DISUSUN
OLEH:
KELOMPOK 3
Dosen Pengajar:
MEDAN
2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmatNya yang diberikan kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah mata kuliah Keperawatan Keluarga tepat waktu.
Pada kesempatan ini kelompok mengucapkan terima kasih kepada:
1. Parlindungan Purba, SH, MM, selaku ketua Yayasan Sari Mutiara Medan.
2. Dr. Ivan Elisabeth Purba, M.Kes, selaku Rektor Universitas Sari Mutiara
Indonesia.
3. Taruli Sinaga SP, M.KM, selaku Dekan Fakultas Farmasi dan Ilmu
Kesehatan Universitas Sari Mutiara Indonesia.
4. Ns. Rinco Siregar, S.Kep, MNS, selaku Ketua Program Studi Ners Fakultas
Farmasi dan Ilmu Kesehatan Universitas Sari Mutiara Indonesia.
5. Ns. Rumondang G. MKM, dosen pengajar yang telah memberikan
bimbingan, arahan dan saran kepada kelompok dalam menyelesaikan tugas
ini
Serta semua pihak yang telah membantu dalam proses pengajaran dan
pembuatan makalah ini.
Kelompok 3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan………………………………………………………… 36
4.2Saran…………………………………………………………………36
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Asuhan keperawatan adalah suatu proses atau rangkaian kegiatan pada praktik
keperawatan yang langsung diberikan kepada klien pada berbagai tatanan
pelayanan kesehatan , dalam upaya pemenuhan kebutuhan dasar manusia,
dengan menggunakan metodelogi proses keperawatan, berpedomen pada
standar praktik keperawatan, dilandasi etik dan etika keperawatan, dalam
lingkup wewenang serta tanggung jawab keperawatan.
Asuhan keperawatan keluarga adalah suatu rangkaian kegiatan yang diberikan
melalui praktik keperawatan dengan sasaran keluarga. Asuhan ini bertujuan
untuk menyelesaikan masalah kesehatan yang dialami keluarga dengan
menggunakan pendidikan proses keperawatan. Secara umum, tujuan
keperawatan keluarga adalah ditingkatkannya kemampuan keluarga dalam
mengantasi masalah kesehatan keluarga secara mandiri.
Asuhan keperawatan keluarga pada anak prasekolah adalah suatu rangkaian
kegiatan yang diberikan kepada keluarga dengan anak usia prasekolah.
Dimana, pada anak usia inilah yang rentan dan memiliki masalah tertentu
dalam menghadapi proses tumbuh kembangnya. Peran keluarga sangat
dibutuhkan sehingga proses tumbuh dan kembang anak dapat mencapai hasil
yang sesuai dengan yang diharapkan, terutama dalam pola hidup sehat.
Anak merupakan individu yang yang berada dalan satu rentang perubahan
perkembangan yang dimulai dari bayi hingga remaja. Masa anak – anak
merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang dimulai dar bayi ( 0-1
tahun ), usia bermain/ toddler ( 1-2, 5 tahun ), prasekolah ( 2,5 – 5 tahun ) usia
sekolah ( 5-11 tahun), hingga remaja (11- 18 tahun )
Anak merupakan bagian atau anggota keluarga, sering dikatakan sebagai potret
atau gambar dari orang tuanya saat masih kecil.Namun tidaklah demikian,
karena anak merupakan individu tersendiri yang bertumbuh dan berkembang
secara unik dan tidak dapat diulang setelah usianya bertambah.
Keluarga dengan tahap anak prasekolah atau TK memerlukan perhatian
yang khusus terhadap perkembangan fisik, social , emosional dan kognitif
anak. disamping itu keluarga mempunyai tugas yaitu memenuhi kebutuhan
anak rumah rasa aman, membantu unutk bersosialisasi mempertahankan
hubungan yang sehat keluarga intern dan luar, pembagian tanggung jawab, dan
kegiatan untuk menstimulasi perkembangan anak.
