Anda di halaman 1dari 29

NAMA KELOMPOK :

IDRIS SATRIA
LUCKY ARYASA MUKTI
SITA DINDA OKTAVIANI
ISNA KHOIRUNNISA
YENI PURWATI
Peristiwa Sekitar Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

A. Upaya Persiapan C. Proklamasi


B. Peristiwa
Kemerdekaan Kemerdekaan
Rengasdengklok
Indonesia Indonesia

D. Penyebaran
E. Pembentukan
Berita Proklamasi
Pemerintah
dan Sambutan
Republik Indonesia
Rakyat Indonesia
Menjelang tahun 1945 , posisi Jepang dalam
Perang Pasifik mulai terjepit. Agar rakyat
Indonesia bersedia membantu Jepang dalam
Perang Pasifik, maka pada tanggal 7 September
1944 Perdana Menteri Koiso memberikan janji
kemerdekaan kepada bangsa Indonesia di kelak
kemudian hari.
BPUPKI dibentuk pada tanggal 1 Maret 1945
oleh Letnan Jendral Kumakici Harada sebagai
realisasi dari janji kemerdekaan yang
dicetuskan oleh Perdana Menteri Koiso. Tujuan
dibentuknya BPUPKI adalah untuk mempelajari
dan menyelidiki hal-hal penting berkaitan
dengan segala sesuatu yang menyangkut
pembentukan negara Indonesia merdeka.
Pada hari pertama masa persidangan BPUPKI ini
membahas tentang dasar negara Indonesia
merdeka. Tokoh-tokoh yang berpidato untuk
mengusulkan konsep dasar negara, yaitu Mr.
Moh. Yamin. Prof. Dr. Mr. Soepomo, S.H. dan Ir.
Soekarno.
Konsep Dasar Negara yang di kemukakan oleh
Mr. Moh. Yamin

1. Peri kebangsan
2. Peri kemanusiaan
3. Peri ketuhanan
4. Peri kerakyatan
5. Kesejahteraan rakyat
Konsep Dasar Negara yang di kemukakan oleh
Prof. Dr. Mr. Soepomo S.H.

1. Persatuan
2. Kekeluargaan
3. Keseimbangan lahir batin
4. Musyawarah
5. Keadilan rakyat
Konsep Dasar Negara yang di kemukakan oleh
Ir. Soekarno

1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme atau perikemanusiaan
3. Mufakat atau demokrasi
4. Kesejahteraan sosial
5. Ketuhanan Yang Maha Esa
Untuk menindak lanjuti usulan-usulan dari
sidang tersebut, BPUPKI membentuk panitia
kecil atau panitia sembilan yang diketuai oleh
Ir. Soekarno. Pada tanggal 22 Juni 1945 Panitia
Sembilan melahirkan rumusan yang terkenal
dengan nama Piagam Jakarta (Jakarta Charter)
Pada sidang BPUPKI kedua membahas tentang
rancangan undang-undang dasar (UUD) yang
diserahkan pada sebuah panitia perancang
Undang-Undang Dasar yang diketuai oleh Ir.
Soekarno. Panitia ini menyetujui Piagam Jakarta
sebagai inti pembukaan Undang-Undang.
Berikut ini hasil kerja panitia kecil yang
dilaporkan tangal 14 Juli 1945
1. Pernyataan Indonesia merdeka
2. Pembukaan Undang-Undang Dasar
3. Batang tubuh Undang-Undang Dasar

