Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 1
- JAMALIA
- FITRI AMALIA WULANDARI
- IRMAYANTI
- VERA MARLINDA
- RISKA TULJANNA
- ADELIA
- DEARVIANA
- ANDI HASNAWATI
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan Rahmat-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan tugas makalah Sejarah yang berjudul “ Kolonialisme Dan
Imperialisme Barat Di Indonesia ” ini dengan baik dan tepat waktu. Adapun makalah ini
dibuat oleh penulis guna memenuhi tugas mata pelajaran Sejarah
Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak. Saran dan kritik dari pembaca sangat diharapkan oleh penulis guna memperbaiki
makalah selanjutnya.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kolonialisme dan imperialisme ditumbuhkembangkan bangsa-bangsa Eropa di seluruh
dunia, termasuk di Nusantara. Sejak terjadinya Perang Salib dan jatuhnya
konstantinopel ke tangan Turki Usmani (Turki Ottoman) pada tahun 1453 yang
mengakibatkan ditutupnya jalur perdagangan Asia - Eropa lewat laut tengah, bangsa
Eropa setelah mencapai kemajuan dibidang teknologi terutama teknologi pelayaran,
mulai mencari dan membuka jalur perdagangan baru. Negara-negara Eropa yang
memiliki andil dalam membentuk dan mengembangkan kolonialisme dan imperialisme
di Indonesia adalah Portugis, Belanda, Prancis dan Inggris.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Latar Belakang Kedatang Bangsa Barat/Eropa
Kolonialisme adalah penguasaan oleh suatu negara atas daerah atau bangsa lain
dengan maksud untuk memperluas negara itu, sedangkan Imperialisme adalah sistem
politik yang bertujuan menjajah negara lain untuk mendapat kekuasaan dan
keuntungan yang lebih besar.
b. Spanyol
Setelah Magelhaens terbunuh di Filiphina. pelayaran Spanyol dilanjutkan oleh Del
Cano. Del Cano tiba di Maluku pada tahun 1521. Spanyol memusatkan kedudukannya
di Tidore. Kedatangan Spanyol ditentang oleh pihak Portugis karena Spanyol dianggap
melanggar perjanjian Todesillas. Karena menurut Portugis, Maluku berada di garis timur
Todesillas yang menjadi wilayah Portugis.
c. Belanda
Belanda merupakan negara terlama yang menguasai Indonesia. Awal kedatangan
mereka adalah untuk mencari rempah-rempah.
d. Inggris
Pada tahun 1580 terjadi permusuhan antara Portugis-Spanyol dengan Belanda-Inggris.
Pada tahun 1600 para pelaut dagang Inggris tiba di India dan mendirikan persekutuan
dagang yang disebut dengan East Indische Compagnie ( EIC ).
a. Membangun jalan dari Anyer sampai Panarukan yang panjangnya kurang lebih 1.100
km, tujuannya untuk melancarkan mobilitas militer di Pulau Jawa dan untuk
mengangkut hasil pertanian.
b. Membangun pabrik senjata di Surabaya dan Semarang.
c. Melaksanakan sistem kerja rodi untuk pekerjaan yang bersifat umum, termasuk
pembangunan jalan.
d. Membangun angkatan perang, misalnya armada laut di Ujung Kulori, Banten.
e. Mencampuri urusan intern kerajaan-kerajaan Indonesia dan memengaruhi raja-raja di
Indonesia.
f. Menjalankan sistem pemerintah diktator agar rakyat Indonesia tidak mengadakan
perlawanan.
g. Mencari keuntungan besar melalui perdagangan budak.
c. Belanda
Pada tanggal 20 Maret 1602, Belanda mendirikan organisasi yang disebut dengan VOC
( Vereenigde Oost Indische Compagnie ) Pimpinan VOC terdiri atas 17 orang sehingga
disebut dengan Heren Zeventien.
Tindakan VOC :
Pieter Both ( 1610-1614 ) diangkat sebagai gubernur jendral pertama VOC. Ia berkuasa
di Jayakarta. Saat itu Jayakarta di perintah oleh seorang adipati, Pangeran
WIjayakrama. Awalnya hubungan VOC dengan kerajaan kerajaan di Indonesia berjalan
baik. Namun semua memburuk ketika masa pemerintahan J.P Coen ( Jan Pieterzoon
Coen ). Pada tahun 1619 Jayakarta jatuh ke tangan VOC. Tepatnya tanggal 30 mei
1619 Jayakarta berubah nama menjadi Batavia. Nama Batavia digunakan untuk
mengabdikan nama nenek moyang bangsa Belanda, yaitu bangsa Bataaf.
Sistem pemerintahan belanda mengacu pada paham yang dibuat oleh montesquieu
(1689-1755). Paham tersebut membagi negara dalam tiga tingkatan, yaitu badan
legislatif (pembuat undang-undang), eksekutif (pelaksana undang-undang) dan yudikatif
(pengawas pelaksana undang-undang).
Dampak Negatif
a. Mengakibatkan penderitaan psikis dan kesengsaraan fisik
b. Adanya pengambilan hak penduduk di Indonesia secara paksa
c. Hilangnya harta benda dan jiwa akibat adanya paksaan untuk bekerja dan
menyerahkan harta penduduk pada saat itu
d. Peramapasan kekayaan sumber daya alam terutama sumber daya alam yang berupa
rempah-rempah
e. Munculnya kemerosotan dalam bidang sosial ekonomi, politik dan lain-lain
Dampak Positif
a. Mendapat kata-kata serapan baru dari negara-negara yang menjajah Indonesia
b. Terdapat beberapa bangunan yang merupakan bentuk peninggalan dari negara-
negara yang pernah menjajah Indonesia seperti pabrik gula, benteng dan lain-lain
c. Adanya reformasi dalam bidang pendidikan lokal yang disebabkan oleh adanya
interaksi antara sarjana-sarjana Belanda yang tidak memiliki kepentingan dengan
penjajahan.
d. Meninggalkan peraturan perundang-undangan
e. Munculnya pemikiran baru mengenai cara menanam tumbuhan yang lebih modern
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Latar Belakang Kedatang Bangsa Barat/Eropa
a. Perang Salib (1543), antara Romawi Timur vs. Turki,
b. Harga rempah-rempah yang sangat tinggi di wilayah Eropa.
c. Penjelajahan samudra
DAFTAR PUSTAKA
AZANUL AHYAN. 2013. Kolonialisme Dan Imperialisme Barat Di Indonesia.
http://azanulahyan.blogspot.sg/. Diakses pada: 31 Maret 2017.
Rizqi. 2015. Dampak Positif dan Negatif Imperialisme dan Kolonialisme di Indonesia.
https://javasrizqi88.wordpress.com Diakses pada 31 Maret 2017.
wikipedia.org