Kemudian kedua pemimpin itu menuju ke ruang depan, dan acara segera
dimulai tepat pada jam 10 sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.
Soekarno membacakan naskah proklamasi yang sudah diketik dan
ditandatangani bersama dengan Moh. Hatta : Sehari setelah Proklamasi
Kemerdekaan, pada tanggal 18 Agustus 1945, PPKI mengadakan sidangnya
yang pertama. Dalam sidang itu mereka menghasilkan beberapa keputusan
penting berikut.
Sejak hari itu sampai awal September, Presiden dan wakil Presiden membentuk
kabinet yang sesuai dengan UUD 1945 dipimpin oleh Presiden sendiri dan
mempunyai 12 departemen serta menentukan wilayah RI dari Sabang sampai
Merauke yang dibagi menjadi 8 propinsi yang masing- masing dikepalai oleh
seorang Gubernur. Propinsi-propinsi itu adalah Sumatra, Jawa Barat, Jawa
Tengah, Jawa Timur, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Sunda Kecil (Bali dan
Nusa Tenggara).
Kehidupan Ekonomi
Pada zaman pendudukan Jepang, seluruh potensi ekonomi Indonesia diarahkan
kepada kepentingan perang. RI yang baru berdiri mewarisi keadaan ekonomi
yang sangat kacau dari zaman pendudukan Jepang itu. Inflasi yang hebat
diwarisi oleh negara yang baru berumur beberapa hari itu. Sumber inflasi adalah
beredarnya uang rupiah Jepang secara tidak terkendali, sedangkan Republik
belum dapat menyatakan bahwa uang Jepang tidak berlaku, karena belum
memiliki uang sendiri sebagai penggantinya.
Kas pemerintah kosong, pajak-pajak dan bea masuk sangat kurang, sedangkan
p[engeluaran negara semakin bertambah. Untuk sementara waktu, Pemerintah
mengambil kebijaksanaan mengakui beberapa macam uang sebagai tanda
pembayaran yang sah di wilayah RI yakni : uang De Javasche Bank, uang
pemerintah Hindia Belanda dan uang Jepang. Keadaan yang sulit ini ditambah
lagi dengan dilakukannya blokade laut oleh Belanda.
Sambutan dari rakyat sehingga jumlah uang terkumpul meliputi 500 juta rupiah.
Jumlah sebanyak ini tentu menambah kas pemerintah dan juga menunjukkan
kepercayaan rakyat kepada Pemerintah dan aparatnya. Dalam pada itu pihak
serikat mengumumkan berlakunya uang NICA sebagai pengganti uang Jepang.
NICA adalah Netherlands Indies Civil Administration, yang merupakan
pendahulu dari pada pemerintah kolonial Hindia Belanda yang ingin kembali ke
Indonesia.
Kaum pribumi Indonesia naik menjadi warga negara kelas II, sedangkan
golongan cina dan Indo Eropa merosot menjadi kelas III. Kemerdekaan
Indonesia telah mengangkat orang Indonesia menjadi warga negara kelas I,
tetapi Republik Indonesia tidak membedakan ras (warna kulit), keturunan,
keyakinan agama dan kesukuan. Seluruh rakyat mempunyai hak yang sama dan
kewajiban yang sama pula. Indonesia merdeka tidak mengenal adanya
warganegara kelas I, kelas II maupun kelas III seperti zaman Hindia Belanda
maupun zaman pendudukan Jepang. Para pemeluk agama dan kepercayaan
mendapatkan kebebasan yang seluas-luasnya dalam negara Republik
Indonesia.
1. Memberikan batuan beras kepada pemerintah India yang pada saat itu
sedang dilanda kelaparan dengan berdasarkan kepada segi kemanusiaan.
tetapi, secara politik tindakan tersebut menegaskan kehadiran Republik
Indonesia di dunia.
2. Mengadakan hubungan dagang secara langsung dengan luar negeri,
diantaranya dengan perusahaan swasta Amerika yakni BTC (Banking and
Trading Corporation) suatu badan perdagangan semi pemerintah yang
dipimpin oleh Sumitro Djoyohadikusumo.
3. Mengalihkan kegiatan perdagangan dari pulau Jawa ke pulau Sumatera.
Seperti misalnya, hasil karet dari Sumatera di ekspor ke wilayah
Singapura.
4. Membentuk perwakilan resmi di Singapura pada tahun 1947 yang diberi
nama Indonesia Office (indof) yang bertugas memperjuangkan
kepentingan luar negeri Indonesia, menembus blokade Belanda dan juga
perdagangan barter. Badan ini digunakan oleh pemerintah Indonesia
dalam menembus blokade ekonomi oleh Belanda
1. konferensi ekonomi kedua diadakan pada tanggal 6 Mei 1946 di Solo yang
membahas masalah program ekonomi pemerintah, masalah keuangan
negara, pengendali harga, distribusi dan juga alokasi tenaga manusia.
Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indon
esia
Usaha Belanda Untuk Menghancurkan RI
Untuk mendapatkan bantuan dari rakyat di daerah-daerah yang diduduki musuh
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Sumner Welles menyatakan bahwa apabila
Sekutu menang dalam perang, maka semua bangsa yang terjajah akan
merdeka. Pernyataan ini ternyata tidak sama dengan pernyataan Ratu
Wilhelmina pada tanggal 6 Desember 1942 yang hanya berupa janji bahwa
sehabis perang Kerajaan Belanda akan ditata kembali atas dasar kemauan
bebas untuk menjadi peserta dalam kerajaan susunan baru yang terdiri atas
Nederland, Indonesia, Suriname, dan Curacao.