Anda di halaman 1dari 8

Kisi-kisi Sejarah Indoneaia SMT 2

1. Menyebutkan mengapa alasan kedatangan Jepang sebelumnya disambut baik oleh bangsa Indonesia,
akhirnya penyambutan pasukan Jepang berlangsung sesaat disebabkan oleh...

Jepang disambut oleh bangsa Indonesia dikarenakan Jepang adalah sesama bangsa Asia (saudara tua),
Jepang mampu menaklukan Belanda, Jepang membuat gerakan 3A yang diharapkan mampu menghapus
penjajahan, dan menjanjikan kemerdekaan.

2. Menjelaskan awal kedatangan Jepang ke Indonesia diterima baik oleh rakyat Indonesia

Karena Jepang dianggap sebagai Saudara tua yang digadang-gadang dapat membebaskan bangsa
Indonesia dari penjajahan. bangsa Jepang juga memperbolehkan rakyat menggunakan bahasa indonesia
serta membebaskan tokoh-tokoh nasional yang diasingkan

3. Langkah awal tindakan Jepang menguasai wilayah Asia

Ekpansi Jepang terhadap negara-negara di Asia diawali dengan Perang Asia Timur Raya yang secara
resmi dimulai pada 8 Desember 1941, ketika Jepang mengebom Pearl Harbour, pangkalan militer AS di
Hawai, Samudra Pasifik. Kemenangan Jepang di Pearl Harbour dan tempat lainnya mendorong Jepang
melebarkan sayapnya ke Asia Tenggara.

4. Menyebutkan ajaran Jepang yang menjunjung tinggi kehormatan bangsa dan negara

bushido merupakan sebuah prinsip dasar seorang Samurai ratusan tahun lalu. Bushi diartikan sebagai
tentara, sedangkan do artinya jalan atau bisa juga diucapkan sebagai cara.

5. Dampak positif kebijakan Jepang dalam bidang pendidikan 6 tahun semua kalangan masyarakat
dapat mengakses pendidikan,bukan hanya bangsawan saja(diskriminasi pada masa kolonial belanda
dihapuskan)

6. Menyebutkan taktik perjuangan para tokoh pergerakan nasional Indonesia semasa pendudukan
Jepang

taktik kooperatif pada masa pendudukan Jepang. Perjuangan Kooperatif artinya adalah perjuangan yang
sifatnya moderat (lunak) dan bersedia kerja sama dengan pemerintah penjajah. Taktik ini dicetus oleh
empat tokoh pejuang Indonesia. Tokoh yang berjuang secara kooperatif pada masa pendudukan Jepang
adalah: Soekarno Moh. Hatta Ki Hajar Dewantara KH Mas Mansyur. Perlawanan menggunakan taktik
kooperatif ini muncul karena Jepang melarang berdirinya semua organisasi pergerakan nasional. Pada
masa itu, Jepang hanya mengakui organisasi-organisasi yang dibentuk dengan tujuan untuk
memenangkan Perang Asia-Pasifik.  Para tokoh pejuang nasionalis kemudian memanfaatkan keuntungan
yang dimiliki di organisasi bentukan Jepang untuk menanamkan nasionalisme kepada para pemuda.

7. Ketua BPUPKI Dr. K.R.T. Radjiman wedyodiningrat

8. Tugas BPUPKI mengumpulkan data-data yang diperlukan untuk Indonesia merdeka

9. Nama Pancasila sebagai dasar negara Indonesia dikemukakan oleh.. Ir. Soekarno
10. Menyebutkan hasil sidang BPUPKI ke 2 tujuannya adalah..

