkan ke branchard
9. Atur posisi pasien di branchard
F. Menggunakan crutch
1. Menyediakan kruk yang akan digunakan (kruk aksila)
2. Melakukan pengukuran kruk yang meliputi area tinggi klien, jarak
antara bantalan kruk dengan aksila, dan sudut fleksi siku.
Pengukuran dilakukan dengan satu dari dua metode berikut,
dengan klien berada pada posisi supine atau berdiri. Pada posisi
telentang ujung kruk berada 15cm disamping tumit klien.
Tempatkan ujung pita pungukur dengan lebar tigasampai empat
jari(4-5cm) dari aksila dan ukur sampai tumit klien. Pada posisi
berdiriposisi kruk dan ujung kruk berada 14-15 cm di samping dan
14-15 cm di depan kaki klien. Dengan motede lain, siku harus
direfleksikan 15 sampai 30 derajat. Fleksi siku harus diperiksa
dengan goniometer. Lebar bantalan kruk harus 3-4 lebar jari di
bawah aksila.
3. Tempat berjalan, seperti lorong rumah sakit atau taman yang
dilengkapi dengan tempat latihan untuk berjalan
- Tekhnik turun tangga:
a. Pindahkan beban pada kaki yang tidak sakit.
b. Letakkan kruk pada anak tangga dan mulai untuk
memindahkan BB pada kruk. Gerakkan kaki yang sakit ke
depan.
c. Luruskan kaki yang tidak sakit pada anak tangga dengan
kruk
- Tekhnik naik tangga:
a. Pindahkan berat badan pada kruk.
b. Julurkan tungkai yang tidak sakit antara kruk dari anak
tangga.
c. Pindahkan berat badan dari kruk ke tungkai yang tidak sakit.
d. Luruskan kaki yang tidak sakit pada anak tangga dengan
kruk.
G. Menggunakan walker
1. Klien menggunakan sepatu yang rata dan tidak licin
2. Ketika klien bangkit dari duduk atau akan memulai latihan,
pergunakan tangan kursi sebagai penopang, selanjutnya tempatkan
salah satu tangan pada walker kemudian tangan yang satunya,
setelah itu lakukan gerakan kaki maju.
3. Jika kaki kanan yang lemah, pastikan kaki kiri yang melangkah
terlebih dahulu
4. Jika kaki kiri yang lemah, lakukan sebaliknya.
5. Untuk pemakaian walker, tanyakan pada pasien gerakan kaki
mana yang lebih dulu enak untuk digerakkan atau sesuaikan
dengan kenyamanan pasien.
6. Kedua tangan pasien memegang pada bagian tangan walker.
7. Perawat melihat respon pasien apabila ditemukan kelelahan pasien
dianjurkan istirahat sebentar sebelum dilanjutkan untuk kembali
ke tempat tidur
8. Perawat merapikan alat yang telah diberikan dan membuang
sampah sesuai dengan prosedur
9. Perawat menjelaskan kepada pasien/keluarga bahwa tindakan
selesai dilakukan dan mohon undur diri
10. Perawat melakukan kebersihan tangan sesuai prosedur.
11. Perawat melakukan dokumentasi pelaksanaan tindakan di dalam
catatan terintegrasi.

Anda mungkin juga menyukai