Anda di halaman 1dari 4

PENJAJAHAN DAN TUMBUHNYA SEMANGAT

KEBANGSAAN
Kompetensi

Dasar

Tujuan Pembelajaran

1. Latar Belakang Kedatangan Bangsa Barat

Faktor-faktor pendorong bangsa barat datang ke Indonesia adalah:

(a) Jatuhnya konstantinopel yang mengakibatkan harga rempah-rempah di Eropa mahal;

(b) Revolusi Industri yang mendorong terciptanya kompas;mesin uap, dan mesin pintal;

(c) Motivasi 3G (Gold, Glory, dan Gospel), dan

(d) Kekayaan rempah-rempah Indonesia.

A. Kedatangan Bangsa-Bangsa Barat ke Indonesia

Gold, Glory, dan Gospel adalah semboyan yang mendasari kegiatan eksplorasi, eksploitasi, dan
pada akhirnya kolonialisme dan imperialisme yang dilakukan bangsa Barat.

Gold adalah upaya bangsa barat untuk medapatkan kekayaan atau keuntungan dari kegiatan
ekplorasi dan ekploitasi di daerah jajahan.

Glory adalah upaya bangsa barat untuk memperluas daerah jajahan untuk meningkatkan prestise
raja-raja di Eropa.

Gospel adalah semangat bangsa barat untuk menyebarkan Agama Kristen dan Katolik ke seluruh
daerah jajahan.

3G

Rempah-rempah adalah bagian tumbuhan yang beraroma atau berasa kuat yang digunakan
sebagai pengawet, bumbu, dan penghangat. Seperti pala, cengkih, lada.

Rempah rempah

a. Kedatangan Bangsa Portugis di Maluku


Perjalanan bangsa Portugis mencari sumber rempah-rempah diawali dari kota Lisabon,
Portugis. Pada tahun 1512, bangsa Portugis telah berhasil sampai di Maluku di bawah
pimpinan Antonio de Abreu dan Fransisco Serao.

2. Kedatangan Bangsa-bangsa Barat ke Indonesia

Persekutuan dagang milik Inggris diberi nama EIC (East Indian Company). Di dalamnya
bergabung para pengusaha Inggris. Walaupun Inggris tiba di Kepulauan Nusantara, pengaruhnya
tidak terlalu banyak seperti halnya Belanda. Hal ini disebabkan EIC terdesak oleh Belanda,
sehingga Inggris menyingkir ke India/Asia Selatan dan Asia Timur.

b. Ekspedisi Bangsa Inggris

Seorang pelaut Belanda Cornelis de Houtman memimpin ekspedisi ke Indonesia. Pada tahun
1595, armada de Houtman mengarungi ujung selatan Afrika, selanjutnya terus menuju ke arah
timur melewati Samudra Hindia. Pada tahun 1596, armada de Houtman tiba di Pelabuhan Banten
melalui Selat Sunda. Kedatangan Houtman di Indonesia kemudian disusul ekspedisi-ekspedisi
lainnya.

Dengan banyaknya pedagang Belanda di Indonesia maka muncullah persaingan di antara mereka
sendiri. Untuk mencegah persaingan yang tidak sehat, pada tahun 1602 didirikan Vereenigde
Oost Indische Compagnie (VOC/Perserikatan Maskapai Hindia Timur) yang merupakan merger
(penggabungan) dari beberapa perusahaan dagang Belanda.

c. Kedatangan Bangsa Belanda di Jayakarta (Jakarta)

Perkembangan kolonialisme dan imperialisme Barat di Indonesia menyebabkan


perubahan masyarakat Indonesia dalam berbagai bidang. Untuk mengetahui bagaimana
kebijakan pemerintah kolonial terhadap bangsa Indonesia, mari telusuri pembahasan ini!

B. Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan

2. Pengaruh Kebijakan Kerja Paksa

Kerja paksa pada masa pemerintah Belanda banyak ditemukan di berbagai tempat. Banyak
penduduk yang dipaksa menjadi budak dan dipekerjakan di berbagai perusahaan tambang
ataupun perkebunan.

Salah satu kebijakan yang terkenal dan buktinya dapat disaksikan hingga masa sekarang adalah
pembangunan jalan Anyer-Panarukan (Jalan Raya Pos). Puluhan ribu penduduk dikerahkan
untuk membangun jalan tersebut. Mereka tidak digaji dan tidak menerima makanan yang layak.
Akibatnya, ribuan penduduk meninggal baik karena kelaparan maupun penyakit yang diderita.

3. Pengaruh Sistem Sewa Tanah


Saat Inggris menguasai Indonesia, tanggung jawab kekuasaan atas wilayah diserahkan kepada
Letnan Gubernur Thomas Stamford Raffles.

Salah satu kebijakan terkenal pada masa Raffles adalah sistem sewa tanah. Sistem tersebut
memiliki ketentuan, antara lain sebagai berikut.

a. Petani harus menyewa tanah meskipun dia adalah pemilik tanah tersebut.

b Harga sewa tanah tergantung kepada kondisi tanah.

c. Pembayaran sewa tanah dilakukan dengan uang tunai.

d. Bagi yang tidak memiliki tanah dikenakan pajak kepala.

Sistem sewa tanah menggambarkan seakan-akan rakyat tidak memiliki tanah, padahal tanah
tersebut adalah milik rakyat. Hasil sewa tanah tersebut sebagian besar digunakan untuk
kepentingan penjajah.

1. Pengaruh Monopoli dalam Perdagangan

Pada awalnya, VOC meminta keistimewaan hak-hak dagang. Akan tetapi, dalam
perkembangannya menjadi penguasaan pasar (monopoli). VOC menekan para raja untuk
memberikan kebijakan perdagangan hanya dengan VOC. Akhirnya, VOC bukan hanya
menguasai daerah perdagangan, tetapi juga menguasai politik atau pemerintahan.

Akibat monopoli, rakyat Indonesia sangat menderita. Dengan adanya monopoli, rakyat tidak
memiliki kebebasan menjual hasil bumi mereka. Mereka terpaksa menjual hasil bumi hanya
kepada VOC. VOC dengan kekuasaannya membeli hasil bumi rakyat Indonesia dengan harga
yang sangat rendah. Padahal apabila rakyat menjual kepada pedagang lain, harganya bisa jauh
lebih tinggi.

4. Pengaruh Sistem Tanam Paksa

Ketentuan kebijakan tanam paksa yang diberlakukan pemerintah Hindia Belanda sangat
memberatkan masyarakat Indonesia. Apalagi, pelaksanaannya penuh dengan penyelewengan
sehingga semakin menambah penderitaan rakyat Indonesia.

Praktik-praktik penekanan dan pemaksaan terhadap rakyat tersebut antara lain sebagai berikut.

a. Menurut ketentuan, tanah yang digunakan untuk tanaman wajib hanya 1/5 dari tanah yang
dimiliki rakyat. Namun kenyataannya, selalu lebih bahkan sampai ½ bagian dari tanah yang
dimiliki rakyat.

b. Kelebihan hasil panen tanaman wajib tidak pernah dibayarkan.

c. Waktu untuk kerja wajib melebihi dari 66 hari, dan tanpa imbalan yang memadai.
d. Tanah yang digunakan untuk tanaman wajib tetap dikenakan pajak.

Perlawanan-perlawanan yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia

5. Perlawanan terhadap Kolonialisme dan Imperialisme

Sikap etnosentrisme, yaitu sikap yang menganggap budaya daerah lebih tinggi dan
menganggap budaya daerah lain lebih rendah, harus dihindari dalam masyarakat
Indonesia.

Sikap ini dalam kehidupan nampak antara lain sikap mengutamakan kelompok
daerahnya, memilih pemimpin atas dasar asal daerah, memaksakan budaya daerah
kepada orang lain, bahkan kerusuhan antarpenonton sepakbola, antarwarga dalam
masyarakat

C. Tumbuh dan Berkembangnya Semangat Kebangsaan

Anda mungkin juga menyukai