Anda di halaman 1dari 8

KEDATANGAN JEPANG KE INDONESIA

Disusun Oleh :

YOVITA DWI ROMADHONI

XI IPS 2

SMA NEGERI 1 PERHENTIAN RAJA

TAHUN PELAJARAN 2021/2022


KEDATANGAN JEPANG KE INDONESIA

Peta Pergerakan Tentara Jepang Ketika Masuk ke Indonesia, gambar di atas merupakan bukti kejamnya
penjajah Jepang terhadap rakyat Indonesia. Romusha merupakan kerja paksa pada masa penjajahan Jepang.
Jepang memang sebentar menjajah Indonesia dibanding Belanda, tetapi dampak dari penjajahannya lebih besar
dari pada Belanda. Nah, dalam aktivitas dua ini Ananda akan mempelajari hal-hal terkait peristiwaperistiwa
selama Jepang menjajah Indonesia.

PROSES JEPANG DATANG KE INDONESIA

Serangan Jepang juga di arahkan ke Indonesia ,serangan terhadap Indonesia muncul dari utara dan
timur .Serangan ke Indonesia tersebut bertujuan untuk mendapatkan cadangan logistik dan bahan industri
perang seperti : minyak tanah,timah dan almunium .Sebab ,persediaan minyak di Indonesia di perkirakan dapat
mencukupi kebutuhan jepang selama Perang Pasifik. Pada tanggal 11 Januari 1942 Jepang menduduki daerah
minyak dengan mendarat di Tarakan Kalimantan Timur,di lanjutkan ke Balikpapan,Pontianak,Samarinda dan
Banjarmasin.
Penyebab Kedatangan Jepang ke Indonesia Sebenarnya, orang-orang Jepang memasuki Indonesia
sebelum menyerahnya Belanda tahun 1942. Tahun 1937 sedang terjadi krisis ekonomi yang melanda
dunia. Jepang ternyata berhasil mengantisipasi dampak buruk yang diakibatkan oleh resesi global
tersebut. Onghokham dalam Runtuhnya Hindia Belanda (1987:30) menyebutkan bahwa Jepang
termasuk salah satu negara yang mampu selamat dari krisis moneter dunia. Hal ini berbeda dengan
Hindia Belanda (Indonesia di bawah penjajah kolonial Belanda).

Maka, ketika krisis ekonomi melanda dunia, Jepang mampu bertahan berkat strategi perekonomian
mereka. Sebaliknya, perekonomian Hindia Belanda kian terpuruk. Inilah yang menjadi jalan masuk
awal Jepang ke wilayah Indonesia. Pada 1938-1939, orang-orang Jepang masuk ke Indonesia untuk
berinvestasi kepada pemerintah Hindia Belanda. Selain itu, Jepang juga menjadi salah satu negara
utama tujuan ekspor komoditas dari

Hindia Belanda yang didapat dari kekayaan alam Nusantara. Jepang pada waktu itu menjadi pesaing
negara-negara Eropa dalam perebutan pasar ekonomi. Situasi demikian, membuat mereka mampu
masuk ke Indonesia pada tahun 1938-1939 untuk berinvestasi kepada pemerintah Hindia Belanda.
Kronologi Masuknya Jepang ke Indonesia Keberhasilan Jepang menduduki Tarakan kemudian diikuti
dengan didudukinya wilayah-wilayah lainnya. Balikpapan dan Pontianak, misalnya, masing-masing
berhasil dikuasai Jepang tanggal 24 Januari 1942 dan 29 Januari 1942. Berikutnya, berturut-turut pada
3 Februari 1942 dan 10 Februari 1942, giliran Samarinda dan Banjarmasin yang direbut Jepang dari
Belanda. Setelah menguasai Kalimantan dan Maluku, pasukan Dai Nippon melanjutkan ekspansi ke
wilayah Sumatera. Tanggal 14 Februari 1942, Jepang mengerahkan pasukan payung untuk menduduki
Sumatera. Dua hari kemudian, tepatnya tangga 16 Februari 1942, Palembang dan sekitarnya berhasil
diduduki.

Keberhasilan tersebut membuat Jepang semakin bertekad menguasai Jawa. Jepang menduduki
wilayah Teluk Banten di Jawa Barat dan Kragan di Jawa Tengah pada awal Maret 1942. Akhirnya,
Batavia (Jakarta) yang menjadi pusat pemerintahan kolonial Hindia Belanda direbut pada 5 Maret
1942 menyusul kemudian Bandung yang diambil-alih dua hari berselang. Belanda yang semakin
terdesak terpaksa menyetujui untuk diadakan perundingan. Tanggal 8 Maret 1942, di Kalijati, dekat
Subang, Jawa Barat, kedua belah pihak bertemu. Dalam perundingan yang dikenal dengan nama
Perjanjian Kalijati itu, diputuskan bahwa Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang.

Anda mungkin juga menyukai