Anda di halaman 1dari 18

BPUPKI

Apakah tugas utama adanya BPUPKI?

Tugas utama BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) ialah untuk
mempelajari dan menyelidiki mengenai hal – hal penting dimana berhubungan dengan berbagai hal
yang menyangkut pembentukan Negara Indonesia tersebut.

Kapan BPUPKI Dibentuk?

BPUPKI ialah dibentuk oleh pihak jepang, tepatnya pada tanggal 29 april 1945.

Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) adalah sebuah badan yang
dibentuk oleh Jepang pada saat masih menjajah indonesia.

Karena dibentuk oleh Jepang, BPUPKI juga dikenal dengan nama Dokuritsu Junbi Cosakai.

BPUPKI beranggotakan 67 orang yang terdiri dari 60 orang Indonesia dan 7 lainnya adalah orang Jepang
yang bertugas untuk mengamati.

Organisasi yang diketuai oleh Dr. Radjiman Wedyodiningrat ini dibentuk pada tanggal 29 April 1945.
Kemudian diresmikan di Jakarta pada 28 Mei 1945.

Sejarah Terbentuknya BPUPKI

Juni tahun 1944, Saat Jepang masih menjajah Indonesia, Angkatan Perang Amerika Serikat mampu
menaklukkan seluruh garis pertahanan Jepang di Pasifik.

Garis pertahanan itu ada di Saipan, Papua Nugini, Kepulauan Soloman, dan Kepulauan Marshall.

Setelah kejadian ini, kemudian menyusul penurunan jabatan perdana menteri Jepang, perdana menteri
Tojo yang digantikan oleh Jenderal Kuniaki Koiso.

Pengangkatan Jenderal Kuniaki Koiso menjadi perdana menteri Jepang dilakukan pada tanggal 17 Juli
1944.

Pada tanggal 7 September 1944, perdana menteri Koiso memberikan janji di depan sidang parlemen
Jepang.

Janji beliau berupa Indonesia akan diberi izin untuk Merdeka. Namun, ada tujuan khusus dari janji
perdana menteri Jepang ini.

Ternyata hal itu merupakan salah satu stratergi agar rakyat Indonesia tidak melakukan perlawanan
terhadap Jepang dan mau membantu Jepang melawan sekutu.

Agar seluruh rakyat Indonesia yakin, Pihak Jepang mengizinkan Indonesia untuk mengibarkan bendera
merah putih berdampingan dengan bendera Jepang.

Selain itu, Jepang juga mengumumkan bahwa akan dibentuknya sebuah Badan Penyelidik Usaha-usaha
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
Setelah resmikan pada tanggal 28 Mei 1945, BPUPKI melaksanakan sidang perdananya di keesokan
harinya, yaitu 29 Mei 1945 dan berlangsung sampai 1 juni 1945.

Sayangnya, pada saat sidang pertama BPUPKI belum juga menemukan kesepakatan untuk rumusan
dasar negara Indonesua.

Hingga pada akhirnya sebelum sidang kedua resmi dimulai, BPUPKI membentuk panitia sembilan yang
bertugas untuk merumuskan dasar negara.

Kemudian dilanjutkan pada sidang resmi kedua yang berlangsung pada tanggal 10-17 Juli 1945.

BPUPKI kemudian resmi dibubarkan pada 7 Agustus 1945 dan digantikan dengan Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang diketuai oleh Ir. Soekarno.

=====================================================================================

Kolonialisme atau Penjajahan adalah suatu sistem di mana suatu negara menguasai rakyat dan sumber
daya negara lain tetapi masih tetap berhubungan dengan negara asal, istilah ini juga menunjuk kepada
suatu himpunan keyakinan yang digunakan untuk melegitimasikan atau mempromosikan sistem ini,
terutama kepercayaan bahwa ...

Hasil sidang bpupki

BPUPKI mengadakan sidang sebanyak dua kali. Sidang pertama berlangsung antara 29 Mei – 1 Juni 1945
membahas rumusan dasar negara.

Sidang kedua berlangsung tanggal 10 – 16 Juli 1945 membahas batang tubuh UUD negara Indonesia
merdeka.

Setelah berhasil menyelesaikan tugasnya, BPUPKI dibubarkan pada tanggal 7 Agustus 1945 dan sebagai
gantinya dibentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI atau Dokuritsu Junbi Inkai). PPKI
diketuai oleh Ir. Soekarno. Sementara itu, keadaan Jepang semakin terjepit setelah dua kota di Jepang
dibom atom oleh Sekutu. Pada tanggal 6 Agustus 1945 sebuah bom atom yang dijuluki little boy
dijatuhkan di kota Hiroshima dan menewaskan 129.558 orang. Kemudian pada tanggal 9 Agustus 1945
kota Nagasaki dibom atom oleh Sekutu. Akibat kedua kota tersebut dibom, Jepang menjadi tidak
berdaya sehingga pada tanggal 14 Agustus 1945 Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu.

BPUPKI mengadakan sidang dua kali yaitu sidang pertama tanggal 29 Mei – 1 Juli 1945 dan sidang kedua
tanggal 10 – 16 Juli 1945. Pada sidang pertama BPUPKI pada tanggal 29 Mei – 1 Juni 1945, ternyata ada
tiga pembicara yang mencoba secara khusus membicarakan mengenai dasar negara. Ketiga pembicara
tersebut adalah Mr. Mohammad Yamin, Prof. Dr. Mr. Supomo, dan Ir. Soekarno.

