Anda di halaman 1dari 6

Nama : Amala Rumaisya Ghaffar

Kelas : XI-1
Absen : 04
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia (Kronologis Kejadian)

Tahun 1944
- Pada akhir tahun 1944 Jepang mulai mengalami kekelahan dari Sekutu. Wilayah jajahan
Jepang mulai dikuasai sekutu. Jepang tidak mau kehilangan Indonesia sebagai wilayah
jajahannya.

- Jepang melakukan upaya yaitu memberikan janji kemerdekaan diucapkan oleh Perdana
Menteri Koiso dalam Sidang Istimewa Parlemen Jepang pada 7 September 1944.

Tahun 1945
- Pembentukan BPUPKI
a. BPUPKI atau Dokuritsu Junbi Chosakai dibentuk pada 1 Maret 1945, diketuai oleh dr.
Radjiman Widyodiningrat dan wakilnya R.P. Soeroso. Keanggotaan berjumlah 60
orang dari berbagai kalangan masyarakat dan 7 orang Jepang sebagai anggota
istimewa.
b. Tujuan BPUPKI adalah menyelidiki berbagai hal dalam segala bidang kehidupan yang
diperlukan sebagai persiapan pembentukan negara merdeka, yaitu Indonesia
Merdeka.

- Sidang I BPUPKI (29 Mei-1 Juni 1945)


Bertujuan untuk merumuskan dasar negara bagi Indonesia Merdeka. 3 tokoh yang
mengajukan usulan tersebut antara lain Mr. Moh. Yamin, Prof. Soepomo, dan Ir.
Soekarno.

1) Usulan dasar negara yang disampaikan Mr. Moh. Yamin pada 29 Mei 1945, adalah:
a. Perikebangsaan
b. Perikemanusiaan
c. Periketuhanan
d. Perikerakyatan
e. Perikesejahteraan rakyat

2) Usulan dasar negara yang disampaikan Prof. Soepomo pada 31 Mei 1945, adalah:
a. Persatuan
b. Kekeluargaan
c. Keseimbangan lahir dan batin
d. Musyawarah
e. Keadilan rakyat

3) Usulan dasar negara yang disampaikan Ir. Soekarno pada 1 Juni 1945, adalah:
a. Kebangsaan Indonesia
b. Internasionalisme dan perikemanusiaan
c. Mufakat/demokrasi
d. Kesejahteraan sosial
e. Ketuhanan yang Maha Esa

Usulan Ir. Soekarno dikenal dengan nama Pancasila. Usulan ini dapat diringkas menjadi
Trisila yang terdiri atas nasionalisme, sosial demokrasi, dan ketuhanan. Trisila ini juga
dapat disingkat menjadi Ekasila, yaitu gotong royong.

- Pembentukan Panitia Sembilan


BPUPKI membentuk Panitia Sembilan untuk menyelesaikan rumusan dasar negara.
Panitia Sembilan terdiri dari:
a. Ir. Soekarno (ketua)
b. Drs. Moh. Hatta
c. Moh. Yamin
d. Ahmad Subarjo
e. A.A Maramis
f. Abdul Kahar Muzakkir
g. K. H. Wahid Hasyim
h. H. Agus Salim
i. Abikusno Cokrosuyoso

Pada 22 Juni 1945 mereka merumuskan Piagam Jakarta yang berisi:


1) Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat islam bagi pemeluk-pemeluknya.
2) Kemanusian yang adil dan beradab.
3) Persatuan Indonesia.
4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
pemusyawaratan/perwakilan.
5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

- Sidang II BPUPKI (10 Juli-16 Juli 1945)


a. Panitia Sembilan melaporkan hasil rumusan negara dan Piagam Jakarta. Lalu
membentuk tiga kepanitiaan, yaitu panitia hukum dasar, panitia ekonomi, dan
panitia bela negara. Panitia hukum dasar diketuai oleh Ir. Soekarno, bertugas
membahas rancangan undang-undang dasar negara.
b. 14 Juli 1945, Ir. Soekarno menyampaikan hasil kerja panitia hukum dasar berupa
rancangan undang-undang yang terdiri atas tiga bagian, yaitu pernyataan Indonesia
merdeka, pembukaan undang-undang dasar dan, batang tubuh undang-undang
dasar.

