KATA PENGANTAR
Puji syukur kami uacapkan kehadirat Allah SWt, karena berkat rahmat dan
karunianyalah sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “ Asuhan
berbagai pihak, antara lain dosen selaku pembimbing dan teman – teman yang tidak
dapat disebutkan satu persatu namanya, yang telah banyak memberikan sumbangan,
masukan, dukungan, dalam penyelesaian makalah ini. Untuk itu, pada kesempatan ini
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini belum sempurna. Untuk itu,
segala saran dan kritikan yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan dari
Semoga dengan adanya makalah seminar ini akan dapat memberikan manfa’at
yang besar bagi penulis khususnya dan bagi pembaca semua pada umumnya.
penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
B. TUJUAN…………………………………………………………………. 2
BAB II ISI
BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN………………………………………………………… 36
B. SARAN………………………………………………………………… 36
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Asuhan keperawatan adalah suatu proses atau rangkaian kegiatan pada praktik
keperawatan yang langsung diberikan kepada klien pada berbagai tatanan pelayanan
kesehatan , dalam upaya pemenuhan kebutuhan dasar manusia, dengan
menggunakan metodelogi proses keperawatan, berpedomen pada standar praktik
keperawatan, dilandasi etik dan etika keperawatan, dalam lingkup wewenang serta
tanggung jawab keperawatan.
Asuhan keperawatan keluarga adalah suatu rangkaian kegiatan yang diberikan melalui
praktik keperawatan dengan sasaran keluarga. Asuhan ini bertujuan untuk
menyelesaikan masalah kesehatan yang dialami keluarga dengan menggunakan
pendidikan proses keperawatan. Secara umum, tujuan keperawatan keluarga adalah
ditingkatkannya kemampuan keluarga dalam mengantasi masalah kesehatan keluarga
secara mandiri.
Asuhan keperawatan keluarga pada anak prasekolah adalah suatu rangkaian kegiatan
yang diberikan kepada keluarga dengan anak usia prasekolah. Dimana, pada anak usia
inilah yang rentan dan memiliki masalah tertentu dalam menghadapi proses tumbuh
kembangnya. Peran keluarga sangat dibutuhkan sehingga proses tumbuh dan
kembang anak dapat mencapai hasil yang sesuai dengan yang diharapkan, terutama
dalam pola hidup sehat.
Anak merupakan individu yang yang berada dalan satu rentang perubahan
perkembangan yang dimulai dari bayi hingga remaja. Masa anak – anak merupakan
masa pertumbuhan dan perkembangan yang dimulai dar bayi ( 0-1 tahun ), usia
bermain/ toddler ( 1-2, 5 tahun ), prasekolah ( 2,5 – 5 tahun ) usia sekolah ( 5-11 tahun),
hingga remaja (11- 18 tahun )
Anak merupakan bagian atau anggota keluarga, sering dikatakan sebagai potret atau
gambar dari orang tuanya saat masih kecil. Namun tidaklah demikian, karena anak
merupakan individu tersendiri yang bertumbuh dan berkembang secara unik dan tidak
dapat diulang setelah usianya bertambah.
Keluarga dengan tahap anak prasekolah atau TK memerlukan perhatian yang
khusus terhadap perkembangan fisik, social , emosional dan kognitif anak. disamping
itu keluarga mempunyai tugas yaitu memenuhi kebutuhan anak rumah rasa aman,
membantu unutk bersosialisasi mempertahankan hubungan yang sehat keluarga intern
dan luar, pembagian tanggung jawab, dan kegiatan untuk menstimulasi perkembangan
anak.
B. TUJUAN penulisan
a. Tujuan Umum
secara umum makalah ini dibuat untuk mempelajari lebih dalam tentang
asuhan keperawatan keluarga terhadap anak usia sekolah. Disamping itu, penulisan
juga bertujuan untuk memenuhi tugas yang bertujuan untuk menerapkan konsep materi
keperawatan keluarga.
b. Tujuan Khusus
Pengertian keluarga
Masalah yang dibahas dalam makalah ini yaitu asuhan keperawatan keluarga
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. PENGERTIAN
1. keluarga adalah
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan
beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat, dibawah satu atap dalam
keadaan saling ketergantungan ( Depkes RI, 1998 ).
3. anak prasekolah
Adalah anak dengan usia 3 – 5 tahun
Cara yang dilakukan agar anak ber5kembang menjadi kompeten dengan cara sebagai
berikut :
B. ASUHAN KEPERAWATAN
I. Pengkajian
Dalam tahap pengkajian, data yang perlu diperoleh oleh perawat yaitu data yang
berhubungan dengan keluarga dan anak.
