Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 3.

14 4,14
BIOGRAFI

Setelah kalian mempelajari UKBM 3.14 4.14 dan materi Biografi, kerjakan tugas-tugas berikut!
TUGAS 1
Baca dua teks biografi berikut ini. Analisislah struktur kedua teks biografi tesebut,
serta temukan pola penyajian karakter unggulnya. Tulis hasil analisis kalian dalam
bentuk tabulasi.
Teks Biografi 1
Dari Penjual Es Menjadi Pemain Sepak Bola
Andik Vermansyah adalah salah satu pemain sepak bola Indonesia. Ia lahir di
Jember pada tanggal 23 November 1991. Saat ini Andik ber-main untuk Selangor FA di
Liga Super Malaysia. Dia dianggap sebagai salah satu dari sepuluh pemain Asia yang
layak untuk ditonton pada tahun 2012 oleh Star Soccer. Andik Vermansyah memulai
kariernya di Persebaya U-18. Dengan Persebaya U-18, Andik berhasil memenangkan
Liga Pemuda Regional Jawa Timur pada tahun 2007. Pada tahun itu pula, di Pekan
Olahraga Provinsi Andik berhasil membawa medali emas ke Kota Surabaya.
Andik Vermansyah menghabiskan masa kecilnya sebagai penjual es. Andik
membantu orang tuanya karena penghasilan orang tuanya hampir tidak cukup untuk
biaya hidup. Meskipun demikian, orang tuanya menyisihkan sedikit dana untuk
membantu Andik mewujudkan mimpinya sebagai pemain sepak bola. Pada awalnya
Andik tidak diizinkan menjadi pemain sepak bola. Namun, Andik sangat termotivasi
tidak mudah putus asa. Dia berusaha keras untuk mengejar impiannya dengan segala
cara. Untuk membiayai kariernya agar berkembang, ia harus menjual kue dan es. Andik
juga bermain sepak bola turnamen antardesa hanya untuk dapat membeli sepasang
sepatu bola.
Andik menerima terobosan besar ketika pelatih SSB Suryanaga, Rudi, menemukan
bakatnya. Rudi menawari Andik untuk bermain di sekolah sepak bola di Jember secara
gratis. Dalam laga persahabatan antara Indonesia melawan LA Galaxy di Stadion Gelora
Bung Karno, Andik sempat mendapat tackling keras dari mega bintang Inggris, David
Beckham, karena pergerakannya yang merepotkan sisi pertahanan LA Galaxy kala itu.
Pada akhir laga Beckham bertukar kaos dengan Andik Vermansyah. Setelah
penampilannya tersebut, Andik dikabarkan tengah diincar klub Portugal Benfi ca dan
klub Serie B Reggina. Andik juga dilirik oleh klub Serie A Inter Milan.
Andik sempat menjalani masa trial di klub MLS, D.C. United dan mendapat pujian
dari pelatih dan general manager. Pada tanggal 6 Oktober 2013 setelah uji coba di
Ventforet Kofu, dalam debutnya dia mencetak gol dalam pertandingan cadangan
melawan Shimizu S-Pulse. Penampilannya menjadi berita utama di koran-koran Jepang
dan membuat terkesan 2.000 penonton yang hadir. Namun, kini ia lebih memilih untuk
bergabung dengan klub di Liga Malaysia, yaitu Selangor FA.
Semangat dan usaha Andik dalam mencapai cita-citanya pantas dijadikan inspirasi
oleh generasi muda. Andik tidak malu berjualan kue dan es agar dapat mewujudkan cita-
citanya menjadi pemain sepak bola. Nama Andik Vermansyah telah mengharumkan
nama Indonesia. Dengan bergabungnya Andik ke klub Liga Malaysia, ia telah
menunjukkan bahwa Indonesia memiliki pemain-pemain sepak bola andal. Semoga
