Anda di halaman 1dari 4

JAWABAN PAT SEJARAH

1. Penyebab Rakyat Indo melawan sekutu adalah karena AFNEI yang menyimpang dari misi
awalnya ( memelihara keamanan & menjamin kemerdekaan Indonesia ) menjadi aktif
bersama NICA mempersenjatai kembali bekas KNIL yang baru saja bebas dari tahanan Jepang.
DI berbagai daerah, NICA dan KNIL yang didukung Sekutu ( Inggris ) melancarkan provokasi
dan teror terhadap para pemimpin nasional. Semuanya bertujuan memuluskan rencana
Belanda menduduki kembali Indonesia. Hal inilah yang memicu ketegangan dan perlawanan
rakyat Indonesia.

5. pada dasarnya kedudukan syu sama dengan residen pada masa kolonial Belanda
akan tetapi,fungsi dan kekuasaan berbeda. pada masa kolonial Belanda residen
merupakan pembantu gubernur jenderal. akan tetapi, pada masa pemerintahan
Jepang syu merupakan pemerintahan tertinggi dan memiliki otonomi yang
berkedudukan sama dengan seorang Gubernur.
Syu pada masa jepang adalah pemegang kekuasaan daerah tertinggi sedangkan
residen pada masa belanda merupakan seorang pembantu gubernur jendral,
gubernur pada masa jepang disebut suchokan yang dibantu oleh cokan kambo atau
bisa dikatakan sebagai majelis permusyawaratan. jepang membuat sistem
pemerintahan tersebut karena jepang membagi indonesia kedalam 3 beberapa
wilayah militer.

7. Sampai akhir tahun 1943, kedudukan Jepang dalam perang Asia Pasifik mulai
terdesak. Di beberapa tempat tentara Jepang menderita kekalahan dari pasukan
Sekutu. Amerika Serikat akhirnya berhasil melakukan pengeboman terhadap kota
Hirosima (06 Agustus 1945) dan Nagasaki (09 Agustus 1945). Akibat pengeboman
tersebut, melumpuhkan kondisi politik dan ekonomi Jepang. Oleh karena itu,
tanggal 14 Agustus 1945 Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu.Sesudah
Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu tanggal 14 Agustus 1945, Indonesia
berada dalam keadaan Vacuum of Power (kosong kekuasaan), artinya, pada saat
itu tidak ada satupun pemerintahan yang berkuasa di Indonesia. Jepang telah
menyatakan kalah kepada sekutu, sedangkan pihak Sekutu sebagai pemenang
perang belum sempat menggantikan kedudukan Jepang di Indonesia.Dalam
situasi seperti itu, merupakan peluang yang sangat baik bagi bangsa Indonesia
untuk memproklamasikan kemerdekaannya. Tetapi para pemuda merasa
kebingungan, karena Bung Karno dan Bung Hatta sedang berada di Dalat
(Vietnam) untuk memenuhi panggilan Jendral Terauchi selaku panglima tentara
Jepang diseluruh kawasan Asia Tenggara.

9. Para pemuda sepakat untuk menemui Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta. Mereka
mendesak agar kedua tokoh itu mau menyatakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Akan
tetapi, Bung Karno dan Bung Hatta tidak bersedia memenuhi tuntutan para Pemuda
tersebut. Kedua tokoh itu berpendapat bahwa masalah proklamasi harus di bicarakan
dengan anggota PPKI. Pandangan Bung Karno dan Bung Hatta yang semacam itu ditolak oleh
para Pemuda.
Tokoh-tokoh Pemuda menginginkan agar Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tidak
dilakukan PKI. Menurut para pandangan Pemuda PPKI adalah lembaga pembentukan
Jepang. Oleh karena itu, Proklamasi Kemerdekaan Indonesia harus di lakukan oleh tokoh-
tokoh bangsa Indonesia bukan oleh PPKI. .
Mereka gagal mendesak Bung karno dan Bung Hatta untuk menyatakan kemerdekaan
Indonesia. Para pemuda kembali berkumpul di jalan Cikini Nomor 71 untuk membahas
langkah-langkah berikutnya. Pertemuan dilaksanakan pada hari Rabu sekitar pukul 9 sampai
10 malam tanggal 15 Agustus 1945. Beberapa tokoh pemuda saat itu, antara lain Sukarni,
Singgih, Wikana, Chaerul Saleh, B.M. Diah, Yusuf Kunto, dan Adam Malik.

