Anda di halaman 1dari 11

Jurusan Matematika FMIPA Universitas Sriwijaya

Pertemuan-5 dan Pertemuan-6

5. Pengantar Variabel Acak


5.1. Variabel Acak Diskret
5.2. Variabel Acak Kontinu
5.3. Distribusi Peluang
Aktivitas-
5

Tabel 1. Ciri-Ciri Variabel Acak Diskrit dan Kontinu


No. Variabel Acak Diskrit Variabel Acak Kontinu
1 Diperoleh dengan cara (hasil) Diperoleh dengan cara (hasil)
menghitung/membilang mengukur
2 Hasilnya berupa bilangan bulat Hasilnya berupa bilangan real,
(integer), dapat dihitung (countable) tidak dapat dihitung (uncountable)
3 Bila digambarkan pada garis Bila digambarkan pada garis
bilangan maka nilainya hanya bilangan maka nilainya merupakan
berupa titik-titik bilangan sepanjang interval tertentu
4 Contoh 14 Contoh 15
a.Hasil pelemparan sebuah dadu d.Hasil pengukuran suhu badan
b.Banyaknya penumpang LRT pasien penderita Covid-19
c.Banyaknya mobil lewat Tol e.Hasil penimbangan balita di
Palindra posyandu
f.Hasil pengukuran tekanan darah
mahasiswa
Berikan notasi dan nilai dari contoh Berikan notasi dan nilai dari
variabel acak a, b, c dan gambarkan contoh variabel acak d, e, f dan
pada garis bilangan gambarkan pada garis bilangan
5 Contoh 16: (3 contoh0 Contoh 17 (3 contoh)

1 ~ dcs ©2021
Jurusan Matematika FMIPA Universitas Sriwijaya

Distribusi Peluang
No. Variabel Acak Diskrit Variabel Acak Kontinu
1 bentuk penyajian peluang yang memuat variabel acak dan nilai-nilai
peluangnya
2 disebut fungsi distribusi peluang atau fungsi kepekatan peluang
disebut
fungsi massa peluang
3 dapat disajikan dalam bentuk tabel, ??
grafik, atau fungsi ( )
4 syarat untuk fungsi distribusi
peluang diskrit adalah


( ) ( ) ( ) ( )
5 Contoh 18: Pelemparan satu koin Contoh pengukuran berat badan
sebanyak tiga kali mahasiswa (kisaran …. S.d ) kg
* + Buat histrogram
( ) ( )
( ) ( )
( ) ( )
( ) ( )
1 2 3 4 5 6 Persentase setiap kelas pada
( ) histrogram
Jumlah seluruh persentase kelas
Peluang setiap kelas

2 ~ dcs ©2021
Jurusan Matematika FMIPA Universitas Sriwijaya

Contoh lain variabel acak diskrit dan fungsi distribusi peluangnya

Variabel
acak
diskrit

3 ~ dcs ©2021
Jurusan Matematika FMIPA Universitas Sriwijaya

Distribusi Peluang Variabel Acak Kontinu


( ) ????
 dibaca “peluang variabel acak untuk nilai ” yaitu nilai yang tepat pada
 ingat, bahwa variabel acak kontinu memiliki salah satu ciri “hasil pengukuran”
sehingga suatu hasil pengukuran “cenderung tidak menghasilkan nilai yang tepat pada
” melainkan pendekatan ke nilai
 sehingga ( ) .

Contoh 1.
Misal adalah variabel acak yang menyatakan tinggi badan mahasiswa
 Tinggi badan mahasiswa diperoleh dengan cara mengukur --- artinya variabel tinggi
badan merupakan variabel acak kontinu
 Misal, hasil pengukuran diperoleh 155 cm sampai 165 cm (ini merupakan nilai
pendekatan pengukuran)
 Jika dinyatakan dalam garis bilangan

I I I I I I I I I I I
155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165
Gambar 1. Tinggi Badan Mahasiswa Kelas A (cm)

 * + ada banyak sekali ukuran tinggi badan dalam variabel acak ,


salah satunya ada tinggi badan 157,5 cm
 Apabila kita ambil nilai tepat 157,5 maka akan banyak juga nilai tersebut, tak hingga
banyaknya, sehingga tidak mungkin mendapatkan nilai yang tepat 157,5 cm;
 ( )
 Setiap peluang pada variabel acak kontinu yang tepat sama dengan suatu nilai,
( )
 Tidak memungkinkan untuk dibuatkan tabel distribusi peluang nya, karena kita tidak
dapat menentukan banyaknya anggota dari suatu nilai yang tepat sama dengan
pada variabel acak kontinu.

1 2 3 4 5 6
( )

 Pada distribusi variabel acak kontinu memungkinkan dan lebih mudah untuk
mendapatkan nilai peluang dalam suatu interval tertentu, misal kita dapat
menentukan peluang tinggi badan seseorang berada pada nilai 158 cm dan tidak lebih
dari 159 cm.
 Dinotasikan dengan ( )

4 ~ dcs ©2021
Jurusan Matematika FMIPA Universitas Sriwijaya
Bagaimana cara mendapatkan distribusi peluang dari variabel acak kontinu????

Kita coba mulai dengan menggambarkan histogram… “ingat, bedanya diagram batang dan
histogram”

Misalkan kita mempunyai data hasil pengukuran tinggi badan mahasiswa yang ditampilkan
pada histogram berikut. (ingat kembali cara membuat histogram)

12
Column2
10
10 9 Column3
8
8 Column4
7 7
6 6 Column5
6
Column6
4 4
4 3 Column7
2 Column8
2 1
Column9
0
Column10
154155156157158159160161162163164165166167

Persentase setiap kelas interval; Kelas interval pertama, 155 – 156; 156 – 157; dst
Kelas1 Kelas2 Kelas3 Kelas4 Kelas5 Kelas6 Kelas7 Kelas8 Kelas9 Kelas10 Kelas11 Kelas12
2,99 5,97 8,96 10,45 13,43 14,93 11,94 10,45 8,96 5,97 4,48 1,49

Peluang setiap kelas interval diwakili oleh luas daerah setiap kelas tersebut.
Misal, peluang mahasiswa memiliki tinggi badan pada Kelas4 (antara 158 sampai 159 adalah
10,45% atau 0,10; ini dinyatakan sebagai ( ) ( )

Peluang nilai variabel acak pada suatu kelas tertentu dihitung dengan menentukan luas
daerah kelas tersebut, misal pada Kelas7 peluangnya ( ) ( ) = Luas
daerah Kelas7. Bagaimana menentukan luas suatu daerah dari gambar histogram tersebut?

Konsep menentukan luas daerah yang tidak beraturan, diarahkan pada materi tentang
integral dan penerapannya untuk menghitung luas daerah.

5 ~ dcs ©2021
Jurusan Matematika FMIPA Universitas Sriwijaya

Andaikan histogram itu setiap daerahnya diperkecil, dan terus diperkecil, hingga akan
membentuk garis-garis tegak, maka histogram akan tampak menjadi suatu daerah dengan
garis-garis tegak yang sangat berimpit.

12
10 Column2
10 9 Column3
8
8 7 7 Column4
6 6 Column5
6
Column6
4 4
4 3 Column7
2 Column8
2 1
Column9
0
Column10
154
155
156
157
158
159
160
161
162
163
164
165
166
167

Terus diperkecil, akan menjadi daerah berbentuk kurva yang dibatasi dengan suatu fungsi
( ).

Misalkan kita perumum notasi-notasi kelas interval-nya, sebagai berikut.

Adalah fungsi peluang variabel


acak kontinu atau kita sebut

Fungsi kepekatan
peluang/fungsi densitas
variabel acak kontinu
a b

Bagaimana menghitung peluang variabel acak X? ( ) ada didalam interval ( )?


Peluang tersebut dihitung denganmenentukan luas daerah diantara batas kiri (yaitu dari titik a)
sampai batas kanan yaitu titik b.

Kita nyatakan
( ) ( ) ∫ ( ) … diingat kembali konsep integral

6 ~ dcs ©2021
Jurusan Matematika FMIPA Universitas Sriwijaya

Contoh 2. Kita contohkan variabel acak “pada contoh yang umum dulu yaa….tidak
diberikan pada suatu konteks variabel tertentu”…
adalah variabel acak kontinu yang nilainya ada pada nilai 2 dan 4 dengan fungsi kepekatan
peluang ( ) . Tentukan nilai-nilai peluang dari
a. ( )
b. ( )
c. ( )

Jawab
Ingat kita punya ( ) ( ) ∫ ( )
a. ( ) ∫ …
b. ( ) ∫ |
c. ( )

Contoh 3
adalah variabel acak kontinu yang nilainya ada pada nilai 2 dan 4 dengan fungsi kepekatan
peluang ( ) . Tunjukkan bahwa ( )
Jawab…

( ) ∫ ( ) ∫

Untuk setiap variabel acak kontinu 𝑿, peluang pada setiap titik/nilai yang sama dengan 𝒙
adalah nol, atau ditulis 𝑷(𝑿 𝒙) 𝟎.
𝑿 dikatakan variabel acak kontinu jika ada suatu fungsi nonnegatif 𝒇(𝒙) yang
didefinisikan pada semua bilangan real 𝒙 ∈ (−∞ ∞), mempunyai sifat bahwa untuk
sebarang himpunan bilangan real B

𝑷(𝑿 ∈ 𝑩) ∫ 𝒇(𝒙) 𝒅𝒙
𝑩
Fungsi 𝒇(𝒙) disebut sebagai fungsi kepekatan peluang/densitas peluang dari variabel
acak 𝑿. Fungsi kepekatan peluang (fkp).

7 ~ dcs ©2021
Jurusan Matematika FMIPA Universitas Sriwijaya

Periksa, apakah 𝒇(𝒙) berikut adalah fkp?

Diketahui suatu fungsi kepekatan peluang


Petunjuk
sebagai berikut.
 Tentukan dulu nilai α menggunakan
𝑥 sifat
𝑓(𝑥) 𝛼𝑒 −100 𝑥 ≥
𝑥
1
Tentukan  Diperoleh 𝛼 100
a. 𝑷(𝟓𝟎 𝒙 𝟏𝟓𝟎) Sehingga jawaban (cek yaa….)
b. 𝑷(𝑿 𝟏𝟎𝟎) a. 0,384
b. 0,633

8 ~ dcs ©2021
Jurusan Matematika FMIPA Universitas Sriwijaya

Nilai harapan dinotasikan dengan ( ) dan varians dinotasikan dengan ( )


Definisi:
( ) ∑ ( ) untuk setiap ∈ variabel acak diskrit. Nilai harapan variabel acak
diskrit merupakan rata-rata terboboti dari semua kemungkinan hasil percobaan”
Pembobotnya adalah peluang masing-masing setiap nilai .

( ) ∫ ( ) untuk setiap ∈ variabel acak kontinu

Diskrit---Kontinu?

9 ~ dcs ©2021
Jurusan Matematika FMIPA Universitas Sriwijaya

10 ~ dcs ©2021
Jurusan Matematika FMIPA Universitas Sriwijaya

11 ~ dcs ©2021

Anda mungkin juga menyukai