Anda di halaman 1dari 9

PENILAIAN PENGETAHUAN

SEJARAH INDONESIA KELAS XI KD.3.1


Materi. Kedatangan Bangsa-Bangsa Eropa ke Indonesia

Pada tahun 1453 Sultan Muhamad II dari Kesultanan Turki Utsmani berhasil menguasai
Konstantinopel. Jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki berdampak besar bagi bangsa-bangsa di
Eropa karena ....
perekonomian masyarakat Eropa mengalami kemunduran
budaya Islam semakin berkembang di negara-negara Eropa
jalur perdagangan antara Eropa dan Asia terputus
bangsa Turki Utsmani bermigrasi ke negara-negara Eropa
keamanan masyarakat Eropa menjadi terancam

Penjelajah Portugis pertama yang berhasil mencapai Timur Jauh adalah ....
Bartholomeus Diaz
Sebastian del Cano
Cornelis de Houtman
Vasco da Gama
Alfonso d’Albuquerque

Kebutuhan masyarakat Eropa terhadap rempah-rempah sangat tinggi. Salah satu kegunaan rempah-
rempah bagi masyarakat Eropa adalah ....
obat berbagai macam penyakit
campuran pewangi makanan
bahan pembuat minuman
bahan baku industri kosmetik
bahan pengawet makanan

Teori Heliosentris yang dikemukakan oleh Nicolaus Copernicus memiliki peran penting dalam sejarah
masyarakat Eropa. Kemunculan teori tersebut telah mendorong masyarkat Eropa untuk ....
melakukan penjelajahan samudera
memperluas daerah koloni di seluruh dunia
menolak doktrin yang diajarkan gereja
mendukung perkembangan Revolusi Industri
mempelajari pengetahuan mengenai ilmu bumi

Keberhasilan Alfonso d’Albuquerque menguasi Goa (India) mendorong bangsa Portugis untuk
menaklukkan Malaka. Penaklukan Malaka memberikan keuntungan besar bagi bangsa Portugis,
yaitu ...
melindungi kedudukan Goa sebagai markas utama Portugis
memperluas kesempatan untuk berdagang dengan bangsa Asia
mendapatkan komoditas rempah-rempah dalam jumlah banyak
menguasai perdagangan di kepualauan Nusantara dan Semenanjung Malaya
memperluas penyebaran agama Nasrani di wilayah kepulauan Nusantara bagian Barat

Perseteruan antara Portugis dan Spanyol diselesaikan dengan penandatanganan Perjanjian Saragosa.
Salah satu isi perjanjian yang mengubah jalannya sejarah kolonialisme bangsa-bangsa Eropa di
Indonesia adalah ....
Kepulauan Maluku menjadi wilayah kekuasaan Portugis
Spanyol mempunyai kebebasan menyebarkan agama Nasrani
bangsa Eropa selain Portugis dan Spanyol dilarang menguasai Maluku
bangsa Portugis dan Spanyol diizinkan menguasi kepulauan Nusantara
Spanyol harus meninggalkan Maluku dan memusatkan kekuasaannya di Filipina
Perhatikan keterangan berikut!1)Keberhasilan bangsa Spanyol dan Portugis memotivasi Belanda
untuk melakukan penjelajahan samudera. 2)Reformasi gereja di Belanda menumbuhkan semangat
gospel 3).Banyak orang Belanda yang bekerja di kapal-kapal milik Portugis 4)Bangsa Belanda
meniru strategi dan rute perjalanan bangsa Portugis 5)Perkembangan ilmu pengetahuan mendorong
bangsa Belanda membuktikan teori-teori baru. Fakta-fakta yang mendukung penjelajahan samudera
bangsa Belanda ditunjukkan oleh angka ....
1), 2), dan 3)
1), 3), dan 4)
2), 3), dan 4)
2), 4), dan 5)
3), 4), dan 5)