- 6 Agustus 1945, Sekutu (Amerika Serikat) menjatuhkan bom atom pada Kota Hiroshima.

- Pembentukan PPKI
a. Pada 7 Agustus 1945, BPUPKI dibubarkan dan diganti oleh PPKI atau Dokuritsu Junbi
Inkai.
b. Anggota berjumlah 21 yang dipilih oleh Marsekal Terauchi. Tapi, ditambahkan lagi 6
orang tanpa sepengetahuan Jepang,
c. PPKI betugas untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.

- 9 Agustus 1945
a. Sekutu (Amerika Serikat) mengebom Kota Nagasaki.
b. Pengeboman Hiroshima-Nagasaki sampai ke telinga aktivis peregerakan Indonesia. Ir.
Soekarno, Moh. Hatta, dan Radjiman Widyodiningrat terbang ke Dalat, Vietnam
(Markas Besar Angakatan Bersenjata Jepang di Asia Tenggara) untuk memenuhi
panggilan Marsekal Teruchi.
c. Jepang menjanjikan akan memberi kemerdekaan pada Indonesia pada 24 Agustus
1945.

- 10 Agustus 1945
Sutan Syahrir mendengar dari siaran radio British Broadcasting Coorperation (BBC)
tentang kemungkinan Jepang menyerah terhadap sekutu. Hal ini meyakinkan para
pejuang kemerdekaan untuk mempersiapkan kemerdekaan Indoinesia.

- 14 Agustus 1945 Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu.

- 15 Agustus 1945, Ir. Soekarno dan Moh. Hatta menyampaikan rapat bagi para anggota
PPKI di tanggal 16 Agustus 1945.

- 16 Agustus 1945, dini hari terjadi peristiwa Rengasdengklok, yaitu golongan muda
membawa Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta ke Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat.
Dengan tujuan menghindari keduanya dari pengaruh Jepang dan meyakinkan kembali
agar proklamasi kemerdekaan Indonesia segera dilaksanakan.

- 17 Agustus 1945, pembacaan naskah Proklamasi, Indonesia dinyatakan merdeka.

- 18 Agustus 1945, diselenggarakannya sidang 1 PPKI yang memberikan hasil:


a. Mengesahkan dan menetapkan Undang-Undang Dasar 1945.
b. Memilih Ir. Soekarno sebagai presiden dan Drs. Moh. Hatta sebagai wakilnya.
c. Presiden dalam menjalakan tugasnya akan dibantu oleh Komite Nasional Indonesia.

- 19 Agustus 1945, diselenggarakannya sidang 2 PPKI yang memberikan hasil:


a. Pembentukan dua belas departemen beserta para pejabat kementriannya.
b. Pembagian wilayah Indonesia menjadi delapan provinsi berikut dengan gubernur
setiap wilayahnya.

- 22 Agustus 1945, diselenggarakannya sidang 3 PPKi yang memberikan hasil:


a. Pembentukan Komite Nasional Indonesia.
b. Penetapan Partai Nasional Indonesia sebagai partai ttunggal yang diketuai oleh Ir.
Soekarno.
c. Membentuk Badan Keamanan Rakyat yang kelak berfungsi sebagai tantara nasional
Indonesia.

- 2 September 1945, Komite van Aksi mengeluarkan Manifesto Rakyat No.1 yang berisi
dukungan terhadap kemerdekaan dan pemerintahan Indonesia yang baru terbentuk.

- 5 September 1945, Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Sri Paku Alam VII menyatakan
dukunagn terhadap proklamasi kemerdekaan Indonesia.

- 16 September 1945, kedatangan pasukan AFNEI (Allied Forces Nederland Indies).

- 19 September 1945
a. Terjadinya insiden bendera di Hotel Yamato Surabaya.
b. Ribuan orang berkumpul di di Lapangan Ikada sebagai bentuk dukungan spontan
terhadap proklamasi kemerdekaan sekaligus protes atas sikap Jepang yang masih
mempertahankan status quo.

- 26 September 1945, terjadi pertempuran antara Badan Keamanan Rakyat (BKR) dan
pasukan Jepang.

