Anda di halaman 1dari 17

SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA

PENDAHULUAN

Untuk memperoleh sebuah kemerdekaan, Bangsa ini


memperolehnya tidak gratis, sejarah panjang harus dilalui
para pejuang kemerdekaan tanpa kenal lelah dan perjalanan
panjang dilalui dengan pengorbanan nyawa dan darahnya
untuk mendapatkan dan merebut kemerdekaan demi
kedaulatan sebagai sebuah bangsa dan negara, yaitu bangsa
indonesia. 350 th dijajah belanda sampai pendudukan Jepang,
tidaklah mudah untuk dilupakan dan ditinggalkan oleh para
veteran dan pejuang kemerdekaan, bangsa dan negara ini
diperbudak belanda selama 7 turunan dan selama itu pula
bangsa ini berjuang mengusir para komprador dan penjajah
dari bumi pertiwi ini.

A. Masa Kejayaan Nasional


Menurut Moh. Yamin, Negara Kebangsaan Indonesia terbentuk melalui 3
tahap :
1. Zaman Sriwijaya bercirikan kedatukan
2. Zaman Majapahit bercirikan keprabuan
3. Zaman Indonesia kebangsaan modern

. Zaman Kerajaan Kutai (400 M)


Masyarakat Kutai menampilkan nilai-nilai sosial politik dan ketuhanan
dalam bentuk kerajaan, kenduri serta sedekah kepada brahmana.

. Zaman Kerajaan Sriwijaya (Abad VII)


Berkembang pesat, mempunyai letak strategis menjadi pusat
perdagangan, pusat agama dan kebudayaan yang disegani di Asia
Tenggara. Dan merupakan Kerajaan Maritim yang disegani.

Zaman Kerajaan sebelum Majapahit


Merupakan kerajaan-kerajaan kecil secara silih
berganti. Refleksi puncak budaya Jawa Tengah
ditandai dengan berdirinya Stupa Borobudur dan
Candi Prambanan.
- Jawa Tengah
Kerajaan Kalingga candi Kalasan & vihara
Dinasti Syailendra borobudur & prambanan
- Jawa Timur
Kerajaan Airlangga bangunan keagamaan,
toleransi beragama, pertanian, musyawarah,
dan dagang.

Zaman Kerajaan Majapahit


Majapahit berdiri pada tahun 1292 di Jawa Timur,
mencapai puncak pada pemerintahan Raja Hayam
Wuruk dan Mahapatih Gajah Mada dan Laksamana
Nala dengan armadanya mampu mempersatukan
Nusantara.
Ciri kehidupan Majapahit :
Bhinneka Tunggal Ikan Tan Hana Dharma
Mangrua, yang tertulis di Kitab Sutasoma oleh Mpu
Tantular.
Pancasila Krama, tertulis di Kitab
Negarakertagama oleh Mpu Prapanca (1365).
Majapahit kehilangan kedaulatannya pada tahun
1478.

B. Perjuangan Bangsa Indonesia melawan sistem


penjajahan.
Perjuangan sebelum Abad XX.
Masa kerajaan Islam di Indonesia, mulailah datang
Portugis, Spanyol, Belanda dengan tujuan mencari
rempah-rempah.
Pada hakikatnya perlawanan secara fisik terhadap
Belanda terjadi secara sendiri-sendiri hampir di setiap
daerah di Indonesia.
Tidak adanya persatuan dan koordinasi dalam melakukan
perlawanan, sehingga tidak berhasil mengusir penjajah,
sebaliknya malah memperkukuh kedudukan penjajah.
Diperparah karena Belanda menerapkan sistem monopoli
melalui Sistem Tanam Paksa (1930-1870).

Kebangkitan Nasional

Kebangkitan dunia timur yang menghilangkan


keraguan atas kesanggupan berdiri sendiri sebagai
bangsa yang terhormat.
Republik Philipina Jose Rizal (1898)
Kemenangan Jepang atas Uni Soviet di Tsusima (1905)
Partai Kongres India Tilak & Gandhi
Boedi Oetomo di Indonesia Dr. Wahidin Sudirohusodo
(1908)
Gerakan Sun Yat Sen (1911) dengan Republik China

Boedi Oetomo (20 Mei 1908)


Merupakan pelopor pergerakan nasional yang bergerak
dalam bidang pendidikan dan sosial.
Gerakan aktif dalam politik praktis.
Melahirkan Generasi 1908 yang merintis hari depan bangsa
Indonesia.
Tumbuhnya berbagai organisasi dan gerakan sosial :

Serikat Dagang Islam (1909) H.O.S. Cokroaminoto


Indische Partij (1913) Tiga Serangkai
Perserikatan Komunis Indonesia (1920)
PNI (1927) Soekarno, Cipto Mangunkusumo, Sartono
Partindo (1931)
Pendidikan Nasional Indonesia (1933) Moh. Hatta dan Sutan
Sjahrir.