Pada masa reses itu, diselenggarakan sidang tidak resmi yang membahas rancangan pembukaan
Undang-Undang Dasar 1945 yang dihadiri oleh 38 anggota BPUPKI.

Pada sidang BPUPKI II tanggal 10 – 16 Juli 1945, dibahas tentang rancangan undang-undang dasar (UUD)
yang diserahkan kepada sebuah panitia. Panitia ini bernama Panitia Perancang UUD yang diketuai oleh
Ir. Soekarno. Panitia ini menyetujui Piagam Jakarta sebagai inti pembukaan UUD. Selain itu juga dibentuk
panitia kecil Perancang UUD 1945 yang diketuai oleh Supomo. Anggota Panitia kecil adalah
Wongsonegoro, Ahmad Subarjo, A.A. Maramis, R.B. Singgih, Sukiman, dan Agus Salim. Berikut ini hasil
kerja panitia kecil yang dilaporkan tanggal 14 Juli 1945.
a. Pernyataan Indonesia Merdeka.

b. Pembukaan Undang-Undang Dasar (Preambul).

c. Undang-Undang Dasar (Batang Tubuh).

Sidang Kedua BPUPKI


Rapat kedua berlangsung 10-16 Juli 1945 dengan tema bahasan bentuk negara, wilayah negara,
kewarganegaraan, rancangan Undang-Undang Dasar, ekonomi dan keuangan, pembelaan negara,
pendidikan dan pengajaran. Dalam rapat ini dibentuk Panitia Perancang Undang-Undang Dasar
beranggotakan 19 orang dengan ketua Ir. Soekarno, Panitia Pembelaan Tanah Air dengan ketua
Abikoesno Tjokrosoejoso dan Panitia Ekonomi dan Keuangan diketuai Mohamad Hatta.

Dengan pemungutan suara, akhirnya ditentukan wilayah Indonesia merdeka yakni wilayah Hindia
Belanda dahulu, ditambah dengan Malaya, Borneo Utara, Papua, Timor-Portugis, dan pulau-pulau
sekitarnya.

Pada tanggal 11 Juli 1945 Panitia Perancang UUD membentuk lagi panitia kecil beranggotakan 7 orang
yaitu:

Prof. Dr. Mr. Soepomo (ketua merangkap anggota)

Mr. Wongsonegoro

Mr. Achmad Soebardjo

Mr. A.A. Maramis

Mr. R.P. Singgih

H. Agus Salim

Dr. Soekiman

Pada tanggal 13 Juli 1945 Panitia Perancang UUD mengadakan sidang untuk membahas hasil kerja
panitia kecil perancang UUD tersebut.

Pada tanggal 14 Juli 1945, rapat pleno BPUPKI menerima laporan Panitia Perancang UUD yang dibacakan
oleh Ir. Soekarno. Dalam laporan tersebut tercantum tiga masalah pokok yaitu: a. pernyataan Indonesia
merdeka b. pembukaan UUD c. batang tubuh UUD

Konsep proklamasi kemerdekaan rencananya akan disusun dengan mengambil tiga alenia pertama
Piagam Jakarta. Sedangkan konsep Undang-Undang Dasar hampir seluruhnya diambil dari alinea
keempat Piagam Jakarta


Bahwa sesoenggoehnja kemerdekaan itoe ialah hak segala bangsa, dan oleh sebab itu maka
pendjadjahan di atas doenia haroes dihapoeskan, karena tidak sesoeai dengan peri-kemanoesiaan dan
peri-keadilan.

Dan perdjoeangan pergerakan Kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat jang berbahagia
dengan selamat sentosa mengantarkan Rakjat Indonesia ke-depan pintoe-gerbang Negara Indonesia,
jang merdeka, bersatoe, berdaoelat, adil dan makmoer.

Atas berkat Rahmat Allah Jang Maha Koeasa, dan dengan didorongkan oleh keinginan jang loehoer,
soepaja berkehidoepan kebangsaan jang bebas, maka Rakjat Indonesia dengan ini menjatakan
kemerdekaannja.

Kemudian daripada itoe, oentoek membentoek soeatoe Pemerintah Negara Indonesia jang melindoengi
segenap Bangsa Indonesia dan seloeroeh toempah darah Indonesia, dan untuk memadjoekan
kesedjahteraan oemoem, mentjerdaskan kehidoepan bangsa, dan ikoet melaksanakan ketertiban
doenia jang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disoesoenlah
kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itoe dalam suatu Hoekoem Dasar Negara Indonesia, jang
terbentoek dalam suatu susunan negara Repoeblik Indonesia jang berkedaoelatan Rakjat, dengan
berdasar kepada:

1. Ketoehanan, dengan kewadjiban mendjalankan sjari'at Islam bagi pemeloek2-nja*

2. Kemanoesiaan jang adil dan beradab

3. Persatoean Indonesia

4. Kerakjatan jang dipimpin oleh hikmat, kebidjaksanaan dalam permoesjarawaratan/perwakilan

5. Keadilan sosial bagi seloeroeh Rakjat Indonesia.

Djakarta, 22-6-1945

Panitia Sembilan

1. Ir. Soekarno

2. Mohammad Hatta

3. Sir A.A. Maramis

4. Abikoesno Tjokrosoejoso

5. Abdul Kahar Muzakir

6. H. Agus Salim

7. Sir Achmad Subardjo

8. Wahid Hasyim

9. Sir Muhammad Yamin


Hasil Sidang PPKI 1 2 dan 3 lengkap, Sidang

PPKI tanggal 18 19 dan 22 Agustus 1945

Hasil Sidang PPKI 1 2 Dan 3

Hasil Sidang PPKI

Hasil Sidang PPKI 1 2 dan 3 Lengkap

Hasil Sidang PPKI Berawal setelah BPUPKI berhasil menyusun rancangan UUD, badan ini dibubarkan
pada tanggal 7 Agustus 1945. Sebagai gantinya dibentuk PPKI (Dilokuritzu Junbi Inkai) yang berfungsi
mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam rangka persiapan kemerdekaan Indonesia. PPKI
diketuai oleh Ir. Soekarno . melalui sidang PPKI, dibentuk alat-alat kelengkapan negara. Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (PPKI).

Badan Penyelidikan Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Hasil Sidang PPKIdilaksanakan
dalam tiga tahap yaitu:

Hasil Sidang PPKI Tanggal 18 19 dan 22 Agustus 1945

Apa saja sih Hasil Sidang PPKI tanggal 18 19 dan22 Agustus 1945? Berikut adalah penjelasanya:

a. Sidang pertama PPKI tanggal 18 Agustus 1945 menghasilkan keputusan:

- Menetapkan UUD '45

- Memilih presiden dan wakil presiden

- Dalam masa peralihan Presiden akan dibantu oleh sebuah kamite Nasional.

b. Sidang kedua PPKI pada tanggal 19 Agustus 1945 menetapkan:

a. Pembentukan 11 kementria ( kabinet ) yang terdiri dari:

1) Menteri dalam negeri : RRA Wiranata Kusumah

2) Menteri luar negeri : Mr. Achmad Soebardjo

3) Menteri kehakiman : Prof. Dr. Mr Soepomo

4) Menteri pengajaran : Ki Hajar Dewantoro

5) Menteri pekerjaan umum : Abukusno Cokrosuyoso

6) Menteri perhubungan : Abikusno Comrisuyoso

7) Menteri keuangan : AA maramis

8) Menteri Kemakmuran : Ir. Surachman

9) Menteri kesehatan : dr. Buntaran Martoatmojo

10) Menteri sosial : Mr. Iwa Kusuma Sumantri


11) Menteri keamanan rakyat : Supriyadi

12) Menteri Penerangan : Mr. Amir syamsudin

b. Membentuk 8 propinsi sera menunjuk Gubernurnya, yang terdiri dari:

1) Provinsi Sumatra : Mr. Teuku moh. Hasan

2) Provinsi Jawa Barat : Sutardjo Kartohadikusumo

3) Provinsi Jawa Tengah : R. Panji Suroso

4) Provinsi Jawa Timur : R.A Suryo

5) Provinsi kalimantan : Ir. Pangeran Moh. Noor

6) Provinsi selawesi : dr. GSSJ Ratulangi

7) Provinsi Maluku : Mr. J. Latuharhary

8) Provinsi Sunda Kecil : Mr. I Gusti Ktut Pudja.

Hasil Sidang PPKI Tanggal 18 19 dan 22 Agustus 1945. Sidang PPKI 1 2 Dan 3 lengkap

c. Sidang ketiga PPKI tanggal 22 Agustus 1945 menetapkan:

a. Pembentukan Komite Nasional Indonesia (KNI).

Komite Nasional Indinesia adalah badan yang akan berfungsi sebagai Dewan Perwakilan rakyat (DPR)
sebelum diselenggarakan pemilihan umum (Pemilu) . KNIP diketuai oleh Mr. Kasman Singodimejo.
Anggota KNIP dilantik pada tanggal 29 Agustus 1945. Tugas pertama KNIP adalah membantu tugas
kepresidenan. Namun, kemudian diperluas tidak hanya sebagai penasihat Presiden, tetapi juga
mempunyai kewenangan legislatif.

b. Badan Badan Keamanan Rakyat (BKR)

BKR dibentuk sebagai badan penolong korban perang (BPKP). Penbentukan BKR membuat para pemuda
kecewa , sebab usul pembentukan tentara yang mereka sampaikan kepada Presiden dan wakil Presiden
ditolak. Sebagai gantinya Presiden membentuk BKR. Kekecewaan para pemuda diwujudkan dengan
pembentukan komite Van Aksi yang dipimpin oleh Adam Malik , Soekarni, dan M. Nitimiharjo. Beberapa
badan yang bernaung dibawah komite Van Aksi diantaranya adalah Angkatan Pemuda Indonesia (API) ,
Barisan Rakyat Indonesia (BRI), Barisan Buruh Indonesia (BBI), Barisan Banteng, Kebaktian Rakyat
Sulawesi (KRIS) ,Pemuda Indonesia Maluku (PIM) TRIP dll.

Dalam perkembangannya, situasi keamanan semakin buruk karena dibayang-bayangi oleh kedatangan
pasukan Sekutu. Para pemimpin negara menyadari bahwa sulit mempertahankan negara tanpa adanya
tentara. Melalui maklumat Presiden tanggal 5 Oktober 1945 dibentuklah badan ketentaraan yang diberi
nama Tentara Keamanam Rakyat (TKR). Pemerintah mengangkat kolonel Soedirman sebagai panglima
besar TKR dengan pangkat Jenderal. Adapun sebagai kepala Staf umum TKR dipegang oleh mayor Oerip
Soemoharjo. Adapun perkembangan Tentara Keamanan Rakyat adalah sebagai berikut:
1. Pada tanggal 7 Januari 1946 ,pemerintah mengubah nama Tentara Keamanan Rakyat
menjadi Tentara Keselamatan Rakyat (TKR)

2. Tanggal 24 Januari 1946, Tentara Keselamatan Rakyat (TKR) berganti nama menjasi
Tentara Republik Indonesia (TRI)

3. Pada tanggal 3 Juni 1947 TRI berganti nama menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI).

4.

c. Pembentukan Partai Nasional Indonesia (PNI).

Pembentukan Partai Nasional Indonesia ,yang saat itu dimaksudkan sebagai satu-satunya partai politik
di Indonesia (partai tunggal). Dalam perkembangannya muncul maklumat tanggal 31 Agustus 1945 yang
memutuskan bahwa gerakan dan persiapan Partai Nasional Indonesia ditunda dan segala kegiatan
dicurahkan ke dalam Komite Nasional. Sejak saat itu, gagasan satu partai tidak pernah dihidupkan lagi.

==================================================================================

Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) adalah sebuah badan yang
dibentuk oleh pemerintah Jepang saat masih menjajah Indonesia.

Pemerintah Jepang sengaja membentuk BPUPKI ini agar rakyat Indonesia tidak berontak saat
mengetahui kekalahan Jepang oleh Amerika.

BPUPKI atau dalam bahasa Jepang dikenal dengan nama Dokuritsu Junbi Cosakai dibentuk pada 29 April
1945 dan baru diresmikan pada 28 Mei 1945.

Pembentukan BPUPKI tentunya guna untuk mempersiapkan segala kepentingan kemerdekaan. Mulai
dari sisi pemerintahan, ekonomi, politik, dan masih banyak lagi.

Kemudian diadakanlah sidang pertama BPUPKI pada tanggal 29 Mei sampai 1 Juni 1945. Kira-kira apa
saja hasil sidang pertama BPUPKI, ya?

Hasil Sidang Pertama BPUPKI

Apakah teman-teman sudah tahu hasil sidang pertama BPUPKI yang berlangsung pada 29 Mei 1945 - 1
Juni 1945?

Sidang pertama BPUPKI ini menghasilkan hal penting yang menjadi pondasi dan ideologi negara kita, lo.

Jadi, tujuan diadakannya sidang pertama BPUPKI adalah untuk merumuskan dasar negara Indonesia,
yang sekarang kita kenal sebagai Pancasila.

Dalam sidang pertama ini ada tiga orang yang memberikan gagasan atau usulan dasar negara. Ketiga
orang itu adalah Mr. Mohammad Yamin, Prof. Dr. Mr. Supomo, dan Ir. Soekarno.
Berikut adalah isi usulan dasar negara dari ketiga tokoh tersebut.

Mr. Mohammad Yamin

1. Asas Peri Kebangsaan

2. Asas Peri Kemanusiaan

3. Asas Peri Ketuhanan

4. Asas Peri Kerakyatan

5. Asas Kesejahteraan Rakyat

Prof. Dr. Mr. Supomo

1. Asas Persatuan

2. Asas Mufakat dan Demokrasi

3. Asas Keadilan Sosial

4. Asas Kekeluargaan

5. Asas Musyawarah

Ir. Soekarno

1. Sila Kebangsaan Indonesia

2. Sila Internasionalisme dan Peri Kemanusiaan

3. Sila Mufakat atau Demokrasi

4. Sila Kesejahteraan Sosial

5. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa

Pembentukkan Panitia Sembilan

Sayangnya, usulan dasar negara dari ketiga tokoh ini belum disepakati oleh anggota BPUPKI yang lain.

Hal ini akhirnya membuat para anggota sepakat untuk membentuk Panitia sembilan. Kesembilan orang
ini dikhususkan untuk merancang dasar negara indonesia.
Kepanitiaan ini diketuai oleh Ir. Soekarno. Dari panitia sembilan ini akhirnya disepakati dasar negara
pada waktu itu adalah Piagam Jakarta yang berisi lima poin penting.

Panitia Sembilan

1.Ir. Soekarno (ketua)

2.Drs.Mohammad Hatta (wakil ketua)

3.Mr. Alexander Andries Maramis (anggota)

4.Abikoesno Tjokrosoejoso (anggota)

5.Abdoel Kahar Moezakir (anggota)

6.H. Agus Salim (anggota)

7.Mr. Achmad Soebardjo (anggota)

8.Kiai Haji Abdul Wahid Hasjim (anggota)

9.Mohammadyamin

Isi Piagam Jakarta

1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab

3. Persatuan Indonesia

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Kemudian Piagam Jakarta mengalami sedikit perubahan dan namanya diubah menjadi Pancasila.

=====================================================================================

Hasil rapat Panitia Sembilan

Panitia Sembilan adalah kelompok yang dibentuk pada tanggal 1 Juni 1945, diambil dari suatu Panitia
Kecil ketika sidang pertama BPUPKI. Panitia Sembilan dibentuk setelah Ir. Soekarno memberikan
rumusan Pancasila. Adapun anggotanya adalah sebagai berikut:
Ir. Soekarno (ketua)

Drs.Mohammad Hatta (wakil ketua)

Mr. Alexander Andries Maramis (anggota)

Abikoesno Tjokrosoejoso (anggota)

Abdoel Kahar Moezakir (anggota)

H. Agus Salim (anggota)

Mr. Achmad Soebardjo (anggota)

Kiai Haji Abdul Wahid Hasjim (anggota)

Mr. Mohammad Yamin (anggota)

Setelah melakukan kompromi antara 4 orang dari kaum kebangsaan (nasionalisme) dan 4 orang dari
pihak Islam, tanggal 22 Juni 1945 Panitia Sembilan menghasilkan rumusan dasar negara yang dikenal
dengan Piagam Jakarta (Jakarta Charter) yang berisi:

“ Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa, dan oleh sebab itu maka
penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri
keadilan.

Dan perjuangan pergerakan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat
sentosa mengantarkan Rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang Negara Indonesia, yang merdeka,
bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

Atas berkat Rahmat Allah Yang Mahakuasa, dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya
berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaannya.

Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah-darah Indonesia, dan untuk memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan
Indonesia itu dalam Hukum Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara
Republik Indonesia, yang berkedaulatan Rakyat dengan berdasar kepada: "Ke-Tuhanan, dengan
kewajiban menjalankan syari'at Islam bagi pemeluk-pemeluknya, menurut dasar kemanusiaan yang adil
dan beradab, persatuan Indonesia dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat-kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia".

Jakarta, 22-6-2603[1]


Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia yang bersidang sesudah Proklamasi Kemerdekaan,
menjadikan Piagam Jakarta itu sebagai Pendahuluan bagi Undang-Undang Dasar 1945, dengan mencoret
bagian kalimat "dengan kewajiban menjalankan syari'at Islam bagi pemeluk-pemeluknya". Alasannya,
untuk menjaga persatuan dan kesatuan karena ada keberatan oleh pihak lain yang tidak beragama
Islam.[2]

Pengertian Ideologi

Sebelum membahas mengenai pengertiannya secara keseluruhan, ada baiknya kita mengetahui makna
dari kata kunci, yaitu ideologi.

Ideologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu ideas dan logos. Kata ini memiliki arti pemikiran, ilmu, cara
pandang, dan cita-cita.

Jadi bisa disimpulkan bahwa ideologi adalah sebuah cara pandang yang membentuk kerangka berpikir
kita dalam mewujudkan cita-cita.

Pengertian Pancasila Sebagai Ideologi Negara


Pancasila sebagai ideologi negara artinya seluruh warga negara Indonesia menjadikan pancasila sebagai
dasar sistem kenegaraan.

Nilai-nilai yang ada pada setiap butir pancasila harus dijadikan sebagai pedoman dasar dalam
melangsungkan kehidupan bernegara.

Selain itu, pancasila sebagai ideologi negara bermakna menjadikan pancasila sebagai cita-cita atau visi.
Hal ini tentunya berlaku untuk pemerintah dan seluruh warga negara.

Arti Pancasila Sebagai Pandangan Hidup


Pandangan hidup adalah suatu wawasan menyeluruh terhadap kehidupan yang terdiri dari kesatuan rangkaian
nilai-nilai luhur. Pandangan hidup berfungsi sebagai alat untuk mengatur hubungan manusia dengan Tuhannya.
Oleh karena itu, setiap manusia di dunia pasti mempunyai pandangan hidup.

Pandangan hidup yang diyakini suatu masyarakat maka akan berkembang secara dinamis dan menghasilkan
sebuah pandangan hidup bangsa. Pandangan hidup bangsa adalah kristalisasi nilai-nilai yang diyakini kebenarannya
maupun manfaatnya oleh suatu bangsa sehingga darinya mampu menumbuhkan tekad untuk mewujudkannya di
dalam sikap hidup sehari-hari.

1. Ketuhanan yang Maha Esa

Sila pertama ini mengartikan bahwa kita sebagai warga negara Indonesia mempercayai dan bertakwa
pada Tuhan.

Tentunya ini disesuaikan dengan agama dan kepercayaan yang dimiliki oleh masing-masing orang, ya.
Karena itu makna dari sila ini juga berarti kita perlu saling menghormati antar umat berargama sehingga
tercipta kehidupan yang rukun.

2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Sila kedua ini kita sebagai warga negara diminta untuk memahami bahwa setiap manusia memiliki
derajat yang sama, sehingga kita harus saling menyangai satu sama lain.

Kita juga harus saling menjaga dan membantu sesama, membela kebenaran dan keadilan, dan
bekerjasama untuk kedamaian negara kita

3. Persatuan Indonesia

Sila ketiga berarti kita harus menempatkan kesatuan, persatuan, dan kepentingan negara dari
kepentingan masing-masing.

Kita harus mempunyai kepribadian yang rela berkorban demi negara Indonesia, mencintai bangsa
Indonesia dan tanah air, serta bangga pada negara.

4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Khidmat dan Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan

Sila keempat ini mengajak kita untuk tidak memaksakan kehendaknya pada orang lain dan
mengutamakan kepentingan negara dan orang lain.

