Anda di halaman 1dari 7

Akhir Kekuasaan Jepang Di Indonesia

Akhirnya kekuasaan Jepang di Indonesia diawali dari penyerbuan sekutu ke Iwo Jima. Iwo jiwa
merupakan bagian tanah Jepang yang jaraknya sekitar 1.080 km dari kota Tokyo. Wilayah
tersebut menjadi daerah yang administrative untuk pemerintahan Jepang sejak 5.300 tahun yang
lalu. Iwo jima termasuk bagian kepulauan Ogasawara, sebelah utara yang terletak Guam dan
terjepit diantara Tokyo dan Saipan.

Pada saat musim panas tahun 1940, kepulauan kecil Pasifik menjadi sasaran pendaratan pesawat-
pesawat tempur Amerika Serikat seperti B 29. Namun untuk armada yang lebih besar, Amerika
Serikat membutuhkan Iwo Jima untuk pangkalan yang strategis dalam misi menggempur Jepang.

Hingga akhir tahun 1944 kedudukan Jepang dalam Perang Pasifik sudah sangat terdesak.
Dimana-mana pasukan Jepang menderita kekalahan terhadap pasukan sekutu ( Amerika Serikat,
Inggris, Kanada dan Australia ). Dengan kondisi yang menjadi parah lagi setelah pasukan sekutu
yang dipimpin oleh Amerika Serikat berhasil mengadakan pengeboman terhadap dua kota di
Negara Jepang yaitu Hiroshima pada tanggal 6 Agustus 1945 dan Nagasaki pada tanggal 9
Agustus 1945. Dengan terjadinya pengebonan terhadap kedua kota tersebut yang mengakibatkan
jatuh korban jiwa yang jumlahnya mencapai ribuan jiwa, sehingga dengan demikian Jepang
mengalami kehancuran total.

Jepang tidak bisa menyembunyikan kekalahannya dari sekutu meskipun berusaha untuk ditutup-
tutupi. Dari kejadian di Negara Jepang tersebut jalan untuk menuju kemerdekaan bagi bangsa
Indonesia semakin terbuka. Dengan kondisi tersebut yang kemudian dimanfaatkan sebaik-
baiknya oleh para pejuang dan rakyat Indonesia yang sudah sekian lama menantinantikan kapan
datangnya kebebasan dari penjajahan bangsa lain. Yang kemudian Jepang melakukan upaya
untuk menarik simpati dari bangsa Indonesia.

Pada tanggal 7 Agustus 1945 terjadi perubahan nama dari BPUPKI ( Badan Penyelidik Usaha-
usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia ) menjadi PPKI ( Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia ). PPKI berbeda dengan BPUPKI karena keanggotaannya tidak melibatkan orang-
orang Jepang.Konsep dasar Negara Pancasila, rancangan undang-undang dasar meskipun hasil
dari BPUPKI tetapi secara yuridis formal disahkan oleh PPKI. Jadi perubahan dari BPUPKI
menjadi PPKI merupakan proses nasionalisasi dari segala buatan Jepang di Indonesia.

 Pada tanggal 9 Agustus 1945 para tokoh nasional yang diantaranya Sokarno, Moh. Hatta
dan Rajiman Wedyodiningrat dipanggil ke Dalath/Saigon/Ho Chi Minh di Vietnam oleh
Panglima Angkatan Perang Jepang di Asia Tenggara yang bernama Marsekal Terauchi.
Pada tanggal 11 Agustus 1945 pukul 11.40 Marsekal Terauchi melantik Sukarno-Hatta
sebagai ketua dan wakit ketua PPKI. Selain itu terdapat agenda yang lain yaitu :
– Tentang waktu Indonesia merdeka
– Dan pembahasan kembali tentang batas-batas wilayah Indonesia sebagai Negara
merdeka ialah bekas jajahan colonial Hindia Belanda. Setelah diadakan pembahasan
lebih lanjut, disetujuilah bahwa kemerdekaan akan diumumkan pada tanggal 18 Agustus
1945.
 Pada tanggal 14 Agustus 1945 rombongan tiba kembali di tanah air.
Untuk kedudukan Jepang semakin sulit pasukan sekutu bertambah dekat ke Jepang. Rusia juga
mengumumkan perang dengan menyerang Manchuria. Akhirnya Jepang menyerah kepada
sekutu pada tanggal 15 Agustus 1945 di atas geladak kapal perang Amerika yang bernama USS
Missouri yang sedang berlabuh diteluk Tokyo, diumumkan oleh Kaisar Hirohito.