Pendaratan Cornelis de Houtman di Banten pada 1595 mendapat penolakan rakyat. Penolakan yang
berujung pada pengusiran armada Belanda itu dilatarbelakangi oleh ....
sikap Cornelis de Houtman yang angkuh dan tidak menghormati masyarakat
kebijakan monopoli perdagangan yang diterapkan Cornelis de Houtman
tindak kekerasan yang dilakukan oleh pengikut Cornelis de Houtman
penentangan rakyat Banten terhadap penyebaran agama Nasrani
pendirian banteng pertahanan sebagai pusat kekuatan militer

Kehidupan bangsa Eropa setelah masa renaisans dipengaruhi oleh semboyan gold, glory, dan gospel.
Semboyan glory yang dijunjung oleh bangsa Eropa telah mendorong lahirnya imperialisme kuno
karena ....
kejayaan suatu bangsa diukur dari banyaknya emas yang dimiliki
kejayaan sebuah bangsa ditentukan oleh banyaknya wilayah koloni yang dimiliki
bangsa-bangsa Eropa menjadikan semboyan glory sebagai doktrin imperialisme
semboyan glory melatarbelakangi munculnya peperangan di antara negara-negara Eropa
ekspansi bangsa Eropa ke dunia Timur dipicu oleh keinginan untuk menyebarkan agama Nasrani

EIC berhasil menjadi kongsi dagang terkuat di antara kongsi dagang milik bangsa Eropa. Kunci
keberhasilan tersebut karena EIC menerapkan strategi dalam memperluas pengaruhnya. Strategi
tersebut adalah ...
menjalin kerja sama dengan bangsa Spanyol yang lebih dahulu menguasai wilayah Asia
menjalin hubungan baik dengan penguasa lokal dalam rangka meningkatkan pengaruh
membangun banteng pertahanan di semua wilayah yang dikuasai oleh Belanda
membekali kekuatan militer dengan persenjataan yang lebih modern
membangun infrastruktur di daerah koloni atau daerah kekuasaannya

PENILAIAN PENGETAHUAN
SEJARAH INDONESIA KELAS XI KD.3.1
Materi. Kebijakan Pemerintah Kolonial di Indonesia (Masa Kekuasaan VOC)

Tidak lama setelah penjelajahan Belanda mendarat di Banten, Kerajaan Belanda membentuk kongsi
dagang yang mempersatukan para pedagang Belanda. Latar belakang pembentukan kongsi dagang
tersebut adalah ....
kongsi dagang milik (EIC) sudah membuka perwakilannya di Banten
sistem perdagangan rempah-rempah di wilayah Indonesia yang semakin rumit
pedagang Belanda belum memiliki mata uang untuk membeli komoditas dagang
keinginan Ratu Belanda untuk menguasai perdagangan rempah-rempah di Indonesia
persaingan antarpedagang Belanda yang menyebabkan harga rempah-rempah merosot

Pada perkembangannya anggota VOC tidak hanya berasal dari Belanda, tetapi juga berasal dari Jerman
dan Belgia. Dari fakta tersebut dapat diketahui bahwa ....
VOC telah berkembang menjadi organisasi dagang multinasional
VOC mulai bergantung pada aktivitas perekonomian negara lain
saham VOC telah dibeli oleh banyak pedagang dari berbagai negara
Belanda ingin bangsa Jerman dan Belgia memperkuat kedudukan VOC
VOC tidak lagi berkonsentrasi dalam aktivitas perdagangan rempah-rempah

Perhatikan keterangan berikut!