1.2 Tujuan
a. Tujuan Umum
secara umum makalah ini dibuat untuk mempelajari lebih dalam tentang
b. Tujuan Khusus
Pengertian keluarga
2.1 Pengertian
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga
dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat, dibawah satu
atap dalam keadaan saling ketergantungan (Depkes RI, 1998).
Cara yang dilakukan agar anak berkembang menjadi kompeten dengan cara
sebagai berikut :
I. Pengkajian
Dalam tahap pengkajian, data yang perlu diperoleh oleh perawat yaitu data yang
berhubungan dengan keluarga dan anak.
Karakteristik rumah : tentang rumah yang dihuni keluarga meliputi luas, tipe,
jumlah ruangan, pemanfaatan ruangan, jumlah ventilasi, perletakan perabot
rumah, sarana pembuangna air limbah dan MCK, sarana air bersih danh minum
yang digunakan.
Karakteristik lingkungan : karakteristik dari tetangga, dan komunitas
setempat, yaitu tempat keluarga bertempat tinggal
Mobilitas geografis keluarga menggambarkan mobilitas keluarga dan anggita
keluarga, mungkin keluarga sering berpindah tempat.
Hubungan keluarga dengan lingkungan : menjelaskan mengenai waktu yang
digunakan keluarga untuk berkumpul serta perkumpulan keluarga yang adadan
sejauh mana keluarga berinteraksi
d. Struktur keluarga
e. Fungsi keluarga
fungsi afeksi, gambaran diri anggota keluarga, perasaan memiliki dan dimiliki
anggota keluarga , dukunagn anggota keluarga, hubungan psikososial dalam
anggota keluarga, bagaimana keluarga mengembangkan sikap saling menghargai.
Fungsi sosialisasi, hubungan anggota keluarga, sejauh mana anggota keluarga
belajar tentang disiplin, nilai, norma budaya dan perilaku yang berlaku dikeluarga
dan masyarakat.
Fungsi perawatan kesehatan, mengetahui kemampuan keluarga untuk
mengenal masalah kesehatan, mengambil keputusan, merawat anggota keluarga,
memodifikasi lingkungan, menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan.
g. Pemeriksaan kesehatan
h. Harapan keluarga
a. Identitas anak
b. Riwayat kehamulan sampai kelahiran
c. Riwayat kesehatan bayi sampai saat ini
d. Kebiasaan saat ini ( pola perilaku dan kegiatan sehari – hari )
e. Pertumbuhan dan perkembangan saat ini ( termasuk kemampuan yang
telah dicapai ).
f. Periksaan kesehatan
Pengkajian fokus anak prasekolah
a. Stimulasi apa yang diberikan oleh keluarga selama dirumah dan adakah
sarana stimulasinya
b. Sudahkah anak dikutkan kegiatan play group
c. Berapa lama waktu yang dimiliki orang tua untuk berkumpul dengan anak
setiap hari
d. Siapakah orang – orang yang setiap hari dengan anak.
e. Kemampuan apa yang telah dimiliki anak saat ini
f. Bagaimana harapan keluarga terhadap anak saat ini
g. Bagaimana pelaksanaan tugas dan fungsi keluarga
BAB III
ASUHAN KEPERAWATN KELUARGA
DENGAN ANAK USIA PRASEKOLAH
DENAH RUMAH
13.Karakteristik Tetangga
Karna tinggal di perumahan dinas TNI tetangga ibu H merupakan anggota TNI
dan Pegawai negri di lingkungan TNI. Kehidupan antar tetangga dan warga
sekitar terjalin baik dan saling mengunjungi
III.Data tambahan
1. nutrisi
Keluarga mengkonsumsi makanan 3x sehari, menu makanan nasi sayuran seperti
bayam, sop, sayur asam, lauk pauk seperti ikan, telor,tahu, tempe, dan buah.
Untuk An r dan An P ditambah dengan susu. Minuman yang dikonsumsi teh
manis, air putih. Cara pengolahan makanan dicuci dulu baru dipotong.Porsi
makanan setiap anggota keluarga sudah memenuhi makanan.