semangat Andik dalam mewujudkan cita-citanya dapat memotivasi generasi muda.
Teks Biografi 2
R.A. Kartini, Tokoh Emansipasi Wanita
Raden Ajeng Kartini lahir pada 21 April 1879 di Kota Jepara, Jawa Tengah. Ia anak
seorang bangsawan yang masih sangat taat pada adat istiadat. Setelah lulus dari Sekolah
Dasar, ia tidak diperbolehkan melanjutkan sekolah ke tingkat lebih tinggi oleh orang
tuanya. Ia dipingit sambil menunggu waktu untuk dinikahkan. Kartini kecil sangat sedih
dengan keputusan tersebut. Untuk menghilangkan kesedihannya, ia mengumpulkan
buku-buku pelajaran dan buku ilmu pengetahuan lainnya yang kemudian dibacanya di
taman rumah.
Akhirnya, membaca menjadi kegemaran Kartini. Semua buku, termasuk surat
kabar dibacanya. Kalau ada kesulitan dalam memahami buku-buku dan surat kabar yang
dibaca, ia selalu menanyakan kepada ayahnya. Melalui buku-buku inilah, Kartini tertarik
pada kemajuan berpikir wanita Belanda. Sejak saat itu timbul keinginannya untuk
memajukan wanita Indonesia. Wanita tidak hanya di dapur, tetapi juga harus
mempunyai ilmu. Ia memulai dengan mengumpulkan teman-teman wanitanya untuk
diajar menulis dan ilmu pengetahuan lainnya.
Di tengah kesibukannya ia tidak berhenti membaca dan menulis surat dengan
teman-temannya yang berada di negeri Belanda. Ia menulis surat pada Mr. J. H.
Abendanon. Ia memohon diberi beasiswa untuk belajar di negeri Belanda. Beasiswa
yang didapatkannya tidak sempat dimanfaatkan Kartini karena ia dinikahkan oleh orang
tuanya dengan Raden Adipati Joyodiningrat. Setelah menikah ia ikut suaminya ke daerah
Rembang. Suaminya mengerti keinginan Kartini. Kartini diberi kebebasan dan didukung
mendirikan Sekolah Wanita di sebelah timur pintu gerbang kompleks kantor Kabupaten
Rembang. Ketenarannya tidak membuat Kartini menjadi sombong, ia tetap santun,
menghormati keluarga dan siapa pun. Ia tidak membedakan antara orang miskin dan
kaya.
Kartini tidak hanya seorang tokoh emansipasi wanita yang mengangkat derajat
kaum wanita Indonesia, tetapi ia juga seorang tokoh nasional. Dengan ide dan gagasan
pembaruannya tersebut Kartini telah berjuang untuk kepentingan bangsanya. Cara
pikirnya sudah dalam lingkup nasional. Dengan keberanian dan pengorbanan tulus,
Kartini mampu menggugah kaumnya dari belenggu diskriminasi. Bagi wanita sendiri,
dengan upaya awalnya itu kini kaum wanita di negeri ini telah menikmati persamaan
hak tersebut.
Tanggal 17 September 1904, Kartini meninggal dunia pada usia 25 tahun. Kartini
dimakamkan di Desa Bulu, Kecamatan Bulu, Rembang. Berkat kegigihan Kartini,
didirikan Sekolah Wanita oleh Yayasan Kartini di Semarang pada tahun 1912. Kemudian,
Sekolah Wanita juga didirikan di Surabaya, Yogyakarta, Malang, Madiun, Cirebon, dan
daerah lainnya. Nama sekolah tersebut adalah ”Sekolah Kartini”.
Saat ini mudah-mudahan di Indonesia akan terlahir kembali Kartini-Kartini lain
yang mau berjuang demi kepentingan banyak orang. Pada era Kartini, akhir abad ke-19
sampai awal abad ke-20, wanita-wanita negeri ini belum memperoleh kebebasan dalam
berbagai aspek. Mereka belum diizinkan untuk memperoleh pendidikan tinggi seperti
pria, bahkan belum diizinkan menentukan jodoh sendiri.