Berita menyerahnya Jepang kepada sekutu didengar oleh Syahrir ( tokoh pemuda ) dari siaran
radio Amerika ( Voice of America ) yang kemudian Syahrir menyampaikan berita tersebut
kepada Moh. Hatta yang meneruskan berita itu kepada Sukarno. Dengan akhirnya kekuasaan
Jepang di Indonesia merupakan awal dari Proklamasi kemerdekaan Indonesia.

PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA

PROSES PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA


Standar Kompetensi :
Memahami usaha persiapan kemerdekaan .
Kompetensi Dasar :
Menjelaskan proses persiapan kemerdekaan Indonesia .

PERLAWANAN BANGSA INDONESIA PADA MASA JEPANG.


Pemerintahan pada masa pendudukan Jepang diwarnai dengan penindasan dan ekploitasi yang
menimbulkan perlawanan bagi Bangsa Indonesia .
Setiap kegiatan yang memusuhi pihak Jepang baik berupa kegiatan politik atau pemberontakan
selalu ditumpas dengan kejam , karena dianggap mengganggu konsentrasi perang Jepang
melawan Sekutu.
Secara umum , perjuangan Bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaan dibedakan menjadi
tiga yaitu :
Melalui lembaga resmi
Perlawanan ini bersifat kooperatif yang seolah-olah mau bekerjasama dengan pemerintahan
Jepang . Perlawanan ini memanfaatkan organisasi yang dibentuk oleh Jepang , antara lain :
a. PUTERA ( pusat tenaga rakyat ) dipimpin oleh empat serangkai yaitu =
– Sukarno
– Hatta
– Ki Hajar Dewantara / Suwardi Suryaningrat
– Mas Masyur.
Organisasi ini bertujuan untuk mempropagandakan Hakko – i chi – u → dunia dalam satu
keluarga Jepang , tetapi oleh tokoh-tokoh Indonesia dimanfaatkan untuk memusatkan kegiatan
dalam upaya mempersiapkan kemerdekaan. Oleh karena itu organisasi ini kemudian dibubarkan
karena dianggap tidak menguntungkan Jepang.

b. Barisan PELOPOR dipimpin oleh Sukarno dan dibantu tokoh nasionalis lainnya . Tokoh –
tokoh nasionalis memanfaatkan organisasi ini untuk menanamkan semangat nasionalisme
dikalangan pemuda melalui pidato tokoh nasionalis yang berwawasan semangat cinta tanah air
dan cita-cita Indonesia merdeka .
·2 Bagaimana pergerakan Bangsa Indonesia pada masa pendudukan Jepang ?
Mengadakan gerakan bawah tanah.

·3 Bagaimana bentuk perlawanan rakyat Indonesia pada masa pendudukan jepang ?

Perlawanan ini bersifat non kooperasi yang dilakukan melalui gerakan secara rahasia /
sembunyi-sembunyi setelah semua partai politik dibubarkan oleh Jepang.
Para tokoh perjuangan bawah tanah ini antara lain : Sutan Syahrir, Ahmad Subarjo, Sukarni ,
Chairul Saleh , Wikana , Amir Syarifudin dan lain-lain .

Kegiatan yang dilakukan :


a. Melakukan hubungan untuk menggelorakan
semangat nasionalisme .
b. Mengadakan persiapan untuk menyambut
kemerdekaan Indonesia .
c. Memantau perang-perang diluar negeri untuk
menentukan waktu yang tepat mengadakan
proklamasi kemerdekaan .

Para tokoh ini yang dikemudian hari mendesak Sukarno – Hatta untuk memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia .
Mengadakan perlawanan bersenjata .
a.Perlawanan rakyat Singaparna .
Perlawanan timbul karena Jepang mengharuskan rakyat melakukan seikeri yang bertentangan
dengan ajaran Islam dan tindakan Jepang yang sewenang-wenang . Oleh karena itu aturan
seikeri ditentang oleh para ulama diantaranya : KH . Zaenal Mustofa
Pertempuran tidak seimbang antara pasukan Jepang melawan pengikut KH . Zaenal Mustofa
terjadi tanggal 25 Februari 1944 . Ratusan rakyat menjadi korban dan KH. Zaenal Mustofa
tertangkap dipenjara di Jakarta , disiksa dan dijatuhi hukuman mati .

b. Perlawanan rakyat Aceh .