1)Dibentuk langsung oleh Raja Willem II, 2)Terdiri atas tujuh belas orang pengurus, 3)Mengusulkan
agar VOC memiliki hak oktrooi, 4)Terdapat delegasi dari setiap bagian (kamers), 5)Proporsi delegasi
VOC ditentukan sesuai besar modal yang dibayarkan. De Heeren Zeventien of Majores merupakan
lembaga yang mengelola VOC. Keterangan yang terkait dengan de Heeren Zeventien of Majores
ditunjukkan oleh angka ....
1), 2), dan 3)
1), 3), dan 4)
2), 3), dan 4)
2), 4), dan 5)
3), 4), dan 5)

VOC merupakan kongsi dagang milik Belanda. Akan tetapi, dalam perkembangannya VOC bertindak
layaknya sebuah negara karena ....
Raja Willem II memiliki kepentingan dalam setiap aktivitas VOC
VOC memiliki wilayah kekuasaan yang ditentukan oleh Kerajaan Belanda
VOC dipimpin oleh seorang gubernur jenderal yang paham tentang pemerintahan
VOC memiliki kekuasaan dalam segala bidang untuk mengatur kekuasaannya
VOC membentuk pemerintahan yang tidak bertanggung jawab langsung kepada Raja Belanda

Manakah yang bukan termasuk kedalam hak octrooi yang dimiliki oleh VOC?
Mencetak uang
Memelihara angkatan perang
Menerima pajak dari rakyat
Memerintah daerah yang diduduki
Melakukan perjanjian dengan raja-raja

Pada 1605 Angkatan Laut VOC berhasil menguasai Banten dan Ambon. Keberhasilan tersebut
menandakan bahwa ....
masyarakat Banten telah menerima keberadaan VOC dengan terbuka
VOC telah berhasil mengembangkan kekuatan angkatan lautnya
VOC telah memindahkan pusat perdagangannya ke Banten dan Ambon
Banten dan Ambon menjadi wilayah yang paling menguntungkan bagi VOC
Malaka, Banten, dan Ambon merupakan Bandar perdagangan penting di Nusantara

Pada masa kekuasaannya VOC melakukan kerja sama dengan Sultan Baabullah selaku penguasa
Maluku. Kerja sama tersebut bertujuan ....
mengusir kedudukan Portugis dari wilayah Maluku
membendung pengaruh EIC yang ingin menguasai Maluku
menekan tingginya pajak komoditas rempah-rempah di Maluku
menyaingi pedagang Spanyol yang beraktivitas di Makassar
mempermudah distribusi rempah-rempah dari Maluku ke Belanda

Pada 1610 Heeren Zeventien mulai kewalahan mengatur wilayah kekuasaan VOC. Kebijakan Hereen
Zeventien untuk mengatasi masalah tersebut adalah ....
mengizinkan pedagang Eropa bergabung dengan VOC
menempatkan bangsawan Belanda untuk mengawasi VOC
memberikan hak istimewa kepada VOC yang disebut hak octrooi
menunjuk gubernur jenderal yang bertugas mengendalikan kekuasaan VOC
melakukan kerja sama dengan EIC untuk memperkuat posisinya di Hindia Belanda

Keberhasilan VOC mengusir Portugis membuka jalan bagi VOC untuk menerapkan monopoli
perdagangan di Maluku. Untuk merealisasikan niatnya tersebut, VOC menerapkan beberapa kebijakan
diantaranya hak ekstirpasi yaitu ....
kewajiban rakyat membayar pajak dalam bentuk hasil bumi
pembangunan gedung di Batavia sebagai pusat pemerintahan VOC
kerja sama VOC dengan pemerintah lokal untuk mempermudah penaklukan wilayah
kewajiban rakyat menyerahkan pajak berupa hasil bumi di daerah yang tidak dikuasai VOC
penebangan tanaman rempah-rempah penduduk agar produksi rempah-rempah tidak
berlebihan

Tugas utama yang dibebankan kepada J.P Coen saat menjabat sebagai gubernur jenderal VOC di
Hindia Belanda adalah ....
memperkuat kedudukan VOC di Banten dan Maluku
merebut Kota Jayakarta dari kekuasan Kerajaan Banten
meredam segala bentuk perlawanan rakyat terhadap VOC
mendukung praktek kolonisasi yang dilakukan pemerintah Belanda
melindungi wilayah Hindia Belanda dari ekspansi Portugis dan Spanyol

