Selain bangsa portugis, juga ada bangsa Spanyol yang juga melakukan
perjalanan ke seluruh penjuru dunia dengan tujuan yang sama. Bangsa
Spanyol memulai kolonialisme dari seorang Christopher Columbus (1451-
1506), dia bersamadengan Amerigo Vespucci berhasil menemukan Benua
Amerika. Lalu, terdapatFerdinand Magelhaens (1519-1521) yang
melakukan ekspedisi hingga ke Kepulauan Filipina pada tahun
1920. Selanjtnya juga ada Ferdinand Cortez yang berhasil masuk dan
merebut serta menduduki Mexico tahun 1519 dengan menaklukkan suku
Indian yaitu Kerajaan Aztec dan suku Maya di Yucatan. Yang terakhir,
ada Pizzaro yang berhasil menaklukkan kerajaan Indian di Peru yaitu suku
Inca pada tahun 1530.
Lalu juga ada Sir Henry Middleton, pada tahun 1604 berhasil mendarat di
Ternate, Tidore, Ambon dan Banda. William Dampier yang pada tahun
1688 berhasil mendarat di Australia kemudian melanjutkan pelayaran
dengan menelusuri pantai ke arah Utara. James Cook pada tahun 1770
berhasil mendarat di Pantai Timur Australia sehingga diklaim sebagai
penemu Benua Australia.
Ke-4 hak istimewa yang diberikan oleh pemerintah Belanda ini membuat
pedagang-pedagang Belanda di Indnoseia mulai melakukan monopoli
serta melakukan penjajahan terhadap pedagang atau penduduk pribumi.
Kehadiran daripada VOC yang terus menguat dan melakukan penguasaan
di Indonesia membuat bangsa Portugis takluk dan pergi dari Indonesia.
Dari segi system pemerintahan, pada masa Thomas Stamford Rffless tidak
banyak mengalami perubahan dari masa Daendels. Pulau Jawa tetap
dibagi menjadi 16 keresidenan yang dipimpin oleh para bupati. Tetapi,
pada masa Thomas, telah dibentuk system pengadilan berdasarkan
pengadilan di Inggris di tiap keresidenan.
Perlawanan oleh rakyat Aceh juga dimulai pada tahun 1513 untuk
menyerang Portugis. Perlawanan rakyat Aceh lebib berorientasi pada
keagamaan. Hal ini ditunjukkan dengan dimulainya pelayaran ke Timur
tengah oleh kapal-kapal Aceh yang dilengkapi dengan meriam lengkap
serta ribuan prajurit. Aceh juga meminta bala bantuan kepada Kerjaan
Turki untuk membantu menumpaskan pengaruh Portugis.
Terakhir, pada tahun 1849, perang Japarag ameletus di Bali. Perang ini
bermula saat kapal Belanda terjebak di Buleleng. Sesuai dengan hokum
adat setempat, kapal yang masuk ke daerah tersebut harus menjadi hak
milik kerajaan Buleleng. Namun, belanda menolak hal tersebut. Akhirnya
meletuslah pertempuran antara Belanda dengan Kerajaan Buleleng yang
dipimpin oleh Gusti Ketut Jelantik. Sayangnya, Belanda berhasil
memenangkan pertempuran.
Nah itulah postingan kami kali ini tentang Kolonialisme dan
Imperalisme di Indonesia, semoga ilmunya dapat bermanfaat bagi
sahabat. Jika masih ada yang membingungkan, silahkan sahabat
menanyakannya melalui kotak komentar di bawah ini. Terimakasih telah
berkunjung di softilmu, jangan lupa follow, like, dan komentarnya ya