Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH KOLONIALISME DAN IMPERIALISME DI

INDONESIA

M. Fahreza R.P.
Kelas XI IPA 1
KATA PENGANTAR

Ucapan puja-puji dan syukur hanya semata milik Allah SWT. Hanya Kepadanya
lah kami memuji dan bersyukur, meminta ampunan dan pertolongan.
Kepadanya juga lah kita meminta perlindungan dari kejelekan diri dari syetan
yang senantiasa membisikkan kebatilan kepada hati kita.

Dengan rohmat serta pertolongan-Nya, puji syukur, akhirnya makalah


tentang PERSAMAAN DAN PERBEDAAN KOLONIALISME DAN
IMPERIALISME ini bisa terselesaikan dengan lancar. Kami menyadari
sepenuh hati bahwa tetap terdapat kekurangan yang ada pada makalah ini.

Kami menantikan kritik dan saran yang membangun dari setiap pembaca
untuk materi evaluasi kami mengenai penulisan makalah selanjutnya. Kami
berharap hal itu semua dapat dijadikan cambuk buat kami supaya lebih
mengutamakan kualitas makalah ini di masa MENDATANG

Subang , Januari
2018

Penyusun

i
DAFTAR ISI
HATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB. I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan 1
BAB II. PEMBAHASAN
A. Latar Belakang Kedatangan bangsa Barat / Eropa 3
B. Proses Perkembangan kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia 4
C. Pengaruh Kolonialisme dan Imperialisme pada Indonenia 6
D. Dampak Negative dan Positive dari Kolonialisme dan Imperialisme 7
E. Persamaan dan Perbedaan Kolonialisme dan Imperialisme 8
BAB. III PENUTUP
A. Kesimpulan 9
B. Saran 9
DAFTAR PUSTAKA 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kolonialisme dan imperialisme ditumbuhkembangkan bangsa-bangsa Eropa di seluruh dunia,
termasuk di Nusantara. Sejak terjadinya Perang Salib dan jatuhnya konstantinopel ke tangan
Turki Usmani (Turki Ottoman) pada tahun 1453 yang mengakibatkan ditutupnya jalur
perdagangan Asia - Eropa lewat laut tengah, bangsa Eropa setelah mencapai kemajuan dibidang
teknologi terutama teknologi pelayaran, mulai mencari dan membuka jalur perdagangan baru.
Negara-negara Eropa yang memiliki andil dalam membentuk dan mengembangkan kolonialisme
dan imperialisme di Indonesia adalah Portugis, Belanda, Prancis dan Inggris.
Meskipun dalam masa Kolonialisme dan imperialisme barat di Indonesia menimbulkan banyak
penderitaan pada indonesia, namun juga memberikan dampak positif pada Bidang politik,
Bidang ekonomi, Bidang social, Bidang budaya. Juga menumbuhkan rasa juang yang tinggi
sehingga menciptakan pahlawan-pahlawan yang kini kita kenal.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Latar belakang kedatangan bangsa Barat / Eropa ?
2. Bagaimana Proses Perkembangan Kolonialisme Dan Imperialisme Barat Di Indonesia?
3. Apa Pengaruh Kolonialisme dan Imperialisme pada Indonesia?
4. Apa Dampak Negative dan Positif dari Kolonialisme dan Imperialisme?
5. Apa persamaan dan perbedaan Kolonialisme dan Imperialisma?
C. Tujuan
Penulis Ingin Mengetahui Tentang :
1. Latar belakang kedatangan bangsa Barat / Eropa
2. Proses Perkembangan Kolonialisme Dan Imperialisme Barat Di Indonesia
3. Pengaruh Kolonialisme dan Imperialisme pada Indonesia
4. Dampak Negative dan Positif dari Kolonialisme dan Imperialisme
5. Persamaan Dan Perbedaan Kolonialisme Dan Imperialisma
BAB II
PEMBAHASAN

A. Latar Belakang Kedatangan Bangsa Barat/Eropa

Kolonialisme adalah penguasaan oleh suatu negara atas daerah atau bangsa lain dengan maksud
untuk memperluas negara itu, sedangkan Imperialisme adalah sistem politik yang bertujuan
menjajah negara lain untuk mendapat kekuasaan dan keuntungan yang lebih besar.
Latar belakang kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia diantaranya:
a. Adanya Perang Salib (1070-1291); Perang ini mengakibatkan kota Konstantinopel (Byzantium)
jatuh ke tangan Turki Utsmani pada tahun 1453. Sehingga penguasa Turki pada saat itu yakni
Sultan Mahmud II menutup pelabuhan Konstantinopel bagi orang-orang Eropa. Hal ini membuat
orang-orang Eropa kesulitan mendapat rempah-rempah.
b. Keinginan mencari rempah-rempah; Keadaan ini karena adanya hal-hal di atas, sehingga rempah-
rempah sulit dicari dan mahal harganya. Oleh sebab itu orang-orang Eropa berupaya untuk
mencari daerah asal rempah-rempah.
c. Penjelajahan samudra; Faktor pendorong penjelajahan samudra diantaranya keinginan mencari
kekayaan, keinginan menyebarkan agama, keinginan mencari kejayaan, adanya semangat
reconguesta (semangat pembalasan terhadap kekuasaan Islam di mana pun yang dijumpainya
sebagai tindak lanjut dari Perang Salib), perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, adanya
buku Imago Mundi yang menceritakan perjalanan Marco Polo (1271-1292), adanya teori
Heliosentris dari ajaran Copernicus yang menyatakan bahwa bumi itu bulat.

Adapun tujuan kedatangan bangsa-bangsa Barat/Eropa ke dunia timur membawa tujuan khusus
yang dikenal dengan 3G yaitu:
1. Gold, bertujuan mencari sebanyak-banyaknya logam mulia berupa emas, perak, dan batu permata
seperti intan dan berlian, juga termasuk disini adalah hasil bumi atau rampah-rempah.
2. Gospel, membawa tujuan suci yaitu untuk menyebarkan agama yang dianutnya yakni Kristen
Katolik dan Kristen protestan.
3. Glory, bertujuan mendapatkan kekayaan negeri asalnya dengan memperluas
wilayah kekuasaannya di negeri yang baru ditemukan dan dikuasainya.
B. Proses Perkembangan Kolonialisme Dan Imperialisme Barat Di Indonesia
Bangsa barat yang pertama kali tiba di Indonesia adalah bangsa Portugis. Setelah itu disusul oleh
Spanyol, Inggris, dan Belanda.
a. Portugis

Pada tahun 1511 Portugis dibawah kepemimpinan Alfonso d'Albuquerque berhasil menguasai
Malaka. Setelah ditaklukan Portugis, pusat pusat perdagangan baru bermunculan seperti Aceh
dan Banten. Pada tahun 1512 Alfonso mengirim ekspedisi ke Maluku, Kep. Aru, Banda, dan
Ambon. Pada tahun 1522 dibawah pimpinan Antonio de Britto mendirikan benteng Saint John di
Maluku.

b. Spanyol

Setelah Magelhaens terbunuh di Filiphina. pelayaran Spanyol dilanjutkan oleh Del Cano. Del
Cano tiba di Maluku pada tahun 1521. Spanyol memusatkan kedudukannya di Tidore.
Kedatangan Spanyol ditentang oleh pihak Portugis karena Spanyol dianggap melanggar
perjanjian Todesillas. Karena menurut Portugis, Maluku berada di garis timur Todesillas yang
menjadi wilayah Portugis.

c. Belanda
Belanda merupakan negara terlama yang menguasai Indonesia. Awal kedatangan mereka adalah
untuk mencari rempah-rempah.

d. Inggris

Pada tahun 1580 terjadi permusuhan antara Portugis-Spanyol dengan Belanda-Inggris. Pada
tahun 1600 para pelaut dagang Inggris tiba di India dan mendirikan persekutuan dagang yang
disebut dengan East Indische Compagnie ( EIC ).