Karakteristik rumah : tentang rumah yang dihuni keluarga meliputi luas, tipe, jumlah
ruangan, pemanfaatan ruangan, jumlah ventilasi, perletakan perabot rumah, sarana
pembuangna air limbah dan MCK, sarana air bersih danh minum yang digunakan.
Karakteristik lingkungan : karakteristik dari tetangga, dan komunitas setempat, yaitu
tempat keluarga bertempat tinggal
Mobilitas geografis keluarga menggambarkan mobilitas keluarga dan anggita
keluarga, mungkin keluarga sering berpindah tempat.
Hubungan keluarga dengan lingkungan : menjelaskan mengenai waktu yang
digunakan keluarga untuk berkumpul serta perkumpulan keluarga yang adadan sejauh
mana keluarga berinteraksi
d. Struktur keluarga
Struktur peran yang menjelaskan peran masing – masing anggota keluarga secara
formal maupun informal baik dikeluarga maupun dimasyarakat.
Nilai atau norma keluarga yang dianut oleh keluarga.
Pola komunikasi keluarga, bagaimana cara keluarga berkomunikasi, siapa pengambil
keputusan utama dan bagaimana peran anggota keluarga dalam menciptakan
komunikasi.
Struktur kekuatan keluarga, kemampuan keluarga untuk mempengaruhi dan
mengendalikan anggota keluarga untuk mengubah perilaku yang berhubungan dengan
kesehatan.
e. Fungsi keluarga
fungsi afeksi, gambaran diri anggota keluarga, perasaan memiliki dan dimiliki anggota
keluarga , dukunagn anggota keluarga, hubungan psikososial dalam anggota keluarga,
bagaimana keluarga mengembangkan sikap saling menghargai.
Fungsi sosialisasi, hubungan anggota keluarga, sejauh mana anggota keluarga
belajar tentang disiplin, nilai, norma budaya dan perilaku yang berlaku dikeluarga dan
masyarakat.
Fungsi perawatan kesehatan, mengetahui kemampuan keluarga untuk mengenal
masalah kesehatan, mengambil keputusan, merawat anggota keluarga, memodifikasi
lingkungan, menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan.
g. Pemeriksaan kesehatan
h. Harapan keluarga
Pengkajian yang berhubungan dengan anak prasekolah
a. Identitas anak
b. Riwayat kehamulan sampai kelahiran
c. Riwayat kesehatan bayi sampai saat ini
d. Kebiasaan saat ini ( pola perilaku dan kegiatan sehari – hari )
e. Pertumbuhan dan perkembangan saat ini ( termasuk kemampuan yang telah
dicapai ).
f. Periksaan kesehatan
a. Stimulasi apa yang diberikan oleh keluarga selama dirumah dan adakah sarana
stimulasinya
b. Sudahkah anak dikutkan kegiatan play group
c. Berapa lama waktu yang dimiliki orang tua untuk berkumpul dengan anak setiap
hari
d. Siapakah orang – orang yang setiap hari dengan anak.
e. Kemampuan apa yang telah dimiliki anak saat ini
f. Bagaimana harapan keluarga terhadap anak saat ini
g. Bagaimana pelaksanaan tugas dan fungsi keluarga
BAB III
ASUHAN KEPERAWATN KELUARGA
DENGAN ANAK USIA PRASEKOLAH
III. Lingkungan
12. Karakteristik Rumah
Rumah yang ditempati keluarga Bpk. H adalah rumah dinas TNI dengan luas 15 x 10
m2. rumah terdiri atas 1 lantai dengan tipe permanent, lantai semen di lapisi karpet,
keadaan bersih.
Ventilasi dan pencahayaan rumah baik, keluarga memiliki kamar mandi dan jamban
sendiri, keadaan bersih sumber air dari PDAM air tidak berasa, berbau dan dalam
keadaan bersih.
DENAH RUMAH
mudah
3. Potensial masalah 2/3 x 1 Masalah masih bias dicegah agar tidak berlanjut
mengingat ispa merupakan penyakit yang
untuk dicegah : mudah untuk dicegah. Tetapi ibu masih ragu –
ragu dalam merawat anaknya.
cukup
Total 41/6
2. Resiko terjadinya penyakit yang bisa dicegah dengan imunusasi pada An. P ( 3 bln )
dikeluarga Tn. H berhubungan dengan KMK memutuskan pemberian imunisasi pada An. P ( 3
bln ).