2. Eliminasi
Dalam keluarga tidak ada keluhan dalam buang air kecil dan buang air besar
3. Istrirahat tidur
Dalam keluarga tidak ada keluhan dalam istirahat tidur.
4. Aktivitas sehari -hari
Bpk H bekerja dari pagi sampai sore, dan ibu H membereskan rumah dan
menjaga anak – anak.An R bermain dirumah atau bersama anak – anak sesusianya
diluar rumah.
5. Merokok
Bpk H mempunyai kebiasaan merokok ± 1 bungkus perhari.Ibu H
mengatakan suaminya juga suka merokok dirumah.
n
kepala Tidak ada Rambut lebat, Rambut lebat, Rambut lebat,
benjolan, hitam, ikal, hitam, ikal, , hitam, ikal,
kulit kepala LK : 35 cm, bersih dan bersih dan
bersih, bersih dan tidak ada tidak ada
rambut ikal tidak ada benjolan benjolan
benjolan
Tanda – N = 80 x/i N = 100 x/i TD = 120/ 90 TD = 140/ 80
tanda vital R = 24 x/i R = 30 x/i N = 80 x/i N = 80 x/i
S = 360C S = 36,50C R = 23 x/i R = 23 x/i
S = 36,50C S = 360C
BB, TB, PJ BB = 16 kg BB = 5,2 kg BB = 56 kg BB = 68 kg
PJ = 100 cm, PJ = 80 cm, PJ = 160 cm, PJ = 170 cm,
kondisi normal kondisi normal kondisi normal kondisi normal
Mata mata tidak mata tidak mata tidak mata tidak
anemis, secret anemis, secret anemis anemis
tidak ada tidak ada
mudah
Total 41/6
2. Resiko terjadinya penyakit yang bisa dicegah dengan imunusasi pada An. P
( 3 bln ) dikeluarga Tn. H berhubungan dengan KMK memutuskan pemberian
imunisasi pada An. P ( 3 bln ).
INTERVENSI
3.3.4 Pastikan
keluarga akan
melakukan tindakan
yang diajarkan jika
diperlukan
4. Setelah 1 x Respon Menyebutkan 2 4.1.1 Jelaskan
60 menit verbal dari 3 cara lingkungan yang
kunjungan memodifikasi dapat mencegah
keluarga lingkungan ISPA
mampu untuk mencegah 4.1.2 Motifasi
memodiofikasi ISPA keluarga untuk
lingkungan mengulangi
yang dapat penjelasan yang
mencegah ISPA diberikan
4.1.3 Beri
4.1 reinforcemen positif
Menyebutkan atas jawaban keluarga
cara – cara
memodifikasi
lingkungan
4..2 Melakukan Respon Pada kunjungan 4.1.4 Obserfasi
modifikasi efektif, tidak terencana lingkungan rumah
lingkungan respon keluarga pada kunjungan
yang tepat bagi psikomo melakukan terencana
anak tor tindakan 4.1.5 Diskusikan
modifikasi dengan keluarga hal
lingkungan positif yang sudah
dilakukan keluarga
4.1.6 Berikan
reinforcemen positif
atas upaya yang
dilakukan keluarga
5. Setelah 1 x Respon Manfaat 5.1.1 Informasikan
60 menit Verbal kunjungan ke mengenai pengobatan
kunjungan fasilitas dan pendidikan
keluarga kesehatan : kesehatan , yang
mampu - Mendapatkan dapat diperoleh
memanfaatkan pelayanan keluarga di klinik
pelayanan kesehatan atau balai pengobatan
kesehatan pengobatan 5.1.2 Motifasi
ISPA keluarga untuk
Dengan cara - Mendapatkan menyebutkan kembali
5 .1 pendidikan hasil diskusi
Menyebutkan kesehatan 5.1.3 Beri
kembali tentang ISPA reinforcemen positif
manfaat atas hasil yang
kunjungan ke dicapai
fasilitas
kesehatan
Setelah
dilakukan
intervensi
selama 1x 45
menit
pertemuan
diharapkan
keluarga
mampu :
S:
- Ibu menyebutkan
pengertian ISPA
adalah infeksi
saluran pernafasan
akut yang ditandai
dengan batuk pilek
- Ibu mengatakan
Keluarga
mengenal penyebab ISPA
masalah ISPA 1. Memndiskusikan bersama
adalah tertular
keluarga tentang pengertian
penderita batuk,
ISPA. Infeksi saluran
imunisasi tidak
pernafasan akut yang
lengkap, kurang
ditandai dengan pilek
gizi, lingkungan
2.Menanyakan kembali pada
tempat tinggal yang
keluarga tentang pengertian
tidak sehat
ISPA
- Ibu mengatakan
3. Mendiskusikan dengan
penyebab ISPA
keluarg tentang penyebab
pada anaknya
ISPA. Yaitu tertular
adalah tertular
penderita batuk, imunisasi
penderita batuk
tidak lengkap, gizi buruk,
- Ibu mengatakan
lingkungan yang tidak sehat.
