Desen Pembimbing :
Faisal Ibnu S.Kep.Ners.M.Kes
Disusun Oleh :
1. Dyah Eka Lestari (201601047)
2. Mustika Ummatul Q. (201601065)
3. Whinne Insan S. (201601069)
4. Alfin Kurniawan (201601073)
5. Riska Fidya N. (201601075)
S1 KEPERAWATAN
STIKES BINA SEHAT PPNI MOJOKERTO
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWt, karena berkat rahmat dan karunianyalah
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “ Asuhan Keperawatan Keluarga
Dalam penyelesaian makalah ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak, antara lain dosen selaku pembimbing dan teman – teman yang tidak dapat disebutkan satu
persatu namanya, yang telah banyak memberikan sumbangan, masukan, dukungan, dalam
penyelesaian makalah ini. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimaksih yang
sebesar – besarnya.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini belum sempurna.Untuk itu, segala
saran dan kritikan yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan dari semua pihak, demi
Semoga dengan adanya makalah seminar ini akan dapat memberikan manfa’at yang besar
penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG…………………………………………………….. 1
B. TUJUAN…………………………………………………………………. 2
C. BATASAN MASALAH………………………………………………….. 2
BAB II ISI
A. Pengertian keluarga…………………………………………….……..3
BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN………………………………………………………… 36
B. SARAN………………………………………………………………… 36
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Asuhan keperawatan adalah suatu proses atau rangkaian kegiatan pada praktik keperawatan yang
langsung diberikan kepada klien pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan , dalam upaya
pemenuhan kebutuhan dasar manusia, dengan menggunakan metodelogi proses keperawatan,
berpedomen pada standar praktik keperawatan, dilandasi etik dan etika keperawatan, dalam
lingkup wewenang serta tanggung jawab keperawatan.
Asuhan keperawatan keluarga adalah suatu rangkaian kegiatan yang diberikan melalui praktik
keperawatan dengan sasaran keluarga. Asuhan ini bertujuan untuk menyelesaikan masalah
kesehatan yang dialami keluarga dengan menggunakan pendidikan proses keperawatan. Secara
umum, tujuan keperawatan keluarga adalah ditingkatkannya kemampuan keluarga dalam
mengantasi masalah kesehatan keluarga secara mandiri.
Asuhan keperawatan keluarga pada anak prasekolah adalah suatu rangkaian kegiatan yang
diberikan kepada keluarga dengan anak usia prasekolah. Dimana, pada anak usia inilah yang
rentan dan memiliki masalah tertentu dalam menghadapi proses tumbuh kembangnya. Peran
keluarga sangat dibutuhkan sehingga proses tumbuh dan kembang anak dapat mencapai hasil
yang sesuai dengan yang diharapkan, terutama dalam pola hidup sehat.
Anak merupakan individu yang yang berada dalan satu rentang perubahan perkembangan yang
dimulai dari bayi hingga remaja. Masa anak – anak merupakan masa pertumbuhan dan
perkembangan yang dimulai dar bayi ( 0-1 tahun ), usia bermain/ toddler ( 1-2, 5 tahun ),
prasekolah ( 2,5 – 5 tahun ) usia sekolah ( 5-11 tahun), hingga remaja (11- 18 tahun )
Anak merupakan bagian atau anggota keluarga, sering dikatakan sebagai potret atau gambar dari
orang tuanya saat masih kecil.Namun tidaklah demikian, karena anak merupakan individu
tersendiri yang bertumbuh dan berkembang secara unik dan tidak dapat diulang setelah usianya
bertambah.
Keluarga dengan tahap anak prasekolah atau TK memerlukan perhatian yang khusus
terhadap perkembangan fisik, social , emosional dan kognitif anak. disamping itu keluarga
mempunyai tugas yaitu memenuhi kebutuhan anak rumah rasa aman, membantu unutk
bersosialisasi mempertahankan hubungan yang sehat keluarga intern dan luar, pembagian
tanggung jawab, dan kegiatan untuk menstimulasi perkembangan anak.