INTERVENSI
3.3.4 Pastikan
keluarga akan
melakukan tindakan
yang diajarkan jika
diperlukan
4. Setelah 1 x Respon Menyebutkan 2 4.1.1 Jelaskan
60 menit verbal dari 3 cara lingkungan yang
kunjungan memodifikasi dapat mencegah
keluarga lingkungan ISPA
mampu untuk 4.1.2 Motifasi
memodiofikasi mencegah keluarga untuk
lingkungan ISPA mengulangi
yang dapat penjelasan yang
mencegah diberikan
ISPA 4.1.3 Beri
reinforcemen positif
4.1 atas jawaban
Menyebutkan keluarga
cara – cara
memodifikasi
lingkungan
4..2 Melakukan Respon Pada 4.1.4 Obserfasi
modifikasi efektif, kunjungan tidak lingkungan rumah
lingkungan respon terencana pada kunjungan
yang tepat bagi psikomo keluarga terencana
anak tor melakukan 4.1.5 Diskusikan
tindakan dengan keluarga hal
modifikasi positif yang sudah
lingkungan dilakukan keluarga
4.1.6 Berikan
reinforcemen positif
atas upaya yang
dilakukan keluarga
5. Setelah 1 x Respon Manfaat 5.1.1 Informasikan
60 menit Verbal kunjungan ke mengenai
kunjungan fasilitas pengobatan dan
keluarga kesehatan : pendidikan
mampu - Mendapatkan kesehatan , yang
memanfaatkan pelayanan dapat diperoleh
pelayanan kesehatan keluarga di klinik atau
kesehatan pengobatan balai pengobatan
ISPA 5.1.2 Motifasi
Dengan cara - Mendapatkan keluarga untuk
5 .1 pendidikan menyebutkan
Menyebutkan kesehatan kembali hasil diskusi
kembali tentang ISPA 5.1.3 Beri
manfaat reinforcemen positif
kunjungan ke atas hasil yang
fasilitas dicapai
kesehatan
Setelah
dilakukan
intervensi
selama 1x 45
menit
pertemuan
diharapkan
keluarga
mampu :
1.
memanfaatkan RV Fasilitas 5.1.1 sebutkan
pelayanan kesehatan yang kepada keluarga
kesehatan : dapat beberapa fasilitas
5.1 pelayanan digunakan : kesehatan yang
kesehatan yang - rumah sakit / dapat digunakan
dapat puskesmas 5.1.2 diskusikan
dimanfaatkan - perawat bersama keluarga
keluarga berbagai sarana
Praktek doter/ pelayanan kesehatan
bidan yang tersedia yang
fasilitas dapat digunakan
yankes yang Jelaskan akan
daspat pentingnya fasilitas
dikunjungi pada pelayanan kesehatan
jam kerja selain tersebut
praktek dokter / Dorong keluarga
bidanh pada untuk mengunjungi
sore hari fasilitas pelayanan
fasilitas kesehatan
kesehatan yang
mudah
dijangkau akan
mengurangi
biaya dan
kemudahan
dalam
trasportasi
biaya yang
diperlukan
sesuai dengan 5.2.1 dukung
yankes yang keluarga untuk
memutuskan
digunakan tindakan
5.2.2 evaluasi
adanya penurunan
dukungan sakit setelah
kepada menggunakan
keluarga untuk fasilitas pelayanan
menggunakan kesehatan
yankes dapat 5.2.3 beri
mendorong reinforcement positif
keluarga
5.2 memberikan menguragi / 5.3.1 jelaskan
dukungan RV mengatasi sakit kepada keluarga
kepada ISPA manfaat pelayanan
keluarga untuk kesehatan
menggunakan 5.3.2 dorong
pelayanan keluarga unutk
kesehatan mengungkapkan
persepsinya
5.3.3 minta keluarga
menunjukan kartu
Pada berobat
kunjungan yang 5.3.4 beri
tidak reinforcement positif.