Terkadang kita akan menemukan perbedaan pendapat dan cara pandang. Namun, kita harus
menyelesaikannya dengan cara bermusyawarah atau berdiskusi.

5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Makna dari sila ini berarti mengembangkan perbuatan luhur dengan cara kekeluargaan dan gotong
royong, selalu bersikap adil.

Selain itu kita harus seimbang antara hak dan kewajiban dengan juga menghormati hak-hak orang lain.

Nah, itu tadi adalah arti kelima pancasila sebagai pandangan hidup kita dan juga negara.

Sekarang kita cari tahu apa saja fungsi pancasila sebagai pandangan hidup kita, yuk!

Fungsi Pancasila sebagai Pandangan Hidup

Pertama, pancasila dijadikan petunjuk untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang terjadi di
masyarakat. Baik itu permasalahan yang terjadi di Indonesia atau bahkan di masyarakat dunia.

Kedua, pancasila bisa menjadi cara untuk menyelesaikan persoalan budaya, sosial, ekonomi, dan politik
agar negara kita semakin maju.

Ketiga, warga negara Indonesia jadi memiliki acuan untuk membangun dirinya berdasarkan apa yang
menjadi cita-cita bangsa.

Keempat, pancasila sebagai pandangan hidup bisa mempersatukan masyarakat yang memiliki latar
belakang yang berbeda-beda.
Pancasila merupakan jiwa seluruh rakyat Indonesia, yang memberi kekuatan hidup kepada bangsa
Indonesia serta membimbingnya dalam mengejar kehidupan yang semakin baik, demi menuju
masyarakat Indonesia yang adil dan makmur.

Salah satu fungsi Pancasila sebagai dasar negara sesuai dengan pembukaan UUD 1945 yang pada
hakikatnya adalah sebagai sumber dari segala sumber hukum atau sumber tertib hukum.

Pancasila digunakan sebagai petunjuk arah semua semua kegiatan atau aktivitas hidup dan kehidupan
dalam segala bidang. Pancasila merupakan lima butir ideologi dasar bagi Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI).

Pancasila merupakan lima dasar negara yang berisi pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang
penting dan baik bagi masyarakat Indoensia. Hal ini dipertegas oleh The Faunding Father Kita Bung
Karno, bahwa, Pancasila merupakan isi jiwa bangsa Indonesia yang turun-temurun sekian abad lamanya
terpendam bisu oleh kebudayaan Barat dan penjajah.

Nama Pancasila sendiri berasal dari bahasa Sanskerta yang terdiri dari dua kata, yaitu panca yang berarti
lima dan sila yang berarti prinsip atau asas.

Pancasila menjadi rumusan dan pedoman kehidupan bagi seluruh rakyat Indonesia dalam berbangsa
dan bernegara agar tidak menjadi penyebab tindakan penyalahgunaan kewenangan sehingga kita harus
memahami fungsinya dengan baik.

Berikut telah liputan6.com rangkum Selasa (22/1/2018), fungsi Pancasila sebagai dasar negara yang
harus kamu pahami dengan baik.

Fungsi Pancasila Sebagai Dasar Negara

1. Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia

Fungsi Pancasila yang pertama adalah sebagai dasar Negara. Dasar negara di sini diartikan sebagai dasar
falsafah atau filosofi negara. Sehingga Pancasila dalam hal ini digunakan sebagai dasar untuk mengatur
pemerintahan negara.

Dengan kata lain, Pancasila digunakan sebagai dasar untuk mengatur penyelenggaraan aparatur negara
yang sesuai dengan bunyi dan isi yang tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.

2. Pandangan Hidup Bangsa Indonesia

Fungsi Pancasila yang kedua adalah sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia. Dalam hal ini Pancasila
berperan sebagai petunjuk hidup sehari-hari, yang juga merupakan satu kesatuan yang tidak akan bisa
dipisah-pisah antara satu dengan yang lain. Artinya bersatu dalam satu Negara, yaitu Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI)
3. Kepribadian Bangsa Indonesia

Fungsi Pancasila yang ketiga adalah sebagai kepribadian bangsa Indonesia. Fungsi yang satu ini dapat
diwujudkan dalam berbagai bentuk sikap mental maupun tingkah lalu atau perilaku beserta amal
perbuatan dari sikap mental tersebut.

Kepribadian yang dimaksudkan adalah ciri khas masyarakat bangsa Indonesia. Artinya suatu sikap
mental dan tingkah laku yang mempunyai ciri khas tersendiri sehingga mampu dibedakan dengan
bangsa lainnya di seluruh dunia. Itulah yang dinamakan kepribadian bangsa Indonesia.

4. Jiwa Bangsa Indonesia

Fungsi Pancasila yang keempat adalah sebagai jiwa bangsa Indonesia. Pancasila dijelaskan berdasarkan
teori Von Savigny yang artinya adalah setiap bangsa mempunyai jiwanya masing-masing yang disebut
dengan Volkgeist yang berarti jiwa bangsa atau jiwa rakyat.

Pancasila merupakan jiwa bangsa yang lahir bersamaan dengan adanya atau terbentuknya bangsa
Indonesia, yaitu pada zaman kerajaan Sriwijaya dan Majapahit.