PENILAIAN PENGETAHUAN
SEJARAH INDONESIA KELAS XI KD.3.1
Materi. Kebijakan Pemerintah Kolonial di Indonesia
(Perebutan Hegemoni Bangsa-Bangsa Eropa di Indonesia)

Pemerintah Belanda segera bertindak untuk mengatasi kebangkrutan VOC. Langkah penting yang
dilakukan pemerintah Belanda setelah kebangkrutan VOC tersebut adalah ....
menarik pulang seluruh pengurus VOC ke Belanda
membentuk kongsi dagang baru untuk mengantikan VOC
mengambil alih seluruh kekuasaan VOC di Hindia Belanda
menjual seluruh aset VOC kepada penguasa lokal di Hindia Belanda
mengakomodasi kepentingan pedagang Eropa untuk memperkuat VOC

Perhatikan keterangan berikut! 1)Ditunjuk sebagai gubernur jenderal pertama di Hindia Belanda pada
1808, 2)Bertugas menjalankan kekuasaan dari pemerintahan Kerajaan Belanda di Hindia Belanda,
3)Merupakan tokoh yang terpengaruh semangat Revolusi Perancis. Keterangan tersebut terkait dengan
Gubernur Jenderal Belanda yang memerintah di Hindia Belanda yaitu ....
Herman Willem Daendels
Johannes van den Bosch
Jan Willem Janssens
Johannes van Heutsz
Van der Capellen

Selama menjabat gubernur jenderal di Hindia Belanda, Daendels mengeluarkan berbagai kebijakan
penting. Kebijakan Daendels dalam bidang pertahanan keamanan difokuskan pada upaya ....
menjaga bekas wilayah kekuasaan VOC agar tidak melepaskan diri
menanamkan semangat Revolusi Perancis kepada seluruh rakyat Hindia Belanda
memperkuat militer agar mampu dimanfaatkana untuk memperluas wilayah jajahan
memperbaiki sistem pertahanan yang diwariskan oleh VOC
mempertahankan Pulau Jawa dari serangan Inggris

Tahukah anda, Gubernur Jenderal Daendels mendapat julukan “Mas Galak”? Julukan tersebut muncul
karena Daendels memerintah secara otoriter dengan pemerintahan yang bersifat sentralistik. Manakah
yang bukan termasuk ke dalam kebijakan Daendels yang mengganti sistem pemerintahan lama dengan
sistem pemerintahan baru?
Memindahkan pusat pemerintahan dari Batavia ke Weltervreden
Menjual tanah-tanah kepada pihak swasta seperti Arab dan Cina
Membentuk sekretariat negara untuk membereskan masalah administrasi
Merombak sistem feodal dan menggantinya dengan sistem pemerintahan Barat modern
Mengganti raja-raja yang dianggap menghalangi kepentingan Belanda dan mengangkat raja-raja baru
yang sesuai dengan keinginan Belanda

Kesalahan terbesar Daendels ketika menjalankan pemerintahan di Indonesia adalah menjual tanah
kepada pihak swasta dan hasil penjualan tersebut digunakan Daendels untuk memperkaya diri sendiri.
Kondisi tersebut menyebabkan ....
pihak swasta mendukung Daendels menjadi gubernur jenderal seumur hidup
pemerintah Belanda mengijinkana swasta ikut memperkuat ekonomi tanah jajahan
penguasa lokal di Hindia Belanda mulai tidak percaya terhadap kepemimpinan Daendels
pemerintah Belanda mengirimkan pakar ekonomi untuk menganalisis kebijakan Daendels
pemerintah Belanda memberhentikan Daendels dari jabatan Gubernur Jenderal Hindia
Belanda