B. TUJUAN penulisan
a. Tujuan Umum
secara umum makalah ini dibuat untuk mempelajari lebih dalam tentang asuhan
keperawatan keluarga terhadap anak usia sekolah. Disamping itu, penulisan juga bertujuan untuk
memenuhi tugas yang bertujuan untuk menerapkan konsep materi keperawatan keluarga.
b. Tujuan Khusus
Pengertian keluarga
C. Batasan Masalah
Masalah yang dibahas dalam makalah ini yaitu asuhan keperawatan keluarga pada An. R
A. PENGERTIAN
1. keluarga adalah
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa
orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat, dibawah satu atap dalam keadaan saling
ketergantungan ( Depkes RI, 1998 ).
3. anak prasekolah
Adalah anak dengan usia 3 – 5 tahun
Cara yang dilakukan agar anak ber5kembang menjadi kompeten dengan cara sebagai berikut :
a. Lakukan interaksi sesering mungkin dan bervariasi dengan anak.
b. Tunjukan minat terhadap apa yang dilakukan dan dikatakan anak
c. Berikan kesempatan kepada anak untuk meneliti dan mendapatkan kesempatan dalam
banyak hal.
d. Berikan kesempatan dan dorongan untuk melakukan kegiatan secara mandiri.
e. Tentukan batas – batas tingkah laku yang diperoleh oleh lingkungannya.
f. Kagumilah apa yang dilakukan anak.
B. ASUHAN KEPERAWATAN
I. Pengkajian
Dalam tahap pengkajian, data yang perlu diperoleh oleh perawat yaitu data yang berhubungan
dengan keluarga dan anak.
a. Identitas : nama KK, alamat, komposisi keluarga ( nama, seks, hubungan keluarga,
pendidikan, pekerjaan ).
Karakteristik rumah : tentang rumah yang dihuni keluarga meliputi luas, tipe, jumlah ruangan,
pemanfaatan ruangan, jumlah ventilasi, perletakan perabot rumah, sarana pembuangna air limbah
dan MCK, sarana air bersih danh minum yang digunakan.
Karakteristik lingkungan : karakteristik dari tetangga, dan komunitas setempat, yaitu tempat
keluarga bertempat tinggal
Mobilitas geografis keluarga menggambarkan mobilitas keluarga dan anggita keluarga,
mungkin keluarga sering berpindah tempat.
Hubungan keluarga dengan lingkungan : menjelaskan mengenai waktu yang digunakan
keluarga untuk berkumpul serta perkumpulan keluarga yang adadan sejauh mana keluarga
berinteraksi
d. Struktur keluarga
Struktur peran yang menjelaskan peran masing – masing anggota keluarga secara formal
maupun informal baik dikeluarga maupun dimasyarakat.
Nilai atau norma keluarga yang dianut oleh keluarga.
Pola komunikasi keluarga, bagaimana cara keluarga berkomunikasi, siapa pengambil
keputusan utama dan bagaimana peran anggota keluarga dalam menciptakan komunikasi.
Struktur kekuatan keluarga, kemampuan keluarga untuk mempengaruhi dan mengendalikan
anggota keluarga untuk mengubah perilaku yang berhubungan dengan kesehatan.
e. Fungsi keluarga
fungsi afeksi, gambaran diri anggota keluarga, perasaan memiliki dan dimiliki anggota
keluarga , dukunagn anggota keluarga, hubungan psikososial dalam anggota keluarga,
bagaimana keluarga mengembangkan sikap saling menghargai.
Fungsi sosialisasi, hubungan anggota keluarga, sejauh mana anggota keluarga belajar tentang
disiplin, nilai, norma budaya dan perilaku yang berlaku dikeluarga dan masyarakat.
Fungsi perawatan kesehatan, mengetahui kemampuan keluarga untuk mengenal masalah
kesehatan, mengambil keputusan, merawat anggota keluarga, memodifikasi lingkungan,
menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan.
g. Pemeriksaan kesehatan
h. Harapan keluarga
a. Identitas anak
b. Riwayat kehamulan sampai kelahiran
c. Riwayat kesehatan bayi sampai saat ini
d. Kebiasaan saat ini ( pola perilaku dan kegiatan sehari – hari )
e. Pertumbuhan dan perkembangan saat ini ( termasuk kemampuan yang telah dicapai ).
f. Periksaan kesehatan
a. Stimulasi apa yang diberikan oleh keluarga selama dirumah dan adakah sarana
stimulasinya
b. Sudahkah anak dikutkan kegiatan play group
c. Berapa lama waktu yang dimiliki orang tua untuk berkumpul dengan anak setiap hari
d. Siapakah orang – orang yang setiap hari dengan anak.