Perlawanan rakyat Aceh terhadap Jepang dipimpin oleh Tengku Abdul Jalil dari Cot Plieng yang
tidak mau tunduk pada peraturan dan tindakan Jepang yang sewenang-wenang . Pada tanggal 10
November 1942 , Jepang menyerbu Cot Plieng dan menumpas perlawanan rakyat Aceh dengan
kejam . Tengku -Abdul Jalil gugur tertembak saat sedang mengadakan Sholat.

c. Perlawanan prajurit PETA di Blitar.


Perlawanan tentara PETA dipimpin oleh Syudanco / Komandan Peleton Supriyadi tanggal 14
Februari 1945 . Penyebabnya adalah tentara PETA tidak tahan melihat kesengsaraan pekerja
romusha .
Perlawanan PETA ini dapat dipatahkan oleh Jepang , para tentara PETA ditangkap dan dijatuhi
hukuman mati . Tokoh Supriyadi sampai saat ini keberadaannya masih misterius , menurut berita
Jepang : Supriyadi ditembak mati oleh Jepang.
Gambar tokoh : KH Zaenal Mustofa , Supriyadi , Tengku Abdul Jalil
Gambar romusha
Gambar peta Aceh, Jawa Barat , Blitar

B .PERSIAPAN MENUJU INDONESIA MERDEKA


Kedudukan Jepang di perang Pasifik pada tahun 1944 semakin mengalami kesulitan . Kekalahan
pertempuran di Laut Karang 7 Mei 1944 semakin membuat Jepang terdesak .
Pada tanggal 17 Juli 1944 , Perdana Mentri Tojo diganti Perdana Mentri Koiso . Perdana Mentri
Koiso memberi janji kemerdekaan pada Indonesia pada tanggal 7 September 1944 dengan tujuan
agar Bangsa Indonesia membantu Jepang dan tidak melawan Jepang .
Untuk membuktikan kesungguhan janji itu maka Jepang mengijinkan bendera merah-putih
berkibar disamping bendera Jepang .
Gambar tokoh : Tojo , Koiso , Kumakici Harada , Moh Yamin , Soepomo
Pembentukan BPUPKI
Pada tanggal 1 Maret 1945 , pimpinan militer di Jawa : Letnan Jenderal Kumakici Harada
mengumumkan dibentuk Dokuritsu Junbi Cosakai / BPUPKI ( Badan Penyelidik Usaha-usaha
Persiapan Kemerdekaan Indonesia ) . BPUPKI diresmikan tanggal 28 Mei 1945 digedung Jalan
Pejambon Jakarta .
Susunan keanggotaan BPUPKI adalah :
Ketua : KRT Rajiman Widyodiningrat
Ketua Muda : R.P Suroso , Ichibangase
Anggota : 60 orang Indonesia dan 7 orang
Jepang .

Tugas BPUPKI adalah menyelidiki dan mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan
dengan akan dibentuknya negara
Indonesia merdeka .

Sidang pertama BPUPKI pada tanggal 29 Mei – I Juni 1945. Sidang ini membahas tentang dasar
negara Indonesia . Dalam sidang ini ada tiga tokoh yang mengajukan konsep dasar negara yaitu :
Sukarno , Moh. Yamin , Prof. Dr Supomo .
Pada sidang BPUPKI tanggal 29 Mei 1945 , Moh. Yamin mengajukan konsep dasar negara :

Peri Kebangsaan
Peri Kemanusiaan
Peri Ketuhanan
Peri Kerakyatan
Kesejahteraan Rakyat

Pada sidang BPUPKI tanggal 31 Mei 1945 , Prof . Dr .Supomo mengajukan kosep dasar negara :

Persatuan
Kekeluargaan
Keseimbangan lahir dan batin
Musyawarah
Keadilan Rakyat
Pada sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945 , Sukarno mengajukan konsep dasar negara :