Gubernur Jenderal Jannsens gagal mempertahankan Pulau Jawa dari serangan Inggris. Kegagalan
tersebut terjadi karena ....
Inggris menggunakan strategi perang yang tidak dapat diprediksi
Daendels tidak mewariskan angkatan militer yang kuat kepada Jannsens
Inggris terlebih dahulu membangun pangkalan perangn di Pulau Sumatera
Jannsens tidak memiliki kecakapan seperti yang diharapkan pemerintah Belanda
pemerintahan Jannsens tidak mendapat dukungan dari raja-raja lokal di Pulau Jawa

Thomas Stamford Raffles melakukan beberapa pemabaruan saat menjabat sebagai letnan gubernur
jenderal di Hindia Belanda. Pembaruan dalam bidang pemerintahan yang dampaknya sangat terasa
adalah ....
membentuk delapan belas keresidenan di wilayah Hindia Belanda
mengangkat bupati sebagai pegawai pemerintah dan mendapat gaji
menempatkan golongan pribumi dalam jabatan pemerintahan
membentuk lembagai yang bertugas mengawasi pemerintahan
membagi sistem pemerintahan yang terstruktur dengan baik

Manakah yang bukan termasuk ke dalam dampak negatif dari pelaksanaan Sistem Tanam Paksa bagi
bangsa Indonesia?
Para petani hidup dalam kemiskinan dan kelaparan
Rakyat harus menyerahkan hasil panen seluruhnya kepada Belanda
Menanggung panen yang gagal dan tetap membayar pajak
Mendapatkan perlakuan yang sewenang-wenang dari para penguasa
Rakyat Indonesia dikenalkan pada berbagai jenis tanaman baru yang laku di pasar Eropa

Pada 1814 Inggris dan Belanda menyepakati Konvensi London. Pelaksanaan Konvensi London
tersebut berdampak bagi kedudukan Inggris di Hindia Belanda yaitu ....
Inggris harus memberikan ganti rugi perang kepada Belanda
Raffles diminta menghapus kekuasaan lokal yang berada di Pulau Jawa
Inggris harus menyerahkan kembali Hindia Belanda kepada Belanda
EIC bertanggung jawab sepenuhnya terhadap kebijakan yang diambil Raffles
Inggris memberikan keleluasaan kepada Belanda untuk membuka perwakilan di Pulau Jawa

Golongan liberal Belanda menganggap bahwa cultuurstelsel merupakan sistem tanam wajib yang
sangat memberatkan rakyat. Atas dasar tersebut, golongan humanis menuntut agar ....
van den Bosch membangun infrastruktur yang mendukung sisem tanam paksa
pemerintah Belanda mengganti van den Bosch dengan gubernur jenderal yang baru
keuntungan yang diperoleh dari tanam paksa dibagikan kepada rakyat Hindia Belanda
memberlakukan kembali sistem sewa tanah (landrente) yang diterapkan pada masa sebelumnya
parlemen Belanda memberi izin bagi para pemodal asing yang ingin menanamkan modal di
Hindia Belanda

PENILAIAN PENGETAHUAN
SEJARAH INDONESIA KELAS XI KD.3.2
Materi. Perlawanan Rakyat melawan Portugis dan VOC

Salah satu penyebab perlawanan rakyat Aceh terhadap Portugis pada abad ke 14 adalah perebutan
wilayah Malaka. Wilayah Malaka diperebutkan karena ....
Malaka menjadi wilayah netral yang tidak dikuasai oleh pihak manapun
banyak kapal asing bersandar di Malaka untuk menawarkan komoditas perdagangan
penguasa Malaka tidak menarik pajak bagi kapal-kapal yang melintas dan bersandar di pelabuhannya
Malaka sebagai bandar perdagangan rempah baru yang menggantikan peran Konstantinopel di Eropa
kedudukan Malaka sangat penting dalam perdagangan dunia yang berdampak pada
keuntungan politik dan ekonomi