Dalam sidang BPUPKI II ini disetujui secara bulat


yaitu : Rancangan Dasar Negara Indonesia
Merdeka; Piagam Jakarta menjadi pembukaan
Undang-Undang Dasar.
Setelah berhasil menyelesaikan tugasnya, BPUPKI
dibubarkan pada tanggal 7 Agustus 1945 dan sebagai
gantinya dibentuk PPKI. Tugas PPKI adalah menyusun
rencana kemerdekaan Indonesia; meneliti; dan
menyempurnakan hasil kerja BPUPKI.
Anggota PPKI berjumlah 21 orang yang mewakili
berbagai daerah di Indonesia, dan ditambah 6 orang
lagi tanpa sepengetahuan jepang. PPKI diketuai oleh
Ir.Soekarno dan wakilnya Drs.Moh.Hatta sedangkan
sebagai penasihatnya adalah Mr.Ahmad Subarjo.
Peristiwa Rengasdengklok terjadi dikarenakan adanya
perbedaan pendapat antara golongan muda dan tua
tentang masalah kapan dilaksanakannya proklamasi
kemerdekaan Indonesia. Kejadian tersebut
berlangsung pada tanggal 16 Agustus 1945.
Golongan muda membawa Ir. Soekarno dan Drs. Moh.
Hatta ke rengasdengklok dengan tujuan untuk
mengamankan keduanya dari intervensi pihak luar.
Daerah Rengasdengklok dipilih karena menurut
perhitungan militer, tempat tersebut jauh dari jalan
raya Jakarta-Cirebon. Di samping itu, mereka dengan
mudah dapat mengawasi tentara Jepang yang hendak
datang ke Rengasdengklok dari arah Bandung
maupun Jakarta.
Teks proklamasi disusun sekitar pukul 21.00
WIB tanggal 16 Agustus 1945 di rumah
kediaman Laksamana Maeda. Yang dirumuskan
oleh Ir. Soekarno, Moh. Hatta, dan Achmad
Soebarjo. Selanjutnya naskah itu diketik oleh
Sayuti Melik.
Teks proklamasi akhirnya diproklamirkan pada
hari Jumat 17 Agustus 1945 pukul 10.00 WIB
di Jalan Pegangsaan Timur no. 56 Jakarta.
Proklamasi dibacakan oleh Ir. Soekarno serta
dikibarkannya bendera Merah Putih.
Proklamasi juga mempunyai makna sebagai
berikut:
1. Lahirnya negara dan bangsa Indonesia
2. Sebagai puncak perjuangan pergerakan anti
penjajaahan
3. Dimulainya revolusi Indonesia yaitu perpindahan
kekuasaan dari penjajah kepada pemerintah
Indonesia
4. Sebagai sumber hukum lahirnya hukum nasional
dan berakhirnya hukum kolonial
5. Menjadi bukti kedaulatan bangsa Indonesia
sehingga diakui oleh negara-negara di dunia
1. Sarana penyebaran berita proklamasi

a. Kantor berita domei

Pada tanggal 17 agustus 1945 sekitar pukul 18.30


WIB. Wartawan Kantor Berita Domei (sekarang kantor
berita antara) Syahrudinmenyampaikan salinan teks
proklamasi kepada Waidan B. Panelewen.Ia segera
memerintahkan kepada Markonis (petugas
telekomunikasi) F. Wuz untuk menyiarkan berita
tersebut tiga kali berturut-turut. Ketika kantor berita
domei disegel jepang pada tanggal 20 agustus 1945
para pemuda tersebut membuat pemancar baru
di Menteng 31 dengan kode panggilan DJK 1. Tokoh
yang berperan antara lain:sultamto,
Susilaharja, dan Suhandar.
b. Radio
Pada tanggal 17 agustus
1945, Syahrudin berhasil memasuki ruang
siaran radio Hoso Kanri Kyoku (sekarang
RRI). Tepat pukul 19.00 teks proklamasi
berhasil disiarkan, M. yusuf Ronodipuro,
bactiar Lubis, danSuprapto adalah tokoh-
tokoh yang berperan besar dalam
menyiarkan berita proklamasi tersebut.
c. Kawat telepon
Adam Malik yang waktu itu sebagai
wartawan menyampaikan teks proklamasi
melalui telepon kepada Asa Bafaqih yang
kemudian diteruskan kepada Penghulu
Lubis untuk mendapatkan pengesahan lolos
sensor. Selanjutnya dikawatkan ke daerah-
daerah.
d. Surat kabar (pers)
Harian suara Asia di Surabaya adalah Koran
pertama yang menyiarkan berita proklamasi.
Para pemuda yang berjuang lewat pers,
antara lain B.M. Diah, Sukarjo Wiryo Pranoto,
Iwa Kusuma Sumantri, Ki hajar Dewantoro,
Otto Iskandardinata, GS.S.J. Ratulangi, Adan
Malik, Sayuti Melik, Sultan Yahrir, Madikin
Winohito, Sumanang SH, Manai
Sophian, dan Ali Hasyim.
e. Anggota PPKI dari Daerah
Berita proklamasi secara resmi dibawa dan
disebarluaskan keluar pulau jawa melalui
para anggota PPKI yang berasal dari daerah
yang kebetulan menyaksikan peristiwa
proklamasi dan menghadiri sidang PPKI.
Anggota tersebut antara lain: Teuku
Muhammad Hasan (sumatera), Sam
Ratulangi (Sulawesi), Ketut Puja(Nusa
tenggara), danAA Hamidhan (Kalimantan).
f. Sarana lain
Berita proklamasi kemerdekaan Indonesia juga
disebarkan melalui pemasangan pampflet,
poster, dan coretan pada tembok-tembok dan
gerbong-gerbong kereta api. Sejumlah besar
pampflet disebarkan ke penjuru kota. Pamphlet
itu juga dipasang di tempat-tempat strategis.
Selain itu, berita proklamasi kemerdekaan juga
menggunakan pengerahan massa dan
penyampaian dari mulut ke mulut. Keampuhan
cara itu terbukti dan berdatangannya masyarakat
ke lapangan Ikada untuk mendengarkan
pembacaan Proklamasi Kemerdekaan.
Meskipun beritaproklamasi terlambat sampai di
daerah-daerah rakyat tetap menyambutnya
dengan antusias dan penuh kegembiraan.
Mereka mengahargai dan mengakui Soekarno-
Hatta sebagai pimpinan nasional negara yang
baru lahir tersebut.
1. Masa Persidangan PPKI (18 Agutus 1945)