Pemerintah Daendels di Indonesia (1808-1811)


Kemenangan Prancis yang dipimpin oleh Napoleon Bonaparte berimplikasi pada penguasaan
negara-negara jajahan Belanda menjadi dikuasai oleh Prancis. Pada tahun 1808, Daendels
diangkat menjadi gubernur jenderal atas wilayah Indonesia. Tujuan utamanya untuk
mempertahankan Pulau Jawa dari serangan pasukan lnggris. Selain itu Daendels juga diberi
tugas untuk mengatur pemerintahan Indonesia. Dalam rangka menjalankan tugas tersebut,
Daendels melakukan beberapa upaya berikut:
a. Membangun jalan dari Anyer sampai Panarukan yang panjangnya kurang lebih 1.100 km,
tujuannya untuk melancarkan mobilitas militer di Pulau Jawa dan untuk mengangkut hasil
pertanian.
b. Membangun pabrik senjata di Surabaya dan Semarang.
c. Melaksanakan sistem kerja rodi untuk pekerjaan yang bersifat umum, termasuk
pembangunan jalan.
d. Membangun angkatan perang, misalnya armada laut di Ujung Kulori, Banten.
e. Mencampuri urusan intern kerajaan-kerajaan Indonesia dan memengaruhi raja-raja di
Indonesia.
f. Menjalankan sistem pemerintah diktator agar rakyat Indonesia tidak mengadakan perlawanan.
g. Mencari keuntungan besar melalui perdagangan budak.

C. Pengaruh Kolonialisme dan Imperialisme pada Indonesia

1. Pengaruh dalam bidang Sosial

Dalam bidang sosial, pemerintah kolonial membentuk Indische Staatsregeling (IS) yang
mengatur adanya stratifikasi sosial dalam masyarakat indonesia. Penduduk indonesia di bedakan
menjadi beberapa golongan, yaitu sebagai berikut.

Golongan Eropa, merupakan golongan atas walaupun jumlahnya sedikit, namun mendominasi
berbagai bidang kehidupan dalam masyarakat indonesia. Golongan eropa , seperti orang-orang
belanda, portugis, dan spanyol.

Golongan indo dan timur asing, merupakan orang Indo (peranakan) merupakan hasil
pencampuran antara peranakan antara orang-orang eropa dengan pribumi. Sementara timur asing
merupakan orang-orang asia yang berdagang di Indonesia, seperti orang cina dan orang arab.

Golongan pribumi (Bumiputera), merupakan orang-orang asli Indonesia (pribumi), seperti


tukang kayu, buruh tani,dan pekerja rendahan lainnya.

2. Pengaruh dalam bidang Pendidikan


Diskriminasi juga dilakukan di bidang pendidikan. Pemerintah kolonial sengaja menerapkan
prinsip dualisme dalam sistem pendidikan di tanah jajahan. Warisan pendidikan kolonial yang
masih digunakan di Indonesia, antara lain pembagian jenjang pendidikan, dan pengenalan
macam-macam ilmu pengetahuan (ilmu alam, ilmu bumi, astronomi, filsafat dan hukum).
3. Pengaruh dalam bidang Ekonomi

Pemerintah kolonial belanda sengaja mewariskan sistem perekonomian dengan menggunakan


uang, yang sebelumnya belum digunakan masyarakat Indonesia. Sistem tersebut semakin
memacu masyarakat untuk bersaing menciptakan produk-produk baru. Meskipun pada
kenyataanya produk-produk tersebut kalah bersaing dengan produk impor.

4. Pengaruh dalam bidang Budaya

Pengaruh praktek kolonialisme di Indonesia juga terlihat dalam bidang kebudayaan. hal ini dapat
kita lihat dalam seni bangunan, seni musik, seni sastra, seni tari dan adat istiadat.

5. Pengaruh dalam bidang Politik/Pemerintahan

Belanda selalu menggunakan politik devide at impera (politik adu domba), yaitu dengan
menghasut dan mencampuri urusan-urusan internal kerajaan-kerajaan sehingga kerajaan tersebut
menjadi terpecah belah dan dengan mudah dikuasai belanda. Dalam bidang hukum dan
pemerintahan, belanda meninggalkan warisan yang sampai sekarang masih digunakan di
Indonesia. contohnya, burgerlijk wetboek (kitab undang-undang hukum perdata).

Sistem pemerintahan belanda mengacu pada paham yang dibuat oleh montesquieu (1689-1755).
Paham tersebut membagi negara dalam tiga tingkatan, yaitu badan legislatif (pembuat undang-
undang), eksekutif (pelaksana undang-undang) dan yudikatif (pengawas pelaksana undang-
undang).