e. Kemampuan apa yang telah dimiliki anak saat ini
f. Bagaimana harapan keluarga terhadap anak saat ini
g. Bagaimana pelaksanaan tugas dan fungsi keluarga
BAB III
ASUHAN KEPERAWATN KELUARGA
DENGAN ANAK USIA PRASEKOLAH
I. Data Umum
1. NAMA KEPALA KELUARGA : BPK. H
2. ALAMAT : JL. PERWIRA NO. G4 ASRAMA KODIM BELAKANG BALOK
BUKITTINGGI
3. KOMPOSISI KELUARGA
: Perempuan
- - - - - - : Tinggal serumah
4. Tipe Keluarga
Tipe Keluarga Bpk. H adalah keluarga dengan Nuclear Family, dimana dalam keluarga hanya
ada ayah, ibu dan anak.
5. Suku Bangsa
Keluarga Bpk. H adalah suku Jawa. Kebiasaan dalam keluarga apabila ada yang sakit berobat ke
klinik ataupun langsung membeli obat ke apotik
6. Agama
Keluarga menganut agama Islam dan menjalankan kewajiban shalat 5 waktu, semua aktivitas
yang dilakukan tidak boleh bertentangan dengan ajaran agama.
7. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Ibu H mengatakan penghasilan suaminya sudah mencukupi untuk kebutuhan sehari – hari dan
setiap bulanannya ibu H mendapat penghasilan tambahan dari bayaran / sewa kamar kos di
rumah yang ditempati. Ibu H dan Bpk H tinggal di perumahan TNI.
8. Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga tidak mempunyai kebiasaan rutin untuk berekreasi keluar kota,salah satu disebabkan
karma aktifitas suami ibu H yang sibuk sebagai komandan di tempat kerja. Untuk berkunjung ke
keluarga ibu H atau Bpk H jarang di lakukan kecuali ada acara – acara penting.
III. Lingkungan
12.Karakteristik Rumah
Rumah yang ditempati keluarga Bpk. H adalah rumah dinas TNI dengan luas 15 x 10 m 2. rumah
terdiri atas 1 lantai dengan tipe permanent, lantai semen di lapisi karpet, keadaan bersih.
Ventilasi dan pencahayaan rumah baik, keluarga memiliki kamar mandi dan jamban sendiri,
keadaan bersih sumber air dari PDAM air tidak berasa, berbau dan dalam keadaan bersih.
DENAH RUMAH
13.Karakteristik Tetangga
Karna tinggal di perumahan dinas TNI tetangga ibu H merupakan anggota TNI dan Pegawai
negri di lingkungan TNI. Kehidupan antar tetangga dan warga sekitar terjalin baik dan saling
mengunjungi
V. Fungsi Keluarga
21.Fungsi Afektif
Semua Anggota keluarga Bpk H saling menyayangi satu sama lain. Dan apabila ada yang sakit
mereka saling membantu
22.Fungsi Sosialisasi
Keluarga Bpk H menekankan perlunya berhubungan dengan orang lain. Mereka membiasakan
anak – anak mareka bermain denga temannya.
23.Fungsi Perawatan Kesehatan
Ibu.H mengatakan An, R serng demam dan batuk.Apabila demam biasanya dikompres dan bila
kondisi panas tidak turun maka Ibu H menebus obat penurun panas yang diresepkan dokter.
Ibu mengatakan An R sudah diimunisasi lengkap pada waktu bayi.Ibu H mengatakan An P
belum lengkap imunisasinya.Imunisasi yang belum adalah, hepatitis B3, campak, BCG.Ibu
mengatakan An P pernah dibawa keklinik karna sedang demam, sehingga tidak jadi imunisasi
dan hanya diberi obat.Ibu mengakui sejak itu tidak jadi membawa anaknya lagi untuk
diimunisasi dengan alasan takut.Ibu H mengatakan belum mengetahui secara jelas manfaat
imunisasi.
Ibu H mengatakan bahwa Bpk H pernah mengalami kecelakaan dan tangan Bpk H patah.Ibu
mengatakan bapak berobat ke tukang urut karena Bpk H takut dengan tindakan medis seperti
injeksi, tetapi Bpk H mau minum obat.