Sidang kedua berlangsung pada tanggal 10-16 Juli 1945 dengan terbentuknya Panitia Sembilan yang
nantinya terbentuk Piagam Jakarta atau Jakarta Charter

11. Setelah penyerahan Jepang ke tangan Belanda ke wilayah Indonesia menjadi 3 pemerintahan,
masing² dikepalai..

a. Tomi Shudan atau pemerintahan militer Angkatan Darat (tentara ke-25) yang meliputi daerah
Sumatra dan berpusat di Bukittinggi.

b. Asamu Shudan atau pemerintahan militer Angkatan Darat (tentara ke-16), meliputi Jawa dan Madura,
pusatnya di Jakarta. Kekuatan militer ini kemudian ditambah dengan Angkatan Laut (Dai Ni
Nankenkantai).

c. Pemerintahan militer Angkatan Laut (Armada Selatan ke-2), meliputi daerah Kalimantan, Sulawesi,
dan Maluku. Berpusat di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

12. Yang disebut sistem autarkhi Sistem autarki adalah tiap-tiap daerah diharapkan dapat memenuhi
kebutuhannya sendiri. Untuk membangun fasilitas perang, Jepang memerlukan banyak tenaga kasar.
Tenaga kasar yang digunakan untuk kerja paksa dinamakan romusha. Selain dengan romusha, Jepang
juga mengeksploitasi sumber daya alam terutama batu bara dan minyak bumi. (ekonomi perang)

13. Salah satu cara Jepang mengerahkan tenaga kerja masyarakat dengan kerja paksa romusha

14. Tujuan pembentukan Jawa hokokai Dibentuk pada tahun 1944. Oleh jenderal kumakici Harada
tujuan didirikan organisasi ini untuk menghimpun tenaga rakyat(menumbuhkan persatuan dan
semangat)

15. Perlawanan Blitar Pada tanggal 14 Februari 1945 pemberontakan ini dipimpin oleh Shodanco
Supriyadi · Perlawanan ini disebabkan mereka tersentuh saat melihat penderitaan rakyat yang
diberlakukan buruk tentara Jepang. Kondisi romusha membuat rakyat Indonesia tewas akibat kelaparan
dan terserang berbagai penyakit.

16. Perlawanan Singaparna Perlawanan rakyat singaparna dipimpin oleh K.H. Zainal Mustafa, yaitu
pemimpin pesantren Sukammah di Singaparna, Tasikmalaya Jawa barat. Perlawanan ini terjadi karena
pihak Militer Jepang memaksa masya rakat Singaparna untuk melakukan Seikerei.

17. Tokoh penggugat dasar negara

Ada tiga tokoh yang mengusulkan rumusan dasar negara. Mereka adalah Mohammad Yamin, Soepomo
dan Soekarno

18. Vacum of power

Vacum of power adalah kekosongan kekuasaan yang terjadi di indonesia di karenakan jepang menyerah
tanpa syarat kepada sekutu (AS) dan pada saat itu tentara sekutu belum datang ke nusantara dan
terjadinya kekosongan kekuasaan. kesempatan ini lah yang diambil oleh para golongan muda yang
mendesak para golongan tua agar mempercepat proklamasi kemerdekaan indonesia.

19. Peristiwa rengasdengklok


Peristiwa Rengasdengklok terjadi karena adanya perbedaan pendapat antara golongan tua dan golongan
muda terkait proklamasi kemerdekaan.

Pada saat itu, golongan muda menginginkan Soekarno dan Hatta segera memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia karena Jepang telah menyerah pada sekutu. Namun, golongan tua menentang
hal tersebut dikarenakan masih mempertimbangkan berbagai hal termasuk keamanan.

Pada 16 Agustus 1945, sekira pukul 03.00 WIB, para pemuda tersebut kemudian menculik Soekarno dan
Hatta dari Jakarta ke Rengasdengklok, Karawang. Tujuan penculikan tersebut, salah satunya untuk agar
Soekarno dan Hatta tidak terpengaruh dengan Jepang. Penculikan terhadap dua tokoh golongan tua
tersebut dikomandoi oleh Shodanco Singgih. Di Rengasdengklok, Soekarno dan Hatta kembali didesak
oleh para pemuda untuk segera memproklamirkan kemerdekaan. Namun, Soekarno kukuh menolak.

Hingga akhirnya, terjadi kesepakatan bahwa kemerdekaan tidak akan ada campur tangan pihak Jepang,
asalkan proklamasi dilaksanakan setelah Soekarno berada di Jakarta. Peristiwa Rengasdengklok ini
mempercepat terjadinya proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia. Hal itu juga tidak terlepas dari
pertimbangan dan kebijakan golongan tua sehingga Indonesia dapat memproklamasikan kemerdekaan
pada tanggal 17 Agustus 1945.