bahwa tanda –
4. Memotifasi keluarga untuk tanda ISPA adalah
menyebutkan kembali batuk, pilek,
penyebab ISPA. demam, nafas cepat
5. Mendorong keluarga dan sesak
unutk mengidentifikasi - Ibu mengatakan
penyebab ISPA. bahwa tanda –
6. Mendiskusikan bersama tanda ISPA yang
keluarga mengenai tanda – sering terjadi pd
tanda ISPA yaitu : batuk, anaknya adalah
pilek, demam, nafas cepat. pilek dan apabila
7. Mendorong keluarga demam akan
untuk mengidentifikasi tanda diberikan obat
– tanda ISPA pada anak. penurun panas
8. Memotifikasi keluarga - Ibu mengatakan
untuk mengidentifikasi pada anaknya tidak
masalah yang timbul pada pernah terjadi sesak
anak nafas
9. Bersama keluarga - Ibu mengatakan
menyimpulkan masalah yang bahwa anaknya
dihadapi dalam keluarga sering demam pilek
10. Memberikan
reinforcement positif atas O :
usaha yang dilakukan - keluarga
keluarga menyebutkan
pengertian dan
penyebab dari ISPA
sesuai standar
- keluarga
mengidentifikasi
penyebab ISPA
yang ada pada
anggota
keluarganya
- Keluarga
menyebutkan tanda
dan gejala ISPA
sesuai dengan
standard dan
menyebutkan tanda
dan gejala yang ada
pada keluarga
A:
- keluarga dapat
mengenal masalah
ISPA
P:
- Lanjutkan ke TUK
berikutnya yaitu
memutuskan
tindakan yang tepat
Keluarga dapat 1. mengkaji S:
memutuskan pengetahuan keluarga - Ibu mengatakan
tindakan yang tentang akibat lanjut dari akibat apabila tidak
tepatdalam ISPA segera di obati
mengatasi 2. Menjelaskan kepada dapat menyebabkan
masalah ISPA kematian
keluarga akibat lanjut apabila
- Ibu mengatakan
ISPA tidak diobati, yaitu
akan merawat
gangguan pertumbuhan dan
anaknya bila
perkembangan, kematian
demam dan pilek
3. memberi kesempatan
kepada keluarga unutk
O:
bertanya
- keluarga
4. meminta keluarga
menyebutkan akibat
untuk mengulang kembali
lanjut dari ISPA
akibta lanjut dari ISPA
sesuai dengan
5. memotivasi keluarga
standar
untuk memutuskan tindakan - keluarga
merawat anggota keluarga memutuskan
dengan ISPA tindakan unutk
melakukan
perawatan ISPA
A:
Keluarga dapat
memutuskan
tindakan unutk
melakukan
perawatan ISPA
P : intervensi
dilanjutkan yaitu
kunjungan tidak
direncanakan
terhadap tindakan
Keluarga dapat keluarga dalam
memodifikasi
perawatan rematik
lingkungan yang
1. Mengkaji kemampuan
sesuai dengan S:
masalah ISPA keluarga tentang lingkungan Keluarga
dan mengatakan
yang sesuai dengan masalah
memanfaatkan lingkunagn yang
fasilitas ISPA “ Ny H mengatakan sesuai dengan
kesehatan yang penderita ISPA
belum dapat untuk
ada adalah:
memodifikasi lingkungan - Memberikan
yang sesuai dengan masalah lingkungan yang
ISPA bersih
2. Menjelaskan tentang - Jendela dan pintu
