Anda di halaman 1dari 35

MASA PERJUANGAN KEMERDEKAAN

MASA DEMOKRASI LIBERAL


MASA DEMOKRASI TERPIMPIN

MODUL 3

Oleh
Hadi Endrawati

Departemen Kelautan
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
UNDIP
MASA PERJUANGAN KEMERDEKAAN

Sejarah Kemerdekaan Indonesia –


Sejarah adalah salah satu mata
pelajaran yang wajib untuk kita ketahui
dan pelajari ilmunya.
Salah satunya adalah sejarah Bangsa
Indonesia.
• Negara Indonesia Sejarah

• penjajahan dari negara asing Ilmu

• Pengetahuan Masa Lalu

• Dengan mengingat kejadian sejarah tersebut,


rasa nasionalisme kita terhadap Bangsa
Indonesia akan semakin bertambah
• Termasuk sejarah kemerdekaan Indonesia
yang penuh dengan pro ataupun kontra yang
menyimpan banyak sekali tragedi dan
perjuangan.

• Makna dan artinya sangat besar bagi


masyarakat Indonesia dengan banyak
mengorbankan para pahlawan yang ikut
berjuang.
•Banyak sekali peristiwa-peristiwa yang
melatarbelakangi sejarah Misalnya saja peristiwa
proklamasi kemerdekaan Indonesia, peristiwa
G30/S/PKI, peristiwa Rengasdengklok, dan masih
banyak peristiwa-peristiwa lainnya.

•Pembahasan kali ini akan dijelaskan beberapa sejarah


dan peristiwa kemerdekaan Indonesia.
•Sejarah kemerdekaan Indonesia.


• Waktu tahun 1945-1955 bangsa Indonesia
mencapai puncak perjuangan kemerdekaannya.

• Sejarah perjuangan Kemerdekaan Indonesia
diawali dengan penjajahan oleh Bangsa
Portugis.

• Kemudian diikuti beberapa pihak bangsa Eropa


lainnya untuk menjajah Indonesia dengan
tujuan mendapatkan keuntungan.
• Kemudian Perjuangan untuk melawan
penjajahan ke 3 bangsa Belanda.

• Pada tahun 1602 Belanda berhasil mendirikan
Verenigde Oostindische Compagnie (VOC)
dengan tujuan untuk menguasai pasar
rempah-rempah Indonesia
• Belanda berhasil menjajah Indonesia sekitar
3,5 tahun.
• Kemudian datanglah Bangsa Jepang untuk
menggantikan penjajahan Bangsa Belanda
dengan sebuah perjanjian Belanda menyerah
tanpa syarat kepada Jepang
• Pada mulanya, kedatangan mereka mendapat
sambutan baik dari warga Indonesia, namun
kenyataannya mereka memperlakukan
Indonesia sama halnya dengan Belanda
• Perjuangan kemerdekaan Indonesia sampai
pada terbentuknya BPUPKI oleh Jepang.
Badan tersebut dibentuk dengan tujuan untuk
mempersiapkan usaha-usaha dalam rangka 
untuk meraih kemerdekaan negara Indonesia.

• Namun tak lama, badan tersebut digantikan


oleh PPKI sebagai Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia.
BERIKUT BEBERAPA PERISTIWA-PERISTIWA PENTING YANG
TERJADI HINGGA TERJADINYA KEMERDEKAAN INDONESIA.