20. Menjelang proklamasi kemerdekaan Jepang harus tunduk pada sekutu

Jepang mengumumkan menyerah tanpa syarat kepada Sekutu setelah dua bom atom milik Amerika
Serikat meluluhlantakkan dua kota penting Jepang, Hiroshima dan Nagasaki Hiroshima dijatuhi bom
atom little boy oleh Sekutu pada tanggal 6 Agustus 1945. Tanpa berselang lama, tanggal 9 Agustus 1945
giliran kota Nagasaki dihancurkan menggunakan bom atom fat man. Untuk menghindari kehancuran di
pihak Jepang yang lebih mendalam, maka pada tanggal 14 Agustus 1945 waktu New York (tanggal 15
Agustus 1945 waktu Indonesia) Kaisar Jepang Hirohito memerintahkan untuk menghentikan perang dan
mengakui menyerah kepada Sekutu.

21. Faktor penyebab pemindahan pembacaan teks proklamasi Rencana awal pembacaan naskah
proklamasi berada di Lapangan Ikada. Lapangan Ikada dijaga oleh pasukan Jepang, sehingga demi alasan
keamanan pembacaan naskah proklamasi dipindah ke rumah Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur
Nomor 56 pada hari jumat jam 10 pagi.

22. Sidang PPKI tanggal 19 Agustus 1945

a) Membentuk Kementerian dan Lembaga Negara Indonesia

b) Pembentukan Provinsi serta pemimpin Daerah

C.) Pembentukan Tentara kebangsaan 20

d) Pembentukan Badan-badan Negara

23. Makna proklamasi jembatan emas untuk menata kehidupan berbangsa dan bernegara

a. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia merupakan pernyataan kemerdekaan yang memberi tahu baik
kepada bangsa Indonesia sendiri maupun dunia luar bahwa sejak itu bangsa Indonesia telah merdeka
dan lepas dari penjajahan.
b. Secara hukum, proklamasi merupakan pernyataan yang berisikan keputusan bangsa Indonesia
menghapus tata hukum kolonial dan menggantikannya dengan tata hukum nasional

c. Secara politis-ideologis, proklamasi merupakan pernyataan bangsa Indonesia untuk lepas dari
penjajahan dan membangun Negara Republik Indonesia yang bebas dan berdaulat penuh.

d. Proklamasi juga dapat dipandang sebagai puncak perjuangan rakyat Indonesia dalam mencapai
kemerdekaannya.

24. Berita penyebaran proklamasi

Berita proklamasi disebarluaskan melalui kantor berita Domei (zaman pendudukan Jepang) tokoh yang


berjasa adalah F.Wus (seorang markonis) yang mendapat perintah dan B.Palenewen untuk
mengudarakan. Adapun teks proklamasi tersebut diperoleh dan wartawan domei Syahruddin. Berita
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia juga disebarkan melalui beberapa surat kabar. Harian Soeara Asia di
Surabaya adalah koran pertama yang menyiarkan berita proklamasi.

25. Sidang PPKI tgl 18

a.) Mengesahkan dan Menetapkan Undang-Undang Dasar (UUD) Republik Indonesia yang kemudian
dikenal sebagai Undang-Undang Dasar 1945.

b.) Pengangkatan Presiden dan Wakil Presiden Pertama, yaitu Ir. Soekarno Sebagai Presiden dan Moh.
Hatta sebagai Wakil Presiden.

c.) Sebelum terbentuknya Majlis Permusyawaratan Rakyat, pekerjaan presiden untuk sementara waktu
dibantu oleh Komite Nasional

26. Rapat raksasa dilapangan ikatan kesenian Jakarta tgl 19 Agustus 1945

Di Lapangan Ikada (Ikatan Atletik Djakarta) pada tanggal 19 September 1945 dilaksanakan rapat umum
yang dipelopori oleh Komite van Aksi.