Sumpah Pemuda (1928)


Semula pemuda berjuang dalam organisasi yang
bersifat kedaerahan.
Golongan muda tampil dipelopori Moh. Yamin,
Wongsonegoro, Kuncoro Purbopranoto, dll
mengikrarkan Sumpah Pemuda.
Sikap pemuda Indonesia dipengaruhi oleh
perkumpulan mahasiswa Indonesia di negeri
Belanda yang bernama Perhimpunan Indonesia
yang dipimpin oleh Moh. Hatta, Ali Sastroamidjojo,
Nasir Datuk Pamuncak dan lain-lain serta Partai
Nasional Indonesia.
Tanggal 31 Desember 1930 berdiri wadah fungsi
pergerakan pemuda bernama Indonesia Muda.

Zaman Penjajahan Jepang (1942)


Tanggal 8 Maret 1942, penyerahan Indonesia
dari Belanda kepada Jepang.
Jepang masuk ke Indonesia dengan
propaganda sebagai Pemimpin Asia/Saudara
Tua dan menarik hati Indonesia dengan janji
merdeka kelak dikemudian hari, karena
terdesak oleh Sekutu Barat membutuhkan
dukungan bangsa Indonesia.
Tanggal 3 Oktober 1943, pembentukan
Pasukan Pembela Tanah Air (PETA).
Tanggal 7 September 1944, janji Jepang
tentang Kemerdekaan Indonesia.

Pembentukan BPUPKI dengan ketua Dr. KRT.


Radjiman W dan beranggotakan 60 orang tanggal
29 April 1954 yang bertugas mempelajari dan
menyelidiki hal-hal yang berhubungan dengan
pembentukan Indonesia merdeka.
Sidang BPUPKI I (29 Mei 1945 1 Juni 1945)
Membahas dasar/falsafah negara, 3 usulan :
- Mr. Muh. Yamin (29 Mei 1945)
- Prof. Dr. Soepomo (31 Mei 1945) mengemukakan :
1. Teori Negara Perseorangan (Liberalism).
2. Teori Negara Kelas (Sosialism/Komunism).
3. Teori Negara Integralistik.
- Ir. Soekarno (1 Juni 1945)

Sidang BPUPKI II (10 17 Juli 1945)


Keputusan penting yang dihasilkan :
a. Bentuk Negara Republik.
b. Wilayah Negara Wilayah Hindia Belanda.
c. Membentuk Panitia Kecil :
1. Panitia Perancang UUD Ir. Soekarno.
2. Panitia Ekonomi dan Keuangan Drs. Moh. Hatta.
3. Panitia Pembelaan Tanah Air Abikusno.
d. Menyetujui piagam Jakarta sebagai pembukaan UUD.
Sidang Pleno BPUPKI tanggal 14 Juli 1945 menghasilkan
(dasar-dasar) Rancangan UUD.
Pembentukan PPKI tanggal 9 Agustus 1945 dengan tugas
menetapkan UUD dan lain-lain mengenai negara Indonesia.
PPKI menjadi Badan Nasional (15 Agustus 1945), karena
Jepang menyerah kepada Sekutu.

Sidang PPKI 27 orang anggota


Keputusan Sidang :
18 Agustus 1945
Mengesahkan UUD 1945 Pembukaan & Batang tubuh
Memilih Ir. Soekarno Presiden dan Drs. Moh. Hatta Wakil
Presiden.
Menetapkan KNIP sebagai badan musyawarah darurat dengan
ketua Mr. Kasman Singodimedjo.
19 Agustus 1945
Penetapan 12 Kementrian dalam lingkungan pemerintah.
Menetapkan Indonesia terdiri dari 8 propinsi Jabar, Jateng,
Jatim, Sumatera, Borneo, Sulawesi, Maluku, Sunda Kecil.
20 Agustus 1945
Dibentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR).
22 Agustus 1945
Kedudukan Komite Nasional di Jakarta.