11. a. Keraton Kasultanan Jogjakarta mendukung Pemerintah Republik Indonesia

Pada tanggal 29 Agustus 1945 Sri Sultan Hamengku Buwono IX dari Jogjakarta mengirimkan
telegram ke Jakarta yang isinya menyatakan bahwa Kasultanan Jogjakarta sanggup berdiri di
belakang pimpinan Soekarno-Hatta.

Pada tanggal 5 September 1945 dukungan itu dipertegas dengan pengumuman Amanat
Pernyataan Sri Sultan Hamengku Buwono IX.

b. Sumatra mendukung pemerintah Republik Indonesia

Gelora kemerdekaan Indonesia yang telah menyebar ke manamana mendorong para pemuda,
khususnya Sumatra Timur untuk bergerak.

Munculnya semangat kebangsaan yang tinggi menyebabkan para pemuda bergerak dari Jalan
Jakarta No. 6 Medan di bawah pimpinan A. Tahir, Abdul Malik Munir, M.K. Yusni mendukung
pemerintah Republik Indonesia yang telah berdiri.

Melihat dukungan rakyat yang demikian besar dan tanpa kenal takut, pada tanggal 3 Oktober 1945
Teuku Mohammad Hassan selaku gubernur dengan resmi mengumumkan dimulainya
pemerintahan Republik Indonesia di Sumatra dengan Medan sebagai ibu kota provinsinya.

Penduduk Bukittinggi pun tidak ketinggalan mendukung Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.


Tanggal 29 September 1945 bendera Merah Putih telah berkibar di Bukittinggi. Sejak saat itulah
bendera Merah Putih berkibar di daerah-daerah di Sumatra.

c. Sulawesi Utara mendukung pemerintah Republik Indonesia

Pada tanggal 14 Februari 1945 para Pemuda Sulawesi Utara di bawah pimpinan Ch. Taulu
mengadakan pemberontakan untuk mendirikan RI di Sulawesi Utara.

13. Arti Penting pengesahan UUD 1945 oleh PPKI tanggal 18 Agustus 1945

UUD 1945 dinyatakan sebagai hukum dasar yang sah dan berlaku di Indonesia sejak
ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 1945 oleh PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia). Rumusan UUD 1945 sebenarnya menggunakan rumusan hasil sidang BPUPKI yang
sudah mengalami perubahan dan penyempurnaan dan ditetapkan pada sidang PPKI.

UUD 1945 terdiri dari tiga bagian yaitu:

a. Pembukaan terdiri dari empat alinea.

b. Batang Tubuh terdiri dari 16 Bab, 37 Pasal, IV Aturan Peralihan dan II Aturan Tambahan.

c. Penjelasan.

Pembukaan UUD 1945 yang terdiri dari empat alinea itu, juga mempunyai pokok-pokok
pikiran yang sangat penting, yaitu:

1) Pokok Pikiran Pertama, yaitu: “Negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia dengan berdasar atas persatuan dengan mewujudkan keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia”. Hal ini berarti bahwa negara menghendaki persatuan dengan
menghilangkan faham golongan, mengatasi segala faham perseorangan. Dengan demikian
Pokok Pikiran Pertama merupakan penjelmaan Sila Ketiga Pancasila.

2) Pokok Pikiran Kedua yaitu: “Negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia”. Hal ini merupakan pokok pikiran keadilan sosial yang didasarkan pada
kesadaran bahwa manusia mempunyai hak dan kewajiban yang sama untuk menciptakan
keadilan sosial dalam kehidupan masyarakat. Dengan demikian Pokok Pikiran Kedua
merupakan penjelamaan Sila Kelima Pancasila;

3) Pokok Pikiran Ketiga yaitu: “Negara yang berkedaulatan rakyat, berdasar atas
kerakyatan dan permusyawaratan/perwakilan”. Hal ini menunjukkan bahwa sistem negara
yang terbentuk dalam Undang-Undang Dasar haruslah berdasarkan atas kedaulatan rakyat
dan berdasar permusyawaratan/perwakilan. Pokok Pikiran Ketiga merupakan penjelmaan
Sila Keempat Pancasila;

4) Pokok Pikiran Keempat yaitu: “Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa
menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab”. Hal ini menunjukkan konsekuensi logis
bahwa Undang-Undang Dasar harus mengandung isi yang mewajibkan pemerintah dan lain-
lain penyelenggara negara untuk memelihara budi pekerti kemanusiaan yang luhur, dan
memegang teguh cita-cita moral rakyat yang luhur.