lingkungan yang sesuai dibuka
dengan maslah ISPA : - Ruangan tidak
- memberikan lingkungan berbau ( asap )
yang bersih Keluarga
- jendela dan pintu dibuka mengatakan bahwa
- ruangan tidak berbau ( asap fasilitas kesehatan
) yang akan
3. meminta keluarga untuk dikunjungi adalah
mengulang lingkungan yang poliklinik
sesuai dengan ISPA O:
4. mendiskusikan dengan Keluarga
keluarga tentang fasilitas menyebutkan
kesehatan yang tersedia lingkungan yang
untuk penderita ISPA sesuai dengan ISPA
a. Puskesmas ( setiap hari sesuai dengan
senin s/d sabtu pukul 08.00
standar
s/d 112.00 )
b. Rumah sakit atau Keluarga
poliklinik anak ( setiap hari
memilih salah satu
senin s/d sabtu pukul 08.00
s/d 112.00 ) fasilitas kesehatan
c. Bidan setiap hari kerja
yang tersedia
kecuali hari libur pukul :
A:
08.00 s/d 21.00)
Keluarga dapat
d. Praktek dokter setiap hari
memodifikasi
kerja kecuali hari libur
lingkungan yang
pukul : 16.00 s/d 21.00 )
sesuai dengan
5.3 Meminta keluarga untuk
masalh ISPA dan
memilih salah satu fasilitas
memanfaatkan
kesehatan yang dapat
fasilitas kesehatan
digunakan oleh keluarga
yang ada
P : intervensi
dilanjutkan untuk
kunjungan yang
tidak direncanakan
A : masalah
teratasi.
P : ingatkan
kembali ibu untuk
membawa An. P ke
yankes bila tidak
dapat ditangani
dirumah
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1. Pengkajian
Dengan adanya pengkajian maka dapat pula dilakukan pengumpulan data,
kemidian data tersebut dianalisa dan dikelompokan untuk menegakan
diagnosa keperawatan
2. Perencanaan
Perencanaan merupakan penyusunan rencana tindakan sesuai masalah
yang ditemukan pada saat melakukan pengkajian.Rencana tindakan
dilakukan unutk mengurangi gejala dan keluhan pada pasien dan dapat
memberikan rasa aman dan nyaman.
3. Implementasi
Implementasi adallah pelaksanaan t8indakan keperawatan secara nyata
pada pasien, dengan perencanaan yang telah dibuat.
4. Evaluasi
Evaluasi keperawatan terhadap klien dengan diagnosa ISPA .dilakukan
sejauh mana kriteria dan tujuan yang telah dapat dicapai. Adanya
kerjasama keluarga, perawat dan tenaga medis lainnya ternyata tindakan
keperawtan dapat dilakukan dengan utjuan dan criteria yang ada pada
perencanaan dapat dicapai.Hasil evaluasi An. P sembuh.
4.2 Saran
1. Keluarga perlu diberikan pendidikan kesehatan tentang penyakit klien
dengan tujuan kecemasan keluarga dapat berkurang dan keluarga tahu
tentang proses penyakit yang diderita klien.
2. Kepada teman – teman apabila melakukan perawatan keluarga dapat
berpedoman pada proses keperawatan. Dengan memperhatikan aspek bio,
psiko, dan spiritual.