Di bawah pimpinan Sultan Alauddin Riayat Syah al-Kahar, Aceh menerapkan beberapa strategi untuk
menyerang kedudukan Portugis di Malaka. Salah satu strategi Sultan Alauddin Riayat Syah al-Kahar
dalam serangan tersebut adalah ...
membentuk pasukan gajah dam milisi infanteri
membekali persenjataan secara illegal dari Malaka
merekrut lima ratus pasukan militer Kerajaan Demak
melengkapi kapal-kapal dagangnya dengan senjata dan prajurit
menjalin kerja sama dengan kerajaan lokal yang ada di wilayah Riau

Sepeninggal Sultan Hairun, perlawanan rakyat Ternate terhadap Portugis dipimpin oleh Sultan
Baabullah. Upaya Sultan Baabullah mengusir Portugis tersebut dilakukan dengan cara ....
membangun banteng Tolukko di sisi timur Pulau Ternate
menerapkan strategi perang gerilya selama lima tahun
mengepung banteng Sao Paulo selamaa lima tahun
menjalin hubungan dengan kerajaan Islam di Jawa
membentuk persekutuan Uli Lima dan Uli Siwa

Pada 1635-1646 rakyat Hitu beberapa kali melakukan serangan terhadap VOC. Serangan tersebut
selalu dapat dikalahkan oleh VOC karena ....
VOC memiliki persenjataan yang lebih canggih
VOC mendapat dukungan dari persekutuan Uli Siwa
VOC berhasil menjalankan politik devide et impera
rakyat Hitu dipimpin oleh seorang raja yang lemah
rakyat Hitu kekurangan logistik untuk berperang

Perhatikan pernyataan berikut: 1)Membendung Sungai Ciliwung; 2)Menghancurkan benteng


Hollandia; 3)Meningkatkan jumlah persenjataan; 4)Membangun lumbung makanan di dua kota;
5)Mendirikan benteng pertahanan di Marunda. Pernyataan terkait serangan kedua pasukan Mataram
terhadap VOC di Batavia ditunjukkan oleh nomor ....
1), 2), 3)
1), 2), 4)
2), 3), 4)
2), 4), 5)
3), 4), 5)
Sultan Ageng Tirtayasa membenci aksi VOC menghalangi aktivitas perdagangan di Banten.
Kebencian Sultan Ageng Tirtayasa tersebut ditunjukkan dengan ....
membakar kantor perwakilan VOC di Batavia
merampas kapal-kapal perdagangan milik VOC
menangkap para pemimpin VOC yang berada di Banten
mengepung pintu masuk banteng VOC di Kota Batavia
membendung Sungai Ciliwung agar VOC kekurangan air

Aru Pallaka merupakan pemimpin kerajaan Bone yang membantu VOC dalam menghadapi
perlawanan rakyat Makassar. Tujuan Aru Pallaka membantu VOC dalam perlawanan tersebut
adalah ....
mendapat bantuan perahu Kora-Kora dari VOC
membebaskan kerajaan Bone dari kekuasaan Makassar
memperoleh pengakuan kedaulatan Kerajaan Bone dari VOC
mencabut kebijakan monopoli perdagangan di Kerajaan Bone
menginginkan hak pelayaran Hongi diberikan kepada Kerajaan Bone

Perhatikan wacana berikut; “Pada abad XVII terjadi perlawanan antara rakyat Makassar dan VOC
yang berlangsung sengit. Perlawanan tersebut berlangsung sengit. Perlawanan tersebut dimenangkan
oleh VOC. Sebagai pihak yang kalah, rakyat Makassar harus menandatangani suatu perjanjian pada
tahun 1667. Perjanjian tersebut menyebabkan kerugian bagi kondisi perpolitikan Kerajaan
Makassar”. Berdasarkan wacana tersebut, perjanjian yang ditandatangani pada 1667 menyebabkan
kerugian bagi kondisi perpolitikan Kerajaan Makassar karena ....
status Kerjaaan Makassar dihapuskan oleh VOC
VOC diizinkan mendirikan banteng pertahanan di Makassar
Kerajaan Makassar wajib menyerahkan pajak kepada VOC
VOC memperoleh hak monopoli rempah-rempah di Makassar
wilayah kekuasaan Kerajaan Makassar di luar Makassar menjadi milik VOC

