Anda di halaman 1dari 80

KOMPETENSI INTI

3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,


prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KOMPETENSI DASAR
3.1 Menganalisis proses masuk dan perkembangan penjajahan bangsa Eropa (Portugis,
Spanyol, Belanda dan Inggris) ke Indonesia.

NILAI KARAKTER
Rasa ingin tahu, mandiri, disiplin dan gemar membaca.
PETA KONSEP

LATAR BELAKANG
KOLONIALISME TERJADINYA KEDATANGAN
DAN KOLONIALISME BANGSA BARAT KE
IMPERIALISME DAN INDONESIA
IMPERIALISME

PERUBAHAN DAN
PERKEMBANGAN
MASYARAKAT
PEMERINTAHAN
INDONESIA PADA KEMAHARAJAAN
JAJAHAN DI
MASA VOC
INDONESIA
IMPERIALISEME
DAN
KOLONIALISME
IMPERIALISME DAN PEMBAGIANNYA
❑ IMPERIALISME berasal dari kata Imperium (bahasa latin) yang artinya
memerintah.
❑ Imperialisme merupakan suatu sistem penjajahan yang dilakukan dengan cara
membentuk pemerintahan jajahan dan menanamkan pengaruh di segala bidang
kehidupan dan mengendalikan daerah yang dijajahnya.
❑ Imperialisme ialah politik untuk menguasai (dengan paksaan) seluruh dunia
untuk kepentingan diri sendiri yang dibentuk sebagai imperiumnya.
❑ Berdasarkan waktu berlangsungnya, Imperialisme dibedakan menjadi:
a. Imperialisme Kuno (muncul pada kurang lebih 1500 M)
b. Imperialisme Modern (berlangsung dari 1500 M sampai akhir Perang Dunia II
tahun 1942.
c. Imperialisme Ultramodern (berlangsung dari tahun 1942 – sekarang)
❑ Alasan Pelaksanaan Imperialisme
1. Keinginan untuk menjadi jaya dan bangsa terbesar di pulau Jawa.
2. Hasrat untuk menyebarkan agama dan ideologi imperialisme.
3. Merasa bangsanya lebih unggul atau istimewa.
4. Letak geografis suatu negara yang dianggap tidak menguntungkan.
5. Sebab-sebab ekonomi (mendapatkan kekayaan, ikut dalam perdagangan
dunia, menguasai perdagangan/monopoli, dan menjamin suburnya industri).
KOLONIALISME DAN BENTUK-BENTUKNYA
❑ KOLONIALISME berasal dari kata colonia (bahasa latin) yang artinya tanah
pemukiman (jajahan). Jadi, koloni berarti pemukiman suatu negara di luar
wilayah negaranya yang kemudian dinyatakan sebagai bagian wilayahnya.
❑ Kolonialisme mengandung arti upaya penguasaan atas suatu daerah/wilayah oleh
negara penguasa untuk memperluas daerahnya atau wilayahnya.
❑ Macam – Macam Bentuk Kolonialisme, yaitu :
1. Koloni Eksploitasi, yaitu penguasaan suatu daerah untuk dikuras habis
kekayaan alam dan tenaga penduduknya (kerja paksa) untuk kepentingan
negara penguasa.
2. Koloni Penduduk, yaitu penguasaan suatu daerah dengan cara
menyingkirkan atau memusnahkan penduduk asli atau pribumi yang
digantikan oleh pendatang yang menyebabkan kedudukan penduduk asli
terabaikan.
3. Koloni Deportasi, yaitu daerah atau wilayah koloni yang dipakai sebagi
tempat buangan para narapidana yang sudah tidak dapat ditangani lagi oleh
pemerintah.
4. Koloni Libensraum, yaitu terjadinya ledakan penduduk di negara induk
sehingga sejumlah orang mencari ruang hidup di wilayah baru.
5. Koloni Defensi, yaitu daerah koloni berupa pulau-pulau untuk kepentingan
pertahanan.
LATAR BELAKANG KEDATANGAN BANGSA BARAT/EROPA
KE INDONESIA
1. Bangsa Eropa berkeinginan untuk mendapatkan rempah-rempah
langsung dari daerah asal sehingga harganya lebih murah.
2. Jatuhnya kota Konstantinopel ke tangan Turki Utsmani tahun 1453.
3. Kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, misalnya
penemuan kompas dapat memperlancar kegiatan penjelajahan
samudera.
4. Adanya dorongan 3 G (Gold, Glory dan Gospel).
5. Keinginan untuk melanjutkan Perang Salib dan menyebarkan agama
Kristen ke daerah-daerah yang dikunjungi.
6. Adanya jiwa petualangan, sehingga menggugah semangat untuk
melakukan penjelajahan samudera.
7. Adanya keinginan untuk membuktikan bahwa bumi itu bulat, seperti
yang dikemukakan oleh Copernicus (1473-1543) dan diperkuat oleh
Galileo Galilei (1564-1630).
PETA PENJELAJAHAN SAMUDERA BANGSA BARAT
(PORTUGIS, SPANYOL, BELANDA DAN INGGRIS)
DARI EROPA KE INDONESIA
PETA PENJELAJAHAN SAMUDERA BANGSA EROPA KE NUSANTARA
KEBIJAKAN VOC DI INDONESIA (1602-1799)
TUJUAN DIDIRIKAN VOC : Untuk mengintensifkan perdagangan di
kawasan Indonesia dan menghindari persaingan tidak sehat di antara
para pedagang Belanda sendiri.
HAK OCTROOI VOC :
a. Monopoli perdagangan
b. Mencetak dan mengeluarkan uang
c. Wakil pemerintah Belanda di Asia.
d. Mengadakan perjanjian.
e. Memaklumkan perang dengan negara lain.
f. Menjalankan kekuasaan kehakiman.
g. Mengadakan pemungutan pajak.
h. Memiliki angkatan perang sendiri.
i. Mengadakan pemerintahan sendiri.
KEWAJIBAN VOC :
1. Bertanggung jawab kepada Staten General (badan perwakilan).
2. Membantu Belanda ketika terjadi perang (uang dan angkatan perang).
KEBIJAKAN VOC BIDANG EKONOMI
A. PELAYARAN HONGI yaitu misi pelayaran Belanda yang
ditugaskan untuk mengawasi, menangkap, dan
mengambil tindakan terhadap para pedagang dan
penduduk pribumi yang dianggap melanggar ketentuan
perdagangan Belanda.
B. EKSTIRPASI yaitu usaha penebangan tanaman rempah-
rempah yang semakin meluas dengan tujuan agar tidak
terjadi produksi yang berlebih dan menjaga agar harga
tetap stabil.
C. VERPLICHTE LEVERENTIE (UPETI) yaitu suatu
kewajiban bagi raja-raja pribumi yang telah ditaklukkan
untuk menyerahkan hasil bumi yang diperlukan oleh
Belanda.
D. CONTINGENTEN yaitu suatu kewajiban bagi rakyat
untuk membayar pajak dalam bentuk hasil bumi.
KEMUNDURAN VOC (31 des 1799)
1. Pegawai VOC banyak yang melakukan korupsi
2. Adanya saingan dari bangsa lain, yaitu:
a. Perancis (Compagnie des Indies)
b. Inggris (East Indian Company)
3. Biaya perang yang tinggi
4. Pemberian deviden kepada pemegang saham meski usahanya
mengalami kerugian.
Menurut Ricklefs, kemunduran VOC disebabkan hal berikut:
“Meskipun VOC merupakan organisasi milik Belanda, tetapi sebagian
besar anggotanya bukanlah orang Belanda. Para petualang, gelandangan,
penjahat, dan orang-orang yang bernasib jelek dari seluruh Eropalah yang
mengucapkan sumpah setia kepada VOC. Ketidakberdayagunaan,
ketidakjujuran, nepotisme, dan alkoholisme tersebar luas di kalangan
anggota VOC”.
Hal itu pula yang mungkin melatarbelakangi sikap operasional VOC
terhadap bangsa pribumi yang cenderung kejam, sewenang-wenang, dan
tanpa kompromi.
Penjelajahan samudera bangsa
Eropa ke Indonesia
Rute pelayaran
Gambar tanaman rempah-rempah
KEBIJAKAN VOC DI INDONESIA (1602-1799)
TUJUAN DIDIRIKAN VOC : Untuk mengintensifkan perdagangan di
kawasan Indonesia dan menghindari persaingan tidak sehat di antara
para pedagang Belanda sendiri.
HAK OCTROOI VOC :
a. Monopoli perdagangan
b. Mencetak dan mengeluarkan uang
c. Wakil pemerintah Belanda di Asia.
d. Mengadakan perjanjian.
e. Memaklumkan perang dengan negara lain.
f. Menjalankan kekuasaan kehakiman.
g. Mengadakan pemungutan pajak.
h. Memiliki angkatan perang sendiri.
i. Mengadakan pemerintahan sendiri.
KEWAJIBAN VOC :
1. Bertanggung jawab kepada Staten General (badan perwakilan).
2. Membantu Belanda ketika terjadi perang (uang dan angkatan perang).
KEBIJAKAN VOC BIDANG EKONOMI
A. PELAYARAN HONGI yaitu misi pelayaran Belanda yang
ditugaskan untuk mengawasi, menangkap, dan
mengambil tindakan terhadap para pedagang dan
penduduk pribumi yang dianggap melanggar ketentuan
perdagangan Belanda.
B. EKSTIRPASI yaitu usaha penebangan tanaman rempah-
rempah yang semakin meluas dengan tujuan agar tidak
terjadi produksi yang berlebih dan menjaga agar harga
tetap stabil.
C. VERPLICHTE LEVERENTIE (UPETI) yaitu suatu
kewajiban bagi raja-raja pribumi yang telah ditaklukkan
untuk menyerahkan hasil bumi yang diperlukan oleh
Belanda.
D. CONTINGENTEN yaitu suatu kewajiban bagi rakyat
untuk membayar pajak dalam bentuk hasil bumi.
Gambar Pelayaran Hongi (perahu kora-kora)
Gambar tentang Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC)
KEMUNDURAN VOC (31 des 1799)
1. Pegawai VOC banyak yang melakukan korupsi
2. Adanya saingan dari bangsa lain, yaitu:
a. Perancis (Compagnie des Indies)
b. Inggris (East Indian Company)
3. Biaya perang yang tinggi
4. Pemberian deviden kepada pemegang saham meski usahanya
mengalami kerugian.
Menurut Ricklefs, kemunduran VOC disebabkan hal berikut:
“Meskipun VOC merupakan organisasi milik Belanda, tetapi sebagian
besar anggotanya bukanlah orang Belanda. Para petualang, gelandangan,
penjahat, dan orang-orang yang bernasib jelek dari seluruh Eropalah yang
mengucapkan sumpah setia kepada VOC. Ketidakberdayagunaan,
ketidakjujuran, nepotisme, dan alkoholisme tersebar luas di kalangan
anggota VOC”.
Hal itu pula yang mungkin melatarbelakangi sikap operasional VOC
terhadap bangsa pribumi yang cenderung kejam, sewenang-wenang, dan
tanpa kompromi.
INDONESIA PADA MASA PEMERINTAHAN
HERMAN WILLEM DAENDELS (1808-1811)
1. Mempertahankan Pulau Jawa dari serangan Inggris (pada masa itu sedang
berperang melawan Perancis).
2. Membangun jalan utama yang menghubungkan kota-kota di sepanjang Pantai
Utara Jawa (The Groote Postweg/Jalan Anyer-Panarukan).
3. Melaksanakan kerja paksa (kerja rodi).
4. Menanamkan kekuasaannya di kerajaan-kerajaan lokal di Indonesia (sehingga
banyak konflik dengan para penguasa daerah).
Tindakan otoriter Daendels membuat Raja Louis Napoleon Bonaparte
memanggilnya kembali ke Belanda dan ia digantikan oleh gubernur jenderal
Jansens.
Untuk mempertahankan Pulau Jawa dari serangan Inggris,
Daendels mengambil langkah-langkah kebijaksanaan.