D. Dampak Negative dan Positif dari Kolonialisme dan Imperialisme

Dampak Negatif
a. Mengakibatkan penderitaan psikis dan kesengsaraan fisik
b. Adanya pengambilan hak penduduk di Indonesia secara paksa
c. Hilangnya harta benda dan jiwa akibat adanya paksaan untuk bekerja dan
menyerahkan harta penduduk pada saat itu
d. Peramapasan kekayaan sumber daya alam terutama sumber daya alam yang
berupa rempah-rempah
e. Munculnya kemerosotan dalam bidang sosial ekonomi, politik dan lain- lain

Dampak Positif
a. Mendapat kata-kata serapan baru dari negara-negara yang menjajah Indonesia
b. Terdapat beberapa bangunan yang merupakan bentuk peninggalan dari
negara- negara yang pernah menjajah Indonesia berupa sarana dan prasarana
seperti pabrik gula, jalan raya , benteng dan lain-lain
c. Adanya reformasi dalam bidang pendidikan lokal yang disebabkan oleh adanya
interaksi antara sarjana-sarjana Belanda yang tidak memiliki kepentingan
dengan penjajahan.
d.Meninggalkan peraturan perundang-undangan
e. Munculnya pemikiran baru mengenai cara menanam tumbuhan yang lebih modern
E. Persamaan dan Perbedaan Kolonialisme dan imperialisme

perbedaan kolonialisme serta imperialisme.

 kolonialisme mempunyai tujuan untuk kuras habis sumber daya alam dari
negara yang berkaitan untuk diangkut ke negara induk.
 imperialisme mempunyai tujuan untuk menanamkan pengaruh pada
seluruh bidang kehidupan negara yang berkaitan.
persamaan kolonialisme serta imperialisme

persamaan kolonialisme serta imperialisme yaitu dapat bikin negara penjajah jadi
makmur, sesaat yang dijajah makin menderita.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Latar Belakang Kedatang Bangsa Barat/Eropa
a. Perang Salib (1543), antara Romawi Timur vs. Turki,
b. Harga rempah-rempah yang sangat tinggi di wilayah Eropa.
c. Penjelajahan samudra
2. Pengaruh Kolonialisme dan Imperialisme pada Indonesia
Kolonialisme dan Imperialisme Barat memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap Bidang
politik, Bidang ekonomi, Bidang social, Bidang budaya. salah satu dampak negatif dari peristiwa
tersebut adalah Adanya pengambilan hak penduduk di Indonesia secara paksa, dan Hilangnya harta
benda dan jiwa akibat adanya paksaan untuk bekerja dan menyerahkan harta penduduk pada saat itu.
3. Dari latar belakang tersebut penulis menyimpulkan persamaan dan perbedaan antara
Kolonilisme dan Imperialisme yaitu:
 kolonialisme mempunyai tujuan untuk kuras habis sumber daya alam dari
negara yang berkaitan untuk diangkut ke negara induk.
 imperialisme mempunyai tujuan untuk menanamkan pengaruh pada
seluruh bidang kehidupan negara yang berkaitan.
 persamaan kolonialisme serta imperialisme yaitu dapat bikin negara penjajah
jadi makmur, sesaat yang dijajah makin menderita.

DAFTAR PUSTAKA
AZANUL AHYAN. 2013. Kolonialisme Dan Imperialisme Barat Di Indonesia.
http://azanulahyan.blogspot.sg/ Diakses pada 31 Maret 2017.

Istavita Utama. Makalah Kolonialisme dan Imperialisme Barat Di Indonesia.


http://underpapers.blogspot.com
Helmy Andanie. 2015. KOLONIALISME DAN IMPERIALISME BARAT DI INDONESIA.
http://helmyandaniesatu.blogspot.sg/ Diakses pada 31 Maret 2017

Agung Saputro 2016. Pengaruh Kolonialisme dan Imperialisme barat di Indonesia.


http://digugulanditiru1.blogspot.sg/ Diakses pada 31 Maret 2017.

Rizqi. 2015. Dampak Positif dan Negatif Imperialisme dan Kolonialisme di Indonesia.
https://javasrizqi88.wordpress.com Diakses pada 31 Maret 2017.

Fikri Imani Kamil.2013. Materi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). http://fikri-imanikamil.blogspot.com


Diakses pada 24 Maret 2017.

Anda mungkin juga menyukai