Pada abad ke XVIII terjadi perlawanan Kerajaan Siak terhadap VOC. Manakah yang bukan termasuk
ke dalam strategi yang diterapkan VOC dalam upaya menghadapi perlawanan Kerajaan Siak?
Memblokade perekonomian Siak
Mendatangkan kuda-kuda dari Persia
Mendatangkan bantuan dari orang-orang Tionghoa
Menahan kapal-kapal pedagang yang berlayar menuju Siak
Membangun banteng pertahanan di sepanjang jalur pelayaran menuju Sungai Siak

Pada 9 Oktober 1740 terjadi huru-hara di dalam tembok Kota Batavia. Huru-hara tersebut
dilatarbelakangi oleh peristiwa ....
pengambilalihan lahan milik etnik Tionghoa
pemulangan imigran Tionghoa di Batavia ke Tiongkok
perampokan dan pembersihan etnik Tionghoa di Batavia
penerapan monopoli perdagangan oleh pedagang Tionghoa
persekutuan pedagang Tionghoa dengan para pedagang pribumi
PENILAIAN PENGETAHUAN
SEJARAH INDONESIA KELAS XI KD.3.2
Materi. Perlawanan Rakyat melawan Kolonial Belanda

Terjadinya Perang Tondano pada masa kolonial Belanda berkaitan dengan kebijakan baru yang
ditetapkan Gubernur Jenderal Daendels. Kebijakan Gubernur Jenderal Daendels yang dimaksud adalah
....
pembentukan Dewan Pengawas Keuangan di Danau Tondano
pelarangan peredaran uang kertas Spanyol di Minahasa
perekrutan pasukan pemberani dari suku Minahasa
pembagian sembilan perfektur di Danau Tondano
pembangunan pelabuhan baru di Danau Tondano

Perlawanan Pattimura cukup membuat Belanda kewalahan. Salah satu cara pemerintah kolonial
Belanda untuk mengakhiri perlawanan Pattimura adalah ....
meminta bantuan senjata kepada Inggris dan Portugis
menerapkan taktik perlawanan benteng stelsel
mengadakan sayembara penangkapan Pattimura
mengirim tokoh Belanda yang memahami adat istiadat masyarakat Maluku
melaksanakan perundingan perdamaian di Pulau Saparua

Perang Paderi di Sumatera Barat berlangsung dalam tiga fase. Fase pertama Perang Paderi ditandai
dengan peristiwa ....
penarikan pasukan perang Belanda di Minangkabau
pembakaran benteng Fort de Kock di Bukittinggi
perundingan damai melalui Kolonel de Strues
penerapan strategi politik devide et impera
penyerangan pos-pos dan patroli Belanda

Untuk menghadapi perlawanan Pangeran Diponegoro, Belanda menerapkan strategi Benteng Stelsel.
Tujuan penerapan strategi tersebut adalah ....
menghindari banyak korban perang dari pihak Belanda
menangkap Pangeran Diponegoro dan para pengikutnya
mengadu domba Pangeran Diponegoro dan pasukannya
mempersempit ruang gerak pasukan Pangeran Diponegoro
menghancurkan benteng pertahanan Pangeran Diponegoro