27. Bentuk penyimpangan UUD 1945 dalam sistem pemerintahan RI pada awal kemerdekaan

1) Berubahnya fungsi Komite Nasional Pusat dari Pembantu Presiden menjadi badan yang diserahi
kekuasaan legislative dan ikut menentukan GBHN, berdasarkan Maklumat Wakil Presiden No. X tanggal
16 Oktober 1945.

2) Pada tanggal 3 November 1945, Pemerintah mengeluarkan Maklumat Wakil Presiden tentang
pembentukan partai-partai politik, dimana partai politik dapat memimpin segala aliran paham yang ada
di masyarakat.

3) Perubahan system cabinet presidensiil menjadi cabinet parlementer berdasarkan usulan Badan
Pekerja Nasional Pusat tangga 11 November 1945, bersamaan dengan diumumkan Maklumat
Pemerintah tanggal 14 November 1945.

28. Menyebutkan hal yang penting setelah Indonesia merdeka

Pertempuran ambarawa, surabaya, lima hari di semarang, dan medan area

29. Pengertian presidentil


Sistem presidensial atau disebut juga dengan sistem kongresional, merupakan sistem pemerintahan
negara republik di mana kekuasaan eksekutif dipilih melalui pemilu dan terpisah dengan kekuasaan
legislatif

30. Menyebutkan mata uang yang berlaku diawal kemerdekaan

Pemerintah belum memiliki alat pembayaran yang sah (mengakui tiga mata uang, yaitu Belanda, Jepang,
dan Indonesia).

31. Menyebutkan kendala proses pembangunan awal kemerdekaan

Kondisi perekonomian Indonesia pada awal kemerdekaan sangat buruk dengan kas negara yang kosong,
blokade ekonomi Belanda, banyaknya pengangguran, rusaknya infrastruktur akibat agresi militer,
beragamnya mata uang yang beredar dan inflasi yang tinggi.

32. TKR

Pada tanggal 5 Oktober 1945, pemerintah mengeluarkan maklumat yang berisi tentang pembentukan
tentara kebangsaan. Moh. Hatta kemudian memanggil mantan perwira KNIL, Urip Sumohardjo untuk
menyusun organisasi tentara. 6 Oktober 1945, pemerintah mengangkat Supriyadi, tokoh PETA,
organisasi buatan Jepang, di Blitar, untuk menjadi Menteri Keamanan Rakyat.

33. Dampak penjajahan Belanda

1. Kehidupan bangsa Indonesia menjadi sangat miskin, terbelakang, dan memprihatikan karena
berbagai penindasan oleh pemerintah colonial Belanda yang selalu bersikap sewenang - wenang
terhadap bangsa Indonesia.

2. Banyaknya peperangan atas berbagai kerajaan di berbagai daerah Indonesia yang dilakukan
pemerintah colonial Belanda mengakibatkan banyaknya masyarakat Indonesia yang meninggal.

3. Terpecahnya – pecahnya masyarakat Indonesia karena politik adu domba pemerintah colonial
Belanda.

4. Kehidupan bangsa Indonesia yang terkekang karena dikendalikan oleh pemerintah colonial Belanda.

34. Kebijakan ekonomi masa kabinet Hatta

Gunting Syafruddin adalah kebijakan moneter yang ditetapkan oleh Syafruddin Prawiranegara, saat
menjabat sebagai Menteri Keuangan pada masa Kabinet Hatta II. Kebijakan Gunting Syafruddin
merupakan salah satu usaha untuk memperbaiki perekonomian Indonesia sekitar tahun 1950 akibat
agresi militer pada 1947 dan 1949, yang mengakibatkan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi
berat.