III.Data tambahan
1. nutrisi
Keluarga mengkonsumsi makanan 3x sehari, menu makanan nasi sayuran seperti bayam, sop,
sayur asam, lauk pauk seperti ikan, telor,tahu, tempe, dan buah. Untuk An r dan An P ditambah
dengan susu. Minuman yang dikonsumsi teh manis, air putih. Cara pengolahan makanan dicuci
dulu baru dipotong.Porsi makanan setiap anggota keluarga sudah memenuhi makanan.
2. Eliminasi
Dalam keluarga tidak ada keluhan dalam buang air kecil dan buang air besar
3. Istrirahat tidur
Dalam keluarga tidak ada keluhan dalam istirahat tidur.
4. Aktivitas sehari -hari
Bpk H bekerja dari pagi sampai sore, dan ibu H membereskan rumah dan menjaga anak –
anak.An R bermain dirumah atau bersama anak – anak sesusianya diluar rumah.
5. Merokok
Bpk H mempunyai kebiasaan merokok ± 1 bungkus perhari.Ibu H mengatakan suaminya
juga suka merokok dirumah.
Analisa Data
No Data Dx. Masalah
1. Data subjektif Tidak efektifnya bersihan jalan nafas
- ibu mengatakan anaknya sering demam pada An. R ( 5 th ) di keluarga Tn H
- ibu mengatakan anaknya sering pilek berhubungan dengan KMK merawat
Ibu mengatakan mengapa anaknya demam anggota keluarga yang sedang sakit
dan pilek khususnya An R ( 5 th )dengan ISPA.
- ibu mengatakan bila anaknya demam
dikompres
Data objektif
- kesadaran kompos mentis
- keadaan umum baik
- terdapat secret pada An. R
- N : 100 x/ mnt
- R : 30x/ mnt
2. Data subjektif Resiko terjadinya penyakit yang bisa
- ibu mengatakan An. P belum lengkap dicegah dengan imunusasi pada An. P
imunisasinya ( 3 bln ) dikeluarga Tn. H berhubungan
- imunisasi yang belum didapat adalah dengan KMK memutuskan pemberian
hepatitis, BCG, campak imunisasi pada An. P ( 3 bln ).
- ibu tidak membawa lagi anaknya
imunisasi dengan alasan pernah membawa
anaknya tapi tidak jadi imunisasi karena
An. P demam.
- Ibu belum tahu manfaat imunisasi
Mudah
3. Potensial masalah 2/3 x 1 Masalah masih bias dicegah agar tidak berlanjut
mengingat ispa merupakan penyakit yang mudah
untuk dicegah : untuk dicegah. Tetapi ibu masih ragu – ragu
dalam merawat anaknya.
cukup
Total 41/6
2. Resiko terjadinya penyakit yang bisa dicegah dengan imunusasi pada An. P ( 3 bln )
dikeluarga Tn. H berhubungan dengan KMK memutuskan pemberian imunisasi pada An. P ( 3
bln ).