direncanakan
keluarga
5.3 mampu
memanfaatkan menunjukan
fasilitas kartu berobat
pelayanan atau obat –
kesehatan Afektif
obatan yang
diresepkan dari
fasilitas
pelayanan
kesehatan
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
S:
- Ibu menyebutkan
pengertian ISPA
adalah infeksi
saluran pernafasan
akut yang ditandai
dengan batuk pilek
- Ibu mengatakan
penyebab ISPA
adalah tertular
penderita batuk,
Keluarga mengenal 1. Memndiskusikan bersama
imunisasi tidak
masalah ISPA keluarga tentang pengertian
lengkap, kurang
ISPA. Infeksi saluran
gizi, lingkungan
pernafasan akut yang ditandai
tempat tinggal yang
dengan pilek tidak sehat
2. Menanyakan kembali pada - Ibu mengatakan
keluarga tentang pengertian penyebab ISPA
ISPA pada anaknya
3. Mendiskusikan dengan adalah tertular
keluarg tentang penyebab penderita batuk
ISPA. Yaitu tertular penderita - Ibu mengatakan
batuk, imunisasi tidak lengkap, bahwa tanda –
gizi buruk, lingkungan yang tanda ISPA adalah
tidak sehat. batuk, pilek,
demam, nafas cepat
4. Memotifasi keluarga untuk dan sesak
menyebutkan kembali - Ibu mengatakan
penyebab ISPA. bahwa tanda –
5. Mendorong keluarga unutk tanda ISPA yang
mengidentifikasi penyebab sering terjadi pd
ISPA. anaknya adalah
6. Mendiskusikan bersama pilek dan apabila
keluarga mengenai tanda – demam akan
tanda ISPA yaitu : batuk, pilek, diberikan obat
demam, nafas cepat. penurun panas
7. Mendorong keluarga untuk - Ibu mengatakan
mengidentifikasi tanda – tanda pada anaknya tidak
ISPA pada anak. pernah terjadi sesak
8. Memotifikasi keluarga untuk nafas
mengidentifikasi masalah yang - Ibu mengatakan
timbul pada anak bahwa anaknya
9. Bersama keluarga sering demam pilek
menyimpulkan masalah yang
dihadapi dalam keluarga O:
10. Memberikan reinforcement - keluarga
positif atas usaha yang menyebutkan
dilakukan keluarga pengertian dan
penyebab dari ISPA
sesuai standar
- keluarga
mengidentifikasi
penyebab ISPA
yang ada pada
anggota
keluarganya
- Keluarga
menyebutkan tanda
dan gejala ISPA
sesuai dengan
standard dan
menyebutkan tanda
dan gejala yang ada
pada keluarga
A:
- keluarga dapat
mengenal masalah
ISPA
P:
- Lanjutkan ke TUK
berikutnya yaitu
memutuskan
tindakan yang tepat
Keluarga dapat 1. mengkaji pengetahuan S:
memutuskan keluarga tentang akibat lanjut - Ibu mengatakan
tindakan yang dari ISPA akibat apabila tidak
tepatdalam 2. Menjelaskan kepadasegera di obati
mengatasi masalah dapat menyebabkan
keluarga akibat lanjut apabila kematian
ISPA
ISPA tidak diobati, yaitu - Ibu mengatakan
gangguan pertumbuhan dan akan merawat
A : masalah
teratasi.
P : ingatkan kembali
ibu untuk membawa
An. P ke yankes bila
tidak dapat
ditangani dirumah
BAB IV
PENUTUP
Setelah menguraikan berbagai hal asuhan keperawatan kelurarga pada AN. R keluarga
Bpk. H mulai dari pengkajian perencanaan, palaksanaan dan evaluasi maka penulis
dapat memberikan kesimpulan dan saran.
A. Kesimpulan
1. Pengkajian
Dengan adanya pengkajian maka dapat pula dilakukan pengumpulan data,
kemidian data tersebut dianalisa dan dikelompokan untuk menegakan diagnosa
keperawatan
2. Perencanaan
Perencanaan merupakan penyusunan rencana tindakan sesuai masalah yang
ditemukan pada saat melakukan pengkajian. Rencana tindakan dilakukan unutk
mengurangi gejala dan keluhan pada pasien dan dapat memberikan rasa aman dan
nyaman.
3. Implementasi
Implementasi adallah pelaksanaan t8indakan keperawatan secara nyata pada
pasien, dengan perencanaan yang telah dibuat.
4. Evaluasi
Evaluasi keperawatan terhadap klien dengan diagnosa ISPA . dilakukan sejauh mana
criteria dan tujuan yang telah dapat dicapai. Adanya kerjasama keluarga, perawat dan
tenaga medis lainnya ternyata tindakan keperawtan dapat dilakukan dengan utjuan dan
criteria yang ada pada perencanaan dapat dicapai. Hasil evaluasi An. P sembuh.
B. Saran
1. Keluarga perlu diberikan pendidikan kesehatan tentang penyakit klien dengan tujuan
kecemasan keluarga dapat berkurang dan keluarga tahu tentang proses penyakit yang
diderita klien.
2. Kepada teman – teman apabila melakukan perawatan keluarga dapat berpedoman
pada proses keperawatan. Dengan memeperhatikan aspek bio, psiko, dan spiritual.