35. Tujuan sistem multipartai

Maklumat Pemerintah tanggal 3 November 1945, Menegakkan sistem pemerintahan berdasarkan


demokrasi

36. Pimpinan pasukan Sekutu ke Indonesia

Letjen Sir Philip Christison


37. Peristiwa Surabaya

Pertempuran Surabaya merupakan pertempuran tentara dan milisi proklamasi kemerdekaan Indonesia,
tentara Britania Raya, dan India Britania. Puncaknya terjadi pada tanggal 10 November 1945.
Pertempuran ini adalah perang pertama pasukan Indonesia dengan pasukan asing setelah Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia dan satu pertempuran terbesar dan terberat dalam sejarah Revolusi Nasional
Indonesia yang menjadi simbol nasional atas perlawanan Indonesia terhadap kolonialisme.[2] Usai
pertempuran ini, dukungan rakyat Indonesia dan dunia internasional terhadap perjuangan kemerdekaan
Indonesia semakin kuat. 10 November diperingati setiap tahun sebagai Hari Pahlawan di Indonesia.

38.Tugas utama pasukan Sekutu

a. Menerima penyerahan dari tangan Jepang.

b. Membebaskan interniran Sekutu.

c. Melucuti, mengumpulkan, dan memulangkan orang Jepang.

d. Menegakkan serta mempertahankan keadaan damai untuk kemudian akan diserahkan kepada
pemerintahan sipil.

e. Menghimpun keterangan mengenai penjahat perang serta menuntut mereka di depan sebuah
pengadilan pasukan Sekutu.

39. Insiden bendera Surabaya

Terjadinya perang di Surabaya berawal dari insiden penyobekan bendera di Hotel Yamato. Insiden ini
melibatkan para pemuda Surabaya dengan pihak Belanda yang menjadi bekas tawanan perang Jepang.
Awal mula Insiden ini ketika orang Belanda mengibarkan bendera Belanda di atas Hotel Yamato. Hal
tersebut membuat marah pemuda Surabaya. Pemuda Surabaya mencoba menurunkan bendera Belanda
dengan cara memanjat dinding hotel. Mereka merobek bendera biru Belanda, sehingga yang tersisa
hanya warna Merah dan Putih. Konflik tersebut kemudian berkembang menjadi perseteruan antara
pemuda Surabaya dan Sekutu dengan melakukan perebutan kekuasaan dan senjata dari tangan Jepang.
Pertempuran itu telah dimulai sejak tanggal 2 September 1945. Pada tanggal 25 Oktober 1945, Brigade
49 di bawah pimpinan Brigadir Jenderal A.W.S. Mallaby mendarat di Surabaya yang bertujuan untuk
melucuti serdadu Jepang dan menyelamatkan interniran Sekutu.

40. Perang Bali

Pertempuran Puputan Margarana merupakan salah satu pertempuran antara Indonesia dan Belanda
dalam masa Perang kemerdekaan Indonesia yang terjadi pada 20 November 1946. Pertempuran ini
dipimpin oleh Kepala Divisi Sunda Kecil Kolonel I Gusti Ngurah Rai. Dimana Pasukan TKR di wilayah ini
bertempur dengan habis habisan untuk mengusir Pasukan Belanda yang kembali datang setelah
kekalahan Jepang, untuk menguasai kembali wilayahnya yang direbut Jepang pada Perang Dunia II,
mengakibatkan gugurnya seluruh pasukan termasuk I Gusti Ngurah Rai yang kemudian dikenang sebagai
salah-satu Puputan pada era awal kemerdekaan serta mengakibatkan Belanda sukses mendirikan
Negara Indonesia Timur.

41,42. Tokoh peristiwa 10 November


-Bung Tomo (menyemangati pejuang dengan cara pidato)

- A.W.S. Mallaby (pemicu peristiwa 10 november)

43. Tugas KTN

a. Menguasai dengan cara langsung penghentian tembak-menembak sesuai dengan resolusi PBB.

b. Menjadi penengah konflik antara Indonesia serta Belanda.

c. Memasang patok-patok wilayah status quo yang dibantu oleh TNI.

d. Mempertemukan kembali Indonesia serta Belanda dalam Perundingan Renville.