1) Membuat jalan raya dari Anyer sampai dengan


Panarukan;
2) Mendirikan benteng-benteng pertahanan;
3) Membangun pangkalan angkatan laut di Merak
dan Ujung Kulon;
4) Mendirikan pabrik senjata di Semarang dan
Surabaya;
5) Memperkuat pasukan yang anggotanya terdiri
atas orang-orang Indonesia
Louis napoleon kemudian mengangkat jansen sebagai gubernur jenderal
yang baru menggantikan Daendels. Jansen ternyata tidak mampu
menahan serangan inggris sehingga menyerah di Tuntang. Ia pun
menandatangani penyerahan kekuasaan itu di daerah Tuntang Salatiga.
Oleh karena itu, perjanjian itu dikenal dengan nama Kapitulasi Tuntang
(18 September 1811). Isi pokoknya ialah seluruh pulau jawa menjadi milik
inggris. Sejak saat itu, indonesia menjadi jajahan inggris.

Pemerintahan Raffles (1811-1816)

Setelah indonesia (khususnya pulau jawa) jatuh ke tangan inggis, oleh


pemerintah Inggris dijadikan bagian dar jajahannya di india. Gubernur
jenderal East India Company (EIC), Lord Minto yang berkedudukan di
Kalkuta (india) kemudian mengangkat Thomas Satmfor Raffles sebagai
letnan gubernur (wakil gubernur) untuk indonesia (jawa). Raffles
didampingi oleh suatu badan penasihat yang disebut Advisory Coucil.
Tugas yang utama adalah mengatur pemerintahan dan meningkatkan
perdagangan serta keuangan. Sebagai seorang yang beraliran libera,
Raffles menginginkan adanya perubahan-perubahan dalam
pemerintahan di Indonesia (jawa). Langkah-langkah yang diambil dalam
bidang pemerintahan, antara lain sebagai berikut
Kegiatan Raffles lain yang menonjol ialah dalam bidang ilmu
pengetahuan. Raffles berhasil menyusun buku sejarah yang
berjudul History of Java yang terdiri atas dua jilid dan diterbitkan
pertama kali tahun 1817. Situasi di Indonesia tidak dapat terlepas
dari situasi di Eropa. Setelah negara Koalisi berhasil mengalahkan
Prancis (Napoleon Bonaparte) dalam Battle of the Nation di
Leipzig (1813), kemudian mengadakan kongres di Wina.

Berdasarkan Kongres Wina tahun 1814, Belanda kembali menjadi


negara merdeka. Selanjutnya, berdasarkan Konvensi London
(antara Inggris dan Belanda 1814), Belanda menerima tanah
jajahannya kembali yang diserahkan kepada Inggris berdasarkan
Kapitulasi Tuntang (1811). Penyerahan Indonsia dari pihak Inggris
kepada Belanda terealisasi pada tahun 1816. Pihak Inggris
diwakili oleh John Vendall, sedangkan di pihak Belanda oleh tiga
orang komisaris jenderal, yakni Elout, Buyskes, dan Van der
Capellen.
Gambar kebijakan masa Daendels
Gambar Tanaman Cultuur Stelsel (Sistem Tanam Paksa)
Gambar Kondisi Rakyat Indonesia Pada Masa Pelaksanaan Sistem Tanam Paksa
Gambar Pelaksanaan Politik Etis (Politik Balas Budi)

Anda mungkin juga menyukai