C. Setelah Proklamasi Kemerdekaan


Proklamasi Kemerdekaan dan maknanya
Dari sudut hukum :
Bangsa Indonesia telah merdeka, menghapus tata hukum
kolonial, dan menggantinya dengan tata hukum nasional saat
itu juga
Dari sudut politis-ideologis:
Bangsa Indonesia telah lepas dari belenggu penjajahan
Proklamasi kemerdekaan sebagai titik puncak perjuangan
bangsa Indonesia

Proses Pengesahan Pancasila dan Dasar Negara


Tanggal 18 Agustus 1945 sidang - I PPKI mengesahkan
pembukaan UUD 1945 dan batang tubuh UUD 1945 menjadi
UUD 1945, yang terdiri dari pembukaan dan batang tubuh,
setelah diadakan perubahan-perubahan dari Piagam Jakarta

Perubahan-perubahan tersebut meliputi

Mukadimah diganti menjadi Pembukaan


Kalimat Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan
syariat Islam bagi pemeluknya diganti Ketuhanan Yang
Maha Esa
Perubahan pada batang tubuh UUD 1945, antara lain ayat
(1) pasal 29 berubah menjadi Negara Berdasarkan Atas
Ketuhanan Yang Maha Esa

Perjuangan Mempertahankan dan Mengisi


Kemerdekaan
1.

Masa Revolusi Fisik


1.
2.

Belanda ingin menjajah kembali Indonesia dengan Agresi


militer I (tahun 1947) dan Agresi militer II (tahun 1948)
Muncul pemberontakan dari dalam negeri seperti DI/TII,
PKI Madiun (tahun 1948), PRRI/PERMESTA (tahun
1956),dan G-30S/PKI (tahun 1965)

Masa Demokrasi Liberal

2.

Maklumat Wakil Presiden Nomor X tanggal 16 Oktober 1946


Menghentikan kekuasaan luar biasa dari Presiden sebelum
habis masa berlakunya
Maklumat Pemerintah tanggal 14 November 1945
Mengubah kabinet Presidensiil (UUD 1945) menjadi kabinet
Ministrill (Parlementer) berdasarkan asas Demokrasi Liberal
Pembentukan RIS dan KRIS (Konstitusi Republik Indonesia
Serikat) tanggal 27 Desember 1949
Lahirnya NKRI dan UUDS 1950

Masa Orde Lama

3.

Mengeluarkan Dekrit Presiden tanggal 5 Juli 1959


Pembentukan MPRS dengan suatu PenPres serta lembagalembaga tinggi lainnya
Pemusatan kekuasaan dengan mendirikan badan-badan yang
tidak dikenal dalam UUD 1945, yaitu Front Nasional dan
Badan Pengawasan Aparatur Negara
Pengangkatan Presiden Soekarno menjadi Pemimpin Besar
Revolusi dan sebagai Presiden seumur hidup oleh MPRS

4.

Masa Orde Baru

5.

Melaksanakan Trikora, untuk memasukan Irian Barat ke wilayah RI


Mengadakan sidang MPRS IV tahun 1966, sidang istimewa tahun
1957, dan sidang MPRS V tahun 1968 sebagai suatu koreksi prinsip
terhadap penyelewengan yang telah dilakukan oleh Orde Lama
Sidang MPR tahun 1973, sebagai upaya MPR untuk mengatur
kembali, melengkapi, dan menyempurnakan ketentuan-ketentuan
UUD 1945 serta melampirkan Pelita dan Repelita II dalam rangka
pelaksanaan GBHN

Era Global

Pengangkatan wakil Presiden B.J. Habiebie sebagai Presiden dan


pembentukan kabinet Reformasi
Mengeluarkan TAP MPR-RI No X/MPR/1998 tentang pokok-pokok
Reformasi Pembangunan dalam rangka penyelamatan dan
normalisasi kehidupan nasional sebagai haluan negara
Penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas dari KKN dengan
TAP MPR No XI/MPR/1998

PENUTUP
Merenungi betapa bangsa ini dibangun dengan jiwa dan
darah perjuangan maka sudah sepatutnya para generasi
muda tidak mensia-siakan semua yang mereka korban
bagi bangsa ini. Yuk , kita bangun bangsa ini dengan
kegiatan kecil dan sederhana yaitu "Memperbaiki diri" baik
itu ibadah maupun prilaku dan mari kita tularkan energy
positif ke siapa saja untuk berterima kasih kepada leluhur
bangsa ini dengan melakukan hal yang terbaik untuk
bangsa ini

Anda mungkin juga menyukai