Kebangsaan Indonesia
Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan
Mufakat atau Demokrasi
Kesejahteraan Sosial
Ketuhanan yang Maha Esa

Setelah sidang BPUPKI selesai kemudian BPUPKI memasuki masa reses selama sekitar satu
bulan .
Sebelum memasuki reses BPUPKI membentuk Panitia 9 / Panitia kecil 9 yang bertugas ,
mengolah usul dan konsep dasar negara . adapun anggota Panitia kecil 9 :

– Sukarno ( ketua )
– Moh. Hatta
– Moh . Yamin
– Ahmad Subarjo
– AA. Maramis
– Abdulkahar Muzakir
– Wahid Hasyim
– H. Agus Salim
– Abikusno Cokrosuyoso

Pada tanggal 22 Juni 1945 , Sukarno melaporkan hasil kerja Panitia Kecil 9 dihadapan BPUPKI .
Hasil kerja Panitia Kecil 9 memuat rancangan azas dan tujuan Indonesia merdeka , sering disebut
Jakarta Charter /Piagam Jakarta yang berisi :

Ketuhanan dengan menjalankan Syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya .


Kemanusiaan yang adil dan beradab
Persatuan Indonesia
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia .
Sidang kedua BPUPKI tanggal 10 – 16 Juli 1945.
Sidang BPUPKI kedua ini membahas tentang Rancangan Undang-Undang Dasar
( RUUD ) dan pembukaannya . BPUPKI membentuk panitia perancang UUD diketuai oleh
Sukarno .
Dalam sidang Panitia Perancang UUD disepakati bahwa isi pembukaan UUD diambil dari
Jakarta Charter dengan beberapa perubahan .
Untuk merumuskan Batang Tubuh UUD Panitia Perancang UUD membentuk panitia kecil (
panitia hukum dasar ) diketuai Supomo yang beranggotakan 7 orang.
Akhirnya dalam sidang Pleno BPUPKI tanggal 14 Juli 1945 , Sukarno melaporkan hasil kerja
Panitia Perancang UUD yaitu :

Pernyataan Indonesia merdeka


Pembukaan Undang-Undang dasar
Batang tubuh Undang- Undang Dasar.
Pada tanggal 7 Agustus 1945 BPUPKI dibubarkan diganti PPKI ( Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia ) / Dokuritsu Junbi Iinkai . Badan ini yang dikemudian hari meresmikan
Undang-Undang Dasar 1945.
Pada tanggal 9 Agustus 1945 , Sukarno , Hatta , Rajiman Widyodiningrat dipanggil ke Dalat ,
Vietnam oleh Marsekal Terauchi . Marsekal terauchi menjelaskan bahwa pemerintahan Jepang
memutuskan untuk memberi kemerdekaan pada Indonesia . Pelaksanaan akan segera dilakukan
setelah persiapan selesai . Untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia , Marsekal Terauchi
menyetujui dibentuk PPKI . Pada tanggal 14 Agustus 1945 Jepang menyerah tanpa syarat
kepada sekutu . Tanggal 15 Agustus 1945 , ketiga tokoh nasional pulang ke Indonesia dan
mereka belum mengetahui kalau Jepang sudah menyerah pada Sekutu. Dengan menyerahnya
Jepang pada Sekutu maka berakhirlah Perang Pasifik .
Peran BPUPKI dan PPKI dalam proses persiapan kemerdekaan Indonesia :

Peran BPUPKI :

a. Menyusun rancangan UUD


b. Menyusun dasar Negara

Peran PPKI :

c. Mempersiapkan perumusan naskah proklamasi .


d. Mempersiapkan upacara proklamasi 17 Agustus 1945
e. Menyusun kelengkapan negara
f. Membentuk pemerintahan yang berdaulat
AKHIR MASA PENDUDUKAN JEPANG DAN PERSIAPAN
KEMERDEKAAN INDONESIA

NAMA KELOMPOK 4:

1.M.RIZKI

2.NAZARUDDIN FADILLAH

3.NOVITA RAMADHANI

4.RAFAEL DAVA J

5.RAFI ADITYA S

6.RAIHAN GEMILANG

KELAS : XI MIPA 3

Anda mungkin juga menyukai