- 29 September 1945, NICA (Netherlands Indies Civil Administration) mengikuti pasukan


Sekutu.

- 5 Oktober 1945, Presiden Soekarno memutuskan untuk membentuk Tentara Keamanan


Rakyat melalui Maklumat Pemerintah.

- 6 Oktober 1945, pemuda di Banda Aceh membentuk Angkatan Pemuda Indonesia yang
diprotes oleh komandan pasukan Jepang. Pemuda menolak protes tersebut dengan
menyerbu kantor pemerintahan Jepang untuk mengambil alih dan mengibarkan bendera
merah putih.

- 8 Oktober 1945, Residen Sumatra dr. Abdul Karim Gani, mengadakan upacara
pengibaran bendera merah putih.

- 15-20 Oktober 1945, terjadi Pertempuran Lima Hari di Semarang antara pasukan Jepang
dan para pemuda Indonesia. Pertempuran diawali ketika salah satu tawanan Jepang
melarikan diri saat akan dipindahkan dari Pabrik Gula Cepiring ke Penjara Bulu di
Semarang. Tawanan tersebut meminta perlindungan batalion Kidobutai. Lalu. Muncul isu
bahwa cadangan air minum penduduk di daerah Candi telah diracun Jepang. Kepala
Laboratorium, dr. Karyadi memeriksa sumber air tersebut namun ditembak pasukan
Jepang. Hal ini memicu kemarahan pemuda Indonesia yang lalu dibalas oleh Jepang.
Pertempuran berlangsung selama lima hari dan berakhir setelah pimpinan Tentara
Keamanan Rakyat (TKR) berunding dengan pasukan Jepang.

- 16 Oktober 1945, dikeluarkan Maklumat Wakil Presiden No. X yang berisi keputusan
agar KNIP diberi kekuasaan legislatif dan dan menentukan garis-garis besar hgaluan
negara sebelum adanya MPR dan DPR.

- 3 November 1945, dikeluarkan Maklumat No. X tentang pembentukan partai-partai


politik. Maka PNI yang awalnya dijadikan partai tunggal dibatalkan. Dikeluarkannya
maklumat ini juga memiliki alasan untuk menunjukkan Indonesia adalah negara
demokrasi.

- 7 November 1945
a. Masyumi yang dipimpin dr. Sukiman Wiryosanjoyo didirikan.
b. PKI yang dipimpin oleh Mr. M. Yusuf berdiri.

- 8 November 1945
a. PBI (Partai Buruh Indonesia) yang dipimpin oleh Nyono, didirikan.
b. Berdirinya Partai Rakyat Jelata yang dipimpin oleh Sutan Dewanis.

- 10 November 1945
a. Parkindo (Partai Kristen Indonesia) yang dipimpin oleh Dr. Probowinoto berdiri.
b. PSI (Partai Sosialis Indonesia) yang dipimpin oleh Amir Syarifuddin berdiri.
c. PRS (Partai Rakyat Sosialis) yang dipimpin oleh Sutan Syahrir didirikan.

- 14 November 1945, dikeluarkan maklumat pemerintah tentang persetujuan usul Badan


Pekerja KNIP bahwa para menteri akan bertanggung jawab kepada badan perwakilan
rakyat.

- 8 Desember 1945, PKRI (Partai Katolik Republik Indonesia) dipimpin oleh I.J. Kasimo
berdiri.

- 17 Desember 1945, Permai (Persatuan Rakyat Marhaen Indonesia) yang dipimpin J.B.
Assa didirikan.

Tahun 1946
- 1 Januari 1946, dikeluarkan Penetapan Pemerintah No.2/SD 1946 tentang perubahan
nama Tentara Kemananan Rakyat menjadi Tentara Replubik Indonesia,

- 29 Januari 1946, PNI (Partai Nasional Indonesia) yang dipimpin oleh Sidik Joyosukarto
berdiri.

Tahun 1947
- 5 Mei 1947, presiden mengeluarkan dekrit tentang Panitia Pembentukan Organisasi
Tentara Nasional Indonesia.

- 3 Juni 1947, pemerintah mengumumkan secara resmi pembentukan Tentara Nasional


Indonesia yang menjadi wadah semua kekuatan bersenjata di masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai