Disusun Oleh :
Rahma Khoirunissa
IX
Pada tahun 1945 kedudukan Jepang terus terdesak oleh tentara skeutu. Satu-
persatu daerah kekuasaannya jatuh ke tangan Amerika Serikat. Akhirnya, pada
tanggal 15 Agustus 1945 Jepang menyerah tanpa syarat ke sekutu dan
penyerahan secara resmi dilakukan pada 2 September 1945. Penyerahan
dilaksanakan di kapal perang USS Misouri milik Amerika Serikat.
Peristiwa penyerahan tanggal 15 Agustus di rahasiakan oleh Jepang, hal itu
dimaksud agar orang-orang tidak mengetahuinya termasuk Indonesia. Namun,
salah satu tokoh Indonesia yang bernama Sutan Syahrir mengetahuinya lewat
siaran radio luar negri.
Para pemuda sepakat untuk menemui Ir. Soekarno dan Moh. Hatta. Mereka
mendesak keduanya agar segera menyatakan Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia. Tetapi, keduanya tidak bersedia menurutinya. Para pemuda juga
menginginkan agar Proklamasi Kemerdekan tidak dilkukan oleh PPKI, karna
menurutpandangan mereka PPKI lembaga yang dibentuk oleh Jepang.
Para pemuda gagal mendesak Ir.Soekarno dan Moh.Hatta. Para pemuda
berkumpul lagi untuk membuat rencana dan mereka sepakat untuk
mengasingkan Bung Karno dan Bung Hatta ke luar Kota Jakarta. Pimpinan
pemuda yang mengasingkan Bung Karno daan Bung Hatta adalah Shudanco
Singgih.
Kekalahan Jepang didengar oleh golongan muda melalui radio luar negri, oleh
karna itu golongan muda mengadakan rapat yang dipimpin oleh Chairul Saleh
dan menghasilkan “kemerdekaan Indonesia adalah hak dan soal rakyat
Indonesia sendiri, tak dapat bergantung dengan orang dan negara lain. Segala
ikatan dan hubungan dengan Jepang diputuskan dan diharapkan golongan
muda diikut sertakan dalam pernyataan kemerdekaan”.
Keputusan rapat di sampaikan oleh Wikana dan Darwis di rumah Ir.Soekarno.
Wikana memberi tuntutan dan ancaman jika tidak menyatakan kemerdekaan
maka akan ada pertumpahan darah.
Pada tanggal 16 Agustus 1945 pukul 04.00 sekelompok pemuda membawa
Ir.Soekarno dan Drs.Hata ke Rengasdengklok. Pada tanggal 16 juga PPKI
akan mengadakan rapat, tetapi ketua dan wakilnya tidak hadir. Peserta merasa
heran serta panik dan terjadi perbincangan antara Ahmad Subarjo dan Wikana
yang menghasilkan bahwa Proklamasi Kemerdekaan harus di Jakarta.
Yusuf Kunto mengantarkan Ahmad Subarjo dan sekretarisnya ke
Rengasdengklok. Ahmad Subarjo memberikan jaminan bahwasanya
kemerdekaan RI dilakukan tanggal 17 Agustus selambat-lambatnya jam 12.00,
jika tidak maka nyawanya akan menjadi jaminan.
Kedua tokoh ini disebut dengan Proklamator. Mereka adalah tokoh yang tidak
dapat dipisahkan dari peristiwa proklamasi. Untuk mengabadikan sang
Proklamator maka dibangun sebuah Monumen.
Mereka adalah tokoh yang mengibarkan bendera merah putih saat proklamasi.
Insiden ini diawali dengan pendaratan tentara Sekutu dan NICA di Surabaya.
Belanda menginginkan Hotel Yamato menjadi markas Belanda. Oleh karena
itu, Belanda menurunkan bendera Merah Putih dan diganti oleh bendera
Merah Putih Biru. Tindakan tersebut membuat rakyat Surabaya marah, lalu
arek-areak Surabaya menyerbu Hotel Yamato untuk menurunkan bendera
Belanda. Bendera Belanda dirobek birunya lalu dikibarkan kembali bendera
Merah Putih. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 19 September 1945. Untuk
mengenal Hotel Yamato maka dibangun monumen perjuangan.
Pasukan Sekutu tiba di Tanjung Perak pada tanggal 25 Oktober 1945 dibawah
pimpinan Brigjen A.W.S. Mallaby. Kedatangan Sekutu membuat ulah dan
sangat mengecewakan rakyat. Melihat ulah tentara Sekutu maka rakyat mulai
mengadakan perlawanan dan terjadilah pertempuran di berbagai tempat.