Struktur Teks biografi


Kutipan Biografi Andik Kutipan biografi R.A.
Bagian Struktur
vermansyah Kartini
Orientasi
Peristiwa penting
Reorientasi

Pola Penyajian karakter unggul teks biografi


Aspek Penyajian Biografi Andik vermansyah Biografi R.A. Kartini
Alur cerita
Sudut pandang
Gaya penulisan
Fokus
penceritaan

TUGAS 2

Biograf B. J. Habibie
B.J. Habibie adalah salah satu tokoh panutan dan menjadi kebanggaan bagi banyak orang di
Indonesia. Beliau adalah Presiden ketiga Republik Indonesia. Nama dan gelar lengkapnya Prof. DR (HC).
Ing. Dr.Sc. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie. Beliau dilahirkan di Pare-Pare, Sulawesi Selatan, pada
tanggal 25 Juni 1936. Beliau merupakan anak keempat dari delapan bersaudara, pasangan Alwi Abdul
Jalil Habibie dan RA.Tuti Marini Puspowardojo. Habibie menikah dengan Hasri Ainun Habibie pada
tanggal 12 Mei 1962 dan dikaruniai dua orang putra yaitu Ilham Akbar dan Tareq Kemal.
Habibi menjadi yatim sejak bapaknya yang meninggal dunia pada 3 September 1950 karena
terkena serangan jantung. Setelah ayahnya meninggal, ibunya menjual rumah dan kendaraannya
kemudian pindah ke Bandung bersama anak-anaknya. Ibunya membanting tulang membiayai kehidupan
anak-anaknya.
Masa kecil Habibie dilalui bersama saudara-saudaranya di Pare-Pare, Sulawesi Selatan. Sifat
tegas dan selalu memgang prinsip yang diyakini telah ditunjukkan Habibie sejak kanak-kanak. Habibie
yang punya kegemaran menunggang kuda dan membaca ini dikenal sangat cerdas sejak masih menduduki
Sekolah Dasar.
Habibie kemudian menuntut ilmu di Gouvernments Middlebare School. Di SMA, beliau
kecerdasan dan prestasinya tampak menonjol, terutama dalam pelajaranpelajaran eksakta. Habibie
menjadi sosok favorit di sekolahnya.
Karena kecerdasannya, setelah tamat SMA di Bandung tahun 1954, beliau masuk di ITB
(Institut Teknologi Bandung). Namun, ia tidak menyelesaikan S-1 nya di sana karena mendapatkan
beasiswa dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk melanjutkan kuliahnya di Jerman. Habibie
terinspirasi pesan Bung Karno tentang pentingnya dirgantara dan penerbangan bagi Indonesia. Oleh
karena itu,ia memilih jurusan teknik penerbangan dengan spesialisasi konstruksi pesawat terbang di Rhein
Westfalen Aachen Technische Hochschule (RWTH).
Demi ibunya yang telah bersusah payah membiayai hidup dan pendidikannya, Habibie belajar
dengan sungguh-sungguh. Tekadnya ia harus jadi orang sukses. Pada saat ia kuliah di Jerman itu, tahun
1955, di Aachean, 99% mahasiswa Indonesia yang belajar di sana diberi beasiswa penuh. Hanya beliaulah
yang memiliki paspor hijau.
Ketika musim liburan tiba, ia menggunakan waktunya untuk mengikuti ujian dan bekerja.
Sehabis masa libur, ia kembali fokus belajar. Gaya hidupnya ini sangat berbeda dibandingkan teman-
temannya yang memilih menggunakan waktu liburan musim panas untuk bekerja, mencari pengalaman,
tanpa mengikuti ujian.
Tahun 1960, Habibie berhasil mendapat gelar Diploma Ing, dari Technische Hochschule Jerman
dengan predikat cumlaude (sempurna) dan nilai rata-rata 9.5. Dengan gelar insinyurnya itu,Habibie
mendafar diri untuk bekerja di Firma Talbot, sebuah industri kereta api di Jerman. Pada saat itu Firma
Talbot membutuhkan sebuah wagon yang bervolume besar untuk mengangkut barang-barang yang ringan
tapi volumenya besar.
Talbot membutuhkan 1000 wagon. Mendapat tantangan seperti itu, Habibie mencoba
mengaplikasikan cara-cara konstruksi membuat sayap pesawat terbang. Metode itu ia terapkan pada
wagon dan akhirnya berhasil. Habibie kemudian melanjutkan studinya di Technische Hochschule Die