44. Akibat agresi militer Belanda

Adanya Agresi Militer Belanda I menimbulkan simpati dan reaksi keras dari dunia internasional. Pada
tanggal 4 Agustus 1947 pemerintah Republik Indonesia dan Belanda mengumumkan mulai
diberlakukannya gencatan senjata. Sejak pengumuman gencatan senjata tersebutlah, secara resmi
berakhirnya Agresi Militer Belanda I. Akan tetapi, kenyataannya Belanda masih terus memperluas
wilayahnya sampai dengan dibentuk garis demarkasi yang jauh ke depan (garis van Mook). Indonesia
menolak sehingga gencatan senjata yang diserukan oleh PBB belum berlakukan secara efektif.

45. Agresi militer 2

Agresi Militer Belanda II atau Operasi Gagak (bahasa Belanda: Operatie Kraai) terjadi pada 19 Desember
1948 yang diawali dengan serangan terhadap Yogyakarta, ibu kota Indonesia saat itu, serta
penangkapan Soekarno, Mohammad Hatta, Sjahrir dan beberapa tokoh lainnya. Jatuhnya ibu kota
negara ini menyebabkan dibentuknya Pemerintah Darurat Republik Indonesia di Sumatra yang dipimpin
oleh Sjafruddin Prawiranegara.

46. Perjanjian Linggarjati

Perundingan Linggajati merupakan kelanjutan dari perundingan Hooge Veluwe yang tidak menemui kata
sepakat. Perundingan Linggajati dilakukan pada tanggal 10 November 1945. Indonesia diwakili oleh
Perdana Menteri Sutan Syahrir, sedangkan Belanda mengutus Prof. Scermerhorn dan dipimpin oleh Lord
Killearn dari Inggris.

47. Dekrit presiden 5 Juli 1959

Dekrit Presiden 5 Juli 1959:

1. Pembubaran konstituante.

2. Tidak berlakukannya UUDS 1950 dan berlakunya kembali UUD 1945.

3. Pembentukan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) yang terdiri dari anggota DPR
ditambah utusan daerah dan golongan serta Dewan Pertimbangan Agung Sementara (DPAS).

48. Menjelaskan cara Belanda memecah belah bangsa


Politik pecah belah, politik adu domba, atau divide et impera adalah kombinasi strategi politik, militer,
dan ekonomi yang bertujuan mendapatkan dan menjaga kekuasaan dengan cara memecah kelompok
besar menjadi kelompok-kelompok kecil yang lebih mudah ditaklukkan.

49. Menyebutkan alasan dibentuknya PDRI setelah Jogja dikuasai Sekutu

Peran PDRI adalah sebagai penjaga eksistensi Republik Indonesia. PDRI bertujuan untuk
mempertahankan dan menegakkan pemerintah RI.

Berikut ini peranan PDRI:

1. PDRI berfungsi sebagai mandataris kekuasaan pemerintah RI dan sebagai pemerintah pusat.

2. PDRI sebagai kunci dalam mengatur arus informasi sehingga mata rantai komunikasi
antardaerah tidak terputus.

50. KMB

Konferensi Meja Bundar adalah sebuah pertemuan antara pemerintah Republik Indonesia dan Belanda
yang dilaksanakan di Den Haag, Belanda dari 23 Agustus hingga 2 November 1949. Delegasi Indonesia
dipimpin oleh Moh Hatta beserta anggotanya, yakni Moh Roem, Soepomo, Leimena, Ali Sastroamidjojo,
Djuanda, Sukiman, Suyono, Hadinoto, Sumitro Djojohadikusumo, Abdul Karim, Pringgodigdo, T.B.
Simatupang, dan Sumardi. Sementara dari BFO dipimpin Sultan Hamid II dari Pontianak. Adapun Belanda
diwakili oleh van Maarseven.

KMB akhimya dapat menghasilkan beberapa keputusan, seperti Belanda mengakui RIS sebagai negara
yang merdeka dan berdaulat, penyelesaian Irian Barat ditangguhkan sampai satu tahun berikutnya, RIS
akan bekerja sama dengan Belanda dalam suatu perserikatan dan dikepalai oleh Ratu Belanda dengan
kedudukan dan hak yang sama RIS mengembalikan hak milik Belanda, memberikan konsesi dan izin baru
perusahaan dan serta semua utang bekas Hindia Belanda harus dibayar oleh RIS.

Anda mungkin juga menyukai