INTERVENSI
3.3.4 Pastikan
keluarga akan
melakukan tindakan
yang diajarkan jika
diperlukan
4. Setelah 1 x Respon Menyebutkan 2 4.1.1 Jelaskan
60 menit verbal dari 3 cara lingkungan yang
kunjungan memodifikasi dapat mencegah
keluarga lingkungan ISPA
mampu untuk mencegah 4.1.2 Motifasi
memodiofikasi ISPA keluarga untuk
lingkungan mengulangi
yang dapat penjelasan yang
mencegah ISPA diberikan
4.1.3 Beri
4.1 reinforcemen positif
Menyebutkan atas jawaban keluarga
cara – cara
memodifikasi
lingkungan
4..2 Melakukan Respon Pada kunjungan 4.1.4 Obserfasi
modifikasi efektif, tidak terencana lingkungan rumah
lingkungan respon keluarga pada kunjungan
yang tepat bagi psikomo melakukan terencana
anak tor tindakan 4.1.5 Diskusikan
modifikasi dengan keluarga hal
lingkungan positif yang sudah
dilakukan keluarga
4.1.6 Berikan
reinforcemen positif
atas upaya yang
dilakukan keluarga
5. Setelah 1 x Respon Manfaat 5.1.1 Informasikan
60 menit Verbal kunjungan ke mengenai pengobatan
kunjungan fasilitas dan pendidikan
keluarga kesehatan : kesehatan , yang
mampu - Mendapatkan dapat diperoleh
memanfaatkan pelayanan keluarga di klinik
pelayanan kesehatan atau balai pengobatan
kesehatan pengobatan 5.1.2 Motifasi
ISPA keluarga untuk
Dengan cara - Mendapatkan menyebutkan
5 .1 pendidikan kembali hasil diskusi
Menyebutkan kesehatan 5.1.3 Beri
kembali tentang ISPA reinforcemen positif
manfaat atas hasil yang
kunjungan ke dicapai
fasilitas
kesehatan
Setelah
dilakukan
intervensi
selama 1x 45
menit
pertemuan
diharapkan
keluarga
mampu :
S:
- Ibu menyebutkan
pengertian ISPA
adalah infeksi
saluran pernafasan
akut yang ditandai
dengan batuk pilek
- Ibu mengatakan
Keluarga mengenal
masalah ISPA penyebab ISPA
1. Memndiskusikan bersama
adalah tertular
keluarga tentang pengertian
penderita batuk,
ISPA. Infeksi saluran
imunisasi tidak
pernafasan akut yang ditandai
lengkap, kurang
dengan pilek gizi, lingkungan
2.Menanyakan kembali pada tempat tinggal yang
keluarga tentang pengertian tidak sehat
ISPA - Ibu mengatakan
3. Mendiskusikan dengan penyebab ISPA
keluarg tentang penyebab pada anaknya
ISPA. Yaitu tertular penderita adalah tertular
batuk, imunisasi tidak lengkap, penderita batuk
gizi buruk, lingkungan yang - Ibu mengatakan
tidak sehat. bahwa tanda – tanda
ISPA adalah batuk,
4. Memotifasi keluarga untuk pilek, demam, nafas
menyebutkan kembali cepat dan sesak
penyebab ISPA. - Ibu mengatakan
5. Mendorong keluarga unutk bahwa tanda – tanda
mengidentifikasi penyebab ISPA yang sering
ISPA. terjadi pd anaknya
6. Mendiskusikan bersama adalah pilek dan
keluarga mengenai tanda – apabila demam akan
tanda ISPA yaitu : batuk, pilek, diberikan obat
demam, nafas cepat. penurun panas
7. Mendorong keluarga untuk - Ibu mengatakan
mengidentifikasi tanda – tanda pada anaknya tidak
ISPA pada anak. pernah terjadi sesak
8. Memotifikasi keluarga untuk nafas
mengidentifikasi masalah yang - Ibu mengatakan
timbul pada anak bahwa anaknya
9. Bersama keluarga sering demam pilek
menyimpulkan masalah yang
dihadapi dalam keluarga O:
10. Memberikan reinforcement - keluarga
positif atas usaha yang menyebutkan
dilakukan keluarga pengertian dan
penyebab dari ISPA
sesuai standar
- keluarga
mengidentifikasi
penyebab ISPA
yang ada pada
anggota keluarganya
- Keluarga
menyebutkan tanda
dan gejala ISPA
sesuai dengan
standard dan
menyebutkan tanda
dan gejala yang ada
pada keluarga
A:
- keluarga dapat
mengenal masalah
ISPA
P:
- Lanjutkan ke TUK
berikutnya yaitu
memutuskan
tindakan yang tepat
Keluarga dapat 1. mengkaji pengetahuan S:
memutuskan keluarga tentang akibat lanjut - Ibu mengatakan
tindakan yang dari ISPA akibat apabila tidak
tepatdalam 2. Menjelaskan kepada segera di obati dapat
mengatasi masalah menyebabkan