1. Penyerahan Jepang Terhadap Sekutu

•Setelah penjajahan yang dilakukan Bangsa


Jepang terhadap Indonesia, akhirnya mereka
takluk di tangan sekutu setelah terjadinya bom
Nagasaki dan Hiroshima.
•Tepatnya pada tanggal 6 Agustus 1945 untuk
kota Hiroshima, dan tanggal 9 Agustus 1945 pada
kota Nagasaki.
• Lebih dari 14.000 penduduk setempat menjadi
korban ledakan bom tersebut. Setelah peristiwa
tersebut, beredarlah kabar mengenai informasi
tentang pemerintah Jepang yang akan memberikan
kemerdekaan dengan segera kepada Indonesia.
• Mengenai informasi tersebut adalah kemerdekaan
Indonesia dapat dilakukan dengan pembacaan teks
proklamasi pada tanggal 24 Agustus 1945 yang
akan ditugaskan pada anggota PPKI.
• 2. Peristiwa Rengasdengklok
• Terdengarnya kabar bahwa Jepang telah
menyerah kepada sekutu membuat beberapa
anggota golongan muda yaitu Sutan Sjahrir,
Chaerul Saleh, Darwis, dan Wikana mendesak
para golongan tua untuk segera melakukan
memproklamasikan kemerdekaan.
• Namun tokoh utama golongan tua yaitu Soekarno
dan Moh Hatta tidak setuju akan hal tersebut.
• Mereka menganggap bahwa pengambilan
keputusan secara mendadak dalam proklamasi
kemerdekaan akan menyebabkan pertumpahan
darah antara kekuasaan Jepang yang belum
sepenuhnya diambil alih oleh Indonesia.
• Perdebatan inilah yang menyebabkan terjadinya
peristiwa Rengasdengklok. Mengingat pro dan
kontra antara golongan muda dan golongan tua,
sebuah keputusan pun akhirnya diambil.
• Pada tanggal 15 Agustus 1945 para golongan
muda membawa Soekarno dan Moh Hatta ke
Rengasdengklok.

• Mereka bertujuan untuk mengamankan


mereka dari pengaruh Jepang. Agar
proklamasi kemerdekaan Indonesia dapat
segera dilaksanakan.
• 3. Perumusan Teks Proklamasi Kemerdekaan
• Mungkin pada bagian inilah yang menjadi
tonggak penting sejarah kemerdekaan Indonesia.
Dengan adanya peristiwa Rengasdengklok,
akhirnya Soekarno dan Moh. Hatta tergugah
segera memproklamasikan kemerdekaan.
• Mengadakan rapat perumusan teks proklamasi
di rumah Laksamana Maeda tanggal 16 Agustus
1945 lengkap dihadiri oleh beberapa anggota
para golongan muda.
• .
• Sebagai Kepala Kantor Penghubung Angkatan
Laut Jepang, rumah Laksamana Maeda
dianggap menjadi tempat yang paling aman
untuk melakukan perumusan teks proklamasi.

• Karena Laksamana Maeda merupakan teman


baik dari Ahmad Soebardjo yang merupakan
salah satu anggota golongan tua perumusan
teks proklamasi kemerdekaan Indonesia
MASA DEMOKRASI LIBERAL

• Secara umum, demokrasi liberal adalah salah


satu bentuk sistem pemerintahan yang berkiblat
pada demokrasi.
• Demokrasi liberal berarti demokrasi yang liberal.
• Dalam artian perwakilan atau representatif.
• Pelaksanaan konstitusi tersebut,
pemerintahan Republik Indonesia dijalankan
oleh suatu dewan menteri (kabinet) yang
dipimpin oleh seorang perdana menteri dan
bertanggung jawab kepada parlemen (DPR).

• Sistem multi partai pada masa demokrasi


liberal mendorong untuk lahirnya banyak
partai-partai politik dengan ragam ideologi
dan tujuan politik
Demokrasi Liberal sendiri berlangsung selama hampir 9
tahun, dalam kenyataanya bahwa UUDS 1950 dengan sistem
Demokrasi Liberal tidak cocok dan tidak sesuai dengan
kehidupan politik bangsa Indonesia yang majemuk.

