Imperealisme adalah sistem politik yang tujuannya menjajah negara lain untuk
mendapatkan kekuasaan (wilayah)dan keuntungan (ekonomi) yang besar.
Jenis :
a. Imperialisme kuno (ancient imperialism) adalah imperialisme yang
berkembang pada masa sebelum Revolusi Industri dengan semboyan Gold,
Gospel, and Glory (Kekayaan, Penyebaran Agama, dan Kejayaan). Suatu negara
merebut negara lain untuk menyebarkan agama, mendapatkan kekayaan, dan
menambah kejayaannya. Negara pelopornya adalah Spanyol dan Portugal.
Kedatangan bangsa-bangsa Barat di Indonesia pada masa awal seperti Portugis,
Spanyol, dan Belanda, adalah bentuk imperialisme kuno. Fungsi tanah jajahan
pada masa tersebut adalah untuk dikeruk keuntungannya.
b. Imperialisme modern (modern imperialism) bertujuan memperoleh kemajuan
ekonomi. Berkembang sesudah adanya Revolusi Industri dalam rangka mencari
bahan mentah yang banyak dan pasar yang luas. Mereka mencari jajahan untuk
dijadikan sumber bahan mentah dan pasar bagi hasil-hasil industri, kemudian
juga sebagai tempat penanaman modal bagi kapital surplus. Adapun di
Indonesia, imperialisme modern berkembang setelah tahun 1870, paska
kebijakan Politik Pintu Terbuka.
Politik Pintu Terbuka memberikan hak kepada kaum pribumi untuk memiliki
dan menyewakan tanah kepada pengusaha swasta. Pengusaha dapat menyewa
tanah dari Gubernemen dalam jangka waktu 75 tahun. Sejak tahun 1870,
Indonesia menjadi negeri bahan-bahan mentah untuk pabrik Eropa. Indonesia
juga menjadi negeri tempat menjual hasil produksi dan tempat penanaman
modal asing.
Kedatangan Bangsa-bangsa Barat ke Indonesia
Bangsa Portugis
Ekpedisi tahun1486
Dipimpin : Bartolomeus dias
Arah ekspedisi: pantau barat afrika ke india (gagal) namun sampai ke
malaka
Tahun 1511: Alfonso d’Albuquerqe berhasil mencapai Malaka dan
berhasil menguasai Malaka dan Myanmar.
Tahun 1512: Antonio de Abreu dan Fransisco Serao sampai di
Maluku dan menjalin hubungan dagang.
Bangsa Spanyol
Tahun 1522: Juan Sebastian del Cano tiba di Maluku dan menjalin
hubungan dagang dengan tidore.
Tahun 1527: terjadi perang antara ternate (portugis) dengan tidore
(spanyol)
Tahun 1534: Terbentuknya Perjanjian Saragosa, yang isinya:
Daerah kekuasan portugis adalah dari brazilia ke timur sampai
maluku
Daerah kekuasaan Spanyol dari meksiko me barat sampai
Filipina
Akibat dari perjanjian ini Spanyol harus segera meninggalkan
Maluku
Bangsa Belanda
Tahun 1595: Cornelis de houtman menjelajah kea rah afrika selatan
ke Indonesia
Tahun 1596: Belanda tiba di Indonesia , tepatnya di pelabuhan
Banten melalui selat sunda.
Tahun 1602 : didirikannya VOC atau perserikatan perusahaan
dagang Belanda di Ambon. Belanda berhasil menyingkirkan Portugis
dari Malaka dan membujuk penguasa Banten untuk mencabut izin
mereka.
Gubernur Jenderal pertama VOC adalah Pieter Both.
Pusat VOC dipindahkan dari Ambon ke Jayakarta pada
pemerintahan gubernur Jan Pieterszoon Coen.
Bangsa Inggris
Tahun 1957: Francis Drake dan Thomas Cavendish yang berlayar
mengikuti jalur yang ditemukan oleh Magelhaens pada tahun 1957.
Inggris berhasil mengeksplor rempah-rempah dari Ternate dan
membawanya ke Inggris melewati Samudera Hindia. Melalui
persekutuan dagang EIC (East Indian Company) Inggris berhasil
menjadi salah satu negara penjajah dengan daerah jajahan terluas di
Asia.
B. Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan
Kondisi masyarakat Indonesia pada masa penjajahan mengalami
perubahan dalam berbagai bidang. Pemerintah kolonial Belanda
menerapkan banyak kebijakan yang merugikan bangsa Indonesia. Bahkan
mereka melakukan agresi militer untuk merebut kekuasaan wilayah,
memaksa rakyat untuk menjual hasil panen dengan murah, bahkan untuk
menanamnya tanpa upah, dan lain sebagainya.
Bahkan sejak berdirinya kongsi perdagangan VOC saja, masyarakat sudah
dirugikan oleh monopoli rempah-rempah yang mereka lakukan, karena
harga jual rempah-rempah yang merupakan produk utama Bangsa
Indonesia di masa itu menjadi sangat rendah. Dengan demikian kondisi
masyarakat indonesia pada masa penjajahan dan berdirinya VOC adalah
tertekan dan menderita dalam segala aspek kehidupan. Oleh karena itu,
tidak heran apabila bangsa Indonesia sering kali melakukan perlawanan
untuk mengusir penjajah.
Pengaruh Monopoli dalam Perdagangan
Pengertian monopoli adalah penguasaan pasar yang dilakukan oleh satu
atau sedikit perusahaan (Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 206). Bagi pelaku
perusahaan, monopoli sangat menguntungkan karena mereka dapat
menentukan harga beli dan harga jual. Namun sangat merugikan bagi
perusahaan-perusahaan lain termasuk bagi para konsumen atau
masyarakat umum.
Pada saat melakukan monopoli rempah-rempah di Indonesia, VOC
membuat perjanjian dengan kerajaan-kerajaan di Indonesia. Isinya, setiap
kerajaan hanya mengizinkan rakyat menjual hasil bumi kepada VOC.
Karena produsen sudah dikuasai VOC, maka pada saat rempah-rempah
dijual, harganya sangat turun. Sebaliknya, VOC menjualnya kembali ke
Eropa dengan harga yang sangat tinggi.
VOC mengalami kebangkrutan pada akhir abad XVIII (18). Korupsi dan
manajemen perusahaan yang kurang baik menjadi penyebab utama
kebangkrutan VOC. Akhirnya, tanggal 13 Desember 1799, VOC
dibubarkan. Mulai tanggal 1 Januari 1800, Indonesia menjadi jajahan
Pemerintah Belanda, atau sering disebut masa Pemerintahan Hindia
Belanda.
Politik Adu Domba
Lalu mengapa kerajaan-kerajaan di Indonesia membiarkan VOC
memonopoli perdagangan? Semua itu terjadi karena keterpaksaan.
Belanda memaksa kerajaan-kerajaan di Indonesia untuk menandatangani
kontrak monopoli dengan berbagai cara.
Salah satu caranya adalah politik adu domba atau dikenal devide et
impera. Adu domba yang dilakukan Belanda dapat terjadi terhadap
kerajaan yang satu dengan kerajaan yang lain, atau antarpejabat kerajaan.
Apa tujuan Belanda melakukan politik adu domba tersebut?
Sulit menentukan besar kecil pajak bagi pemilik tanah karena tidak
semua rakyat memiliki tanah yang sama.
Sulit menentukan luas dan tingkat kesuburan tanah petani.
Keterbatasan jumlah pegawai.
Masyarakat desa belum mengenal sistem uang.
Sistem sewa tanah diberlakukan terhadap daerah-daerah di Pulau Jawa,
kecuali daerah-daerah Batavia dan Parahyangan. Daerah-daerah Batavia
umumnya telah menjadi milik swasta dan daerah-daerah Parahyangan
merupakan daerah wajib tanaman kopi yang memberikan keuntungan
besar kepada pemerintah.
Kohler meninggal dekat dengan pohon yang sekarang diberi nama Pohon
Kohler. Siasat konsentrasi stelsel dengan sistem bertahan dalam benteng
besar oleh Belanda tidak berhasil. Belanda semakin terdesak, korban
semakin besar, dan keuangan terus terkuras.
Belanda sama sekali tidak mampu menghadapi secara fisik perlawanan
rakyat Aceh. Menyadari hal tersebut, Belanda mengutus Dr. Snouck
Hurgronje yang memakai nama samaran Abdul Gafar. Sebagai seorang
ahli bahasa, sejarah, dan sosial Islam, ia dimintai masukan atau
rekomendasi tentang cara-cara mengalahkan rakyat Aceh.
Perang Banjar
Perang Banjar berawal ketika Belanda campur tangan dalam urusan
pergantian raja di Kerajaan Banjarmasin. Belanda memberi dukungan
kepada Pangeran Tamjidillah yang tidak disukai rakyat.