keluarga akibat lanjut apabila
ISPA kematian
ISPA tidak diobati, yaitu - Ibu mengatakan
gangguan pertumbuhan dan akan merawat
perkembangan, kematian anaknya bila demam
3. memberi kesempatan dan pilek
kepada keluarga unutk bertanya
4. meminta keluarga untuk O :
mengulang kembali akibta - keluarga
lanjut dari ISPA menyebutkan akibat
5. memotivasi keluarga lanjut dari ISPA
untuk memutuskan tindakan sesuai dengan
merawat anggota keluarga standar
dengan ISPA - keluarga
memutuskan
tindakan unutk
melakukan
perawatan ISPA
A:
Keluarga dapat
memutuskan
tindakan unutk
melakukan
perawatan ISPA
P : intervensi
dilanjutkan yaitu
kunjungan tidak
direncanakan
terhadap tindakan
Keluarga dapat 1. Mengkaji kemampuan
keluarga dalam
memodifikasi
keluarga tentang lingkungan
lingkungan yang perawatan rematik
sesuai dengan yang sesuai dengan masalah
S:
masalah ISPA dan
ISPA “ Ny H mengatakan Keluarga
memanfaatkan
mengatakan
fasilitas kesehatan belum dapat untuk
lingkunagn yang
yang ada
memodifikasi lingkungan yang sesuai dengan
penderita ISPA
sesuai dengan masalah ISPA adalah:
- Memberikan
2. Menjelaskan tentang
lingkungan yang
lingkungan yang sesuai dengan
bersih
maslah ISPA :
- Jendela dan pintu
- memberikan lingkungan yang
dibuka
bersih
- Ruangan tidak
- jendela dan pintu dibuka
berbau ( asap )
- ruangan tidak berbau ( asap )
Keluarga
3. meminta keluarga untuk
mengatakan bahwa
mengulang lingkungan yang
fasilitas kesehatan
sesuai dengan ISPA
yang akan
4. mendiskusikan dengan
dikunjungi adalah
keluarga tentang fasilitas
poliklinik
kesehatan yang tersedia untuk
O:
penderita ISPA
Keluarga
a. Puskesmas ( setiap hari
senin s/d sabtu pukul 08.00 s/d menyebutkan
112.00 )
lingkungan yang
b. Rumah sakit atau
poliklinik anak ( setiap hari sesuai dengan ISPA
senin s/d sabtu pukul 08.00 s/d
sesuai dengan
112.00 )
c. Bidan setiap hari kerja standar
kecuali hari libur pukul : 08.00 Keluarga
s/d 21.00) memilih salah satu
d. Praktek dokter setiap hari fasilitas kesehatan
kerja kecuali hari libur pukul : yang tersedia
16.00 s/d 21.00 ) A:
5.3 Meminta keluarga untuk Keluarga dapat
memilih salah satu fasilitas memodifikasi
kesehatan yang dapat lingkungan yang
digunakan oleh keluarga sesuai dengan
masalh ISPA dan
memanfaatkan
fasilitas kesehatan
yang ada
P : intervensi
dilanjutkan untuk
kunjungan yang
tidak direncanakan
A : masalah teratasi.
P : ingatkan kembali
ibu untuk membawa
An. P ke yankes bila
tidak dapat
ditangani dirumah
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pengkajian
Dengan adanya pengkajian maka dapat pula dilakukan pengumpulan data, kemidian data
tersebut dianalisa dan dikelompokan untuk menegakan diagnosa keperawatan
2. Perencanaan
Perencanaan merupakan penyusunan rencana tindakan sesuai masalah yang ditemukan
pada saat melakukan pengkajian.Rencana tindakan dilakukan unutk mengurangi gejala dan
keluhan pada pasien dan dapat memberikan rasa aman dan nyaman.
3. Implementasi
Implementasi adallah pelaksanaan t8indakan keperawatan secara nyata pada pasien,
dengan perencanaan yang telah dibuat.
4. Evaluasi
Evaluasi keperawatan terhadap klien dengan diagnosa ISPA .dilakukan sejauh mana
criteria dan tujuan yang telah dapat dicapai. Adanya kerjasama keluarga, perawat dan tenaga
medis lainnya ternyata tindakan keperawtan dapat dilakukan dengan utjuan dan criteria yang ada
pada perencanaan dapat dicapai.Hasil evaluasi An. P sembuh.
B. Saran
1. Keluarga perlu diberikan pendidikan kesehatan tentang penyakit klien dengan tujuan
kecemasan keluarga dapat berkurang dan keluarga tahu tentang proses penyakit yang
diderita klien.
2. Kepada teman – teman apabila melakukan perawatan keluarga dapat berpedoman pada
proses keperawatan. Dengan memeperhatikan aspek bio, psiko, dan spiritual.