Pertempuran mulai mereda setelah ada perundingan genjatan senjata. Tetapi
tembak-menembak masih terjadi di Gedung Internatio. Dalam insiden tembak-
menembak tersebut Brigjen Mallaby ditemukan tewas. Tewasnya Mallaby
mejadikan hubungan antara Sekutu (Inggris) dan Indonesia makin memburuk.
Sekutu menuduh pihak Indonesia yang telah membunuh Brigjen Mallaby.
Oleh karna itu, Inggris mengeluarkan ultimatum agar rakyat Surabaya
menyerah paling lambat pukul 06.00 tanggal 10 November 1945. Tetapi
ultimatum dari Inggris dihiraukan lalu membuat pihak Inggris naik pitam, dan
mereka melancarkan serangan besar-besaran.
Peranan Sutomo dan Bung Tomo tidak dapat dilupakan. Pidato-pidatonya
yang menggelora berhasil membakar semangat arek-arek Surabaya untuk
bertempur, maju terus pantang mundur demi Tuhan dan membela bumi
kelahiranya. Tokoh yang berhasil membakar semangat selain Bung Tomo
adalah Ktut Tantri.
Hampir 3 minggu lebih para pejuang betempur mati-matian. Untik mengenang
peristiwa heroik ini, setiap tanggal 10 November diperingati sebagai Hari
Pahlawan dan di Surabaya dibangun Tugu Pahlawan.
Sekutu Inggris tiba pada tanggal 9 Oktober 1945 dipimpin T.E.D. Kelly.
Pada tanggal 13 Oktober 1945, terjadi peristiwa hotel dijalan Bali, Medan.
Peristiwa ini menjadi awal mula pertempuran Medan Area.
TKR membuat kesatuan perjuangan yang dipimpin oleh Achamad Taher.
Tanggal 10 Desemeber 1945 melancarkan aksinya. Merekan melakukan
serangan dan memasang batas-batas pendudukannya yang tertulis Fixed
Boundaries Medan Area.
Belanda harus mengakui secara De Facto wilayah RI atas Sumatra, Jawa, dan
Madura. Belanda harus meninggalkan wilayah De Facto paling lambat tanggal
1 Januari 1949.
RI dan Belanda akan bekerja sama membentuk Negara Indonesia Serikat
(NIS). Dengan nama RIS dan RI akan menjadi bagiannya.
RIS dan Belanda akan membentuk Uni Indonesia Belanda dengan Ratu
Belanda sebagai ketua Uni.
PKI mencapai puncaknya pada tahun 1965 saat terjadi gerakan G-30/SPKI. G-
30/SPKI adalah gerakan pengkhianatan yang dilakukan oleh PKI untuk merebut
kekuasaan dan mengganti dasar negara Pancasila dengan ideologi komunis. Gerakan
ini dikenal dengan Gerakan TigaPuluh September atau Gestapu. Gerakan ini
bertindak tajam. Mereka menculik lalu membunuh perwira TNI-AD, lalu jasadnya
dimasukan ke dalam sumur Lubang Buaya,Jakarta. Perwira tersebut dikenal sebagai
Pahlawan Revolusi.
2). ASEAN
ASEAN (Association of South Asian Nations) merupakan forum kerjasama negara-
negara Asia Tenggara. Berdirinya ASEAN dilatarbelakangi adanya persamaan
negara-negara di Asia Tenggara. ASEAN didirikan berdasarkan Deklarasi Bangkok
tanggal 8 Agustus 1967. Deklarasi ini ditanda tangani oleh lima mentri luar negri.
Anggota ASEAN semula berjumlah 5 orang, dan sekarang jumlah anggota ASEAN
jadi 10. Dalam pelaksanaanya, ASEAN telah membnetuk 11 komite. Komite ini
bertujuan meningkatkan kerja sama diantara naegra-negara anggota. ASEAN
memiliki Sekretariat yang terdiri atas Sekretariat Tetap ASEAN yang pimpin oleh
Sekjen dan Sekeretariat Nasional ASEAN. Negara-negara ASEAN melakukan kerja
sama di bidang Ekonomi (perikanan dan kehutanan), Bidang Sosial Budaya (program
pertukaran pelajar, dan Bidang Politik.
Indonesia tercatat sebagai anggota PBB pada tanggal 27 September 1950. Indonesia
ikut berperan aktif dalam berbagai kegiatan dunia. Peran Indonesia pertama kali
dalam PBB adalah mengirimkan pasukan perdamaian ke Timur Tengah pada tahun
1956, pasukan ini bernama United Nation Emergency Forces (UNEF). Pada masa
Perang Dingin, Indonesia juga aktif mengempanyekan program pelucutan senjata
nuklir dan konvensuinal untuk mengurangi ketegangan akibat Perang Dingin.
“ Suka itu wajar, yang ga wajar itu mengejar tanpa sadar bahwa dia ke kamu
hanya bersandar ”