Anda di halaman 1dari 7

Nama Kelompok

Ernes zula
Gretty Anandita S
M. Ferdiansyah A.P
Retno jumilah
Siti nur aisyah
Siti nur mufidah
Prajna paramita p
A. Kehidupan Ekonomi dan Keuangan, Politik, dan Sosial
Budaya Masa Awal Kemerdekaan.

o Kehidupan ekonomi dan keuangan


1. Awal masa kemerdekaan ditandai dengan kondisi ekonomi yang buruk. Inflasi yang
berat menimpa negara kita. Sumber inflasi adalah beredarnya mata uang zaman
pendudukan Jepang yang tidak terkendali.
2. Untuk sementara waktu pemerintah menetapkan berlakunya tiga mata uang sekaligus,
yaitu De Javasche Bank, uang pemerintah Hindia Belanda, dan uang pemerintah
kedudukan jepang.
3. Situasi ekonomi diperparah dengan blokade belanda sejak kedatangan kembali ke
indonesia bersama Sekutu.
4. Dengan persetujuan BP-KNIP, Menteri Keuangan Ir. Surachman mengeluarkan
kebijakan “pinjaman nasional”. Pinjaman itu direncanakan akan mencapai RP.
1.000.000.000 yang dibagi dalam dua tahap.
5. Pada tanggal 6 Maret 1946, tiba tiba Sekutu ( Belanda ) mengumumkan berlakunya
uang NICA.
6. Perdana Menteri Sutan Syahrir memprotes tindakan itu dan menolak penggunaan
uang tersebut, serta menyatakan bukan alat pembayaran yang sah.
7. Pada tanggal 1 Oktober 1946 pemerintahan mengeluarkan uang kertas yang dikenal
dengan nama “Oeang Repoeblik Indonesia”(ORI). Sejak saat itu dikukuhkan
penukaran mata uang dengan ORI. Setiap Rp. 1.000 mata uang Jepang ditukar dengan
Rp. 1 mata uang ORI.
8. Pada tanggal 5 Juli 1946, pemerintah membentuk Bank Negara Indonesia ( BNI ). Pada
bulan Februari 1946 dan Mei 1946, pemerintah menyelenggarakan Konferensi
Ekonomi.
9. Atas inisiatif Menteri Kemakmuran dr. A.K. Gani pada tanggal 19 Januari 1947 dibentuk
Planning Board( Badan Perancang Ekonomi). Langkah – langkah yang dilakukan
Badan Perancang Ekonomi adalah :
 Menyatakan semua bangunan umum, perkebunan, dan industri yang sebelum perang
menjadi milik negara, menjadi milik pemerintah RI
 Bangunan umum vital milik asing akan dinasionalisasi dengan bentuk pembayaran
ganti rugi.
 Perusahaan modal asing akan dikembalikan kepada yang berhak sesudah diadakan
perjanjian RI-Belanda.
10. Menteri Urusan Bhan Makanan I.J. Kasimo merencanakan kegiatan ekonomi selama 5
tahun yang dikenal dengan sebutan Kasimo Plan, yang berisi:
• Memperbanyak kebun bibit dan padi unggul
• Pencegahan penyembelihan hewan pertanian
• Penanaman kembali tanah-tanah kosong
• Pemindahan penduduk (transmigrasi) 20 juta jiwa dari Jawa ke Sumatera dalam jangka
waktu 10-15 tahun
 Kehidupan politik
1. Pada tanggal 19 Agustus 1945, presiden memanggil anggota PPKI dan
pemimpin pemuda untuk membicarakn pembentukan KNIP, merancang
departemen, dan menetapkan pembagian wilayah.
2. Pada tanggal 23 Agustus 1945, Presiden mengumumkan terbentuknya
badan baru yakni KNIP, PNI, dan BKR.
3. politik tanggal 3 nopember 1945, dikeluarkan Maklumat Pemerintah
tentang pembentukan partai politik. Dengan maklumat tersebut, maka
terbentuklah partai-partai politik,sbb:
a. Masyumi
b. PKI
c. PBI
d. Partai Rakyat Jelata
e. Parkindo
f. PSI
g. PRS
h. PKRI
i. Permai
j. PNI
4. Maklumat tersebut juga dimaksudkan untuk meyakinkan
bahwa Indonesia adalah negara yang menganut sistem
demokrasi bukan negara boneka buatan jepang.
5. BP-KNIP lewat pengumumannya nomer 5 tanggal 11
september 1945 tentang pertanggungjawaban mentri kepada
dewan perwakilan rakyat, maka pada tanggal 14 nopember
1945 terbentuklah kabinet perlementer dengan Sutan Syahrir
sebagai perdana mentri. Dengan demikian, belum genap 3
bulan usia kabinet RI yang pertama (Presidensil) terlah
digantikan kabinet yang kedua yakni kabinet parlementer.
6. kabinet perlementer adalah kabinet yang dipimpin oleh
seorang perdana mentri. Mentrti-mentrinya tidak bertanggung
jawab kepada presiden (seperti dalam kabinet presidensil),
namun bertanggung jawab kepada parlemen (dewan
perwakilan rakyat/ DPR)
1.
Kehidupan Sosial Budaya
Setelah bangsa Indonesia merdeka, terjadi perubahan kehidupan
sosial-budaya dalam masyarakatnya.
2. Struktur masyarakat kolonial ini pada masa kedudukan Jepang
berubah.
3. Untuk tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa, maka dibentuk
Departemen Pendidikan, Pengajaran dan kebudayaan.
4. Tujuan pendidikan dan pengajaran adalah mengarahkan dan
membimbing murid menjadi warga negara yang mempunyai rasa
tanggung jawab. Sekolah dibuka untuk setiap warga negara dengan
asas keadilan sosial.
5. Pada awal kemerdekaan, bangsa Indonesia sebagai bahasa persatuan
telah mengalami perkembangan yang pesat.
6. Perkembangan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional berjalan
serentak dengan perkembangan sastra Indonesia.
7. Disamping sastra juga seni lukis, seni drama, dan seni film serta seni

Anda mungkin juga menyukai