Facultaet Fuer Maschinenwesen Aschean.
Habibie menikah dengan Hasri Ainun, Habibie yang kemudian diboyongnya ke Jerman. Hidupnya
makin keras. Pada pagi hari Habibie terkadang harus berjalan kaki cepat ke tempat kerjanya yang jauh
untuk menghemat biaya hidup. Ia pulang pada malam hari dan belajar untuk kuliahnya. Demi
menghemat, istrinya harus mengantrie di tempat pencucian umum untuk mencuci.
Pada tahun 1965, Habibie mendapatkan gelar Dr. Ingenieur dengan penilaian summa cumlaude
(sangat sempurna) dengan nilai ratarata 10 dari Technische Hochschule Die Facultaet Fuer
Maschinenwesen Aschean. Habibie mendapatkan gelar Doktor setelah menemukan rumus yang ia namai
“Faktor Habibie” karena bisa menghitung keretakan atau krack propagation on random sampai ke atom-
atom pesawat terbang. Habibie dijuluki sebagai Mr. Crack.
Pada tahun 1967, Habibie menjadi Profesor Kehormatan (Guru Besar) pada Institut Teknologi
bandung. Kejeniusan dan prestasi mengantarkan Habibie diakui lembaga internasional, diantaranya
Gesselschaf fuer Luf und Raumfahrt (Lembaga Penerbangan dan Angkasa Luar) Jerman, Te Royal
Aeronautical Society Londong (Inggris), Te Royal Swedish Academy of Engineering Sciences (Swedia),
Te Academie Nationale de l’Air et de l’Espace (Perancis), dan Te US Academy of Engineering (Amerika
Serikat).
Penghargaan bergengsi yang pernah diraih Habibie adalah Edward Warner Award dan Award von
Karman yang hampir setara dengan hadiah Nobel. Di dalam negeri, Habibie mendapat penghargaan
tertinggi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Ganesha Praja Manggala Bhakti Kencana.
Di Indonesia, Habibie menjadi Menteri Negara Ristek/Kepala BPPT selama 20 tahun, ketua
Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), memimpin perusahaan BUMN strategis, dipilih menjadi
Wakil Presiden RI dan menjadi Presiden RI ke-3 setelah Soeharto mundur pada tahun 1998. Pada masa
jabatan Habibie, terjadi referendum di Timor Timur, sampai akhirnya Timor Timur memisahkan diri dari
Indonesia. Dalam masa jabatannya yang singkat, B.J. Habibie telah meletakkan dasar bagi kehidupan
demokrasi dan persatuan wilayah di Indonesia dengan disahkannya undang-undang tentang otonomi
daerah dan undang-undang tentang partai politik, UU tentang Pemilu dan UU tentang susunan kedudukan
DPR/MPR.
Turun dari jabatan sebagai Presiden, Habibie kembali ke Jerman bersama keluarga. Pada tahun
2010, Ainun meninggal dunia karena kanker. Sebagai terapi atas kehilangan orang yang dicintai, Habibie
membuat tulisan tentang kisah kasih dengan Ainun, yang kemudian dibukukan dengan judul “Ainun dan
Habibie”. Buku ini telah diflmkan dengan judul yang sama.
Sumber: http://www.biografku.com/2009/01/biograf-B.J.-habibie.html Dengan penyesuaian

Salah satu kebermanfaatan teks biografi adalah pendengar atau pembaca dapat
meneladani karakter unggul tokoh dalam biografi untuk diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari.
Cari karakte runggul dan cara meneladani yang lain, bagaimana cara kamu
meneladani karakter unggul tersebut dalam kehidupanmu. Kerjakan seperti contoh
dibawah ini

Kerjakan seperti contoh .


Karakter Unggul Habibie Cara Meneladani Tokoh
Berbakti kepada orangtua. Berbakti kepada orangtua dapat kita lakukan dengan
cara selalu menaati nasihatnya serta berusaha berbuat
yang terbaik untuk membuat mereka bangga dan
bahagia. Belajar dengan giat agar dapat mencapai
prestasi sebaik-baiknya. Belajar dengan giat agar dapat
masuk jurusan teknik di Universitas
Brawijaya Malang sesuai dengan harapan orang tua.

SELAMAT MENGERTJAKAN

Anda mungkin juga menyukai