16. Gubernur di awal kemerdekaan

 Sumatera (Teuku Mohammad Hasaan)


 Jawa Barat (Sutardjo Kartohadikusumo)
 Jawa Tengah (R.A. Panji Soeroso)
 Jawa Timur (R.M. Suryo)
 Sunda Kecil (Mr. I. Gusti Ketut Pudja)
 Maluku (Mr. J. Latuharhary)
 Sulawesi (R. G.S.S.J. Ratulangi)
 Kalimantan (Ir. Pangeran Mohammad Noor)
18. Peran Soekarno pada masa pergerakan nasional adalah sebagai pendiri Partai Nasional
Indonesia(PNI). Pada zaman ini Soekarno terkenal dengan kelihaiannya berdiplomasi sehingga
menbuat Belanda khawatir dan berakhir mengasingkannya di Yogyakarta lalu Bandung dan di Penjara
Banceuy

21. Tujuan Sutan Syahrir menemui Soekarno-Hatta setelah Jepang menyerah yaitu untuk mendesak
Soekarno-Hatta agar segera memproklamasikan kemerdekaannya tanpa menunggu Jepang.

24. Tugas AFNEI di Indonesia

• Menerima penyerahan dari tangan Jepang

• Membebaskan interniran Sekutur

• Melucuti, mengumpulkan, dan memulangkan orang Jepang

• Menegakkan dan mempertahankan keadaan damai untuk kemudian diserahkan kepada


pemerintahan sipil, serta

• Menghimpun keterangan tentang penjahat perang dan menuntut mereka di depan


pengadilan pasukan Sekutu.

26. Karena Belanda kembali datang ke Indonesia ketika membonceng Sekutu, keamanan Jakarta
sebagai ibukota NKRI terancam. Belanda bahkan bisa menduduki Jakarta 29 September 1945. Tanggal
2 Januari 1946 Sultan HB IX mengirimkan kurir ke Jakarta dan menyarankan agar ibukota NKRI
dipindah ke Yogyakarta. Tawaran Sultan diterima dengan oleh Soekarno, sehingga tanggal 4 Januari
ibukota NKRI resmi pindah ke Yogyakarta.

27. Taktik supit urang, Gerakan diikuti dengan gerakan penjepitan dari lambung kanan dan kiri
sebagaimana, seekor udang sedang menjepit mangsanya. Selanjutnya supit (jepit) tersebut bertemu
di bagian luar Ambarawa menuju ke arah Semarang

28. Penyebab pertempuran di Bandung :


Sekutu mengeluarkan ultimatum agar Tentara Republik Indonesia(TRI) mengosongkan kota bandung.
Akan tetapi, karena tidak rela jika kota bandung digunakan sebagai markas strategi militer sekutu dan
NICA, maka penduduk bandung berbondong - bondong membakar rumah mereka.

29. Dr. Ratulangi termasuk salah seorang penggerak dan pendiri Gapi. Untuk mempertahankan
tegaknya Republik Gubernur Ratulangi membentuk badan perjuangan rakyat yang di bernama Pusat
Keselamatan Rakyat. Seluruh lapisan masyarakat di Sulawesi mendukung segala kebijaksanaan Dr.
Ratulangi. Ia juga membuat petisi kepada PBB, yang di tanda tangani oleh 540 pemukarakyat Sulawesi.
Petisi itu menyatakan bahwa Sulawesi tidak dapat di pisahkan dari Republik Indonesia

31.Tujuan pembentukan PDRI yaitu untuk membentuk pemerintahan darurat agar tidak terjadi
kekosongan pemerintahan dan pemerintahan negara RI tetap dapat berjalan efektif, meskipun
Presiden dan Wakil Presiden Indonesia saat itu (1948) sudah di tawan di Yogyakarta,tetapi Belanda
tidak tau kalau ada PDRI yang berdiri di Bukit Tinggi.

Anda mungkin juga menyukai