Sidang PPKI dilaksanakan di gedung di Jalan


Pejambon. Persidangan dihadiri oleh seluruh
anggota dengan dipimpin oleh Ir. Soekarno dan
Drs. Moh. Hatta. Keputusan yang berhasil
dicapai adalah mengesahkan konstitusi
Indonesia yang disebut UUD 1945; Ir. Soekarno
dan Drs. Moh. Hatta ditetapkan sekaligus
dilantik sebagai presiden dan wakil presiden
Indonesia.
2. Masa Persidangan Kedua PPKI (19 Agustus 1945)

Sidang ini berhasil memutuskan beberapa hal


berikut.
a. Pembagian wilayah, terdiri atas 8 provinsi yaitu
Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Borneo
(Kalimantan), Sulawesi, Maluku, Sunda Kecil
(Nusa Tenggara), Sumatera.
b. Membentuk komite nasional (daerah)
c. Menetapkan 12 departemen dengan menterinya
yang mengepalai departemen dan 4 menteri
negara.
3. Masa Persidangan Ketiga PPKI (22 Agustus
1945)

a. Pembentukan Komite Nasional Indonesia (KNI).


Komite Nasional Indinesia adalah badan yang
akan berfungsi sebagai Dewan Perwakilan rakyat
(DPR) sebelum diselenggarakan pemilihan
umum (Pemilu) . KNIP diketuai oleh Mr. Kasman
Singodimejo. Anggota KNIP dilantik pada
tanggal 29 Agustus 1945. Tugas pertama KNIP
adalah membantu tugas kepresidenan. Namun,
kemudian diperluas tidak hanya sebagai
penasihat Presiden, tetapi juga mempunyai
kewenangan legislatif.
b. Pembentukan Partai Nasional Indonesia (PNI).
Pembentukan Partai Nasional Indonesia ,yang
saat itu dimaksudkan sebagai satu-satunya
partai politik di Indonesia (partai tunggal).
Dalam perkembangannya muncul maklumat
tanggal 31 Agustus 1945 yang memutuskan
bahwa gerakan dan persiapan Partai Nasional
Indonesia ditunda dan segala kegiatan
dicurahkan ke dalam Komite Nasional. Sejak
saat itu, gagasan satu partai tidak pernah
dihidupkan lagi.
c. Pembentukan Badan Keamanan Rakyat
Badan Keamanan Rakyat (BKR) ditetapkan
sebagai bagian dari Badan Penolong
Keluarga Korban Perang (BPKKP), yang
merupakan induk organisasi yang ditujukan
untuk memelihara keselamatan masyarakat.
BKR tugasnya sebagai penjaga keamanan
umum di daerah-daerah dibawah koordinasi
KNI daerah.

Anda mungkin juga menyukai