Perhatikan wacana berikut! “Salah satu cara Belanda meredam perlawanan Diponegoro adalah
mengadakan sayembara. Siapa pun yang berhasil menangkap Pangeran Diponegoro akan mendapat
hadiah sejumlah 20.000 ringgit. Sayembara tersebut tidak mendapat perhatian sedikit pun dari
masyarakat”. Berdasarkan wacana tersebut dapat disimpulkan bahwa ....
perlawanan Diponegoro mendapat dukungan penuh dari masyarakat
perlawanan Diponegoro tidak berdampak pada perekonomian Belanda
Belanda harus putus asa dalam upaya mengatasi perlawanan Diponegoro
Belanda selalu menggunakan berbagai strategi untuk meredam perlawanan Diponegoro
pemerintah Belanda perlu mengeluarkan dana besar untuk menghadapi perlawanan Diponegoro

Salah satu pemicu munculnya Perang Puputan pada 1846 adalah tuntutan Belanda kepada Kerajaan
Buleleng agar hukum tawan karang dihapus. Tuntutan tersebut diajukan Belanda karena ....
Belanda mengalami kerugian akibat hukum tawan karang
hukum tawan karang mencegah Belanda berdagang di Pulau Bali
kerajaan-kerajaan di Pulau Bali saling berperang satu sama lain
raja-raja Bali berhak merampas semua kapal Belanda
Belanda berhasil menjalin kerja sama dengan raja-raja Bali
Perhatikan wacana berikut! “Setelah wafatnya Sultan Adam pada 1857, Belanda berusaha
menyingkirkan putra mahkota Kesultanan Banjar, Pangeran Hidayatullah. Selanjutnya, Belanda
mengangkat Pangeran Tamjidillah sebagai Sultan Banjar. Tindakan Belanda ini tidak disukai rakyat
Banjar dan memicu terjadinya Perang Banjar”. Berdasarkan wacana tersebut, rakyat Banjar
mengecam tindakan Belanda mengangkat Pangeran Tamjidillah sebagai Sultan Banjar karena ....
sikap diktator Pangeran Tamjidillah dalam memerintah rakyat
kemampuan Pangeran Tamjidillah dalam berperang sangat lemah
pangeran Tamjidillah tidak bersikap ramah terhadap rakyat
pangeran Tamjidillah tidak menjalankan ajaran agama Islam dengan baik
ibu pangeran Tamjidillah bukan keturunan bangsawan Kesultanan Banjar

Perhatikan beberapa pernyataan berikut! 1)Memerangi golongan agama, 2)Mengadakan perang


dengan gerak cepat, 3)Memberi bantuan permodalan usaha rakyat, 4)Menggunakan siasat untuk
kemakmuran rakyat, 5)Mengeluarkan kebijakan kebebasan perdagangan Aceh. Saran Snouck
Hurgronje kepada Belanda dalam upaya mengakhiri Perang Aceh ditunjukkan oleh nomor ....
1), 2), dan 3)
1), 2), dan 4)
2), 3), dan 4)
2), 4), dan 5)
3), 4), dan 5)

Perlawanan rakyat Aceh 1873 – 1904 menyulitkan pemerintah kolonial Belanda karena ....
pasukan Aceh menggunakan siasat perang gerilya
pasukan Aceh menjalin kerja sama dengan pejuang paderi
pasukan Aceh mendapat pasokan senjata dari luar daerah
pasukan Belanda kekurangan biaya untuk berperang
pasukan Belanda tidak memahami budaya Aceh

Pada akhir abad XIX Belanda memasuki daerah Tapanuli Utara. Motif Belanda memasuki daerah
tersebut adalah ....
membuka lahan untuk perkebunan tembakau di darah Tapanuli
mencari para pejuang Paderi yang melarikan diri ke daerah Tapanuli
menyebarkan ajaran agama Nasrani dan budaya Eropa di Tapanuli
menjalin kerja sama perdagangan pala dengan para pedagang Tapanuli
melucuti senjata para pejuang Perang Aceh yang bersembunyi di Tapanuli

Anda mungkin juga menyukai