Pada tanggal 5 Juli 1959 Presiden Soekarno mengumumkan


dekrit presiden mengenai pembubaran Dewan Konstituante
dan berlakunya kembali UUD 1945 serta tidak berlakunya
UUDS 1950 karena dianggap tidak cocok dengan keadaan
ketatanegaraan Indonesia.
Pelaksanaan Pemerintahan
• Tahun 1950-1959 merupakan masa memanasnya
partai-partai politik pada pemerintahan Indonesia.
• Masa ini terjadi pergantian kabinet, partai-partai
politik terkuat mengambil alih kekuasaan.

• PNI dan Masyumi merupakan partai yang terkuat


dalam DPR (Parlemen).  
• Dalam waktu lima tahun (1950 -1955) PNI dan
Masyumi secara bergantian memegang hegemoni
poltik dalam empat kabinet yang pernah berlaku.
Adapun susunan kabinetnya sebagai
berikut
1. Kabinet Natsir (6 Septemb 1950 - 21 Maret 1951).

Program pokok dari Kabinet Natsir adalah:


• Menggiatkan usaha keamanan dan ketentraman.
• Mencapai konsolidasi dan menyempurnakan
susunan pemerintahan.
• Menyempurnakan organisasi Angkatan Perang.
• Mengembangkan dan memperkuat ekonomi rakyat.
• Memperjuangkan penyelesaian masalah Irian Barat.
2. Kabinet Sukiman (27 April 1951 – 3 April 1952)
Program pokok dari Kabinet Soekiman adalah:
•Menjamin keamanan dan ketentraman.
•Mengusahakan kemakmuran rakyat dan
memperbaharui hukum agraria agar sesuai dengan
kepentingan petani.
•Mempercepat persiapan pemilihan umum.
•Menjalankan politik luar negeri secara bebas aktif serta
memasukkan Irian Barat ke dalam wilayah RI
secepatnya.
•Menyiapkan undang – undang tentang pengakuan
serikat buruh, perjanjian kerja sama, penetapan upah
minimum, dan penyelesaian pertikaian buruh.
• 3. Kabinet Wilopo (3 April 1952 – 3 Juni 1953)
a.Program dalam negeri: 
– Menyelenggarakan pemilihan umum untuk memilih Dewan
Konstituante, DPR, dan DPRD. 
– Meningkatkan kemakmuran rakyat, 
– Meningkatkan pendidikan rakyat, dan 
– Pemulihan stabilitas keamanan negara
b.Program luar negeri: 
– Penyelesaian masalah hubungan Indonesia-Belanda,
– Pengembalian Irian Barat ke pangkuan Indonesia, serta 
– Menjalankan politik luar negeri yang bebas-aktif.
4. Kabinet Ali Sastroamijoyo I (31 Juli 1953 – 12 Agust 1955)

Program pokok dari Kabinet Ali Sastroamijoyo I:

oMeningkatkan keamanan dan kemakmuran.


oMenyelenggarakan Pemilu dengan segera
oPembebasan Irian Barat secepatnya
oPelaksanaan politik bebas-aktif
oPeninjauan kembali persetujuan KMB.
oPenyelesaian pertikaian politik.
5.Kabinet Burhanuddin Harahap (12 Agst ‘55 – 3 Mart ‘56)
Program pokok dari Kabinet Burhanuddin Harahap adalah:

oMengembalikan kewibawaan pemerintah, yaitu


mengembalikan kepercayaan Angkatan Darat dan
masyarakat kepada pemerintah.
oMelaksanakan pemilihan umum menurut rencana yang
sudah ditetapkan dan mempercepat terbentuknya
parlemen baru.
oMasalah desentralisasi, inflasi, pemberantasan korupsi
oPerjuangan pengembalian Irian Barat.
oPolitik Kerjasama Asia-Afrika berdasarkan politik luar
negeri bebas aktif.
6. Kabinet Ali Sastramojoyo II (20 Mart ‘56 – 4 Mart ‘57).
Program pokok dari Kabinet Ali Sastroamijoyo II adalah
Program kabinet ini disebut Rencana Pembangunan Lima
Tahun yang memuat program jangka panjang, sebagai
berikut:

•Perjuangan pengembalian Irian Barat


•Pembentukan daerah-daerah otonomi dan mempercepat
terbentuknya anggota-anggota DPRD.
•Mengusahakan perbaikan nasib kaum buruh dan pegawai.
• Menyehatkan perimbangan keuangan negara.
• Mewujudkan perubahan ekonomi kolonial
menjadi ekonomi nasional berdasarkan
kepentingan rakyat.
• Pembatalan KMB
• Pemulihan keamanan dan ketertiban,
pembangunan lima tahun, menjalankan politik
luar negeri bebas aktif
• Melaksanakan keputusan KAA.
7. Kabinet Djuanda (9 April 1957- 5 Juli 1959)
Program pokok dari Kabinet Djuanda dikenal
sebagai Panca Karya yaitu:

•Membentuk Dewan Nasional


•Normalisasi keadaan RI
•Melancarkan pelaksanaan Pembatalan KMB
•Perjuangan pengembalian Irian Jaya
•Mempergiat/mempercepat proses
Pembangunan
Akhir Masa Demokrasi Liberal di Indonesia.

•Kekacauan politik yang timbul karena


pertikaian partai politik di Parlemen
menyebabkan sering jatuh bangunnya kabinet
sehinggi menghambat pembangunan.
•Kegagalan konstituante disebabkan karena
masing-masing partai hanya mengejar
kepentingan partainya saja tanpa
mengutamakan kepentingan negara dan Bangsa
Indonesia secara keseluruhan. 
MASA DEMOKRASI TERPIMPIN

• Sejarah Indonesia “1959-1966” merupakan


masa dimana sistem “Demokrasi Terpimpin”
sempat berjalan di Indonesia.
• Demokrasi terpimpin ialah sebuah sistem
demokrasi dimana seluruh keputusan serta
pemikiran berpusat pada pemimpin negara,
kala itu Presiden Soekarno.
• Konsep sistem Demokrasi Terpimpin pertama
kali diumumkan oleh Presiden Soekarno
dalam pembukaan sidang konstituante pada
tanggal 10 November 1956.
• Latar Belakang Lahirnya Demokrasi Terpimpin
 

• Dekrit presiden
• Pelaksanaan demokrasi terpimpin dimulai dengan
berlakunya Dekrit Presiden 5 Juli 1959.
• Latar Belakang dikeluarkan dekrit Presiden.
• Undang-undang Dasar yang menjadi pelaksanaan
pemerintahan negara belum berhasil dibuat
sedangkan Undang-undang Dasar Sementara (UUDS
1950) dengan sistem pemerintahan demokrasi liberal
dianggap tidak sesuai dengan kondisi kehidupan
masyarakat Indonesia.
• Pelaksanaan masa Demokrasi Terpimpin :
• Kebebasan partai dibatasi
• Presiden cenderung berkuasa mutlak sebagai
kepala negara sekaligus kepala pemerintahan.
• Pemerintah berusaha menata kehidupan
politik sesuai dengan UUD 1945.
• Dibentuk lembaga-lembaga negara antara lain
MPRS,DPAS, DPRGR dan Front Nasional.
Penyimpangan-penyimpangan pelaksanaan Demokrasi
terpimpin dari UUD 1945 adalah sebagai berikut.

1.Kedudukan Presiden
2.Pembentukan MPRS
3.Pembubaran DPR dan Pembentukan DPR-GR
4.Pembentukan Dewan Pertimbangan Agung Sementara
5.Pembentukan Front Nasional
6.Pembentukan Kabinet Kerja
7.Keterlibatan PKI dalam Ajaran Nasakom
8.Adanya ajaran RESOPIM
9.Angkatan Bersenjata Republik Indonesia
10.Pentaan Kehidupan Partai Politik
11.Arah Politik Luar Negeri
12. Politik Konfrontasi Nefo dan Oldefo
• Terima Kasih atas Perhatiannya

Anda mungkin juga menyukai