Hal ini senada dengan apa yang dikemukakan oleh Prof. Mr. A. G. Pringgodigdo dalam tulisannya yang
berjudul Pancasila. Dalam tulisan tersebut, juga menyebutkan Pancasila sendiri sudah ada sejak adanya
bangsa Indonesia berdiri dan berkembang di zaman kerajaan. Meskipun istilah atau nama Pancasila baru
dikenal pada 1 Juni 1945.

5. Sumber dari Segala Sumber Hukum

Fungsi Pancasila yang kelima adalah sebagai sumber dari segala hukum. Pancasila merupakan sumber
hukum bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Sumber hukum Indonesia ini bermakna sebagai pandangan hidup, kesadaran dan cita-cita hukum
beserta cita-cita moral yang meliputi suasana kejiwaan serta watak bangsa Indonesia.

Cita-cita yang dimaksud adalah cita-cita mengenai kemerdekaan individu, kemerdekaan bangsa atau
Negara, perikemanusiaan, keadilan sosial, dan perdamaian Nasional yang merupakan hak dan kewajiban
warga negara.

Cita-cita hukum atau politik ialah tentang sifat, bentuk dan tujuan Negara Indonesia. Dan terakhir cita-
cita moral adalah hukum tentang kehidupan rakyat yang terkait dengan keagamaan dan
kemasyarakatan.

6. Perjanjian Luhur Bangsa Indonesia

Fungsi Pancasila yang kelima adalah sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia. Perjanjian luhur di sini
adalah menyangkut ikrar yang telah dibuat saat memproklamasikan kemerdekaan bangsa Indonesia
bersama sama oleh para pendiri bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia memutuskan untuk merdeka
menjadi sebuah Negara pada tanggal 17 Agustus 1945.

18 Agustus 1945 disahkan pembukaan dan batang tubuh Undang-Undang Dasar 1945 oleh Panitia
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). PPKI pada saat itu merupakan wakil-wakil seluruh rakyat
Indonesia yang mengesahkan perjanjian luhur yang tertulis tersebut (UUD 1945) untuk membela
Pancasila sebagai dasar Negara selama-lamanya.
7. Falsafah Hidup yang Mempersatukan Bangsa

Fungsi Pancasila yang ketujuh adalah sebagai falsafah hidup yang mempersatukan bangsa. Indonesia
negara yang kaya akan budaya dan etnis yang berbeda.

Pancasila di sini merupakan sarana atau alat yang sangat ampuh untuk mempersatukan bangsa
Indonesia agar tidak terjadinya penyebab terciptanya masyarakat majemuk dan multikultural.

Pancasila merupakan falsafah hidup dan kepribadian bangsa Indonesia yang mengandung nilai-nilai dan
norma-norma luhur serta diyakini paling benar, adil, bijaksana, dan tepat bagi bangsa Indonesia untuk
bisa mempersatukan seluruh rakyat Indonesia.

8. Cita-Cita dan Tujuan Bangsa Indonesia

Fungsi Pancasila yang kedelapan adalah sebagai cita cita dan tujuan bangsa Indonesia. Cita-cita luhur
bangsa Indonesia termuat tegas dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.

Hal ini dikarenakan pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 merupakan media penuangan jiwa
proklamasi, yaitu jiwa Pancasila yang tertulis di dalamnya.

Sehingga Pancasila dapat dikatakan sebagai cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia. Cita-cita luhur inilah
yang kelak akan dicapai oleh bangsa Indonesia selaku bangsa atau Negara.

9. Ideologi Bangsa Indonesia

Fungsi Pancasila yang kesembilan adalah sebagai ideologi bangsa Indonesia. Pancasila sebagai Ideologi
Negara adalah nilai-nilai luhur yang terkandung di dalam Pancasila menjadi cita-cita normatif dalam
proses penyelenggaraan Negara.

Secara lebih luas, pengertian Pancasila sebagai Ideologi negara dapat diartikan sebagai visi atau arah
dari penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Dengan terwujudnya suatu
kehidupan yang menjunjung tinggi ketuhanan, nilai kemanusiaan, kesadaran akan kesatuan,
berkerakyatan, dan menjunjung tinggi nilai keadilan, termasuk keadilan sosial. Dalam artian semua nilai-
nilai luhur Pancasila ada di dalamnya, di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Presentasi pancasila

1. PROSES PERUMUSAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

2. Pancasila lahir dengan melalui banyak proses. Kita mulai dari dari tahun 1942 jepang berhasil
mengalahkan Belanda, dengan melancarkan serangan-serangan terhadap pertahanan Belanda yang ada
di Indonesia. Dan tepatnya Pada 8 Maret 1942, Belanda menyerah terhadap Jepang. Lalu kekuasaan
Belanda di Indonesia digantikan oleh Jepang. Saat itu pasukan jepang merupakan pasukan yang sangat
kuat.

3.  BPUPKI bertugas menyelidiki dan mengumpulkan hal-hal penting yang berhubungan dengan hal
yang menyangkut pembentukan negara Indonesia Merdeka.

4.  1. 2. Selama berdiri BPUPKI mengadakan sidang resmi sebanyak 2 kali: Tanggal 29 Mei-1 Juni 1945
(didalam sidang ini dibahas mengenai rumusan dasar negara) Tanggal 10-16 Juli 1945 (membahas
tentang Hukum dasar/UUD)

5. Pada Sidang pertama 29 Mei 1945, M.Yamin mengajukan usul dasar negara secara lisan , yaitu:

o Peri Kebangsaan

o Peri Kemanusiaan

o Peri Ketuhanan

o Peri kerakyatan

o Kesejahteraan rakyat

Pada tanggal itu juga M.Yamin mengajukan usul secara tertulis: Ketuhanan Yang Maha Esa Persatuan
Indonesia Rasa kemanusiaan yang Adil dan Beradab Kerakyatan yang dipimpin oleh himat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan/perwakilan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Pada tanggal 31 Mei 1945, prof.Dr.Supomo juga mengusulkan dasar negara, yaitu: Persatuan
Kekeluargaan Mufakat dan Demokrasi Musyawarah Keadilan social

Lalu pada 1 Juni 1945, Bung Karno mengusulkan dasar negara, Yaitu:

1. Nasionalisme (kebangsaan Indonesia)

2. Internasionalisme (Perikemanusiaan)

3. Mufakat dan demokrasi

4. Kesejahteraan Sosial

5. Ketuhanan yang Berkebudayaan Yang diberi nama oleh Soekarno dengan nama Pancasila. 

Soekarno juga mengusulkan, Pancasila tersebut dapat di peras atau di simpulkan menjadi 3:  Sosio
nasionalisme  Sosio internasionalisme  Ketuhanan Lalu di beri nama Tri sila. dan dipersingkat lagi
menjadi GOTONG ROYONG atau Eka Sila.
Pada tanggal 22 Juni 1945 dibentuklah Panitia Kecil Penyelidik Usul-Usul/Perumus Dasar Negara yang
beranggotakan 9 orang,, panitia ini di kenal dengan nama Panitia 9, bertugas untuk membahas dan
merumuskan kembali usulan dasar negara para anggota, baik itu secara lisan ataupun tulisan.

Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat-syariat islam bagi para pemeluknya Kemanusiaan
yang Adil dan Beradab Persatuan Indonesia Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Selanjutnya BPUPKI mengadakan sidang ke 2, pada tanggal 10-16 Juli1945. di dalam sidang itu anggota
BPUPKI menyetujui piagam Jakarta sebagai inti dari UUD. Seterusnya BPUPKI merancang UUD/batang
tubuh untuk menjadi dasar hukum negara Indonesia. 

BPUPKI di bubarkan, dan pada tanggal 7 Agustus 1945 dibentuklah PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia), yang bertugas sesuai dengan namanya, yaitu, mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.

Pada tanggal 15 Agustus Jepang menyerah pada tentara sekutu. Dan pada saat itu Indonesia kosong dari
kekuasaan, bangsa Indonesia memanfaatkan mement ini untuk segera memproklamasikan
kemerdekaan dengan penuh keberanian.

Lalu pada tanggal 18 Agustus 1945 PPKI mengadakan sidang pertama. Dan pada saat inilah pancasila di
sahkan di tetapkan sebagai dasar negara bersamaan dengan disahkannya UUD Negara.

Presentasi berjudul: "Pancasila sebagai ideologi negara"— Transcript presentasi:

1 Pancasila sebagai ideologi negara

2 Pancasila sebagai Ideologi

Ideologi berasal dari kata ‘idea’ yg berarati ‘gagasan, konsep, pengertian dasar, cita-cita, dan ‘logos’ yg
berarti ‘’ilmu’.

Ideologi  gagasan/ide yang memiliki nilai kebenaran dan diikuti oleh orang lain sebagai cita-cita yang
ingin dicapai.

Ideologi bersumber dari suatu filsafat yaitu proses berfikir secara mendalam.

Menyangkut berbagai kehidupan, bidang politik, sosial, kebudayaan, keagamaan.

Ideologi yang dilembagakan oleh negara disebut ideologi nasional.

3 Ideologi nasional Indonesia adalah Pancasila, yaitu keseluruhan ide, gagasan yang bersumber atau
berdasar pada prinsip-prinsip pemikiran (filsafat bangsa: Pancasila) yang termaktup di dalam
Pembukaan UUD 1945 sebagai pedoman yuridis konstitusional pelaksanaan negara guna mencapai cita-
cita dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
4 Makna Pancasila sebagai Ideologi Negara

Pancasila sebagai konsensus (kesepakatan) politik, nilai-nilai cultural.

Makna Pancasila sebagai ideologi Negara Indonesia adalah bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam
ideologi Pancasila itu menjadi cita-cita normatif bagi penyelenggaraan bernegara.

Dengan kata lain, visi atau arah dari penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia
adalah terwujudnya kehidupan yang ber-Ketuhanan, yang ber-Kemanusiaan, yang ber-Persatuan, yang
ber-Kerakyatan, dan yang ber-Keadilan.

Pancasila sebagai ideologi nasional juga berfungsi sebagai sarana pemersatu masyarakat yang dapat
memparsatukan berbagai golongan masyarakat di Indonesia.

5 Fungsi Ideologi Pancasila

Membentuk identitas/ciri kelompok/bangsa

Mempersatukan Bangsa Indonesia.

Fungsi Ideologi

Pancasila

Mengatasi berbagai pertentangan/konflik/ketegangan sosial

Pembentuk solidaritas/kebersamaan

6 Macam-macam Ideologi Liberalisme Komunisme Pancasila dll

Anda mungkin juga menyukai